Anda di halaman 1dari 20

No

1.

Nama
Peristiwa
Maklumat
Wakil
Presiden
No.X tanggal
16 Oktober
1945

Latar Belakang

Tujuan

Tokoh

Dampak atau Keterangan

ketika maklumat tersebut


dibuat ternyata daftar urutan
maklumat Wakil Presiden
saat itu tidak dibawa oleh
Sekretaris Negara mr.
(meester in de rechten)
Gafar, sehingga nomor urut
maklumat tersebut untuk
sementara tidak diisi dan
hanya ditulis Maklumat
Wakil Presiden No. X
(maksudnya X tanda silang,
alias kosong, belum ada
nomor resmi) untuk
kemudian kelak diganti
dengan nomor urut yang
sebenarnya. Tetapi
belakangan tanda X tersebut
tetap tidak diganti oleh
sekretaris negara,
selanjutnya maklumat
tersebut latah disebut juga
Maklumat No. X (dibaca
sepuluh).

pemerintah berharap
supaya partai-partai
politik telah dapat
terbentuk sebelum
penyelenggaraan
pemilu anggota
badan-badan
perwakilan rakyat
pada Januari 1946.
Maklumat ini juga
melegitimasi partaipartai politik yang
telah terbentuk
sebelumnya sejak
zaman Belanda dan
Jepang serta
mendorong terus
lahirnya partai-partai
politik baru.

Wapres Hatta

proses pemantapan demokrasi Indonesia


yang baru lahir melalui rencana
penyelenggaraan Pemilu 1946 itu tidak
bisa diwujudkan, sebab konsentrasi
bangsa Indonesia terfokus pada
perjuangan mempertahankan
kemerdekaan akibat kedatangan pasukan
militer Sekutu. Pemilu bukan lagi
prioritas.
Belanda berdasarkan Civil Affairs
Agreement (23 Agustus 1945)
membonceng pasukan Inggris dan
mendarat di Sabang, Aceh. Selanjutnya
pasukan Inggris selaku wakil Sekutu tiba
di Jakarta pada 15 September 1945.
Kehadiran tentara Sekutu ini, diboncengi
Netherland Indies Civil Administration
(NICA), yang dipimpin oleh Dr.
Hubertus Johannes van Mook.
Pertempuran melawan Sekutu dan NICA
pun meletus di mana-mana, antara lain
Pertempuran 10 November 1945 di
Surabaya, Pertempuran Ambarawa di
daerah Ambarawa, Semarang dan
sekitarnya,dll.

Sekretaris
Negara
Mr.Gafar

2.

Maklumat
pemerintah
03
November
1945

3.

Maklumat
pemerintah
14
November
1945

Pengumuman pemerintah
RI yang memuat anjuran
pembentukan partai-partai
politik dengan ketentuan
bahwa partai-partai tersebut
harus turut serta
memperhebat perjuangan
RI. Maklumat dikeluarkan
sebagai tanggapan atas usul
Badan Pekerja KNIP kepada
pemerintah.
Sejak permulaan bulan
Oktober, beberapa tokoh
seperti Supeno, Sukarni, Ir.
Sakirman dan
Mangunsarkoro bersama
anggota KNIP lainnya,
mempunyai rencana untuk
mengubah sistem
pemerintahan presidentil itu
menjadi sistem parlementer.
Para kabinet
bertanggungjawab langsung
kepada KNIP dengan
kekuasaan legislatif yang

pemerintah
menginginkan
timbulnya
partaipartai politik
akan dapat dipimpin
kerja sama yang
teratur dengan
segala aliran yang
ada dalam
masyarakat.

Wakil
Presiden
Mohammad
Hatta

Dengan dasar ini kemudian berdiri


berbagai partai politik, baik yang
meneruskan partai politik yang telah ada
sejak jaman penjajahan Belanda dan
jaman pendudukan Jepang, maupun
partai politik yang baru akan berdiri.

menunjukkan
kepada dunia luar
bahwa Indonesia
adalah negara
demokrasi,
kendatipun
sebenarnya dengan
maklumat ini justru
menjauhi asas-asas
demokrasi.

Presiden
Sukarno

sistem kabinet presidensial dalam UUD


1945 telah diamandemen menjadi sistem
kabinet parlementer. Ini terbukti setelah
BP-KNIP mencalonkan Sutan Syahrir
sebagai perdana menteri. Akhirnya,
kabinet presidensial Sukarno-Hatta jatuh
dan digantikan oleh kabinet parlementer
dengan Sutan Syahrir sebagai perdana
menteri pertama. Kejadian ini adalah
awal penyimpangan UUD 1945 dalam
Negara Republik Indonesia.

