“Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pendidikan Agama
Islam”
Kelompok 4:
2020/2021
Kata Pengantar
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-
Nya, kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah mata kuliah Pendidikan
Agama Islam. Tidak lupa shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan
kita nabi besar Muhammad SAW.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami
menerima segala bentuk kritik dan saran demi penyempurnaan makalah. Apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
1
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................... 1
Daftar Isi................................................................................................................ 2
Pendahuluan.......................................................................................................... 3
Pembahasan........................................................................................................... 4
Faktor Internal..................................................................................................... 18
Faktor Eksternal.................................................................................................. 19
Penutup................................................................................................................ 22
Daftar Pustaka.................................................................................................... 23
2
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seperti perabadan lain, Islam mengalami beberapa periode dalam sejarah. Ada
satu periode yang dimana Islam bisa menunjukan eksistensinya di Eropa bahkan
dunia. Periode tersebut terjadi pada saat para filsuf, ilmuwan, dan insinyur muslim
bisa memberikan banyak konstribusi terhadap perkembangan teknologi dan
kebudayaan. Mereka melakukannya baik dengan menjaga tradisi yang telah ada
maupun dengan menciptakan penemuan-penemuannya sendiri.
Sebaliknya, bangsa Eropa waktu itu justru sedang berada di zaman kegelapan
(dark ages), dimana dominasi gereja sangatlah besar sehingga setiap kebenaran
(ilmu pengetahuan) harus sesuai dengan paham gereja. Apabila ada yang
menyampaikan sesuatu yang bertentangan dengan gereja, maka akan
mendapatkan hukuman bahkan sampai dibunuh. Hal tersebut menyebabkan
terisolasinya ilmu pengetahuan dari manusia. Padahal sekitar tahun 300 SM,
peradaban Eropa sudah dibangun sedemikian rupa oleh bangsa Yunani dan
Romawi. Ilmuan-ilmuan Yunani mengembangkan filsafat, sementara orang
Romawi mengembangkan birokrat.
Ketika Eropa sedang berada dalam masa kegelapan, masyarakat Islam justru
mengalami kemajuan dalam bidang filsafat, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Mereka mengambil ilmu-ilmu yang ada di Yunani dan Romawi kemudian
diterjemahkan dalam bahasa Arab. Selain itu, perkembangan Islam juga
dihubungkan dengan letak geografis. Sebelum Islam datang, kota Mekah
merupakan pusat perdagangan di Jazirah Arab, Nabi Muhammad SAW sendiri
juga berasal dari golongan pedagang. Tradisi Ziarah Mekah membuat kota itu
menjadi pusat pertukaran gagasan dan barang.
1.3 Tujuan
Makalah ini kami buat untuk memenuhi Tugas Agama Islam yang dimana akan
dipresentasikan untuk bahan diskusi. Ada pun tujuan dari pembahasan makalah
ini yaitu : mengetahui sejarah pembangunan dan kejayaan islam semenjak
Rasullah saw, mengetahui kontribusi islam terhadap sains dan teknologi di dunia,
dan faktor penyebab kejayaan islam
3
Pembahasan
Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai seorang Rasulullah yang di utus
untuk menyebarkan ajaran Islam, melainkan juga sebagai pemimpin negara yang
pandai dalam berpolitik, sebagai seorang panglima perang serta seorang
administrator yang cakap, hanya dalam waktu kurun waktu singkat Rasulullah
bisa menaklukan seluruh Jazirah Arab.
4
yang mengharuskan Rasullah SAW menampakkan dakwah kepada
kaumnya. Menjelaskan kebatilan mereka dan menyerang berhala-berhala
sesembahan mereka.
5
mendakwakan agama Allah buat penduduk Makkah. Dalam beberapa
waktu, sampailah Islam ke penjuru jazirah Arab, hingga ke Madinah,
Islam di Madinah disanbut baik oleh penduduk. Dakwah berhasil di bumi
Yatsrib ini. Semua ketentuan Allah membuat Islam semakin bercahaya
dan bersinar.
