Anda di halaman 1dari 26

HIPERLIPIDIMIA

KELOMPOK 7 :
TIARA SRI SUDARSIH

Definisi
Hiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia)
adalah tingginya kadar lemak
(kolesterol,trigliserida maupun keduanya)
didalam darah.
Lemak merupakan komponen penting
dariselaput sel, selubung saraf yang
membungkus sel-sel saraf serta empedu.
Dua lemak utama dalam darah adalah
kolesterol dan trigliserida. Lemak mengikat
dirinya pada protein tertentu sehingga bisa
mengikuti aliran darah. Gabungan antara
lemak dan protein ini disebut lipoprotein.

Lipoprotein yang utama ada :


1.Kilomikron
Kilomikron adalah lipoprotein dengan komponen
80% trigliserida dan kurang dari 5% kolesterol
ester.
2.Lipoprotein densitas sangat rendah (Very Low
Density Lipoprotein/VLDL)
VLDL adalah lipoprotein yang terdiri dari 60%
trigliserida dan 10-15% kolesterol.
3.Lipoprotein densitas sedang (Intermediate Density
Lipoprotein/IDL)
IDL adalah lipoprotein yang terdiri dari 30%
trigliserida dan 20% kolesterol, serta lebih banyak
mengandung apoprotein B dan E. IDL merupakan
zat perantara yang terjadi sewaktu VLDL
dikatabolisme menjadi LDL.

4.Lipoprotein densitas rendah (Low


Density Lipoprotein/LDL)
LDL adalah lipoprotein yang terdiri
dari 50% kolesterol dan 10%
trigliserida. LDL merupakan
lipoprotein pengangkut kolesterol
terbesar pada manusia.
5. Lipoprotein densitas tinggi (High
Density Lipoprotein/HDL)
HDL adalah lipoprotein yang
mengandung 13% kolesterol, 5%
trigliserida, dan 50% protein.

Klasifikasi
Hiperlipidemia

Hiperlipidemia primer,terbagi dua yaitu monogenik disebabkan oleh ef

Hiperlipidemia dibedakan berdasarkan jenis lipoprotein yang meningka

1. Hiperlipoproteinemia tipe I
(hiperkilomikronemia familial)
Tingginya kilomikron dan trigliserida
di dalam darah. Tipe ini merupakan
penyakit genetik karena kekurangan
enzim lipoprotein lipase atau apo C-II
yang merupakan kofaktor untuk
aktivitas
enzim
LPL,
sehingga
menyebabkan
ketidakmampuan
pembersihan kilomikron dan VLDL
trigliserida dari darah secara efektif.

2. Hiperlipoproteinemia tipe II (hiperkolesterolemia


familial)
Ada 2 tipe :
Tipe IIa
Ditandai dengan tingginya kadar LDL di
dalam darah tapi kadar VLDLnya normal. Tipe ini
dapat disebabkan beberapa kondisi genetik
yaitu
hiperkolesterol
familial,defectiv
eapolipoprotein B familial, hiperkolesterolemia
poligenik.
Tipe IIb
Ditandai dengan tingginya kadar LDL dan
VLDL, kolesterol dan trigliserida dalam darah.
Tipe ini disebut kombinasi hiperlipidemia
familial.
Penyakit
ini
disebabkan
karena
meningkatnya
produksi
hepatik
Apo
B
(merupakan protein utama pada LDL dan VLDL).

3. Hiperlipoproteinemia tipe IV
4.
Meningkatnya
Peningkatan
kadar
kadar
trigliserida
IDL dan VLDL
plasma
remnant.
yang terkandung
Tipe ini terkait
di dalam
dengan
VLDL
abn

Terjadi akibat :
Penyalahgunaan alkohol
Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik
Gagal ginjal
Makan setelah menjalani puasa selama
beberapa waktu
Terjadi
peningkatan
kadar
VLDL
dan
kilomikron sehingga dapat disebut sebagai
hipertrigliseridemia.
Kadar
lipoproteinlipase
umumnya normal. Penyebabnya terkadang
dipengaruhi faktor keluarga, terkait dengan
ketidaksempurnaan pembersihan trigliserida
eksogen maupun endogen yang tidak sempurna
dapat dan ancaman resiko pancreatitis seumur

Beberapa jenis penyakit penyebab hiperlipidemia

Obat-obat yang dapat menurunkan


lipoprotein plasma
1.Asam fibrat
Mekanisme kerja : Menyebabkan penurunan trigliserol
plasma dengan memacu aktifitas lipase lipoprotein, sehingga
menghidrolisis triasilgliserol pada kilomikron dan VLDL,
sehingga dapat mempercepat pengeluaran partikel-partikel
ini dari plasma. Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa
fibrat dapat menyebabkan penurunan kolesterol plasma
dengan menghambat sintesis kolesterol dalam hati dan
meningkatkan ekskresi biliar kolesterol ke dalam feses.
Fibrat juga merendahkan kadar fibrinogen plasma.