4.

Pinjaman
Nasional

sebenarnya. Untuk itu


mereka merencanakan
untuk mengajukan veto
tidak percaya kepada
kabinet yang ada.
Indonesia yang baru saja
merdeka belum memiliki
pemerintahan yang baik,
dimana belum ada pejabat
khusus yang bertugas untuk
menangani perekonomian
Indonesia. Sebagai negara
baru Indonesia belum
mempunyai pola dan cara
untuk mengatur ekonomi
keuangan yang mantap.

Untuk penyaluran
Menteri
pinjaman nasional
Keuangan
untuk meningkatkan (Surachman)
kepercayaan
masyarakat
Indonesia kepada
pemerintahan. Selain
itu, pemerintah juga
menunjuk rumah
gadai untuk
memberikan
pinjaman kepada
masyarakat dengan
jangka waktu
pengembalian
selama 40 tahun.
Tujuannya untuk
mengumpulkan dana
masyarakat bagi
kepentingan
perjuangan,
sekaligus untuk
menanamkan
kepercayaan rakyat

Rakyat dapat meminjam jika rakyat mau


menyetor uang ke Bank Tabungan Pos
dan rumah-rumah pegadaian. Usaha ini
mendapat respon yang besar dari rakyat.
Pada tahun pertama berhasil
dikumpulkan uang sejumlah Rp.
500.000.000,00. Kesuksesan yang
dicapai menunjukkan besarnya dukungan
dan kepercayaan rakyat kepada
Pemerintah RI.

5.

Kasimo Plan

Kebutuhan rakyat sangatlah


mendesak ditambah
dengan kosongnya kas
Negara, pajak-pajak dan bea
masuk lainnya yang
berkurang, sebaliknya
keperluan Negara sangatlah
banyak. Maka perlu adanya
segera pemecahan masalah
ekonomi seperti
meningkatkan produksi dan
ditribusi bahan makanan,
masalah sandang, serta
status perkebunan milik
asing.

6.

Pertempuran

Tentara sekutu mendarat di

pada pemerintah RI.


Untuk memperluas
lahan padi sebagai
lahan untuk
mencukupi bahan
makan, pengurangan
penyembelihan
hewan, dan mengisi
lahan kosong dengan
tanaman, dan proyek
transmigrasi untuk
memindahkan 20
juta rakyat di Jawa
ke Sumatra Timur

Mempengaruhi dan

Menteri
Urusan bahan
Makanan Mr.
Ignatius
Joseph
Kasimo
Hendrowahyo
no

Positif
Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
karena setiap program pembangunan
pemerintah terencana dengan baik dan
hasilnya pun dapat dilihat secara konkrit
Indonesia mengubah status dari negara
pengimpor beras terbesar menjadi bangsa
yang memenuhi kebutuhan beras sendiri
(swasembada beras/pangan)
Penurunan angka kemiskinan yang
diikuti dengan perbaikan kesejahteraan
rakyat
Negative
Kerusakan serta pencemaran
lingkungan hidup dan sumber daya alam
Menimbulkan konglomerasi dan bisnis
yang erat dengan KKN (Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme)
Pembangunan yang dilakukan hasilnya
hanya dapat dinikmati oleh sebagian
kecil kalangan masyarakat, pembangunan
cenderung terpusat dan tidak merata
Meskipun pertumbuhan ekonomi
meningkat, tetapi secara fundamental
pembangunan ekonomi sangat rapuh.

Letkol

Pertempuran di ambarawa berhasil

7.

Ambarawa

semarang pada tanggal 20


oktober 1945 dibawah
pimpinan brigjen Bethel dan
diboncengi tentara NICA
dengan tujuan untuk
membebaskan para
tawanan. Saat sekutu dan
NICA membebaskan
tawanan tentara belanda,
para tawanan justru
dipersenjatai. Ketegangan
dimulai ketika tawanan
belanda bertindak sombong,
serta mengabaikan
kedaulatan pemerintah
dengan terang-terangan
berusaha untuk menduduki
kembali Indonesia. Hal ini
menimbulkan kemarahan
rakyat Indonesia dan
akhirnya pertempuranpun
pecah.

melemahkan
kekuatan Belanda,
sehingga Belanda
kesulitan dalam
melakukan
pertempuran di
wilayah lainnya

Isdiman,
gugur di
pertempuran
- Kolonel
Sudirman,
pemimpin
pasukan
Indonesia
menggantikan
Isdiman yang
gugur
- Brigadir
Bethel,
Pemimpin
tentara sekutu
- M Sarbini,
Pemimpin
TKR Resimen
magelang

mempengaruhi dan melemahkan


kekuatan belanda sehingga belanda
kesulitan melakukan pertempuran di
daerah lainnya. Pertempuran ini juga
mengakibatkan Letkol Isdiman dan
Prajurit Indonesia banyak yang gugur di
medan perang.