6
Madinah terdiri dari Nasrani dan Yahudi (Banu Nadzir dan Banu
Quraidzah).
Meletakkan dasar-dasar politik, ekonomi dan social untuk
masyarakat baru, antara lain:
7
4. Orang Islam, Nasrani dan Yahudi serta seluruh masyarakat Madinah yang
lain bebas memeluk agama dan keyakinan masing-masing dan mereka
dijamin kebebasannya dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama
dan keyakinannya masing-masing.
Usaha-usaha awal yang telah dilakukan Nabi Saw di Madinah ternyata melahirkan
dinamikan masyarakat yang luar biasa, baik yang bersifat positif maupun negatif.
Yang positif adalah suatu keadaan dimana masyarakat mencapai taraf hidup yang
harmonis dan beradab, sehingga memungkinkan misi Nabi Saw berjalan lancar.
Sedangkan yang negatif adalah pelanggaran-pelanggaran atas perjanjian yang
pernah dibuat bersama, khususnya hal itu dilakukan oleh oknum-oknum golongan
Yahudi sehingga melahirkan peperangan demi peperangan antara kaum Muslimin
dengan kaum Musyrikin dan kafirin, antara lain:
8
keinginan mereka untuk balas dendam terhadap penduduk Madinah yang
telah menerima Nabi Saw secara terbuka.
9
f. Penaklukkan Mekah (1 Januari 630 M); semula Nabi Saw
menawarkan perdamaian kepada kafir Quraisy Mekah namun merekea
menolaknya. Maka Nabi Saw mengirimkan 10.000 pasukan yang beliau
pimpin sendiri dan akhirnya mampu menguasai kota Mekah tanpa
pertumpahan darah, sebab meskipun pasukan Muslimin sangat besar Nabi
Saw tetap menawarkan perdamaian.
Nabi Saw wafat di usia 63 tahun, tepatnya pada tanggal 18 Juni 632 M. Penutupan
kepemimpinan Nabi yakni dengan berangkatnya Nabi Saw untuk melakukan haji
Wada’ pada tahun kesepuluh hijriyyah.
10
II. Kontribusi Islam Terhadap Sains dan Teknologi di Dunia
Zaman Keemasan Islam adalah sebuah periode ketika Dunia Arab secara politis
bersatu di bawah kekhalifahan. Pada era ini, khususnya di bawah pemerintahan
Harun Al Rasyid dan Al Ma’mun, dunia Islam mengalami kemajuan ilmu
pengetahuan, sains, dan budaya yang luar biasa pesat. Secara tradisional, periode
ini punya rentang antara abad 8 Masehi hingga abad 13 Masehi. Banyak ahli
sejarah yang punya pendapat bahwa periode ini juga ditandai dengan waktu
berdirinya Bayt al Hikmah (750 — 1258) yang merupakan pusat studi,
perpustakaan, sekaligus universitas terbesar di dunia pada saat itu. Pada
periode yang cukup panjang ini (sekitar 500 tahun), bisa dikatakan tidak ada
peradaban lain di muka bumi yang bisa menandingi pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan di dunia Islam, dari mulai Eropa, Cina, India, semuanya salut dengan
kegigihan kekhalifahan yang menjunjung tinggi ilmu pengetahuan melebihi
peradaban manapun pada masa itu.
Secara sederhana, era ini dipicu oleh banyak hal yang saling mendukung satu
sama lain.
11
penulisan naskah di atas kertas yang awalnya berkembang di Tiongkok.
Dengan perkembangan teknokamugi penulisan itu, Mu’awiyah juga
menyewa tenaga ilmuwan-ilmuwan dari Yunani dan Romawi untuk
melakukan terjemahan terhadap naskah-naskah kuno tersebut ke dalam
bahasa Arab.
