Anda di halaman 1dari 9

Tindakan operatif dalam

kebidanan

A. VAKUM EKSTRAKSI
Ekstraksi vakum adalah suatu persalinan buatan dimana janin
dilahirkan dengan ekstraksi vakum pada kepalanya. Alat ini dinamakan
ekstrator vakum atau ventouse (Depkes RI,2002). Menurut Mansjoer Arif
(1999) tindakan ini dilakukan dengan memasang sebuah mangkuk (cup)
vakum di kepala janin dan tekanan negatif. Ekstraksi vakum adalah
tindakan obstetri yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran
dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi
(Cuningham F 2002).

B. EKSTRAKSI FORCEP
Forceps mempunyai berbagai macam ukuran dan bentuk, tetapi pada dasarnya
terdiri dari 2 tangkai forceps yang saling menyilang dan bisa dimasukkan sati
persatu kedalam vagina. Tiap tangkai forceps dapat diputar dalam posisi yang
sesuai dengan kepala bayi dan kemudian dikunci. Pada dasarnya tiap tangkai
forceps mempunyai 4 komponen. Komponen tersebut adalah daun, leher, kunci,
dan gagang. Tiapdaun mempunyai dua lengkungan, yakni lengkung sefalik
(lengkung kepala) dan lengkung pelvik (lengkung panggul). Lengkung kepala
sesuai dengan bentuk kepala bayi, sedangkan lengkung panggul sesuai dengan
bentuk kepala bayi, sedangkan lengkung panggul sesuai dengan jalan lahir.
Daun forceps berbentuk oval sampai bulat panjang dan ada beberapa variasi
lain yang lebih fleksibel agar dapat memegang kepala bayi dengan lebih kuat.
Lengkung kepala harus cukup besar untuk memegang kepala bayi dengan kuat
tanpa menimbulkan kompresi, namun tidak terlalu besar agar alat tersebut
tidak meleset. Lengkung panggul kurang lebih sesuai dengan sumbu jalan
lahir, tetapi diantara berbagai alat forceps harus terdapat variasi yang luas.
Daun forceps dihubungkan dengan bagian gagang melalui leher dengan
panjang yang mengikuti kebutuhan alat tersebut.

C. SECTIO CAESARAE (SC)


Sectio Caesarea menurut (Wikjosastro, 2000) adalah suatu
persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi
pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat dinding
dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram.
Sementara menurut (Bobak et al, 2004) Sectio Caesarea
merupakan kelahiran bayi melalui insisi trans abdominal.

D. INDUKSI PERSALINAN
Adanya kontraksi rahim yang berlebihan. Itu sebabnya induksi
harus dilakukan dalam pengawasan yang ketat dari dokter yang
menangani. Jika ibu merasa tidak tahan dengan rasa sakit yang
ditimbulkan, biasanya proses induksi dihentikan dan dilakukan
operasi caesar.
Janin akan merasa tidak nyaman sehingga dapat membuat bayi
mengalami gawat janin (stress pada bayi). Itu sebabnya selama
proses induksi berlangsung, penolong harus memantau gerak janin.
Bila dianggap terlalu beresiko menimbulkan gawat janin, proses
induksi harus dihentikan.
Dapat merobek bekas jahitan operasi caesar. Hal ini bisa terjadi
pada yang sebelumnya
pernah dioperasi caesar, lalu
menginginkan kelahiran normal.
Emboli. Meski kemungkinannya sangat kecil sekali namun tetap
harus diwaspadai. Emboli terjadi apabila air ketuban yang pecah
masuk ke pembuluh darah dan menyangkut di otak ibu, atau paruparu. Bila terjadi, dapat merenggut nyawa ibu seketika.

E. KURETASE
tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan dari dalam
rahim.Jaringn itu sendiri bisa berupa tumor,selaput
rahim,atau Janin yang dinyatakan tidak berkembang maupun
sudah meninggal.Dengan alasan medis,tidak ada cara lain
jaringan semacam itu harus dikeluarkan ( Dr.H.Taufik
Jamaan,SpOG). Bisa juga dikatakan suatu tindakan medis
yang dilakukan untuk membersihkan sisa
kehamilan,kematian janin usia kehamilan < 20 minggu,janin
yang tidak berkembang ( tidak ditemukan adanya janin
sehingga yang berkembang hanya plasentanya
saja,perdarahanan rahim disfungsional ( menometrooaghia)
dan penegakan dignosa satu penyakit( myoma uter,kanker
endometrium). Dan yang terakhir adalah pembersihan sisasisa jaringan yang ada dalam rahim.

F. PERTOLONGAN SUNGSANG
Persalinan sungsang adalah persalinan untuk melahirkan janin yang
membujur dalam uterus dengan bokong atau kaki pada bagian bawah
dimana bokong atau kaki akan dilahirkan terlebih dahulu daripada
anggota badan lainnya.
Letak sungsang terjadi dalam 3-4% dari persalinan yang ada.
Terjadinya letak sungsang berkurang dengan bertambahnya umur
kehamilan. Letak sungsang terjadi pada 25% dari persalinan yang
terjadi sebelum umur kehamilan 28 minggu, terjadi pada 7% persalinan
yang terjadi pada minggu ke 32 dan terjadi pada 1-3% persalinan yang
terjadi pada kehamilan aterm.2,3 Sebagai contoh, 3,5 persen dari
136.256 persalinan tunggal dari tahun 1990 sampai 1999 di Parkland
Hospital merupakan letak sungsang
.

g. Embriotom
Embriotomi adalah tindakan pertolongan persalianan
pervaginam yang dilakukan pada janin yang telah
meninggal, dengan jalan merusak janin; sehingga janin yang
meninggal dapat dilahirkan embriotomi, jani tidak begitu
mendapat perhatian sedangkan ibunya perlu mendapatkan
tindakan yang lege artis agar tidak menambah komplikasi.
Oleh karena itu persiapan pertolongan persalinan pada
janin yang meninggal merupakan kunci keberhasila

h. Tindakan dilalatasi
Tindakan ginekologi operatif untuk mengakhiri
kehamilan pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu
disebut sebagai aborsi yang dikerjakan melalui
tindakan kuretase tanpa atau disertai dengan dilatasi
kanalis servikalis terlebih dulu ( D & C ).Aborsi elektif
atau voluntary adalah terminasi kehamilan sebelum
viability atas kehendak pasien dan tidak berdasarkan
alasan medik.

Anda mungkin juga menyukai