Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR BAJA :

-BAJA PADUANPenyusun :
Erlangga Patria Persada
5415136270
Krisman Pebrian M 5415134255

PENGERTIAN
Baja paduan dapat didefinisikan sebagai suatu
baja yang dicampur dengan satu atau lebih unsur
campuran , sepert nikel , kromium, molibden,
vanadium, mangan dan wolfarm yang berguna
untuk
memperoleh
sifat-sifat
baja
yang
dikehendaki (keras, kuat dan liat) , tetapi unsur
karbon tidak dianggap sebagai salah satu unsur
campuran.

BAJA
PADUAN

Baja paduan digunakan karena keterbatasan baja


karbon sewaktu dibutuhkan sifat-sifat yang special
daripada baja, keterbatasan daripada baja karbon
adalah reaksinya terhadap pengerjaan panas dan
kondisinya. Sifat-sifat special yang diperoleh
dengan pencampuran termasuk sifat-sifat
kelistrikan, magnetis dan koefisien spesifik dari
pemuaian panas dan tetap keras pada pemanasan
yang berhubungan dengan pemotongan logam

a.
b.
c.
d.
e.

Berdasarkan strukturnya :
Baja pearlit (sorbit dan
troosit)
Baja martensit
Baja austentit
Baja ferrit
Karbid atau ledeburit

Berdasarkan penggunaannya
dan sifat-sifatnya :
a. Baja Konstruksi (structural
steel)
b. Baja perkakas (tool steel)
c. Baja dengan sifat fisik
khusus
d. Baja paduan istimewa
e. Baja Paduan dengan Sifat
Khusus

KLASIFIK
ASI BAJA
PADUAN

Berdasarkan persentase
paduannya :
a. Baja paduan rendah : jika
elemen paduannya 2,5 %
b. Baja Paduan sedang : jika
elemen paduannya 2,5-10 %
c. Baja paduan tinggi : jika
elemen paduannya >10 %
Berdasarkan jumlah
komponennya :
a. Baja 3 komponen : Terdiri
satu unsur pemadu dalam
penambahan Fe dan C
b. Baja 4 komponen atau
lebih : Terdiri dua unsur atau
lebih pemadu dalam
penambahan Fe dan C

Unsur-unsur paduan untuk baja ini dibagi dalam dua


golongan yaitu :

a. Unsur yang membuat baja menjadi kuat dan ulet, dengan menguraikannya
ke dalam ferrite (misalnya Ni, Mn, sedikit Cr dan Mo). Unsur ini terutama
digunakan untuk pembuatan baja konstruksi.
b. Unsur yang bereaksi dengan karbon dalam baja dan membentuk karbida
yang lebih keras dari sementit (misalnya unsur Cr, W, Mo, dan V). Unsur ini
terutama digunakan untuk pembuatan baja perkakas.

JENIS BAJA
PADUAN
1. Baja dengan Kekuatan Tarik yang Tinggi
Baja ini mengandung mangan, nikel, kromium dan sering jugamengandung vanadium
dan dapat digolongkan sebagai berikut.
a. Baja dengan Mangan Rendah, baja ini mengandung 0,35% C dan 1,5% Mn dan baja ini
termasuk baja murah tetapi kekuatannya baik.
b. Baja Nikel, baja ini mengandung 0,35% C, 3% Ni dan 0,6 % Mn serta mempunyai
kekuatan dan kekerasan yang baik.
c. Baja Nikel Kromium, baja ini mengandung 0,3 % C, 3% Ni, 0,8 Cr dan 0,6 Mn serta
mempunyai kekuatan dan keliatan baik. digunakan untuk batang penggerak.
d. Baja Kromium Vanadium, jika ditambahkan sekitar 0,5% vanadium dapat
memperbaiki ketahanan baja kromium terhadap guncangan atau getaran

2. Baja Tahan Api


Berdasarkan unsu- unsur campuranyang larut di dalamnya, baja terdiri dari dua macam,
Baja Mangan Berlapis Autentit dan Baja Kromium.
a. Baja Mangan berlapis Autenit, baja ini mengandung 1,2% C, 12,5% Mn, dan 0,75% Si,
juga mengandung unsur unsur berbentuk karbid seperti kromium atau vanadium yang
kekuatannya baik.
b. Baja Kromium, jenis ini mengandung 1% C, 1,4 Cr, dan 0,45% Mn

JENIS BAJA
PADUAN

Lanjutan,

3. Baja Tahan Karat


Baja Tahan Karat(stainless steel) mempunyai satu sifat karena kandungan kromium yang
membuatnya tahan terhadap karat. Baja yahan karat dibagi menjadi 3 kelompok dasar,
yakni baja tahan karat berlapis ferit, berlapis autensit, berlapis martensit.
a. Baja Tahan Karat Ferit, baja ini mengandung unsur karbon yang rendah (sekitar 0,04% C)
dan sebagian besar dilarutkan di dalam besi
b. Baja Tahan Karat Autensit, baja tahan karat autensit mengandung nikel dan kromium
yang amat tinggi, nikel akan membuat temperature transformasinya rendah, sedangkan
kromium akan membuat kecepatan pendingin kristisnya rendah
c. Baja Tahan Karat Martensit, baja ini mengandung 0,1% C, 13% Cr dan 0,5% Mn

4. Baja Tahan Panas


Baja Tahan Panas dapat dikelompokkan sebagai berikut.

a. Baja Tahan Panas Ferit, mengandung karbon yang rendah dan hamper
seluruhnya dilarutkan di dalam besi
b. Baja Tahan Panas Autensit, mengandung kromium dan nikel yang tinggi.
c. Baja Tahan Panas Martensit, mempunyai kandungan karbon yang tinggi,
sehingga dapat dikeraskan melalui perlakuan panas.

KOMPOSISI DAN SIFAT SIFAT JENIS BAJA PADUAN MARTENSIT


Komposisi: 18% N, 8% Co, 5% Mo, 0,4 Ti

Sifat sifat Mekanik

Setelah Pelarutan
Pemijaran Dingin Pada
8200C

Setelah Disepuh Selama


3 Jam Pada 4800 C

Kekuatan Tarik

100 108 kg/ mm2

160 182 kg/ mm2

Perpanjangan

14 16%

8 10%

Pengurangan Luas

70 75%

35 60%

280 329HV

500 560%

Kekerasan

Penggunaan Baja Paduan Pada Konstruksi


Bangunan

Baja konstruksi (structural steel)


Dibedakan lagi menjadi tiga golongan tergantung persentase
unsur pemadunya, yaitu baja paduan rendah (maksimum 2 %),
baja paduan menengah (2- 5 %), baja paduan tinggi (lebih dari 5
%). Sesudah di-heat treatment baja jenis ini sifat-sifat
mekaniknya lebih baik dari pada baja karbon biasa.

Contoh Baja Paduan Pada


Konstruksi

SUMBER
1. Amanto, Hari. 2003. Ilmu Bahan. Jakarta : PT Bumi Aksara
2. Pebrian, Krisman. 2014. Baja Paduan (Alloy Steel). www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CBsQ
FjAA&url=http%3A%2F%2Fmagenta45ipb.files.wordpress.com
%2F2010%2F01%2Fbaja-paduankelompok3.doc&ei=VVoYVOimA4WWuASR4ID4Bw&usg=AFQjCNFzAahQEV_74LZIiRAbr4AuNpVeg&bvm=bv.75097201,d.c2E. Diakses Tanggal
15 September 2014
3. An0nim, 2014. Struktur, Konstruksi dan Bahan-bahan.
www.ar.itb.ac.id/wp-content/upload/2012/03/Minggu-6.pdf. Diakses Tanggal
14 September 2014
4. Anonim. 2014. Proses Pembuatan Besi dan Baja. http://
staff.ui.ac.id/system/files/users/ir.bambang61/material/prosespembuatanbesi
danbaja.pdf
. Diakses Tanggal 15 September 2014

Anda mungkin juga menyukai