3. Pemicu ketiga adalah ketika dinasti Ummayah beralih menjadi dinasti
Abbasiyah yang ditandai perpindahan pusat pemerintahan dari Damaskus ke
Baghdad di Mesopotamia. Dengan perpindahan pusat pemerintahan itu,
yang dulunya (waktu di Damaskus) peradaban Islam mendapat pengaruh
kebudayaan dan ilmu pengetahuan dari Yunani dan Romawi ditambah
pengaruh dari kebudayaan Persia dan India.
4. Pemicu yang keempat adalah pengaruh 2 orang khalifah besar,
yaitu Harun Al Rasyid dan anaknya, Al Ma’mun yang punya cita-cita mulia
untuk membangun peradaban Islam yang menjunjung tinggi
perkembangan sains, kamugika, rasionalitas, serta menjaga kemajuan ilmu
pengetahuan serta meneruskan perkembangan ilmu yang telah diraih oleh
Bangsa India, Persia, dan Byzantium.
12
seluruh pengetahuan ilmu faal, anatomi, intervensi medis dari jaman klasik
Yunani/Romawi dan Persia/India sejak jaman Hippokrates dan Galen, sekaligus
digabung sama riset medis yang ia lakukan sendiri. Karena kontribusinya, beliau
di juluki sebagai “Bapak Pengobatan Modern”.
Pada masanya, Avicenna dikenal sebagai orang yang berpikiran sangat kamugis
dan rasional, jauh melampaui manusia-manusia pada zamannya. Perkembangan
intelektual Avicenna sangat dipengaruhi dari ajaran Aristoteles dan Plato sebagai
perintis tonggak pertama konsep filsafat kamugika serta budaya untuk selalu
mempertanyakan segala sesuatu sampai sedalam-dalamnya. Berdasarkan itu,
Avicenna tidak cuma mengembangkan banyak ilmu pengetahuan, tapi juga
mengkritik banyak perkembangan ilmu yang keliru dan masih bercampur dengan
hal-hal mistis dan supranatural.
Berikut adalah kontribusi Ibnu Sina pada berbagai bidang ilmu pengetahuan :
Metodokamugi Penelitian: Selain buku the Canon of Medicine, Avicenna
juga membuat “Kitab al Shifa” atau lebih dikenal dengan The Book of
Healing. Dalam buku itu, Avicenna meletakkan dasar-dasar dan aturan
dalam menjalankan metode eksperimen dalam mencari kebenaran dalam
ilmu pengetahuan. Sampai akhirnya metode saintifik tersebut disempurnakan
oleh Galileo yang menjadi Bapak Sains Modern.
Astronomi: dalam kitab: Ar Risalah fi Ibtal Ahkam al Nujum, Avicenna
membantah klaim klaim para astrokamug yang
menyatakan bahwa pergerakan benda langit memiliki efek kepada nasib
manusia.
Kimia: Avicenna membantah klaim para alkimiawan (alchemist) yang
menyatakan bahwa ada zat yang bisa mengubah timbal menjadi emas yang
waktu itu terkenal dengan istilah “The Phikamusopher’s Stone”
Geokamugi: Dalam buku “The Book of Healing”, Avicenna
juga membuat hipotesis bahwa awal terbentuknya gunung adalah proses
pergerakan permukaan bumi seperti gempa bumi dan pergerakan sungai.
13
Fisika: Dalam bidang mekanika, Avicenna mengelaborasikan teori
“motion” atau gerakan. Sedangkan dalam bidang fisika optik, beliau sempat
menyatakan bahwa cahaya memiliki kecepatan. Sampai
akhirnya disempurnakan oleh Ole Rømer, Maxwell, dan Einstein.
Psikokamugi: dalam psikokamugi, Avicenna juga menyatakan bahwa
“jiwa” itu sebenarnya hanya merupakan bentuk persepsi fisiokamugis
kesadaran manusia, dan bukan merupakan hal yang supernatural. Fikamusofi
mengenai kejiwaan ini mempengaruhi banyak filsuf Barat jaman
Renaissance, terutama René Descartes.
