Anda di halaman 1dari 37

Sumber data merupakan objek yang

mampu memberikan informasi penelitian


sehingga datanya dapat digunakan untuk
menjustifikasi
dalam
menyelesaikan
masalah penelitian.
Subjek dari mana data diperoleh
Informasi yang diambil dari data yang
menempel pada objek penelitian dan
hasilnya merupakan suatu pernyataan yang
berupa subjek dimana data itu menempel
pada objek penelitian tersebut

Dapat diperoleh dari :


1. Person (orang), sumber data yg mampu
memberikan data berupa jawaban lisan melalui
wawancara atau jawaban tertulis melalui angket
2. Place (tempat), menyajikan tampilan berupa
keadaan diam(ruangan, kelengkapan alat, wujud
benda, warna,dll) dan bergerak (aktivitas,
kinerja, laju kendaraan, ritme nyanyian, keg
belajat mengajar,dll)
3. Paper (simbol), menyajikan tanda-tanda berupa
huruf, angka, gambar, atau sumber lainnya

Berdasarkan sumbernya
Data primer
Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti
secara langsung dari sumber datanya. Disebut juga
data asli atau data baru, bersifat up to date.
Teknik yang digunakan mis: observasi, wawancara,
diskusi terfokus dan kuesioner.

Data sekunder
Data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari
berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai
tangan kedua).
Dapat diperoleh dari buku, laporan, jurnal, pusat
rekam medik, dll

Berdasarkan sifatnya
Data kualitatif
Berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka
Diperoleh melalui berbagai macam teknik
pengumpulan data, mis: wawancara, analisis
dokumen, diskusi terfokus atau observasi yang telah
dituangkan dalam catatan lapangan (transkrip).
Bentuk lain adalah gambar yang diperoleh melalui
pemotretan atau rekaman video

Data kuantitatif
Adalah data yang berbentuk angka atau bilangan,
dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik
perhitungan matematika atau statistika
Berdasarkan proses atau cara untuk mendapatkannya
data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi data
diskrit dan data kontinum.

Data diskrit adalah data dalam bentuk angka


(bilangan) yang diperoleh dengan cara membilang,
berbentuk bilangan bulat

Contoh:
1.
2.

Jumlah penderita DBD di puskesmas Kemaraya tahun


2012 sebanyak 68 orang.
Jumlah mahasiswa FK Unhalu angkatan 2011
sebanyak 84 orang.

Data kontinum adalah data dalam bentuk angka atau


bilangan yang diperoleh berdasarkan hasil
pengukuran.
Dapat berbentuk bilangan bulat atau pecahan
tergantung jenis skala pengukuran yang digunakan.

Contoh:
1.Rata-rata BBL bayi dari ibu yang mendapatkan
suplemen tambahan adalah 31,5 kg
2.Suhu udara di ruangan mencapai 26 C

Berdasarkan skalanya

Data kategorik
Data Nominal

Termasuk data kualitatif


Hanya memiliki satu kategori
Tidak menunjukkan tingkatan/hierarki
Contoh: jenis kelamin, suku, agama, dll

Data Ordinal
Termasuk data kualitatif
Memiliki beberapa kategori yang tidak sederajat atau
bertingkat
Contoh: kadar kolesterol baik, sedang dan buruk.

Data Numerik
Data interval
Termasuk dalam jenis data kuantitatif
Dapat bertingkat/berjenjang, dapat menunjukkan
peringkat (makin besar bilangan makin tinggi
peringkatnya)
Bilangan menyatakan jarak (interval)
Titik nol bukan merupakan titik mutlak
Contoh: suhu (nol derajat pada skala Celcius berbeda
dengan nol derajat pada skala Fahrenheit)

Data Rasio

Termasuk data kuantitatif


Merupakan jenis data paling tinggi
Dapat menyatakan peringkat, menyatakan jarak
Mempunyai nilai nol alami
Contoh: Pendapatan, Tinggi badan, Berat badan, dll

TEKNIK KOLEKSI DATA:


1. MENGGUNAKAN INFO. TERSEDIA
2. OBSERVASI
3. INTERVIUW (TATAP MUKA)
4. PENCATATAN KUESIONER TERTULIS
5. DISKUSI KELOMPOK FOKUS
6. TEKNIK PROYEKTIF,
7. PEMETAAN/MAPPING, SCALING

1. MENGGUNAKAN INFO. TERSEDIA


- data yang telah dikoleksi oleh orang lain sebelumnya
- mungkin sudah/belum dianalisis/dipublikasi
- melokasi sumber2 ini dan menyadap info.sangat bermanfaat
-

Mis. - Analisis info. yang telah dikoleksi secara rutin oleh petugas
kesehatan
bermanfaat untuk mengidentifikasi masalah
penelitian, mis.intervensi atau aliran pasok obat, atau untuk
mengidentifikasi peningkatan insidensi penyakit tertentu
- Analisis data info. sist. kes., data sensus, laporan publikasi
instansi, dll.

