Anda di halaman 1dari 27

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI

PANCASILA DI AWAL
KEMERDEKAAN
 
Kelompok 2
Disusun oleh kelompok 2

● 1. Annisa  Nurazizah
● 2. Annisa Nurfadhila
● 3. Asyifa Pratiwi
● 4. Calvin Fattriot Tama
● 5. Dafina Nopeberia
● 6. Dea komalasari
● 
whoa!
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI
PANCASILA DI AWAL
KEMERDEKAAN
A. Awal Kemerdekann
Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1945 bukan berarti bangsa Indonesia bebas dari segala macam gangguan. Pada
saat itu Indonesia mengalami proses peralihan, dimana penerapan pancasila
sebagai dasar negara dan ideologi bangsa pun gencar diterapkan. Namun hal ini
 mendapattanggapan kurang baik dari masyarakat karena ada sebagian
 masyarakat yang setuju dan ada pula yang tidak setuju.
Sebagai new state Indonesia dihadapkan oleh berbagai permasalahan
yang akan menjadi penyebab perubahan besar bagi sistem ketatanegaraan
Indonesia. Bentuk negara Indonesia yang baru berjalan selama empat tahun
harus berubah demi kepentingan nasional, perubahan inipun memicu perbedaan
pendapat yang panjang antara beberapa pihak. Berubahnya bentuk negara
kesatuan menjadi federal ini disebabkan oleh beberapa faktor baik secara
langsung dan tidak langsung yaitu adanya revolusi sosial yang terjadi di daerah-
daerah, kendornya hubungan pemerintah pusat dan daerah, munculnya militer
sebagai kekuatan baru, serta sebagai puncaknya yaitu peristiwa agresi militer
Belanda I dan II yang kemudian diselesaikan melalui konfrensi meja bundar
(KMB). Beberapa hal dibawah ini merupakan pemicu terjadinya pemberontakan
di awal kemerdekaan
Awal kemerdekaan
3.Militer
1. Revolusi 2.Kendornya sebagai
sosial hub pusat dan kekuatan baru
daerah politik
4. Agresi 5.Konfrensi 6. Pki
militer bfo-ri hingga madiun 1948
kmb
Awal kemerdekaan

