Anda di halaman 1dari 1

Hasil Percobaan

Adonan es krim membeku setelah belasan/puluhan menit proses pengguncangan pada wadah
yang berisi larutan air garam. Es krim yang terbentuk bertekstur lembut.
VI. Pembahasan
Adonan es krim dalam plastik yang terendam es batu dan air yang telah diberi garam dapat
membeku seiring proses pengguncangan. Hal ini terjadi karena proses perpindahan kalor dari
adonan es krim ke campuran es batu, air, dan garam. Temperatur normal campuran es dan air
adalah 0o C, sedangkan temperatur diperlukan untuk membekukan es krim yakni lebih kecil sama
dengan -3o C. Untuk mencapat suhu tersebut perlu ditambah garam/zat terlarut lainnya. Garam
berfungsi menurunkan titik beku larutan. Garam larut dengan es yang mencair membentuk air
garam dan menurunkan temperaturnya. Selama proses ini memerlukan panas. Larutan tersebut
mendapat kalor dari adonan es krim sehingga es krim memadat.Pengguncangan selama proses
pembekuan bertujuan untuk memperkecil ukuran kristal es yang terbentuk sehingga es krim
semakin halus. Hasilnya terbukti dengan tekstur es krim yang beku memiliki tekstur lembut.
VII. Kesimpulan

Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan.

Sifat koligatif larutan meliputi penurunan tekanan uap jenuh, kenaikkan titik didih,
penurunan titik beku, dan tekanan osmosis.

Penurunan titik beku adalah perbedaan titik beku akibat partikel zat terlarut.

Pembuatan es krim dengan campuran es dan air dapat dilakukan dengan penambahan
garam sebagai penurun titi kbeku larutan, sehingga terjadi proses perpindahan kalor dari
adonan es krim ke campuran es batu air dan garam.

Anda mungkin juga menyukai