Bandung
Lautan Api

-tentara sekutu memasuki


wilayah bandung dengan
sewena wena dan meminta
seluruh persenjataan yang
dimiliki oleh pejuang

untuk mencegah
tentara Sekutu dan
tentara NICA
Belanda untuk dapat
menggunakan kota

Aruji
Kertawinata,
Sutoko,
Nawawi Alib,
Kolonel

Harta benda yang mereka miliki hangus


terbakar, masyarakat Bandung harus
meninggalkan kampong halamanya dan
infrastruktur yang mereka bangun hangus
terbakar. Warga-warga Bandung yang

8.

Pertempuran
Medan Area

bandung
-tentara sekutu memberikan
ultimatum agar bandung
selatan segera dikosongkan
selambat lambatnya tanggal
29 november 1945 dengan
dalih keamanan.
-pihak sekutu membatasi
wilayah di tanah bandung
yang jelas jelas bukan
miliknya
1. Bekas tawanan yang
menjadi arogan dan
sewenang-wenang.
2. Ulah seorang penghuni
hotel yang merampas dan
menginjak-injak lencana
merah putih.
3. Ultimatum agar pemuda
Medan menyerahkan senjata
kepada Sekutu.
4. Pemberian batas daerah
Medan secara sepihak oleh
Sekutu dengan memasang
papan pembatas yang
bertuliskan Fixed
Boundaries Medan Area
(Batas Resmi Medan Area)
di sudut-sudut pinggiran

Bandung sebagai
markas strategis
militer dalam Perang
Kemerdekaan
Indonesia

Hidayat, Oto
Iskandardinat
a, dan
Kolonel A.H.
Nasution
(Panglima
Divisi Jawa
Barat).

menunaikan tugas untuk meledakan salah


satu titik strategis berupa gudang mesiu
akhirnya harus ikut terbakar juga ketika
melaksanakan tugasnya. Masyarakat
Bandung telah kehilangan dua
pejuangnya yakni M.Ramdan serta
M.Toha

Peristiwa Medan
Area bermula dari
kedatangan tentara
Inggris (Sekutu)
yang membonceng
NICA dengan tujuan
meninjau tawanan
perang Jepang,
namun kemudian
beralih untuk
membebaskan
tawanan. Selanjutny
a tentara sekutu juga
membangun
kekuatan untuk
mengembalikan
kekuasaannya yang
pernah dirampas

Brigjen
T.E.D. Kelly
dan Achmad
Tahir

Terbaginya kawasan Medan oleh garis


demarkasi
Perpindahan pusat pemerintahan Provinsi
Sumatera ke Pematang Siantar

9.

Pertempuran
Surabaya

Kota Medan.
Perang Surabaya yang
nantinya akan menuliskan
sejarah Hari Pahlawan
Nasional 10 November
1945 sudah menyalakan api
kecilnya ketika seorang
Komandan senior Jepang di
Surabaya yang bernama
Shibata Yaichiro
memutuskan untuk
mendukung Republik dan
menyatakan bahwa ia siap
membantu Indonesia
dengan suplai persenjataan.
Sayangnya pada tanggal 3
Oktober Shibata menyerah
kepada kapten AL Belanda,
dimana ia kemudian
memerintahkan tentaranya
untuk memberikan senjata
mereka yang tersisa kepada
rakyat Indonesia.
Seharusnya, rakyat
Indonesia memberikan
senjata-senjata mereka
kepada sekutu, tapi mereka
menolak melakukan hal
tersebut.

oleh Jepang.
Mempengaruhi dan
melemahkan
kekuatan Belanda,
sehingga Belanda
kesulitan dalam
melakukan
pertempuran di
wilayah lainnya

A.W.S
Mallaby

Peperangan besar pada 10 November


1945 di Surabaya banyak menelan
korban jiwa. Diperkirakan ada 160 ribu
pejuang gugur melawan pasukan NICA
(Netherlands-Indies Civil Administration)
dan sekutu.Korban berjatuhan itu karena
pertempuran tidak seimbang. Sebagian
besar pejuang hanya bermodal senjata
seadanya seperti bambu runcing,
sedangkan tentara sekutu dan NICA
menggunakan senjata saat itu.
Dalam agresi kali ini, tentara NICA
mengikutsertakan sekutu. Hingga
akhirnya, perlawanan demi perlawanan
muncul di Surabaya. Pada 30 Oktober
1945 perlawanan kian besar. Bahkan,
sebagai bentuk perlawanan itu, KH
Hasyim Ashary ulama Nahdlatul Ulama
(NU) mengeluarkan resolusi jihad.
Akibat pertempuran ini, Jenderal AWS
Mallaby, pimpinan tentara Inggris tewas
saat baku tembak di Jembatan Merah,
Surabaya.

10.

Agresi
Militer
Belanda I

Pada tanggal 15 juli 1947,


van Mook mengeluarkan
ultimatum supaya RI
menarik mundur pasukan
sejauh 10 km. Dari garis
demarkasi. Tentu pinjaman
RI menolak permintaan
Belanda ini. Tujuan utama
agresi Belanda adalah
merebut daerah-daerah
perkebunan yang kaya dan
daerah yang memiliki
sumber daya alam, terutama
minyak. Namun sebagai
kedok untuk dunia
internasional, Belanda
menamakan Agresi Militer
ini sebagai Aksi Polisinil,
dan menyatakan tindakan
ini sebagai urusan dalam
negri. Letnan Gubernur
Jenderal Belanda, Dr. H.J.
van Mook menyampaikan
pidato radio dimana dia
menyatakan, bahwa belanda
tidak lagi terikat dengan
persetujuan Linggarjati.
Pada saat itu jumlah tentara
belanda telah mencapai

Tujuan Politik
Mengepung ibukota
Republik Indonesia
dan Menghapus
kedaulatan Republik
Indonesia.
Tujuan ekonomi
Merebut pusat-pusat
penghasil makanan
dan bahan ekspor.
Tujuan Militer
Menghancurkan
Tentara Nasional
Indonesia.

H.J. van
Mook. Van
Mook

Dampak yang diperoleh bangsa Indonesia


akibat adanya agresi militer I oleh pihak
Belanda yaitu perekeonomian, yang
sempat dikuasainya beberapa daerahdaerah perkebunan yang cukup luas, di
Sumatera Timur, Palembang, Jawa Barat
dan Jawa Timur. Meski PBB telah turut
membantu mengatasi agresi militer yang
dilakukan Belanda terhadap Indonesia
dengan diadakan penghentian tembak
menembak, tidak berarti bahwa tindakan
militer Belanda langsung terhenti.
Mereka terus-menerus mengadakan
gerakan pembersihan untuk
mengamankan dareah-dareah yang telah
didudukinya. Dalam gerakan
pembersihan ini sering pula terjadi
tindakan kejam oleh pasukan Belanda,
terutama di dareah-daerah yang sudah
mereka duduki namun tidak dapat
dikuasai, umpamanya dareah sekitar
Krawang-Bekasi.
Dampak yang diperoleh bangsa indonesia
akibat agresi militer I oleh pihak belanda
yaitu sempat dikuasainya beberapa
daerah-daerah perkebunan yang cukup
luas, di sumatera timur, palembang, jawa
barat dan jawa timur.

lebih dari 100.000 orang,


dengan persenjataan yang
modern, termasuk
persenjataan barat yang
dihibahkan oleh tentara
inggris dan tentara australia
11.

Perjanjian
Linggarjati

Masuknya AFNEI yang


diboncengi NICA ke negara
Indonesia karena disaat itu
Jepang menetapkan status
quo di Indonesia yang
menyebabkan terjadinya
konflik antara Indonesia dan
Belanda. Oleh karena itu,
SirArchibald Clark Kerr,
sebagai diplomat Inggris
mengundang Indonesia dan
juga Belanda dalam
merundingkan di Hooge
Veluwe, tetapi perundingan
tersebut gagal karena disaat
itu Indonesia meminta
Belanda untuk mengakui
kedaulatannya atas Jawa,
Sumatera dan Pulau
Madura, tetapi Belanda
hanya ingin mengakui
Indonesia atas Jawa dan

Berdasarkan isi dari


perundingan
Linggarjati di atas
dapat diketahui
bahwa tujuan
diadakannya
perundingan ini
adalah untuk
mengakui
kemerdekaan
Indonesia secara
hukum atau
secara de facto yang
telah diproklamirkan
sejak 17 Agustus
1945.