7. Di/tii jawa 8.di/tii jawa


barat tengah

10.di/tii Kalimantan
9. Di/tii aceh
selatan
Revolusi sosial

● Sebelum Indonesia merdeka, masyarakat Indonesia dibagi menjadi dua


golongan utama yaitu golongan priyai dan golongan masyarakat biasa.
Kesenjangan sosial yang telah terjadi sekian lama semakin
diperparah dengan kondisi ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan yang
tidak stabil. Peristiwa-peristiwa revolusi sosial ini kemudian dimanfaatkan
oleh pihak Belanda.
● Adanya perbedaan golongan ini tentunya tidak sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini dapat memecah belah
persatuan dan kesatuan karena dianggap dengannya adanya
perbedaan ini seperti ada jurang pembatas antar setiap golongan.
Kendornya hubungan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah
● Hubungan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah pada masa awal
kemerdekaan tahun 1945 tidak berjalan baik. Masalah-masalah yang terjadi
di daerah hanya diatasi oleh pemerintah setempat. Pemerintah daerah
diberikan kelekuasaan untuk menerapkan kebijakankebijakan yang dinggap
sesuai dengan kebutuhan daerah setempat. Namun, akibat dari langkah
tersebut pemerintah tidak bisa mengontrol kebijakan-kebijakan daerah,
terlebih pada awal kemerdekaan, sarana transportasi dan komunikasi masih
sangat terbatas ditambah permasalahan - permasalahan rumit lainnya yang
harus dihadapi oleh pemerintah pusat.
● Hal ini tentunya memicu kesalahpahaman diwilayah tertentu yang
sedang mengalami masalah regional, dimana segala prasangka
bermunculan akibat penyelesain masalah yang sepenuhnya diserahkan
pada pemerintah daerah yang seakan pemerintah pusat tidak
peduli akanmasalah yang sedang dihadapi.
Militer sebagai kekuatan baru politik
● Diawal kemerdekaan Militer bukan hanya sebagai alat untuk
mempertahankan negara, tetapi dengan langkah perlahan mulai menyentuh
sendi-sendi perpolitikan tanah air. Namun, kekuatan politik di dalam tubuh
militer sifatnya tercerah-berai, ada dua kelompok utama dalam tubuh militer,
kelompok pertama merupakan prajurit bekas PETA dan HEIHO serta laskar-
laskar yang tidak pernah mendapatkan pelatihan militer dimasa pra Jepang.
● Dari sini kita lagi-lagi menemukan perpecahan dari petinggi
pemerintahan yangseharusnya mencontohkan
bagaimana caramenerapkan Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa.
Agresi militer
● Kekalahan Jepang terhadap sekutu menandai berakhirnya pendudukan terhadap Indonesia. Berdasarkan
persetujuan Postdam, isi Civil Affairs Agreement diperluas, sekutu bertanggung jawab untuk
mengawasi Indonesia dan seluruh area yang masuk dalam South West Pasific Areas Command. Pada
tanggal 16 September 1945 sekutu mendarat di pelabuhan tanjung perak surabaya. Kedatangan NICA di
Indonesia ditanggapi oleh masyarakat dengan sangat hati-hati. NICA yang memboncengi Belanda
kemudian mendapatkan ancamanancaman perlawanan dari rakyat Indonesia. Perlawanan-perlawanan
yang terjadi kemudian meredam setelah pemerintah memutuskan jalan diplomasi untuk menyelesaikan
sengketa dengan pihak Belanda. Mengatasi ketegangan yang terjadi pemerintah melaksanakan
perundingan, pihak Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir dan pihak Belanda diwakili oleh Prof.
Schermerhon. Pada tanggal 15 November 1946 perundingan ini melahirkan perjanjian Linggarjati yang
resmi ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 25 Maret 1947. Colin Brown (2003: 165)
menjelaskan bahwa “This agreement provided that by 1 January 1949 Indonesia would become
independent as a federation joining the Republic (on Java and Sumatera) and two still-to-becreated
states of Borneo and the Great East (Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku and West New Guinea)” 
● Perjanjian yang disepakati ini membuat kerugian tersendiri bagi bangsa Indonesia karena
Belanda hanya mengakui secara de facto wilayah Republic Indonesia terdiri dari Sumatra, Jawa,
dan Madura. Dengan kata lain Belanda memecah belah dan mempersempit wilayah Indonesia
menjadi beberapa bagian
Konfrensi bfo-ri hingga kmb
● Keberadaan Negara Federal di Indonesia telah lama diakui oleh pihak
Belanda terlebih negara-negara tersebut terbentuk akibat inisiatif dari
Belanda. Puncak pembentukan negara-negara federal terjadi pada tahun
1948, pihak Belanda secara sepihak mendeklarasikan berdirinya negara
federal hingga terbentuknya 15 negara federal. Untuk memudahkan
koordinasi antara negara-negara bentukan tersebut, maka disusunlah
pertemuan untuk membentu Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO) pada
15 Juli 1948. Hasil pertemuan ini memutuskan pengangkatan pengangkatan
Tengkoe Bahriun (Negara Sumatra Timur) sebagai ketua, Mohammad
Hanafiah (Banjar) dan Sultan Hamid II (Kalimantan Barat) masing sebagai
wakil I dan wakil II, Serta Mr. A.J. Vleer sebagai sekretaris (Leirissa, 2006:
121).
● Dengan terbentuknya negara federal ini mengancam keutuhan bangsa
Indonesia, karena bentuk pemerintahannya yang terdiri dari beberapa
negara.
Pki madiun 1948

● a. Latar Belakang Pemberontakan :


● 1). Jatuhnya Kabinet RI
● Pemberontakan ini diawali dengan jatuhnya kabinet RI yang pada waktu itu dipimpin oleh Amir
Sjarifuddin karena kabinetnya tidak mendapat dukungan lagi sejak disepakatinya Perjanjian Renville.
● 2). Dibentuknya Kabinet Baru
● Lalu dibentuklah kabinet baru dengan Mohammad Hatta sebagai perdana menteri, namun
Amir beserta kelompok-kelompok sayap kiri lainnya tidak setuju dengan pergantian kabinet tersebut.
● b. Rancana Awal Pemberontakan
● Rencana itu diawali dengan penculikan dan pembunuhan tokoh-tokoh yang dianggap musuh di kota
Surakarta, serta mengadu domba kesatuan-kesatuan TNI setempat, termasuk kesatuan Siliwangi yang
ada di sana.
● c. Dibentuknya FDR
● Musso tak hanya menghimpun kekuatan, tapi juga organisasi. Salah satunya adalah Front Demokrasi
Rakyat (FDR) yang dibentuk mantan perdana menteri yang dijatuhkan, Amir Sjarifoeddin.
Pki madiun 1948