14
Bidang matematika, ia merupakan salah satu orang pertama yang
mengadaptasi angka India jadi sistem bilangan Hindu-Arab (0–9) yang
dipakai sampai saat ini.
3. Abu al Fath ‘Umar Ibn Ibrahim Al Khayyam
15
dan kuadrat, yang kita kenal dengan nama Aljabar. Konsep aljabar ini, dia tulis
dalam Kitāb Al Mukhtasar fi Hisāb al Jabr wa’l-Muqābalah atau “Buku
Rangkuman untuk Kalkulasi dengan Melengkapkan dan Menyeimbangkan”.
Selain itu, beliau inilah yang berhasil memetakan pergerakan matahari, bulan, dan
kelima planet yang dia tulis dalam kitab Zīj al-Sindhind (Perhitungan Astronomi
Pakistan dan India). Al Khwarizmi juga ditugaskan oleh Khalifah Al Ma’mun
untuk membuat peta dunia, sekaligus mengukur keliling bumi melalui proyeksi
terhadap gerakan matahari dan pendekatan matematis. Proyek ini menghasilkan
salah satu kitab terbesarnya juga yaitu Kitāb surāt al-Ardh (Kitab Citra
Permukaan Bumi), yang lebih terkenal di Barat dengan judul “Geography”.
“The organisms that can gain the new features faster are more variable. As a result, they
gain advantages over other creatures. […] The bodies are changing as a result of the
internal and external interactions.”– Al Tusi, Kitab Akhlaq-i-Nasri
16
Selain mencetuskan gagasan tentang seleksi alami, Tusi juga merupakan orang
yang berjasa dalam memberikan jalan untuk munculnya era Renaissance di Eropa,
karena ialah yang menyelamatkan 400,000 buku ketika Bayt al Hikmah
dihancurkan oleh Mongol. Ia membawa kabur naskah-naskah tersebut
ke Observatorium Maragheh, Azerbaijan. Di tempat itu, ia melanjutkan risetnya
tentang pergerakan Bumi yang akhirnya menjadi inspirasi bagi Nicolaus
Copernicus tiga abad kemudian sebagai orang pertama yang membuktikan bahwa
bumi mengelilingi matahari, bukan sebaliknya.
17
III. Faktor yang Menyebabkan Kejayaan Islam
Pendidikan Islam mencapai puncak kejayaan pada masa dinasti Abbasiyah, yaitu pada
masa pemerintahan Harun al Rasyid (170-193 H). Karena beliau adalah ahli ilmu
pengetahuan dan mempunyai kecerdasan serta didukung negara dalam kondisi aman,
tenang dan dalam masa pembangunan sehingga dunia Islam pada saat itu diwarnai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan.
Dalam perkembangan kebudayaan Islam, ada dua faktor yang mempengaruhi yaitu
faktor intern atau pembawaan dari ajaran Islam itu sendiri dan faktor ekstern yaitu
berupa tantangan dan rangsangan dari luar.
Faktor internal
18
Faktor eksternal
1. Adanya asimilasi antara bangsa arab dengan bangsa-bangsa lain yang lebih
dulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan, misalnya Persia
dalam ilmu pemerintahan dan yunani dalam ilmu filsafat.
2. Gerakan terjemahan yang terjadi pada periode klasik ini dilakukan dengan
berkesinambungan. Dampaknya juga sangat terlihat yaitu pada
perkembangan ilmu pengetahuan umum utamanya di bidang kedokteran,
kimia, filsafat, sejarah dan astronomi.
3. Faktor Lingkungan juga merupakan suatu faktor penting dalam menunjang
keberhasilan sebuah tujuan pendidikan. Unsur lingkungan yang baik akan
menunjang sarana dan proses belajar dengan positif sehingga dapat
merangsang minat belajar siswa dan materi pelajaran yang diberikan dapat
terserap dan diterima dengan baik.
