Anda di halaman 1dari 4

Nama : Icksan Kurnia Ramadhan

Kelas : X OTKP 1

ULANGAN HARIAN 1

JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI DENGAN BENAR !

1 jelaskan faktor pendorong lahirnya nasionalisme d Indonesia.

JAWAB : A. Faktor internal (dari dalam) :

1. kejayaan bangsa indonesia sebelum kedatangan bangsa barat.

2. penderitaan rakyat akibat politik drainage (pengerukan kekayaan)

3. adanya diskriminasi rasial.

4. munculnya golongan terpelajar

B. Faktor eksternal ( dari luar) :

1. kemenangan jepang terhadap rusia.

2. kebangkitan nasionalisme negara Asia- Afrika.

3. masuknya paham paham baru.

2. Jelaskan .mengapa lahirnya organisasi BOEDI UTOMO di sebut sebagi lahirnya Kebangkitan Nasional

JAWAB : Dengan munculnya berbagai organisasi pemuda, maka pada 1928, terjadi peristiwa bersejarah
yaitu Sumpah Pemuda, Karena itu, Budi Utomo dianggap sebagai organisasi pelopor bagi organisasi
kebangsaan lainnya, maka tanggal berdirinya Budi Utomo yaitu 20 Mei ditetapkan sebagai Hari
Kebangkitan Nasional.

3.Jelaskan mengapa belanda membubarkan partai Indische Partij

JAWAB : karena ketiga tokoh utama sekaligus pendiri Indische Partij diasingkan (dibuang) pemerintah
kolonial Hindia Belanda ke daerah lain sehingga organisasi Indische Partij tidak mempunyai sosok
pemimpin di organisasi tersebut.

4. Jelaskan yang d maksud Petisi Sutarjo dan apa hubungannya dengn Komisi Visman ?

JAWAB : Menanggapi Petisi Sutarjo ini pemerintah Hindia Belanda membentuk Komisi Visman yang
diberi tugas untuk menggali aspirasi dan keinginan rakyat Indonesia ke depannya. Pada hakekatnya
komisi Visman hanya digunakan untuk memuaskan rakyat Indonesia mengenai keberadaannya di
kemudian hari dan tidak sungguh-sungguh memihak pada rakyat . Komisi Visman tidak menghasilkan
apa-apa dan tidak merubah keadaan Indonesia.
5.Jelaskan bagaimana proses perkembangan organisasi SDI hingga menjadi PKI.

JAWAB : SI Putih (H. Agus Salim, Abdul Muis, Suryopranoto, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo)
berhaluan kanan berpusat di kotaYogyakarta. Sedangkan SI Merah (Semaoen, Alimin, Darsono)
berhaluan kiri berpusat di kota Semarang. Sedangkan HOS Tjokroaminoto pada mulanya adalah
penengah di antara kedua kubu tersebut.Jurang antara SI Merah dan SI Putih semakin melebar saat
keluarnya pernyataan Komintern (Partai Komunis Internasional) yang menentang cita-cita Pan-
Islamisme. Pada saat kongres SI Maret 1921 di Yogyakarta, H. Fachruddin, Wakil KetuaMuhammadiyah
mengedarkan brosur yang menyatakan bahwa Pan-Islamisme tidak akan tercapai bila tetap bekerja
sama dengan komunis karena keduanya memang bertentangan. Di samping itu Agus Salim mengecam SI
Semarang yang mendukung PKI. Darsono membalas kecaman tersebut dengan mengecam beleid
(Belanda: kebijaksanaan) keuangan Tjokroaminoto. SI Semarang juga menentang pencampuran agama
dan politik dalam SI. Oleh karena itu, Tjokroaminoto lebih condong ke SI haluan kanan (SI Putih)