● d. Akhir pemberontakan PKI di madiun


● Untuk memulihkan keamanan secara menyeluruh di Madiun, pemerintah bertindak cepat. Provinsi Jawa
Timur dijadikan daerah istimewa, selanjutnya Kolonel Sungkonodiangkat sebagai gubernur militer.
Operasi penumpasan dimulai pada tanggal 20 September 1948 dipimpin oleh Kolonel A. H. Nasution.
[3]
● Interogasi yang dilakukan oleh seorang prajurit TNI kepada simpatisan PKI. Sementara sebagian besar
pasukan TNI di Jawa Timur berkonsentrasi menghadapi Belanda, namun dengan menggunakan 2
brigade dari cadangan Divisi 3 Siliwangi serta kesatuan-kesatuan lainnya yang mendukung Republik,
semua kekuatan pembetontak akhirnya dapat dimusnahkanInterogasi yang dilakukan oleh seorang
prajurit TNI kepada simpatisan PKI.
● Sementara sebagian besar pasukan TNI di Jawa Timur berkonsentrasi menghadapi Belanda, namun
dengan menggunakan 2 brigade dari cadangan Divisi 3 Siliwangi serta kesatuan-kesatuan lainnya yang
mendukung Republik, semua kekuatan pembetontak akhirnya dapat dimusnahkan
● Salah satu operasi penumpasan ini adalah pengejaran Musso yang melarikan diri ke Sumoroto, sebelah
barat Ponorogo. Dalam peristiwa itu, Musso berhasil ditembak mati. Sedangkan Amir Sjarifuddin dan
tokoh-tokoh kiri lainnya berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Amir sendiri tertangkap di
daerah Grobogan, Jawa Tengah.[3]
Di/tii jawa barat
Pemberontakan DI/TII berlangsung pada 7 Agustus 1949 di bawah pimpinan
Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Dan berpusat di Desa Cisampah, Kecamatan
Ciawiligar, Kewedanan Cisayong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Tujuan utama dari pemberontakan ini adalah mendirikan sebuah negara dengan
dasar syariat Islam berupa AL Qur’an dan Hadist di wilayah Indonesia.
Ini mengingat, kalo Bangsa Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam.
Seharusnya ada kewajiban kalo seluruh masyarakat Islam punya tanggung jawab
menjalankan kewajiban syariatnya. Gak berlaku bagi golongan non Islam.
Pemberontakan DI/TII Jawa Barat ini menyimpang dari implementasi
Pancasila, karena dalam peristiwa tersebut, Kartosuwiryo ingin mengubah
dasar negara yang semula Pancasila menjadi berdasar pada Al-Quran dan
Hadist, padahal kita tahu bahwa Indonesia mempunyai suku, ras, agama
yang berbeda. Maka tujuan pemberontakan ini menyimpang dari sila
kelima Pancasila yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Di/tii jawa tengah

DI/TI          DI/TII di Jawa Tengah terjadi pada 23 Agustus 1949 ini dilatar belakangi oleh adanya perundingan Renville yang mengharuskan
pindah ke Jawa Tengah. Pemimpin DI/TII di Jawa Tengah adalah Amir Fatah dan Mahfudz Abdurachman ( Kiai Sumolanggu).
         Pada awalnya Amir Fatah merupakan orang yang setia terhadap RI. Namun, ada beberapa alasan yang menyebabkan Amir Fatah berpindah
haluan mendukung DI/TII yang dipelopori oleh S.M. Kartosuwiryo, yaitu:
1) Adanya persamaan ideologi antara Amir Fatah dengan S.M. Kartosuwiryo. Mereka berdua sama-sama mendukung ideologi islam
2) Menganggap bahwa aparatur pemerintah RI dan TNI yang bertugas di serah Tegal-Brebes telah terpengaruh oleh “orang-orang kiri' dan
mengganggu perjuangan islam
3) Karena anggapan Amir Fatah dan pengikutnya tentang pemerintah RI dan TNI yang tidak menghargai perjuangan mereka.
4) Adanya perintah penangkapan dirinya oleh Mayor Wongsoatmojo
         Tujuan Pemberontakan:
I. Mendirikan negara yang berdasarkan agama islam
II. Ldari NKRI menjadikan syariat islam sebagai dasar negara
 
      Gerakan DI/TII yang dipimpin Amir Fatah berada di daerah Pekalongan,Tegal,dan Brebes di mana daerah tersebut mayoritas penduduknya
beragama Islam yang fanatik. Amir Fatah melancarkan pengaruhnya dengan memusuhi TNI dan menyerang mereka ketika perjalanan kembali ke
Jawa Barat. Pada waktu daerah pendudukan Belanda terjadi kekosongan, maka pada bulan Agustus 1948 Amir Fatah masuk ke daerah pendudukan
Belanda di Tegal dan Brebes dengan membawa 3 kompi Hizbullah. Amir Fatah setelah tiba di daerah pendudukan Belanda di Pekalongan dan
Brebes kemudian melepaskan kedoknya untuk mencapai tujuan. Dengan jalan intimidasi dan kekerasan berhasil membentuk organisasi Islam yang
dinamakan Majelis Islam (MI). Selain itu, ia menyusun suatu kekuatan yaitu Tentara Islam Indonesia (TII) dan Barisan Keamanan serta Pahlawan
Darul Islam (PADI). Dengan demikian di daerah pendudukan Jawa Tengah itu Amir Fatah telah dapat menguasainya.
Di/tii jawa tengah

Sementara itu Mayor Wongsoatmojo pada bulan Januari 1949 masuk daerah pendudukan Belanda di Tegal dan
Brebes dengan kekuatan 4 kompi. Kemudian diadakan perundingan dengan pimpinan Majelis Islam (MI) yang
diawali Amir Fatah. Dengan perundingan itu dapat dicapai suatu kerja sama antara pemerintah militer dengan MI
juga antara TNI dengan pasukan Hizbullah dan Amir Fatah diangkat menjadi Ketua Koordinator daerah operasi
Tegal Brebes.
       Untuk melaksanakan cita citanya di Jawa Tengah, DI mengadakan teror terhadap rakyat dan TNI yang sedang
mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Dengan demikian dapat dibayangkan betapa berat perjuangan TNI,
karena harus menghadapi dua lawan sekaligus yaitu Belanda dan DI/TII pimpinan Amir Fatah. Kemudian pasukan
DI mengadakan penyerbuan terhadap markas SWKS III di Bantarsari. Pada waktu itu pula terjadilah pembunuhan
massal terhadap satu Regu Brimob pimpinan Komisaris Bambang Suprapto. Pukulan teror DI di daerah SWKS III
membuat kekuatan TNI menjadi terpecah belah tanpa hubungan satu sama lain. Akibatnya teror DI tersebut, daerah
SWKS III menjadi gawat. 
         Untuk mengatasi keadaan ini Letkol Moch.Bachrun Komandan Brigade mengambil tindakan
mengkonsolidasikan SWKS III yang telah terpecah pecah. Menyebabkan DI menjadi kelompok -kelompok kecil
sehingga gerakan-gerakan mereka dapat dipatahkan. 
         Pemberontakan di Kebumen dilancarkan oleh Angkatan Umat Islam (AUI) yang dipimpin oleh Mahfudz
Abdulrachman ( Kiai Sumolanggu) Gerakan ini berhasil dihancurkan pada tahun 1957 dengan operasi militer yang
disebut Operasi Gerakan Banteng Nasional dari Divisi Diponegoro. I Aeh
Di/tii aceh
Pemberontakan DI/TII di Aceh dimulai pada tanggal 20 September 1953.
Dimulai dengan pernyataan Proklamasi berdirinya Negara Islam Indonesia oleh
Daud Beureueh, proklamasi itu menyatakan diri bahwa Aceh sebagai bagian dari
Negara Islam Indonesia (NII) dibawah kepemimpinan Imam Besar NII
Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo.
Daud Beureueh adalah seorang pemimpin sipil, agama, dan militer di Aceh pada
masa perang mempertahankan kemerdekaan Indonesia ketika agresi militer
pertama Belanda pada pertengahan tahun 1947. Sebagai "Gubernur Militer
Daerah Istimewa Aceh" ia berkuasa penuh atas pertahanan daerah Aceh dan
menguasai seluruh aparat pemerintahan baik sipil maupun militer. Peranannya
sebagai seorang tokoh ulama membuat Daud Beureuh tidak sulit memperoleh
pengikut. 
Walaupun bagian dari pejuang kemerdekaan, Daud Beureuh tidak
tau caramengimplementasikan Pancasila sebagai dasar negara terutama
sila ketiga "persauan Indonesia”, pernyataan proklamasinya bisa memecah
belah perbedaan agama yang ada di Indonesia.
Di/tii Kalimantan selatan
Pemberontakan DI/TII di Kalimantan Selatan digerakan oleh Ibnu Hajar seorang
geryliawan yang kecewa atas peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah tentang
syarat pengangkatan menjadi APRIS, ada pun syaratnya ialah tidak buta huruf.
Dengan syarat ini ia dan teman-teman gerilyawan lain asal Kalimantan yang
mempunyai keterbatasan buta huruf tidak terima karena merasa kontribusi
mereka jauh lebih penting dari syarat itu hingga pemberontakan terjadi melawn
negara sendiri.
Dari pristiwa ini ada dua penyimpangan implementasi Pancasila yang
pertama dilakukan oleh pemerintahan “Kemanusiaan yang adil dan
beradab” disini pemerintah tidak adil dengan menolak para pejuang
menjadi APRIS sedangkan seorang pembelot atau mantan anggota KNIL
(yang pernah bekerja pada pemerintahan Belanda) bisa menjadi bagian
dari APRIS. Dan yang kedua “Persatuan Indonesia” pemberontakan yang
dilakukan Gerilyawan dianggap dapat memecah belah persatuan Indonesia
Implementasi pancasila
Sila pertama

Sila pertama Pancasila “Ketuhanan yang Maha


Esa”terimplementasi dari beragamnya agama yang dianut
oleh para tokoh-tokoh nasionalis dan
masyarakat indonesia tapi Tuhan itu tetap Satu atau Esa,
mereka tetap meyakini dan beribadah dengan keyakinan
masing-masing.
Sila kedua

● Sila kedua Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan


yang adil dan beradap” terimplementasi pada
DI/TII Aceh dimana Daud Beureuh tetap diadili atas
apa yang dia perbuat walau pun ia salah satu tokoh
pejuang kemerdekaan
●  
Sila ketiga

 Sila ketiga yang berbunyi “Persatuan


Indonesia” terimplementasi dari segala bentuk
permasalahan dan pemberontakan yang terjadi tidak serta
merta memecah belah semua rakyat Indonesia, yang
memberontak hanya sebagian kecil tetapi yang bersatu,
memperjuangkan, dan mempertahankan kemerdekaan
adalah seluruh rakyat Indonesia yang meyakini persatuan
merupakan kekuatan.
Sila keempat

Sila keempat Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang


dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan” terimplementasi dalam
setiap perundingan-perundingan yang dilakukan oleh
pemerintahan Indonesia dengan belanda guna
meyelesaikan masalah pengakuan kemerdekaan
Indonesia oleh belanda dapat diselesaikan tanpa adanya
penyerangan didalamnya.
Sila kelima

Sila kelima Pancasila yang berbunyi “ Keadilan sosial


bagi seluruh rakyat Indonesia”terimplementasi dalam
perjuangan pemerintah Indonesia dalam menghentikan
upaya pendeklarasian berdirinya Negara Islam Indonesia
(NII) yang bertujuan memberikan kebebasan beragama
bagi seluruh rakyat Indonesia
Sumber
 
SUMBER REFERENSI
https://www.google.co.id/amp/s/lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com/kabar-madiun/amp/pr-66768032/sejarah-pembero
ntakan-pki-di-madiun
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pemberontakan_PKI_1948
buku sejarah Indonesia terbitan Rachma Gemilang
Sumber : Tasnur, I., & Fadli, M. R. (2019). Republik Indonesia Serikat: Tinjauan Historis Hubungan Kausalitas
Peristiwa-Peristiwa Pasca Kemerdekaan Terhadap Pembentukan Negara RIS (1945-1949). Candrasangkala: Jurnal
Pendidikan dan Sejarah, 5(2), 58-67
https://cerdika.com/pemberontakan-di-tii/
https://rangkumanberbagaipengetahuan.blogspot.com/2015/04/pemberontakan-ditii-di-jawa-tengah.html?m=1
https://www.gurupendidikan.co.id/sejarah-terbentuknya-di-tii-beserta-penjelasannya/
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/skola/read/2020/01/23/120000169/perjanjian-renville-latar-
belakang-isi-dan-kerugian-bagi-indonesia
https://www.google.com/amp/s/www.tribunnewswiki.com/amp/2019/08/05/perjanjian-renville-17-januari-1948
https://jernih.co/veritas/perjanjian-renville-ketika-republik-dikhianati-amerika-dan-putra-sendiri/
http://wartasejarah.blogspot.com/2014/11/pemberontakan-ditii-jawa-tengah-dan-aceh.html?m=1
Sesi pertanyaan
Sesi pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai