Anda di halaman 1dari 19

AIR

CONDITIONING
Nama: Ilham Pradana
Nrp: 33211401003
Program Study: Teknik Mesin Alat Berat

1. Pengertian Air
Conditioning

Air Conditioning (AC): Air


Conditioner Merupakan sebuah
alat yang mampu mengkondisikan
udara. Dengan kata lain, AC
Berfungsi Sebagai Penyejuk
Udara yang diinginkan ( sejuk atau
dingin ) dan nyaman bagi tubuh.

2. Bagian-bagian AC

A. Kompresor
Kompresor Adalah Sebuah alat
yang berfungsi untuk menyalurkan
gas refrigeran ke seluruh sistem.
Jika dianalogikan, cara kerja
kompresor AC layaknya seperti
jantung di Tubuh Manusia.

B. Kondensor
Kondensor Berfungsi sebagai alat
penukar kalor, menurunkan temperatur
refrigeran, dan mengubah wujud
refrigeran dari bentuk gas menjadi cair.
Kondensor Pada AC biasanya di
simpan pada luar ruangan (outdoor).
Kondensor biasanya didinginkan Oleh
Kipas (FAN), Fan ini berfungsi
menghembuskan panas yang di
hasilkan kondensor pada saat
pelepasan Kalor yang di serap Oleh
gak refrigeran.

C. Pipa Kapiler
Pipa kapiler merupakan komponen
utama yang berfungsi menurunkan
tekanan refrigeran dan mengatur
aliran refrigeran menuju
evaporator.

D. Evaporator
Evaporator berfungsi menyerap
dan mengalirkan panas dari udara
ke refrigeran. Akibatnya, Wujud
cair refrigeran setelah melewati
pipa kepiler akan berubah wujud
menjadi gak. Secara sederhana,
evaporator bisa di katakan
sebagai alat penukar panas.

E. Katup Ekspansi
Katup ekspansi merupakan
komponen penting dalam sistem
air conditioner. Katup ini dirancang
untuk mengontrol aliran cairan
pendingin melalui katup orifice
yang merubah wujud cairan
menjadi uap ketika zat pendingin
meninggalkan katup pemuaian
dan memasuki
evaporator/pendingin.

3. Cara Kerja AC

4. Rumus
b. Kebutuhan Kapasitas AC Ruangan
BTU
Dimana:
L = Panjang ruangan (feet)

a. Coeficient of Performance
(COP)

COP adalah rasio antara jumlah


panas (dalam satuan Kilo Watt
[kW]) yang dipindahkan dari
evaporator untuk setiap satuan
energi yang dikonsumsi.
COP

W = Lebar ruangan (feet)


I = Nilai 10 jika ruangan berinsulasi, Nilai 18
jika ruangan
tidak berinsulasi
H = Tinggi Ruangan (feet)
E = Nilai 16 jika ruangan menghadap utara
Nilai 17 jika ruangan menghadap timur
Nilai 18 Jika ruangan menghadap selatan
Nilai 20 jika ruangan menghadap barat

5. P-H Diagram

Untuk melihat besaran-besaran


seperti tekanan, suhu, enthalpy
dalam siklus refrigerasi biasanya
digunakan diagram P-h

6. Psyco Chart

7. Sistem Pendingin
Absorber

Sistem pendingin absorber :


Sistem pendingin yang digunakan
memanfaatkan panas gas buang
dari mesin diesel penggerak
kapal yang mempunyai gas
buangan dengan temperatur
sekitar 350-420 C. Mesin yang
digunakan adalah mesin desel 4stroke dengan daya total yang
dihasilkan 700-1200 KW.

A. Sistem pendingin
absorber
menggunakan
refrigent amoniak
Dijelaskan bahwa kalor exhaust mesin sebagian
diserap oleh ecomizer yang berisi oli. Kemudian oli
tersebut meyerap kalor dari exhaust dan
disirkulasikan oleh pompa menuju generator. Di
dalam generator terjadi perpindahan panas dari oli
menuju larutan Amonia-water (strong solution)
yang digunakan untuk menguapkan refrigerant
Ammonia dari pengikatnya (absorben) yang
berupa air. Sehingga refrigerant yang berupa
ammonia akan menuju ke condenser dan
absorben yang berupa air week solution akan
kembali ke absorber.

B. Sistem Pendingin
Absober
lithiumbromide
Untuk prinsip kerja dari sistem sama
hanya saja memiliki refrigen yang
berbeda . Kali ini refrigen yang
digunakan ialah LiBr.LiBr memiliki
keuntungan dimana refrigent ini lebih
terasa meskipun hanya menggunakan
suhu 100-200 c untuk pelepasan
pengikat refrigennya.

8. Sistem Pendingin
Pada Alat Berat

A. Keterangan
Gambar

Keterangan gambar :
1. Blower switch
2. Thermostatit switch
3. Battery
4. Fuse
5. Blowe Evaporator
6. Temperature sensor
7. Evaporator
8. Expansion valve
9. Suction valve
10. Manifold gauge
11. Compressor
12. Tabung refrigerant
13. Clutch
14. Pulley
15. Receiver dryer
16. Discharge valve
17. Condensor

B. Cara Kerja
5. Pressure akan diteruskan ke condenser dan receiver dryer.
6. Dari receiver dryer, akan diteruskan menuju ke expansion valve
(8)
7. Pembukaan orifice expansion valve akan bergantung pada
cappilary tube (6) yang dipasang pada output dari evaporator.

1. Pada saat engine running akan


memutar pulley compressor (14).

2. Saat switch AC posisi ON, maka arus


dari batteray (3) akan mengalir menuju
ke fuse (4).

3. Dari fuse, arus akan mengalir menuju


ke clutch compressor (11).

4. Kemudian karena kompresor (11) telah


terhubung dengan putaran engine,
maka kompresor (11) akan menghisap
refrigerant dari sisi suction.

8. Kemudian dari expansion valve akan masuk ke evaporator dan


dihisap kembali oleh kompresor.
9. Blower (6) akan berfungsi untuk menghisap udara melewati fin
dan tube evaporator. Sehingga penyerapan panas akan terjadi.
10. Thermostat (2) akan mengatur suhu kerja dari AC. Pada saat
thermostat membaca bahwa temperature ruangan sudah sesuai
dengan setting operator, maka thermostat akan memutus arus
yang menuju ke clutch.
11. Sehingga kompresor tidak akan mengalirkan refrigerant.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai