Anda di halaman 1dari 24

Vitamin D in Schizophrenia:

A Clinical Review
Kepaniteraan Klinik Stase Psikiatri
Fakultas Kedokteran Universitas
Tanjungpura
RSJ Prof Dr. Soerojo Magelang
Periode: 2 Mei 3 Juni 2016
Pembimbing: dr. Santi Yulianti,M.Sc,
Sp.KJ

Journal Reading

Judul

Vitamin D in Schizophrenia:
A Clinical Review

Penuli
s

Mathew Chiang;
Radhika Natarajan;
Xiaoduo Fan

Publik
asi

Evid Based Ment Health.


2016;19(1):6-9.

Latar belakang

Kekurangan Vitamin D dan Skizofrenia


Faktor Risiko Lingkungan

Efek musim saat kelahiran sinar UVB yang dibutuhkan


untuk membuat vitamin D berkurang atau tidak tersedia
dalam beberapa bulan
Garis lintang khatulistiwa ketersediaan UVB: individu yang
berada pada daerah garis lintang yang lebih tinggi cenderung
menerima vitamin D yang kurang secara substansial
daripada individu yang berada pada garis lintang yang lebih
rendah
Migrasi skizofrenia tiga kali lebih mungkin terjadi pada
imigran daripada orang asli daerah partisipan

Status Vitamin D Neonatal dan Skizofrenia


Individu dalam dua kuintil terendah memiliki risiko yang

jauh lebih tinggi (dua kali lipat peningkatan risiko)


mengembangkan skizofrenia dibandingkan dengan anggota
dari setiap kuintil lainnya.
Orang dalam kuintil tertinggi juga ditampilkan peningkatan
risiko mengembangkan skizofrenia

Psikosis akut dan defisiensi vitD


Defisiensi vitD berat dapat ditemukan pada subjek dengan

episode psikosis akut


Level vitD yang lebih rendah berhubungan dengan lebih
beratnya gejala positif,negatif dan gejala umum pada pasien
dengan skizofrenia
Level vitD yang lebih rendah disertai dengan lebih beratnya
defisit kognitif secara umum.
remaja (usia 12-18 tahun) dengan defisiensi vitD (serum
25(OH)< 20ng/mL) 3,5 kali lebih mudah mengalami gejala
psikotik

Defisiensi Vitamin D dan Masalah


Metabolik Pada Pasien dengan Skizofrenia
Data

dari Clinical Antipsychotic Trials of Intervention


Effectiveness (CATIE) mengemukakan bahwa sindrom metabolik,
yang mencakup sekelompok gejala klinis seperti abdominal
adipositas, aterogenik dislipidemia, hipertensi dan gangguan gula
darah puasa atau diabetes melitus, sangat lazim pada pasienpasien dengan skizofrenia di US.
Defisiensi vitD telah dikaitkan dengan peningkatan risiko
berbagai gangguan metabolisme

Defisiensi Vitamin D dan Masalah


Metabolik Pada Pasien dengan Skizofrenia
VitD ini berperan sebagai agen anti-inflamasi yang juga

dapat berpotensi membantu mengurangi resistensi insulin


dan obesitas. 1,25-dihydroxyvitamin D merupakan bentuk
vitD yang beredar utama, yang memengaruhi homeostasis
glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan
fungsi sel , dan membantu mengatur fungsi metabolisme
secara keseluruhan.

Defisiensi Vitamin D dan Skizofrenia:


Mekanisme Biologi yang Memungkinkan
Naudin dan Lin pasien dengan skizofrenia kronis

memiliki kadar serum tumor necrosis factor (TNF-) dan


interleukin-8 (IL-6) yang lebih tinggi
Beberapa penelitian mengemukakan bahwa regulasi proses
inflamasi dan imunologi kemungkinan besar terkait dengan
manifestasi gejala dan respon pengobatan skizofrenia

Keterbatasan Penelitian
1. Tidaklah mungkin untuk menampilkan hasil-hasil studi lain

secara kuantitatif.
2. Keadaan lain yang dapat mempengaruhi kadar vitamin D,
seperti obesitas dan diabetes yang sering ditemukan pada
pasien schicophrenia, tidak dikontrol pada studi yang
dilakukan.
3. Sebagian besar studi yang dimasukkan adalah crosssectional atau studi epidemiologi daripada trial randomisasi
terkontrol.; suatu hubungan sebab akibat tidak dapat
dihubungkan dari dua tipe desain studi ini, dan studi ini
sepertinya memiliki campuran residual.