Pecahnya SI terjadi setelah Semaoen dan Darsono dikeluarkan dari organisasi. Hal ini ada kaitannya
dengan desakan Abdul Muis dan Agus Salim pada kongres SI yang keenam 6-10 Oktober 1921 tentang
perlunya disiplin partai yang melarang keanggotaan rangkap. Anggota SI harus memilih antara SI atau
organisasi lain, dengan tujuan agar SI bersih dari unsur-unsur komunis. Hal ini dikhawatirkan oleh PKI
sehingga Tan Malaka meminta pengecualian bagi PKI. Namun usaha ini tidak berhasil karena disiplin
partai diterima dengan mayoritas suara. Saat itu anggota-anggota PSI dari Muhammadiyahdan Persis
pun turut pula dikeluarkan, karena disiplin partai tidak memperbolehkannya.Keputusan mengenai
disiplin partai diperkuat lagi dalam kongres SI pada bulan Februari 1923 di Madiun. Dalam kongres
Tjokroaminoto memusatkan tentang peningkatan pendidikan kader SI dalam memperkuat organisasi
dan pengubahan nama CSI menjadi Partai Sarekat Islam (PSI). Pada kongres PKI bulan Maret 1923, PKI
memutuskan untuk menggerakkan SI Merah untuk menandingi SI Putih. Pada tahun 1924, SI Merah
berganti nama menjadi "Sarekat Rakyat".

6. Jelaskan latar belakang kedatangan jepang di Indonesia.

JAWAB :

1. Ingin menjadikan Indonesia sebagai pemasok bahan- bahan mentah untuk industri dan mesin perang,
Jepang mengincar wilayah yang kaya minyak bumi seperti Tarakan, Balikpapan Kalimantan Timur dan
Palembang.

2. Menjadikan Indonesia tempat pemasaran hasil industri Jepang karena jumlah penduduk Indonesia
sangat banyak.

3. Menggalang rakyat Indonesia untuk kepentingan perang menghadapi sekutu. Untuk itu Jepang
memberlakukan kerja paksa Romusha dalam rangka membangun kubu-kubu pertahanan dan jaringan
kereta api, Jepang juga membina sejumlah penduduk Indonesia dengan keterampilan militer.

7. Bagaimana kondisi bangsa indonesia pada masa pendudukan jepang .( ekonomi,sosial,politik,budaya)

JAWAB :

kondisi bangsa indonesia pada masa pendudukan jepang.


Aspek ekonomi: kebijakan ekonomi indonesia era pendudukan jepang

-menyita aset-aset ekonomi yang pentinh

-adanya kebijakan self-sufficiency

-melakukan pengawasan yang ketat dalam bidang ekonomi

Aspek sosial: Pemerintahan Jepang saat itu mencetuskan kebijakan tenaga kerja romusha. Mungkin
kamu sudah sering dengar kalau romusha adalah sistem kerja yang paling kejam selama bangsa
Indonesia ini dijajah. Tetapi, pada awalnya pembentukan romusha ini mendapat sambutan baik lho dari
rakyat Indonesia, justru banyak yang bersedia untuk jadi sukarelawan. Namun semua itu berubah ketika
kebutuhan Jepang untuk berperang meningkat.

Pengerahan romusha menjadi sebuah keharusan, bahkan paksaan. Hal tersebut membuat rakyat kita
menjadi sengsara. Kamu bayangin aja, rakyat kita dipaksa membangun semua sarana perang yang ada di
Indonesia. Selain di Indonesia, rakyat kita juga dikerjapaksakan sampai ke luar negeri. Ada yang dikirim
ke Vietnam, Burma (sekarang Myanmar), Muangthai (Thailand), dan Malaysia. Semua dipaksa bekerja
sepanjang hari, tanpa diimbangi upah dan fasilitas hidup yang layak. Akibatnya, banyak dari mereka
yang tidak kembali lagi ke kampung halaman karena sudah meninggal dunia.

Aspek politik: Pada masa pendudukan Jepang, pemerintah Jepang selalu mengajak bekerja sama
golongan-golongan nasionalis. Hal ini jelas berbeda dibandingkan pada masa pemerintahan Hindia-
Belanda. Saat itu golongan nasionalis selalu dicurigai. Golongan nasionalis mau bekerja sama dengan
pemerintahan Jepang karena Jepang banyak membebaskan pemimpin nasional Indonesia dari penjara,
seperti Soekarno, Hatta, dan juga Sjahrir.

Kenapa Jepang mengajak kerja sama golongan nasionalis Indonesia? Karena Jepang menganggap bahwa
golongan nasionalis ini memiliki pengaruh besar terhadap masyarakat Indonesia. Saat itu, Wakil Kepala
Staf Tentara Keenam Belas, Jenderal Harada Yosyikazu, bertemu dengan Hatta untuk menyatakan
bahwa Jepang tidak ingin menjajah Indonesia, melainkan ingin membebaskan bangsa Asia. Karena itulah
Hatta mererima ajakan kerja sama Jepang. Akan tetapi, Sjahrir dan dr. Tjipto Mangunkusumo tidak
mererima tawaran kerja sama Jepang.

Aspek budaya: Pemerintahan Jepang pernah mencoba menerapkan kebudayaan memberi hormat ke
arah matahari terbit kepada rakyat Indonesia lho! Dalam masyarakat Jepang, kaisar memiliki tempat
tertinggi, karena diyakini sebagai keturunan Dewa Matahari. Nah, Jepang berusaha menerapkan nilai-
nilai kebudayaannya kepada bangsa Indonesia. Tetapi langsung mendapat pertentangan dan
perlawanan dari masyarakat di Indonesia. Bangsa kita ini hanya menyembah Sang Pencipta, yaitu Tuhan
Yang Maha Esa mana mungkin setuju memberi hormat dengan membungkukkan punggung dalam-
dalam (seikerei) ke arah matahari terbit. Dahulu, para seniman dan media pers kita tidak sebebas
sekarang. Pemerintahan Jepang mendirikan pusat kebudayaan yang diberi nama Keimin Bunkei Shidoso.
Lembaga ini yang kemudian digunakan Jepang untuk mengawasi dan mengarahkan kegiatan para
seniman agar karya-karyanya tidak menyimpang dari kepentingan Jepang. Bahkan media pers pun
berada di bawah pengawasan pemerintahan Jepang.

8. Jelaskan apa yang di maksud dengan Janji KOISO .


JAWAB : Janji Koiso adalah sebuah pernyataan politik yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Kekaisaran
Jepang Kuniaki Koiso setelah dirinya menggantikan posisi Hideki Tojo sebagai Perdana Menteri.

9. Jelaskan perbedaan BPUPKI dengan PPKI dalam hal;

a. Tujuan dan fungsinya : BPUPKI menghasilkan rancangan UUD sementara PPKI berhasil meresmikan
atau mengesahkan UUD.

b. Hasil rapat lembaga- tersebut : Pada BPUPKI, meski hanya sebagai pengamat namun Jepang terlibat.
Sementara pada PPKI tak ada keterlibatan jepang dalam proses sidang.

10. Jelaskan mengenai peristiwa Renngas dengkok dalam hal :

a. Waktu dan tempat : tanggal 16 Agustus 1945 pukul 03.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke
Rengasdengklok, Karawang,

b. Latar belakang : adalah keinginan golongan muda, agar segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia segera setelah Jepang menyerah pada 15 Agustus 1945 kepada Sekutu

c. Tujuan : Menjauhkan Sukarno dan Mohammad Hatta dari pengaruh Jepang. Menunjukkan Proklamasi
sebagai perjuangan bangsa Indonesia, sehingga harus segera dirumuskan dan diproklamasikan.

d. Hasil : Hasil kesepakatan pada peristiwa Rengasdengklok adalah bahwa proklamasi kemerdekaan
Indonesia akan dilaksanakan secepatnya, paling lambat tanggal 17 Agustus 1945.

Anda mungkin juga menyukai