KEUNTUNGAN: murah
KELEMAHAN: data tidak lengkap, disorganized

2. OBSERVASI
Teknik yang melibatkan seleksi, pengamatan dan
perekaman perilaku dan karakteristik makhluk hidup, objek
atau fenomena
(1).PARTISIPAN
observer ambil bagian dalam situasi yang diobservasi
(2).NON-PARTISIPAN
observer mengamati situasi, terbuka/tertutup, tetapi tidak
berpartisipasi
Jika observasi menggunakan alat terentu disebut
PENGUKURAN/MEASUREMENT
(BIASANYA MEMERLUKAN ALAT TAMBAHAN. Mis.
mengukur temperatur diperlukan alat: termometer)

3. INTERVIUW
Teknik koleksi data melibatkan pertanyaan oral
terhadap responden (individual/kelompok)

4. PENCATATAN KUESIONER TERTULIS

5. FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)


Kelompok 5-6 informan dengan bebas membahas
subjek tertentu dengan panduan pembimbing (fasilitator
atau reporter)

6. PROJECTIVE TECHNIQUES
Peneliti menggunakan teknik projektif jika ia sebagai
informan bereaksi terhadap semacam stimulus visual atau
verbal
Mis.
Presentasi pertanyaan hipotesis atau
kalimat atau
kasus/kajian yang tidak
lengkap kepada informan (story
with gap). Peneliti bisa meminta kepada informan untuk
melengkapi kalimat tertulis tsb.
(Jika saya mengetahui bahwa tetangga saya menderita TB,
maka saya )

7. MAPPING AND SCALING


(1). MAPPING:
teknik penting guna presentasi visual tentang relasi dan
sumber2 (resources)
Mis.- Proyek pasok air. Mapping bisa dipakai untuk
menyajikan penempatan sumur, jarak rumah dari
sumur, dan sistem air lainnya. Memberikan
overview
situasi fisik dan membantu memperjelas
relasi yang
sebenarnya tidak terlihat.
- Mapping komunitas juga sangat bermanfaat dan
kadang2 merupakan keharusan sebagai pre-stage
sampling.

(2). SCALING:
teknik yang memungkinkan peneliti melalui respondennya
mengkategorisasikan variabel-variabel tertentu, dimana
variabel-variabel itu sendiri tidak bisa me-ranking dirinya
sendiri. Kemudian informan diminta untuk menjelaskan
logika ranking-nya tsb.

MAPPING dan SCALING dipakai sebagai teknik


partisipatoris dalam penilaian cepat atau analisis situasi
(banyak dipakai dalam penelitian sist. kes.)

KOMBINASI TEKNIK-TEKNIK KOLEKSI DATA


- Mengingat

tiap-tiap teknik tsb. diatas mempunyai


kelebihan dan kelemahanya sendiri-sendiri,
jelaslah bahwa mereka bisa saling komplementer
- Komplementer antarteknik dapat mengurangi
peluang bias dan meningkatkan pemahaman
yang lebih
komprehensif tentang topik yang
dikaji

.PERTIMBANGAN

ETIS

Apakah prosedur penelitian menyebabkan gangguan fisik atau


emosional?
Pelanggaran hak privasi informan oleh pertanyaan
yang sensitif berkaitan dengan data pribadi

Observasi perilaku informan tanpa disadarinya


Membiarkan informasi pribadi menjadi publik
mengenai informasi informan yang seharusnya tetap
pribadi
Kegagalan observasi/menghargai nilai-nilai budaya
tertentu, tradisi atau tabu yang dinilai oleh informan.

METODE UNTUK MENGATASI ETHICAL ISSUES


DIREKOMENDASIKAN:

Mendapatkan informed consent sebelum interviu


Tidak mengeksplorasi isyu-isyu sensitif sebelum
hubungan baik terbina dengan informan
Menjamin kerahasiaan (confidential) data yang
diperoleh
Banyak/cukup belajar mengenai budaya informan guna
menjamin penghormatan terhadap
budaya selama
proses koleksi data

2. DATA
ORGANIZATION

3. DATA
DISPLAY
(PRESENTATION)
Tabel, grafik, angka
ringkasan (rerata,
persentase, rate/angka)

1. DATA
COLLECTION

Didesain untuk merangkum info. terorganisir


dalam bentuk yang lebih ringkas dan mudah
diakses, sehingga analis bisa melihat apa yang
terjadi dan mengambil kesimpulan yang bisa
dipertanggungjawabkan, atau melangkah ke
tahap analisis berikutnya seperti yang
disarankan oleh display.

*FORMAT:
Narative text
2. PENYAJIAN (DISPLAY)
DATA*

Table
Curve
Matrix

(membantu)

Graphs
Network

Memahami apa yang terjadi

Chart

Melakukan sesuatu lebih


lanjut (analisis) berdasarkan
apa yang dipahami

Plots

Data Kategorik
Biasanya disajikan dalam bentuk tabel atau
grafik (diagram batang)
Misalnya satu set data terdiri dari jumlah atau
frekuensi tiap kategori (n) dan persentase tiap
kategori (%)

Data Numerik
Umumnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik
(histogram dan plots)
Terdapat dua parameter yaitu ukuran pemusatan
(mean, median, modus) dan ukuran penyebaran
(standar deviasi, varians, koefisien varians,
interkuartil, range, dan minimum-maksimum).

Bila data berdistribusi normal, dianjurkan

untuk menggunakan :
Mean sebagai ukuran pemusatan
SD sebagai ukuran penyebaran
Jika data tidak berdistribusi normal,
dianjurkan untuk menggunakan
Median sebagai ukuran pemusatan
minimum-maksimum sebagai ukuran
penyebaran

DATA DISPLAY/
PRESENTATION

Histogram

Bargram

Polygone
(line graph)

Histogram

Polygone

Histogram

Histogram
Box plot
(box & whisker plot)

39 : 8
40 : 1 2
41 : 1 1 5 7
42 : 3 6 8 8 9
43 : 1 2 4 4 5 7 9 9
44 : 0 1 2 3 5 5 6 8 8 9
45 : 0 0 2 2 3 4 5 6 7 7 9

Stem & Leaf Plot

46 : 1 2 2 2 3 4 5 7 8
47 : 0 1 1 4 6 8
48 : 0 2 7
49 : 2
50 : 3 4
51 : 1
52 : 6
53 : 2

Stem & Leaf

Dot Plot

Plot

(scatter diagram/diagram sebar)

STEM & LEAF PLOT


Merupakan plot data yang menggunakan
bagian dari nilai data sebagai batang dan
bagian dari nilai data sebagai daun untuk
membentuk kelompok atau kelas.
Kelebihan
(dibanding grouped frequency
distribution): mempertahankan data aktual
sambil menunjukkannya dalam bentuk
grafik

Pareto Chart: sejenis chart yang mengandung


bars/columns (batang) dan line (garis) graph,
dalam satu gambar.
Nilai2 individual disajikan menurut descending
order (urutan makin kecil) oleh batang, dan
jumlah kumulatif ditunjukkan oleh garis
Aksis vertikal:
- kiri: frekuensi kejadian
- kanan: persentase kumulatif jumlah total
kejadian (total of the particular unit of measure)
Aksis
horisontal:
nilai2
individual
yang
diobservasi (makin ke kanan makin kecil)

Pareto Chart:
Kombinasi column chart (bar gram)
dan line chart (grafik garis) bersama
dalam satu area, untuk menunjukkan
secara terpisah data titik2 yang paling
vital.
Jika database besar disajikan,
kadang2 sulit menentukan points
yang paling penting.
Metode Pareto memungkinkan
visualisasi unsur2 penting dalam
dataset, dan bermanfaat dalam
situasi yang memerlukan the setting
of priorities dalam analisis data.
Pareto chart sebenarnya lebih menekankan pada teknik analisis daripada
presentasi data

- BOX berisi 50% data


- Terlihat: - kecenderungan sentral
- dispersi data
- outliers

Anda mungkin juga menyukai