Kesimpulan
Vitamin D diduga kuat memiliki suatu peran aktif dalam

perkembangan normal dan fungsi dari beberapa sistem


organ termasuk otak.
Defisiensi vitamin D tetap menjadi masalah yang luas pada
pasien dengan schizophrenia.
Berebrapa faktor resiko lingkungan bagi penderita
schizophrenia, seperti waktu kelahiran, ruang gerak
/kebebasan, dan migrasi memiliki hubungan dengan
defisiensi vitamin D.

Keadaan

lain seperti obesitas, resistensi insulin,


diabetes, hiperlipidemia dan penyakit kardiovaskular,
sering ditemukan pada pasien schizophrenia, diduga
kuat berhubungan dengan defisiensi vitamin D.
Potensi keuntungan yang dapat diperoleh dari
suplementasi vitamin D untuk memperbaiki gejala
schizophrenia dan kesehatan fisik pada pasien dengan
schizophrenia harus dipelajari lebih lanjut

Critical Appraisal for Review


Article
Is the question being addressed clearly defined?
Does the review focus on a spesific question or address a

broad, general topic?


Is the author obviously biased?
Are the methods used to conduct the search for relevant
original research described?
Are references absent or scanty?
Are primary studies critically appraised?
When results of primary studies are being presented, are
the research design and population studied described?
Are quantitative data from primary studies summarized?
Putting guidelines into practice

Is the question being addressed


clearly defined?
Artikel tersebut memiliki pertanyaan yang

jelas, yaitu :
Bagaimana efek penggunaan suplemen vit
D pada pasien skizofrenia?

Does the review focus on a


spesific question or address a
broad, general topic?
Pertanyaan dalam artikel tersebut bersifat

spesifik, yaitu bersifat spesifik pada pasien


skizofrenia.

Is the author obviously biased?


artikel tersebut memiliki 3 orang penulis.
Setelah
dilakukan
penelusuran,

didapatkan hasil sebagai berikut:


Mathew Chiang1, Radhika Natarajan1
Xiaoduo Fan1,2
1. Psychotic Disorders Program, UMass Memorial
Medical Center, University of Massachusetts
Medical School, Worcester, Massachusetts, USA
2. Henan Province Mental Hospital, The Second
Affiliated Hospital/Xinxiang Medical University,
Xinxiang, China. xiaoduo.fan@umassmed.edu

Are the methods used to conduct


the search for relevant original
research described?
Metode yang digunakan untuk mencari

jurnal-jurnal penelitian yang digunakan


untuk penulisan review article ini adalah
dengan pengumpulan jurnal dari tahun
1997 sampai 2015 dengan tema 'vitamin D
dan skizofrenia, ' vitamin D dan inflamasi '
dan 'skizofrenia dan inflamasi dan diambil
85 artikel

Are references absent or scanty?


Semua pernyataan yang ada di dalam

artikel ini memiliki sitasi dan sumber


kepustakaan yang jelas.

Are primary studies critically


appraised?
Tidak semua jurnal penelitian primer yang

digunakan dalam artikel ini memiliki critical


appraisal yang jelas.

When results of primary studies are being


presented, are the research design and
population studied described?
Penulis artikel ini tidak selalu menjelaskan

bagaimana desain penelitian dan populasi


yang digunakan dalam jurnal penelitian
primer.

Are quantitative data from primary


studies summarized?
Penulis artikel tersebut tidak ada

menyajikan data kuantitatif dari jurnal


penelitian primer ke dalam bentuk
ringkasan yang jelas.

Putting guidelines into


practice
Artikel

tersebut tidak ada menjelaskan


bagaimana guideline untuk menerapkan
penggunaan
vitD
untuk
mencegah
terjadinya skizofrenisa atau memperbaiki
gejala pada pasien skizofrenia dalam
praktek sehari-hari.

Kesimpulan Critical Appraisal


Dari

9 buah pertanyaan untuk menilai


review article tersebut, ditemukan 2
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban
yang baik, dan 7 buah pertanyaan yang
memiliki jawaban yang baik.
Artikel tersebut belum 100% memenuhi
kriteria critical appraisal untuk review
artikel.
Secara keseluruhan, artikel ini masih
memiliki nilai yang baik dan valid, serta
bersifat applicable yaitu dapat diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari.

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai