Anda di halaman 1dari 17

G

LO
O
E : D

G PO

A 8
S
6
A
2
1
0
5
D
1
2
2
I
0

G
M
N
K
M
A
L
U
T AM A A DE U PA AI W R IKA
N

1.

B
3

G
4

IK
Y

A
O

ASE L O M U H AU N G K D A
M

5
3

3
2

Pengertian Sedimentasi
Batuan Sedimen adalah batuan yang
paling banyak tersingkap di permukaan
bumi, kurang lebih 75 % dari luas
permukaan bumi,sedangkan batuan beku
dan metamorf hanya tersingkapsekitar 25
% dari luas permukaan bumi.

PROSES PEMBENTUKKAN BATUAN


SEDIMEN
Batuan sedimen terbentuk dari batuan-batuan
yang telah ada sebelumnya oleh kekuatankekuatan
yaitu
pelapukan,
gaya-gaya
air,
pengikisan-pengikisan angina angina serta proses
litifikasi, diagnesis, dan transportasi, maka batuan
ini terendapkan di tempat-tempat yang relatif lebih
rendah letaknya, misalnya: di laut, samudera,
ataupun danau-danau.

Litifikasi dan Diagnesis


Litifikasi
adalah
proses
perubahan
material sediment menjadi batuan sediment
yang kompak. Misalnya, pasir mengalami
litifikasi menjadi batupasir. Seluruh proses
yang
menyebabkan
perubahan
pada
sedimen selama terpendam dan terlitifikasi
disebut sebagai diagnesis.

Adapun beberapa proses yang terjadi dalam diagnase, yaitu :


- Kompaksi
Kompaksi terjadi jika adanya tekanan akibat penambahan beban.
-Anthigenesis
Mineral baru terbentuk dalam lingkungan diagnetik, sehingga
adanya mineral tersebut merupakan partikel baru dalam suatu
sedimen.
-Metasomatisme
Metasomatisme yaitu pergantian mineral sedimen oleh berbagai
mineral autigenik, tanpa pengurangan volume asal.
-Rekristalisasi
Rekristalisasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu
larutan kimia yang berasal dari pelarutan material sedimen
selama diagnesa atau sebelumnya.
-Larutan(Solution)
Biasanya pada urutan karbonat akibat adanya larutan
menyebabkan terbentuknya rongga-rongga di dalam jika tekanan
cukup kuat menyebabkan terbentuknya struktur iolit.

SEDIMEN DAPAT DIANGKUT


DENGAN TIGA CARA

1. Suspension
ini umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang
sangat kecil ukurannya (seperti lempung) sehingga
mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada.
2. Bed load
ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar
(seperti pasir, kerikil, kerakal, bongkah) sehingga gaya
yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi
memindahkan pertikel-partikel yang besar di dasar.
3. Saltation
Saltation yang dalam bahasa latin artinya meloncat
umumnya terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana
aliran fluida yang ada mampu menghisap dan
mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena
gaya grafitasi yang ada mampu mengembalikan

Faktor-Faktor Yang Harus Diperhatikan Dalam Deskripsi Batuan


Sedimen

1.Warna
Secara umum warna pada batuan sedimen akan dipengaruhi
oleh beberapa factor, yaitu
a) Warna mineral pembentukkan batuan sedimen
Contoh jika mineral pembentukkan batuan sedimen didominasi
oleh kwarsa maka batuan akan berwarna putih.
b) Warna massa dasar/matrik atau warna semen.
c)Warna material yang menyelubungi (coating material).
Contoh batupasir kwarsa yang diselubungi oleh glaukonit akan
berwarna hijau.
d) Derajat kehalusan butir penyusunnya.

2.Tekstur

Tekstur batuan sediment


adalah segala kenampakan
yang menyangkut butir
sedimen sepertiukuran butir,
bentuk butir dan orientasi.
Tekstur batuan sedimen
mempunyai arti penting karena
mencerminkan proses yang
telah dialamin batuan tersebut
terutama proses transportasi
dan pengendapannya, tekstur
juga dapat digunakan untuk
menginterpetasi lingkungan
pengendapan batuan sediment.
Secara umum batuan
sedimen dibedakan menjadi
dua, yaitu tekstur klastik dan
non klastik.

LEMPUNG
Batu lempung Besar butir dipengaruhi oleh :
1. Jenis Pelapukan
2. Jenis Transportasi
3. Waktu/jarak transport
4. Resistensi
5. Bentuk Butir

BENTUK BUTIR
Tingkat kebundaran butir (roundness)
Tingkat kebundaran butir dipengaruhi oleh
komposisi butir, ukuran butir, jenis proses
transportasi dan jarak transport
(Boggs,1987. Butiran dari mineral yang
resisten seperti kwarsa dan zircon akan
berbentuk kurang bundar dibandingkan
butiran dari mineral kurang resisten seperti
feldspar dan pyroxene. Butiran berukuran
lebih besar daripada yang berukuran pasir.

Pada batuan sedimen dikenal dua macam struktur,


Syngenetik : terbentuk bersamaan dengan terjadinya
batuan sedimen, disebut juga sebagai struktur primer.
Epigenetik : terbentuk setelah batuan tersebut
terbentuk seperti kekar, sesar, dan lipatan.

Macam-macam perlapisan dan laminasi

Perlapisan/laminasi sejajar (normal)


Dimana lapisan/laminasi batuan
tersusun secara horizontal dan saling
sejajar satu dengan yang lainnya.
Perlapisan/laminasi silang siur (Cross
bedding/lamination) Perlapisan/batuan
saling potong memotong satu dengan
yang lainnya.

Jenis-jenis Batuan Sedimen

1. BREKSI
Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang
terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat
kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter.
2. KONGLOMERAT
Konglomerat hampir sama dengan breksi, yaitu memiliki
ukuran butir 2-256 milimeter dan terdiri atas sejenis atau
campuran rijang, kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja
fragmen yang menyusun batuan ini umumnya bulat atau
agak membulat.
3. SANDSTONE
Sandstone atau batu pasir terbentuk dari sementasi dari
butiran-butiran pasir yang terbawa oleh aliran sungai, angin,
dan ombak dan akhirnya terakumulasi pada suatu tempat.
Ukuran butiran dari batu pasir ini 1/16 hingga 2 milimeter.

Batu pasir umumnya digolongkan


menjadi tiga kriteria
1. QUARTZ SANDSTONE
Quartz sandstone adalah batu pasir yang 90%
butirannya tersusun dari kuarsa.Butiran kuarsa
dalam batu pasir ini memiliki pemilahan yang baik
dan ukuran butiran yang bulat karena terangkut
hingga jarak yang jauh.
2.ARKOSE
Arkose adalah batu pasir yang memiliki 25% atau
lebih kandungan feldspar.
3.GRAYWACKE
Graywacke adalah salah satu tipe dari batu pasir
yang 15% atau lebih komposisinya adalah matrix
yang terbuat dari lempung, sehingga
menghasilkan sortasi yang jelek dan batuan
menjadi berwarna abu-abu gelap atau kehijauan.

SIFAT BATUAN SEDIMEN


1. Stratifikasi
Stratifikasi sdimen adalah hasil dari sebuah penyusunan lapisan
partikel
yang berupa endapan atau batuan endapan.
2. Sortasi
Akibat yang menyolok dari pengangkutan partikel partikel oleh aliran
air atau aliran angin adalah penyortiran terjadi akibat spesivic
gravity (perbandingan antara berat dari sebuah volume material
terhadap berat dari volume satu kubik air).
3. Lapisan Sejajar (paralel Starata)
Lapisan lapisan dari endapan dapat dibagi dalam 2 kelas didasarkan
atas sifat sifat geometrik, yaitu :
(1)

Lapisan Sejajar dan

(2)

lapisan yang tidak sejajar/cross strata. Lapisan sejajar adalah


lapisan yang sejajar antara satu dengan
lainnya.

4. Bentuk Silang (Cross Strata)


Bentuk silang adalah bentuk yang membengkok (cenderung miring)
dengan kecenderungan menuju lapisan yang lebih tebal.

KESIMPULAN
Batuan sedimen terbentuk dari batuanbatuan yang telah ada sebelumnya oleh
kekuatan-kekuatan yaitu pelapukan, gaya-gaya
air, pengikisan-pengikisan angina angina serta
proses litifikasi, diagnesis, dan transportasi,
maka batuan ini terendapkan di tempat-tempat
yang relatif lebih rendah letaknya, misalnya: di
laut, samudera, ataupun danau-danau. Mulamula sediment merupakan batuan-batuan lunak,
akan tetapi karean proses diagnosi sehingga
batuan-batuan lunak tadi akan menjadi keras.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai