Tujuan;-Pasukan pro PKI Musso ditarik mudur dari pertempuran dan ditempatkan di lokasi yang
strategis.
-Madiun dijadikan tempat bergerilya untuk melanjutkan perjuangan.
-Solo dijadikan “wild west” atau pengalih perhatian.
-Selain tentara resmi, dibuat juga tentara-tentara ilegal.
-Mengadakan demonstrasi besar-besaran, bahkan gunakan kekerasan jika diperlukan.
Penumpasannya: 31 Oktober 1948, Musso ditembak mati saat lari tidak jauh dari ponorogo.
(B).DI/TII: tahun 1945, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo, Ibnu Hadjar, Daud Beureueh, Kahar
Muzakkar, Amir Fatah.
Tujuan; untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara, yang menerapkan dasar negara
Islam sebagai dasar negaranya.
Penumpasannya: melancarkan operasi kilat bernama Gerakan Banteng Negara (GBN) di
bawah Letnan Kolonel Sarbini pada Januari 1950 (selanjutnya diganti Letnan Kolonel M.
Bachrun lalu Letnan Kolonel A. Yani). Operasi penumpasan pemberontakan DI/TII ini disebut
dengan pasukan Banteng Raiders.
(E).Republik Maluku Selatan (RMS): 25 April 1950, Dr. Christian Robert Steven Soumokil.
Tujuan; memproklamasikan republik maluku selatan yg terpisah dari NIT dan RIS.
Penumpasannya:
-menggunakan jalan damai dgn mengirimkan utusan dr.leimena ,namun mengalami kegagalan.
-menggelar operasi dan ekspedisi militer yaitu gerakan operasi militer yg dipimpin kolonel alex
kawilarang.
-dalam perebutan benteng new victoria,letkol slamet riyadi gugur.
-pd tgl 2 desember 1963 ,Dr.soumokil berhasil ditangkap dan diadili.
Progam:
Kelebihan :
-Kabinet natsir mampu mengubah ekonomi Indonesia yang pada mulanya ekonomi kolonial
menjadi ekonomi nasional.
-Kelebihan lainnya Indonesia menjadi anggota PBB serta Indonesia melakukan perundingan
dengan negara Belanda untuk membahas masalah Irian Barat dan itu terjadi untuk pertama
kali.
Kekurangan :
-Indonesia gagal dalam memperjuangkan Irian Barat karena tidak memiliki jalan keluar untuk
mengatasi permasalahan ini.
-Penyelewengan dana yang diberikan kepada pengusaha nasional melalui bantuan kredit.
Sehingga pada penerapan Sumitro Plan tidak mencapai target.
Program:
-Menjalankan tindakan-tindakan yang tegas sebagai negara hukum untuk menjamin keamanan
dan ketenteraman serta menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara.
-Membuat dan melaksanakan rencana kemakmuran nasional dalam jangka pendek untuk
meningkatkan kehidupan sosial dan perekonomian rakyat serta memperbaharui hukum agraria
sesuai dengan kepentingan petani
Kelebihan:
-Memerhatikan usaha memajukan perusahaan kecil.
-Memerhatikan kaum buruh.
-Memperluas pendidikannya dengan mendirikan berbagai macam sekolah dan tingkatnya.
Kekurangan:
-Adanya krisis moral yang ditandai dengan munculnya korupsi yang terjadi pada setiap lembaga
pemerintahan dan kegemaran akan barang-barang mewah.
-Masalah Irian barat belum juga teratasi.
-Hubungan Sukiman dengan militer kurang baik tampak dengan kurang tegasnya tindakan
pemerintah menghadapi pemberontakan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.
Kelebihan :
1.Organisasi Negara
a) Mempersiapkan pemilihan umum untuk konstituante dan Dewan -dewan Daerah
(konstituante, DPR, dan DPRD). Program untuk menyelenggarakan pemilu ini merupakan
program yang diutamakan dalam kabinet Wilopo.
b) Menyelesaikan penyelenggaraan dan mengisi otonomi daerah.
c) Menyederhanakan organisasi pemerintah pusat.
2. Kemakmuran
a) Memajukan tingkat penghidupan rakyat dan mempertinggi produksi nasional, terutama bahan
makanan rakyat, dan
b) Melanjutkan usaha perubahan agrarian
3. Keamanan
Menjalankan segala sesuatu untuk mengatasi masalah keamanan dengan kebijaksanaan
sebagai negara hukum, menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara, dan
mengembangkan tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
Kekurangan :
1. Adanya kondisi krisis ekonomi yang disebabkan jatuhnya harga barang-barang eksport
Indonesia, sementara kebutuhan impor terus meningkat,
2. Terjadi defisit kas negara karena penerimaan negara yang berkurang banyak,
3. Munculnya gerakan separatisme dan sikap provinsialisme yang mengancam keutuhan
bangsa,
Program:
-Melaksanakan Pemilihan Umum menurut rencana yang sudah diitetapkan dan menyegerakan
terbentuknya parlemen baru.
Kelebihan :
Kekurangan :
Sebenarnya kabinet ini masih berjalan baik, hanya presiden kurang merestui kabinet ini, karena
yang menunjuk Burhanuddin Harahap sebagai formatir kabinet adalah drs. Muh. Hatta.
Program:
-Pembatalan KMB.
Kelebihan:
1.Dibangunnya Pabrik Semen Gresik di Jawa Timur yang berpengaruh signifikan bagi
perekonomian Indonesia.
2.Dikeluarkannya UU No. 1 Tahun 1957 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah.
Kekurangan:
1.Berkobarnya semangat anti Cina di masyarakat pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo II.
2.Muncul pergolakan/kekacauan di daerah yang semakin menguat dan mengarah pada
gerakan sparatisme dengan pembentukan dewan militer seperti Dewan Banteng di Sumatera
Tengah, Dewan Gajah di Sumatera Utara, Dewan Garuda di Sumatra Selatan, Dewan
Lambung Mangkurat di Kalimantan Selatan, dan Dewan Manguni di Sulawesi Utara.
Pergolakan/kekacauan di daerah muncul karena pemerintah dinilai tidak berhasil dalam
meningkatkan ekonomi.
3.Memuncaknya krisis di berbagai daerah karena pemerintah pusat dianggap mengabaikan
pembangunan di daerahnya.
(G). Kabinet Djuandha: 9 April 1957 hingga 10 Juli 1959, Djuanda Kartawidjaja.
Program:
-Mempercepat pembangunan.
Kelebihan:
Kelemahan: