PENGHUNI NEGARA
Warga negara
Penduduk
Orang asing
PENGHUNI
NEGARA
Bukan
penduduk
Pengertian kewarganegaraan
Kewarganegaraan
Pengertian kewarganegaraan
Kewarganegaraan Indonesia
ASAS KEWARGANEGARAAN
Ius
Soli
Ius
Sanguinis
ASAS KEWARGANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
Asas Ius Sanguinis (law of the blood) adalah asas
yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan, bukan berdasarkan negara
tempat kelahiran.
Asas Ius Soli (law of the soil) adalah asas yang
menentukan
kewarganegaraan
seseorang
berdasarkan negara tempat kelahiran, yang
diberlakukan terbatas bagi anak-anak sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam UndangUndang
Asas Kewarganegaraan Tunggal adalah asas
yang menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang.
Asas
Kewarganegaraan
Ganda
Terbatas
adalah asas yang menentu-kan kewarganegaraan
ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Undang-Undang
Asas
Asas
PROSES PEWARGANEGARAAN
INDONESIA
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
INDONESIA
memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauannya
sendiri.
tidak
menolak
atau
tidak
melepaskan
kewarganegaraan lain.
dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden
atas permohonan-nya sendiri, yang bersangkutan
sudah berusia 18 (delapan betas) tahun atau sudah
kawin, bertempat tinggal di luar negeri.
masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin terlebih
dahulu dari Presiden.
secara sukarela masuk dalam dinas negara asing,
yang jabatan dalam dinas semacam itu di Indonesia
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan hanya dapat dijabat oleh Warga Negara
Indonesia
Hak Dasar
Hak dasar sebagai suatu bangsa yang merdeka dan
berdaulat serta bebas dari segala macam bentuk
penjajahan (Pembukaan UUD 1945, alinea I)
hak dasar sebagai warga negara dalam berbagai bidang
kehidupan, antara lain:
menyatakan diri sebagai warga negara dan penduduk Indonesia
atau ingin menjadi warga negara suatu negara (Pasal 26)
bersamaan kedudukan di dalam hukum & pemerintahan (Pasal
27 ayat (1))
memperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasa127
ayat (2))
kemerdekaan berserikat, berkumpul, mengeluarkan pikiran
lisan dan tulisan sesuai dengan undang-undang (Pasal 28)
jaminan memeluk salah satu agama dan pelaksanaan ajaran
agamanya masing-masing (Pasal 29 ayat (2))
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara
(Pasal30)
mendapat pendidikan (Pasal 31)
mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32)
mengembangkan usaha-usaha dalam bidang ekonomi (Pasal
33), dan j) memperoleh jaminan pemeliharaan dari pemerintah
sebagai fakir miskin (Pasal 34).
hak
untuk
memperoleh
pekerjaan,
memperoleh
penghidupan yang layak, hak memiliki barang, dan hak
untuk berusaha.