TINJAUAN KASUS
IDENTITAS
Nama
: NNM
Usia
: 21 tahun
Alamat
: Bd Pucang
Ban Kubu
Pendidikan
: Tamat SMA
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Agama
: Hindu
Suku
: Bali
MRS
: 6 Juni 2016
Tanggal
ANAMNESIS
Keluhan utama:
keluar air pervaginam
Perjalanan Penyakit:
Pasien
Riwayat Menstruasi
Menarche umur 14 tahun, siklus teratur setiap bulan, lamanya 3-4 hari tiap
kali mentruasi.
Riwayat Perkawinan
PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENT
Berat
badan
: 70 kg
Tinggi
badan
: 152 cm
Kesadaran
: Compos mentis
Tekanan
: 120/70mmhg
darah
Nadi
: 82 x/mnt
Respirasi
Temperatur
: 20 x/mnt
ax
: 36,6 C
STATUS GENERAL
Mata
: anemis -/-
THT
: kesan normal
Cor:
Pulmo :
Mammae
Abdomen:
Extremitas
STATUS OBSTETRI
Pemeriksaan luar
Inspeksi :
Tampak
Tampak
Tidak
Palpasi
Pemeriksaan Leopold
I.
II.
III.
IV.
His (-)
Auskultasi
Pemeriksaan dalam
VT
Pembukaan servik 1 jari, eff 25%, sedang, medial, ketuban (-) jernih,Teraba
kepala,denominator belum jelas,penurunan Hodge I, Tidak teraba bagian
kecil atau tali pusat
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematologi Rutin
WBC
: 12,7 103/L
HGB
: 11,6 L g/dL
PLT
: 239. 103/L
BT/CT
: 200 / 1015
HBsAg
: (-)
Golongan
Rhesus
Darah : A
:+
DIAGNOSA
PENATALAKSANAAN
Pdx
:
Tx : Exp. pervaginam
Cefoperazone 2 gr (IV)
Cefadroxil 2 x 500 mg (po)
Mx
: Vital sign
DJJ
Temperatur rectal setiap 3 jam
KIE: Tenangkan pasien dan keluarga,
jelaskan tentang diagnosis, rencana tindakan,
serta risiko & komplikasi
PERJALANAN PENYAKIT
Tgl 6 Juni 2016
16.00 Evaluasi
Temperatur rectal 36,4 o C
DJJ (+) 148x / menit
His (+) 3-4x /10 menit selama 30-35 detik,
VT P 6 cm, efficement 50 %, ketuban (-) jernih
Teraba kepala UUK kiri depan, pe H II (+)
Tak teraba bagian kecil atau tali pusat
Evaluasi
His (+) 4-5x/ 10 menit selama 40-45 detik, Djj (+) 154x /
menit
VT P lengkap, efficement 100 %, ketuban (-) jernih
Teraba kepala UUK didepan, pe H III (+)
Tak teraba bagian kecil atau tali pusat
Assesment
II
Assesment
akseptor IUD
Mx : Observasi 2 jam post partum
Tx : Asam mefenamat 3 x 500 mg
SF 2 x 300 mg
KIE: Mobilisasi
ASI eksklusif
Makanan protein tinggi
Pukul
TD
RR
kontraksi
Perdarahan
20.15
110/70
80
20
20.30
110/70
80
20
20.45
100/70
84
20
21.00
100/80
84
20
21.30
110/80
82
20
22.00
100/70
88
20
Follow Up
S: keluhan nyeri luka jahit (+), ASI (+), BAK (+), BAB (+) mobilisasi (+)
Status Present:
T : 110/60 mmHg
Nadi: 80 x/menit
R: 18 X/menit
Tax : 36,3 0 C
Status general:
Mata:
an-/-
Thorax:
Cor
rhonki (-)/(-),
Status Obs
Abdomen:
Vagina
IUD
- SF 1 x 1
BAB V
PEMBAHASAN
Diagnosis
ANAMNESIS
ANAMNESIS
TEORI
TEORI
Teori
Teori
Pasien
Pasienmengeluh
mengeluhkeluar
keluar
air
airdari
darivagina
vaginayang
yangbisa
bisa
berlangsung
berlangsungtiba-tiba
tiba-tiba
Teori
Teori
Normalnya
Normalnyaketuban
ketuban
berwarna
berwarnajernih
jernihdan
danberbau
berbauamis
amis
dan
danmengandung
mengandungpartikel
partikelvernix
vernix
caseosa
caseosadan
danlanugo
lanugo
Teori
Teori
Normal
Normalselaput
selaputketuban
ketuban
pecah
pecahpada
padaakhir
akhirkala
kalaI Iatau
atauawal
awal
kala
kalaIIIIpersalinan
persalinan
KASUS
KASUS
Mengeluh
Mengeluhkeluar
keluarair
airpervaginam
pervaginam
secara
secaratiba-tiba
tiba-tibayang
yangtidak
tidakdapat
dapat
ditahan
ditahanvolume
volumebanyak.
banyak.
Karkteristik
Karkteristikcairan
cairan: :jernih,
jernih,tidak
tidak
berbau
berbau
Keluhan
Keluhannyeri
nyeriperut
peruthilang
hilangtimbul
timbul
dan
dankeluar
keluarlendir
lendirbercampur
bercampurdarah
darah
dari
darikemaluan
kemaluandisangkal
disangkal
tidak
tidak
ada
adatanda
tanda tanda
tandaimpartu
impartu
diagnosis
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANFISIK
FISIK
TEORI
TEORI
Inspeksi
Inspeksi
keluar
keluarcairan
cairan
pervaginam
pervaginam
Inspekulo
Inspekulo
cairan
cairankeluar
keluardari
dari
osteum
osteumuteri
uteriinternum
internum(OUI).
(OUI).
Vaginal
Vaginaltoucher
toucher
Ada
Adacairan
cairan
dalam
dalamvagina
vaginadan
danselaput
selaputketuban
ketuban
sudah
sudahpecah
pecah
Tanda-tanda
Tanda-tandaimpartu
impartu(-)
(-)
KASUS
KASUS
Inspeksi
Inspeksi
keluar
keluarcairan
cairan dari
dari
vagina
vaginaberupa
berupaair
airketuban
ketuban
Inspekulo
Inspekulo
tampak
tampakkeluar
keluarcairan
cairan
dari
dariOUI.
OUI.
Vaginal
Vaginaltoucher
toucher
selaput
selaput
ketuban
ketubansudah
sudahtidak
tidakdapat
dapatteraba
teraba
disertai
disertaikeluar
keluarcairan
cairanjernih
jernih
His
His(-),
(-),pembukaan
pembukaanservix
servix11cm
cm
diagnosis
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAANPENUNJANG
PENUNJANG
TEORI
TEORI
Cairan
ketuban
Cairan ketubanbersifat
bersifatbasa
basa
(pHnya
sekitar
7,1
7,3)
sehingga
(pHnya sekitar 7,1 - 7,3) sehingga
apabila
apabilacairan
cairanketuban
ketubanditeteskan
diteteskan
pada
kertas
lakmus
merah
pada kertas lakmus merahakan
akan
terjadi
perubahan
warna
menjadi
terjadi perubahan warna menjadi
biru
birukarena
karenasifat
sifatbasanya
basanya
Secara
mikroskopik
Secara mikroskopikterlihat
terlihatvernix
vernix
caseosa
dan
lanugo
caseosa dan lanugo
KASUS
KASUS
Tes
Teslakmus
lakmusdidapatkan
didapatkanhasil
hasil
positif
positif
hal
halini
iniberarti
berartibahwa
bahwa
cairan
cairantersebut
tersebutbersifat
bersifatbasa
basayang
yang
sesuai
sesuaidengan
dengankarakteristik
karakteristikcairan
cairan
ketuban
ketuban
Mikroskopik
Mikroskopiktidak
tidakdikerjakan
dikerjakan
diagnosis
Faktor predisposisi
Pemeriksaan fisik
Frekuensi nadi pasien dalam
batas normal (80x/menit)
Trec 36,6oC
DJJ dalam batas normal
(154x/menit)
Air ketuban yang keluar berwarna
jernih dan tidak berbau
Pemeriksaan penunjang
WBC 12,7x103/uL
penatalaksanaan
Langkah-langkah:
Pastikan diagnosis
Tentukan umur kehamilan
Evaluasi infeksi
Evaluasi kesejahteraan janin
Evaluasi tanda inpartu
KPD
Aterm
Infeksi (-)
(+) baik, tidak ada gawat janin
Tanda inpartu (-)
prognosis
TEORI
Pada ibu:
Waspadai risiko
terjadinya sepsis
postpartum dan
perdarahan
postpartum
Pada bayi:
Waspadai risiko
terjadinya sepsis dan
pneumonia
KASUS
Pada kasus ini tidak terjadi
komplikasi pada ibu dan
bayi. Hal ini dinilai dari
kondisi ibu yang tidak
menunjukkan
tanda-tanda
infeksi dengan didukung oleh
hasil
laboratorium
yang
masih dalam batas normal
KESIMPULAN
SUKSMA