Selain faktor internal dan eksternal tersebut ada juga faktor lain pendorong
kejayaan Islam yang disebut sebagai gerakan ilmiah, gerakan ini diinisiasi oleh
para ulama pada masa atau periode klasik, yaitu :
19
Pola Pemikir Pada Masa Ke Jayaan.
Pada masanya, kota Bagdad menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan
danFaktor-faktor Kemajuan
1. Faktor sosiografi
Faktor sosiografi yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan ilmu dan
peradaban Islam, adalah sebagai berikut :
2. Faktor Politik
Faktor politik yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan peradaban Islam,
adalah sebagai berikut :
Pindahnya ibu kota negara dari Syam ke Irak dan Bagdad sebagai Ibu
kotanya [146 H]. Bagdad pada waktu itu merupakan kota yang paling
tinggi kebudayaannya, dan merupakan pusatnya ilmu pengetahuan dan
filsafat Yunani.
Banyaknya cendekiawan yang diangkat menjadi pegawai pemerintahan
dan istana. Khalifahkhalifah Abassiyah, misalnya Al Mansur, banyak
mengangkat pegawai pemerintahan dan istana dari cendekiawan-
cendekiawan Persia.
20
Diakuinya Muktazilah sebagai mazhab resmi negara pada masa khalifah
Al Ma’mum pada tahun 827 M. Mukhtazilah adalah aliran yang
menganjurkan kemerdekaan dan kebebasan berpikir pada manusia. Aliran
ini telah berkembang dalam masyarakat terutama pada masa Dinasti
Abassiyah I. Abu Muhammad Al-Maqdisi, opcit
Ada beberapa aktivitas ilmiah yang berlangsung di kalangan umat Islam pada
masa dinasti Abbasiyah yang mengantar mereka mencapai kemajuan di bidang
ilmu pengetahuan, yaitu:
Penerjemahan
Penerjemahan dari bahasa Yunani, Suryani, dan sansekerta ke bahasa
arab, yang meliputi buku-buku tentang kedokteran,obat-obatan,
Biologi dan kimia. aljabar, ilmu hisab, dan menerjemahkan buku-buku
karangen filofo terkenal seperti Apollonius, Plato, Aristoteles di
himpun dalam perpustakaan dan Kemajuan Ilmu Pengetahuan
21
Kesimpulan dan Saran
22
Daftar Pustaka
Mamikos.com. 2020. 8 Contoh Kata Pengantar Makalah yang Baik dan Benar,
Lengkap Singkat. [Internet]. Tersedia di : https://mamikos.com/info/contoh-kata-
pengantar-makalah-yang-baik-dan-benar-lengkap-singkat/
Qomariyah, Nur. 2018. Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah Periode Makkah
(610-622 M). [Internet]. Tersedia di :
https://www.kompasiana.com/nurqomariyah/5be6871c12ae941adf78ce54/peradab
an-islam-pada-masa-rasulullah-periode-makkah-610-622-m?page=all
Akhlis, Nur. 2011. Sejarah Peradaban Islam dari Masa Nabi Saw Sampai dengan
Khulafaurrasyidin; ”Upaya Menela’ah Dasar-dasar Peletakan Pondasi Peradaban”.
[Internet]. Tersedia di : https://web.facebook.com/notes/khotibul-umam/sejarah-
peradaban-islam-dari-masa-nabi-saw-sampai-dengan-khulafaurrasyidin-
upaya/10152194859848280/?_rdc=11&_rdr
Rahman,Arif dan Sulton Firdaus. 2020. Masa Kejayaan Islam dan Tokoh-
Tokohnya. [Makalah]. Dikutip dari : https://mfr.osf.io/export?
format=pdf&url=https
%3A//files.osf.io/v1/resources/arfn9/providers/osfstorage/5a7aee68d7f215000
d601504%3Fformat%3Dpdf%26action%3Ddownload%26direct%26version
%3D1
23