Mr.Moh.
Roem
Mr.Susanto
Tirtoprojo
A.K. Gani

Dampak Positif Hasil Perjanjian


Linggarjati
a. Adanya pengakuan Belanda secara de
facto mengakui kekuasaan pemerintah RI
atas Jawa, Madura dan Sumatera
b. Dari perundingan linggarjati, berturutturut negara asing kini mengakui
kekuasaan RI
Dampak Negatif Hasil Perjanjian
Linggarjati
1. Belanda dapat membangun kembali
kekuatan di Indonesia
2. Banyak masyarakat dan kalangan
indonesia yang menetang mulai dari
Partai Masyumi, PNI, Partai Rakyat
Indonesia, dan Partai Rakyat Jelata.
dimana partai tersebut menyatakan
bahwa bukti lemahnya pemerintah
Indonesia untuk mempertahankan
kedaulatan negara Indonesia.
3. Pemimpin perundingan linggarjati
Indonesia yaitu Sutan Syahrir dianggap

12.

Perjanjian
Renville

Madura saja. Akhir agustus


1946, pemerintah Inggris
mengirimkan Lord Killearn
ke Indonesia dalam
menyelesaikan perundingan
antara Indonesia dengan
Belanda. Dan menghasilkan
persetujuan untuk gencatan
senjata di tanggal 14
oktober dan mengambil
jalan untuk semua masalah
tersebut melalui
perundingan Linggarjati
yang dilaksanakan pada
tanggal 11 November 1946.
Persengketaan nan melatar
belakangi
ditandatanganinya
Perjanjian Renville ini ialah
sikap pemerintah Belanda,
Mereka menempatkan
Indonesia sebagai sebuah
negara persemakmurannya,
sementara Pemerintah
Indonesia sendiri justru
tetap bersikukuh buat
mempertahankan
kemerdekaannya.

memberikan konsensi bagi Belanda


membuat sebagian besar anggota Partai
Sosialis di Kabinet dan KNIP menarik
dukungannya kepada Syahrir pada
tanggal 26 Juni 1947.

untuk menunjukkan
kepada dunia
internasional bahwa
Republik Indonesia
hanyalah salah satu
negara keciI yang
terdapat di wilayah
Indonesia

Perdana
menteri Amir
Syarifuddin
(Ketua,
Indonesia)
Ali
Sastroamidjoj
o (wakil
ketua,
Indonesia)
Sutan Sjahrir,
M.r.Nasroen,
Ir.Djuanda,
Dr.Tjoa Siek

1. Kabinet Amir Syanfuddin bubar


(Januari, 1948). Karena kebijaksanaan
politiknya yang menyetujui Persetujuan
Renville ditentang keras oleh sebagian
besar rakyat dan Partai-partai.
Persetujuan itu sangat merugikan bangsa
Indonesia.
2. Wilayah kekuasaan Republik
Indonesia makin berkurang. Daerahdaerah yang direbut Belanda dalam
Perang Kolonial I lepas dan Republik
Indonesia. Wilayah Repubik, baik di
Jawa maupun di Sumatra terpecah-pecah.
Daerah satu dengan daerah yang lain

Ren (anggota)
Abdulkadir
Witjoyo
Atmodjo
H.K.L.F.Van
Vredenburgh

13.

Konferensi
Meja Bundar

Usaha untuk meredam


kemerdekaan Indonesia
dengan jalan
kekerasanberakhir dengan
kegagalan. Belanda
mendapat kecaman keras
dari dunia internasional.
Belanda dan Indonesia
kemudian mengadakan
beberapa pertemuan untuk
menyelesaikan masalah ini
secara diplomasi,
lewatperundingan
Linggarjati, perjanjian
Renville,perjanjian Roemvan Roijen, dan Konferensi
Meja Bundar.
Setelah Indonesia berhasil
menyelesaikan masalahnya
sendiri dalam konferensi
Inter-Indonesia, kini bangsa

Untuk mengakhiri
perselisihan
Indonesia
Belanda dengan
jalan melaksanakan
perjanjian-perjanjian
yang telah diadakan
antara Republik
Indonesiadengan
Belanda,terutama
mengenai
pembentukanNegara
Serikat. Dengan
tercapainya
kesepakatan Meja
Bundar, maka
kedudukan
Indonesia telah
diakui sebagai
Negara yang

R.A.
Roebiyadi
Poespitasari

terpisah oleh daerah pendudukan


Belanda.
3. Medan perjuangan bersenjata makin
menyempit. Ribuan pasukan Republik
terpaksa harus hijrah dan daerah-daerah
pendudukan. Padahal mereka selalu
melancarkan perang gerilya di belakang
gris pertahanan tentera Belanda.
Tanggal 27 Desember 1949,
pemerintahan sementara negara
dilantik.Soekarno menjadi Presidennya,
dengan Hatta sebagai Perdana
Menterimembentuk Kabinet Republik
Indonesia Serikat. Indonesia Serikat telah
dibentuk seperti republik federasi
berdaulat yang terdiri dari 16 negara yang
memiliki persamaan persekutuan dengan
Kerajaan Belanda.

Indonesia secara
keseluruhan telah siap
menghadapi Konferensi
Meja Bundar (KMB).

14.

Pemberontak
an PKI
Madiun

Pemberontakan PKI di
Madiun tidak bisa lepas dari
jatuhnya Kabinet AMIR
Syarifuddin tahun 1948,
yaitu tertanda-tanganinya
perundingan Renville yang
merugikan Indonesia
sehingga Amir Syarifuddin
turun dari Kabinetnya dan
digantikan oleh Kabinet
Hatta. Sejak saat itu ia
merasa kecewa kemudian ia
membentuk Front
Demokrasi Rakyat (FDR)
tanggal 28 Juni 1948. FDR
ini didukung oleh Partai
Sosialis Indonesia, PKI,
SOBSI. Pada tanggal 11
Agustus 1948, Muso tiba
dari Moskow. Semenjak
kedatangan Muso bersatulah

berdaulat penuh
walaupun Irian Barat
masih belum
termasuk di
dalamnya.

1. Mendirikan
Negara Republik
Soviet Indonesia
yang berhaluan
Komunis
2. Menghancurkan
dan menggulingkan
kebinet Hatta

1. Musso
(Tokoh utama
dan Pemimpin
pemberontaka
n PKI Madiun
tahun 1948
2. Amir
Syarifuddin
(Pemimpin
FDR)

1. Banyak Korban Jiwa, baik dari TNI


maupun PKI
2. Gagalnya pembentukan Negara
Komunis

15.

Nasionbalisa
si De
Javasche
Bank

16.

Gerakan
Ekonomi
Banteng

kekuatan PKI dan FDR,


dibawah pimpinan Muso
dan Amir Syarifuddin
gerakan PKI ini memuncak
pada tanggal 18 September
1948.
Pada mulanya, DJB adalah
bank sentral yang bersifat
partikelir dan berada di
bawah kekuasaan modal
asing. Makanya, cukup aneh
rasanya jika sebuah negara
yang berdaulat, sirkulasi
uangnya justru dikendalikan
pihak asing. Untuk itulah
pemerintah merasa perlu
menasionalisasi DJB
menjadi Bank Indonesia.
Nasionalisasi DJB juga
dimaksudkan untuk bisa
membina bank-bank lain di
Indonesia.
danya kesenjangan sosial
antara pengusaha pribumi
dengan pengusaha asing
( China ). Untuk mengatasi
masalah tersebut maka
pemerintah melakukan

Tujuan nasionalisasi
ini adalah untuk
menaikkan
pendapatan dan
menurunkan biaya
ekspor, serta
melakukan
penghematan secara
drastic.

Soemitro
Djojohadikus
umo

De Javasche Bank diubah menjadi Bank


Indonesia

Meningkatkan
kegiatan ekspor dan
impor di bidang
pertanian
Menambah dan
meningkatkan

Sumitro
Djajahadi
Kusumo

Dampaknya adalah program ini menjadi


salah satu sumber defisit keuangan.
Beban defisit anggaran Belanja pada
1952 sebanyak 3 Miliar rupiah ditambah
sisa defisit anggaran tahun sebelumnya
sebesar 1,7 miliar rupiah. Sehingga

17.

Sistem
Ekonomi Ali
Baba

ekonomi gerakan benteng


ini dengan harapan dapat
meningkatkan / agar
pengusaha pribumi dapat
bersaing dengan para
pengusaha asing.

devisa
negara setinggi
-tingginya
Menciptakan
lapangan pekerjaan
bagi masyarakat
Indonesia
Meningkatkan
kemampuan
pengusaha
Indonesia agar
mampu bersaing
dengan negara lain
Memberikan
pinjaman kepada
para
pengusaha besar
untuk modal usaha

menteri keuangan Jusuf Wibisono


memberikan bantuan kredit khususnya
pada pengusaha dan pedagang nasional
dari golongan ekonomi lemah sehingga
masih terdapat para pengusaha pribumi
sebagai produsen yang dapat menghemat
devisa dengan mengurangi volume
impor.

Pengusaha-pengusaha yang
masuk dalam Program
Benteng mulai
menyalahgunakan maksud
pemerintah. Mereka
mencari keuntungan dengan
cepat dengan menjual
lisensi impor yang
dimilikinya kepada
pengusaha impor yang
sesungguhnya merupakam

Iskaq
Untuk memajukan
Tjokrohadisur
pengusaha pribumi. jo (menteri
perekonomian
Agar para pengusaha kabinet Ali
pribumi bekerjasama Baba)
memajukan ekonomi
nasional.

Dampak positif :
1. berkembangnya peranan pengusaha
pribumi dalam usaha membangun
perekonomian Indonesia.
2. Bank swasta nasional dan perusahaan
perkapalan swasta nasional mulai tumbuh
karena kemudahan kredit yang diberikan
oleh Bank Indonesia.
Dampak negatif :
1. penjualan lisensi secara ilegal yang
berakibat pada berkembangnya

Pertumbuhan dan
perkembangan
pengusaha swasta

milik keturunan Cina


dengan menggunakan nama
orang pribumi. Orang
Indonesia hanya digunakan
untuk memperoleh lisensi,
pada kenyataannya yang
menjalankan lisensi adalah
perusahaan keturunan Cina.
Perusahaan yang lahir dari
kerja sama tersebut dikenal
sebagai perusahaan AliBaba.

18.

Gerakan
DI/TII

Jawa Barat
Kekecewaan Kartosuwiryo
terhadap isi Perjanjian
Renville yang
mengharuskan wilayah
Jawa Barat dikosongkan
oleh tentara RI. Adanya
kekosongan kekuasaan
militer di Jawa Barat (Divisi
Siliwangi) kemudian
dimanfaatkan Kartosuwiryo
untuk memproklamasikan
berdirinya Negara Islam
Indonesia (NII). Perjuangan
Kartosuwiryo bermula dari

nasional pribumi
dalam rangka
merombak ekonomi
kolonial menjadi
ekonomi nasional.

perusahaan Ali-Baba
2. Penjualan lisensi secara ilegal dari
pengusaha pribumi (importir nasional)
kepada pengusaha asing (Cina)
membuktikan bahwa mentalitas
pengusaha pribumi sangat lemah.

Memajukan
ekonomi Indonesia
perlu adanya
kerjasama antara
pengusaha pribumi
dan non pribumi.

Tujuannya adalah
ingin mendirikan
sebuah negara yang
berdasarkan agama
islam seperti
kebanyakan negara
timur tengah lainnya
dan lepas dari
NKRI.

menimbulkan keresahan, kesengsaraan,


Sekar Marijan ketidak-amanan dan ketidak-kenyamanan
Kartosuwiryo bagi masyarakat.
(Jawa Barat)
Selain melakukan penculikan dan
pembunuhan, pasukan DI/TII juga
Ibnu Hadjar melakukakn perampokkan barang-barang
(Kalimanta (tanpa kecuali barang-barang yang
n Selatan)
mereka dapati ketika beraksi) kepunyaan
Daud
penduduk hampir dalam setiap kali aksi
Beureueh
memasuki kampung-kampung.
(Jawa
Tengah)
Kahar
Muzakkar
(Sulawesi

upaya gagasannya ingin


menggunakan islam sebagai
dasar negara. Hal ini sesuai
dengan piagam Jakarta
(jakarta Charter) yang
dihasilkan oleh panitia
sembila pada sidang tanggal
22 juli 1945.
Jawa Tengah
setelah Kartosuwiryo
memproklamasikan Negara
Islam Indonesia (NII), Amir
Fatah menyatakan
bergabung dengan DI/TII
dan Jawa Tengah menjadi
bagian NII
Aceh
Penyebab timbulnya
pemberontakaan DI/TII
Aceh adalah ketidakpuasan
Daud Beureuh terhadap
kebijakan pemerintah RI
yang memasukan Aceh di
bawah Karesidenan
Sumatera Utara.
Sulawesi Selatan
Penyebab dari
pemberontakan DI/TII
Sulawesi Selatan adalah

Selatan)
Amir Fatah
(Jawa Tengah)

19.

APRA

ketidakpuasan Kahar
Muzakar terhadap kebijakan
pemerintah mengenai
rasionalisasi militer. Kahar
Muzakar menginginkan
agar Komando Gerilya
Sulawesi Selatan (KGSS)
yang dipimpinnya diangkat
tanpa melalui seleksi
menjadi tentara Angkatan
Perang Republik Indonesia
Serikat (APRIS).
Kalimantan Selatan
Pembentukan gerakan
Kesatuan Rakyat Yang
Tertindas (KRYT) oleh Ibnu
Hajar
Angkatan Perang Ratu Adil
(APRA) dibawah pimpinan
Kapten Raymond
Westerling merupakan
gerakan yang didalangi oleh
golongan kolonialis
Belanda. Salah satu
landasan bagi gerakan
APRA ini adalah
kepercayaan rakyat
Indonesia akan datangnya
Ratu Adil. Westerling

Tujuan
pemberontakan
APRA adalah
mempertahankan
bentuk federal,
berdirinya negara
federal, dan adanya
tentara sendiri di
setiap negara bagian.

dipimpin oleh
Kapten
Raymond
Westerling,
dan didalangi
oleh Sultan
Hamid II.

parlemen Negara Pasundan mendesak


agar negara tersebut dibubarkan dan
terjadi pada tanggal 27 Januari 1950.

20.

Gerakan
RMS

memahami bahwa sebagian


rakyat Indonesia yang telah
lama menderita karena
penjajahan, baik oleh
Belanda atau Jepang,
mendambakan datangnya
suatu masa kemakmuran
seperti yang terdapat dalam
ramalan Jayabaya. Menurut
ramalan itu akan datang
seorang pemimpin yang
disebut Ratu Adil, yang
akan memerintah rakyat
dengan adil dan bijaksana,
sehingga keadaan akan
aman dan damai dan rakyat
akan makmur dan sejahtera.
Penyebab gerakan RMS
adalah ketidakpuasan
dengan terjadinya proses
kembali ke NKRI.

Tujuan RMS adalah


memproklamasikan
Republik Maluku
Selatan yang
terpisah dari NIT
dan RIS.

didalangi oleh
Mr. Dr.
Christian
Robert Steven
Soumokil,
bekas Jaksa
Agung NIT.

Akibat dari kejadian ini, 23 orang


ditangkap oleh aparat kepolisian. Setelah
penangkapan aktivis tersebut dilakukan,
mereka tidak menerima penangkapan
tersebut karena dianggap tidak sesuai
dengan hukum yang berlaku.
Aksi pengibaran bendera RMS terus
dilakukan, dan pada tahun 2004, ratusan
pendukung RMS mengibarkan bendera
RMS di Kudamati. Akibat dari
pengibaran bendera ini, sejumlah aktivis
yang berada di bawah naungan RMS

21.

Gerakan
Andi Aziz

penolakan pemerintah RIS


atas tuntutan Andi Azis
yang menginginkan agar
APRIS dari unsur KNIL di
Ujungpandang saja yang
bertanggung jawab atas
keamanan NIT.

mempertahankan
keberadaan Negara
Indonesia Timur.

Kapten Andi
Azis

Penolakan terhadap
kehadiran TNI ke Sulawesi
Selatan.

22.

PRRI/Permes rasa tidak puas dari


ta
beberapa daerah terhadap
kebijakan pemerintah pusat
sehingga pihak-pihak yang
tidak puas tersebut
membentuk gerakan untuk
menentang pemerintah
pusat dimana di wilayah
Sumatra bernama
Pemerintahan Revolusioner

mendorong
pemerintah supaya
memperhatikan
pembangunan negeri
secara menyeluruh,
sebab pada saat itu
pemerintah hanya
fokus pada
pembangunan yang
berada di daerah

Letnan
Kolonel
Ahmad
Husein,
Mayor Eddy
Gagola,
Kolonel
Alexander
Evert
Kawilarang,

ditangkap dan akibat dari penangkapan


tersebut, terjadilah sebuah konflik antara
sejumlah aktivis RMS dengan Kelompok
Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
Pemberontakan Andi Azis di Makassar
ini cukup membuat resah para pimpinan
RI. Dari hasil pemeriksaan Aziz dalam
sidang militer yang digelar tiga tahun
kemudian (1953), saksi mantan Presiden
NIT Sukawati dan Let.Kol Mokoginta
tidak banyak meringankan terdakwa yang
pada ahirnya dihukum penjara selama 14
tahun. Dalam persidangan tersebut
terdakwa mengaku bersalah, tidak akan
naik appel tapi merencanakan minta grasi
kepada Presiden.

pemerintah pusat akhirnya membentuk


sebuah pasukan untuk menumpas
pemberontakan yang dilakukan oleh
PRRI. Hal ini mengakibatkan
pertumpahan darah dan jatuhnya korban
jiwa baik dari TNI maupun PRRI. Selain
itu, pembangunan menjadi terbengakalai
dan juga menimbulkan rasa trauma di
masyarakat Sumatera terutama daerah
Padang.

Republik Indonesia (PRRI)


dan di Indonesia Timur
bernama Perjuangan
Rakyat Semesta
(PERMESTA) yang
kemudian digabungkan
menjadi PRRI/PERMESTA

Pulau jawa. PRRI


memberikan usulan
atas
ketidakseimbangan
pembangunan yang
dilakukan oleh
pemerintah pusat.

Kolonel D.J
Somba,
Kapten Wim
Najoan,
Mayor Dolf
Runturambi,
Letkol Ventje
Sumual, dan
PejabatPejabat
Kabinet PRRI
lainnya

Anda mungkin juga menyukai