Bezafibrat
Indikasi :Hiperlipidemia tipe IIa,IIb,III,IV dan V pada pasien yang tidak cukup
memberikan respon terhadap diet dan tindakan-tindakan lain yang
sesuai.
Kontraindikasi: Gangguan hati atau ginjal berat, hipoalbuminemia, penyakit
kandung empedu,sindrom nefrotik,kehamilan dan menyusui.
Efek samping : Saluran cerna (mual, anoreksia, nyeri lambung) ruam kulit,
impotensi, sakit kepala,pusing,vertigo,letih,rambut rontok.
Dosis : 200mg 3x sehari dengan atau setelah makan
Contoh sediaan :
Bezacur (tablet salut 200mg,400mg)
Bezalip (tablet salut 200mg,400mg)
Lipobez (tablet salut 200mg)

Fenofibrat
Indikasi : Hiperlipidemia tipe IIa,IIb,III,IV dan V pada pasien yang
tidak cukup memberikan respon terhadap diet dan
tindakan-tindakan lain yang sesuai.
Kontraindikasi: Gangguan ginjal dan hati yang berat,adanya penyakit
kandung empedu,kehamilan dan menyusui.
Efek smaping : lihat benzafibrat
Dosis: Dosis awal 300mg sehari dalam dosis terbagi,kisaran lazim
200-400mg sehari,anaka-anak 5mg/kgbb sehari.
Contoh sediaan :
Hipolip (kapsul 100mg,300mg)
Lipanthyl (kapsul)
Lipanthyl 200M (kapsul 200mg)

Gemfibrozil
Indikasi : lihat fenofibrat
Kontraindikasi : alkoholisme,gangguan hati,batu empedu,kehamilan dan
menyusui
Efek samping : lihat benzafirat
Dosis

: 1,2g sehari,biasanya dalam dosis 2 dosis terbagi. Kisaran


0,9-1,5g sehari

Contoh sediaan :
fetinor (kapsul 300mg,600mg)
Fibralip (600mg)
Lipidan (300mg,600mg)

Klofibrat
Indikasi : lihat benzafirat
Kontraindikasi : lihat pada benzafirat
Efek samping : lihat pada benzafibrat
Dosis : diatas 65kg 2g sehari (50-65kg 1,5g sehari) dalam 2 atau 3 dosis
terbagi
Contoh sediaan :
arterol (kapsul 250mg,500mg)
Lacanti (kapsul 500mg)

Siprofibrat
Indikasi : Hiperlipidemia tipe IIa,IIb,III,dan IV pada pasien yang tidak
cukup memberikan respon terhadap diet
Kontraindikasi : lihat pada benzafibrat
Efek samping : lihat pada benzafibrat
Dosis : 100mg sehari
Contoh sediaan :
modalin (tablet 100mg)

2. Resin pengikat asam empedu : kolestiramin dan


kolestipol
Mekanisme kerja: kolestiramin dan kolestipol adalah resin pertukaran
anion yang terikat pada asam dan garam empedu bermuatan negatif
dalam usus halus. Kompleks resin atau asam empedu ini dikeluarkan
melalui feses, sehingga mencegah asam empedu kembali ke hati melalui
sirkulasi enterohepatik. Berkurangnya konsentrasi asam empedu
menyebabkan hepatosit meningkatkan konversi kolesterol ke asam
empedu, menyebabkan suplai senyawa ini baik kembali, sebagai
komponen penting empedu. Akibatnya, konsentrasi kolesterol
intraseluler, mengaktifkan hati untuk meningkatkan ambilan partikel
LDL yang mengandung kolesterol, sehingga LDL plasma turun. Ambilan
yang miningkat ini dilakukan melalui upregulasi reseptor LDL pada
permukaan sel.

Obat-obatnya
Kolestipol hcl
Indikasi : hiperlipidemia tipe IIa,pada pasien yang tidak cukup
memberikan respon terhadap diet
Efek samping : saluran pencernaan,mual,muntah diare,rasa tidak enak
pada salauran pencernaan
Dosis: 5g 1-2x sehari dalam cairan
Contoh sediaan : colestid (granula 5g)
Kolestiramin
Indikasi
: hiperlipidemia tipe IIa,pada pasien yang tidak cukup
memberikan respon terhadap diet
Kontraindikasi :obstruksi empedu total
Efek samping : lihat pada kolestipol

3. Inhibitor HMG CoA reduktase : Lovastatin,


praavastatin, simvastatin, dan fluvastatin
Mekanisme Kerja Inhibisi :
Menghambat HMG-CoA reduktase, tahapan terbatas
dalam sintesis kolesterol. Dengan menghambat sintesis
kolesterol denovo-, obat akan menghabiskan simpanan
kolesterol.Penghapusan kolesterol intraseluler
menyebabkan sel meningkat jumlah reseptor LDL
permukaan sel spesifik yang dapat mengikat dan
menginternalisasikan LDL yang beredar. Sehingga, hasil
akhir adalah penurunan kolesterolplsama karena
sintesis berkurang dan peningkatan katabolisme LDL.
Inhibitor HMG-CoA reduktase, seperti kolestiramin ,
dapat meningkatkan kadar HDL plasma pada beberapa
pasien.

Obat-obatnya
Atorvastatin
Indikasi : sebagai tambahan terapi dalam diet kolesterol total, LDL,
kombinasi hiperlipidemia
Efek samping : sakit kepala,efek pada saluran pencernaan,nyeri abdomen
konstipasi, diare, mual, muntah,ruam pada kulit
Dosis : hiperkolesterolmia primer dan hiperlipidemia campuran,biasanya
10mg sekali sehari,bila dapat ditingkatkan dengan interval 4
minggu hingga maksimal 80mg sekali sehari.
Contoh sediaan :
lipitor (tablet salut 10mg,20mg)

Fluvastatin
Indikasi : sebagai tambahan diet hiperkolesterolemia,atau kombinasi
dislipidemia tipe IIa,dan tipe IIb
Kontraindikasi : hamil dan menyusui,penyakit liveraktif,hipersensitif
terhadap komponen obat
Efek samping : lihat pada atorvastatin
Dosis : hiperkolesterolemia atau kombinasi dislipidemia,dosis awal
sehari 20-40mg pada malam hari,diatur pada interval
setidaknya
4 minggu samapai 80mg sehari
Contoh sediaan : lescol (tablet 20mg)
Lescol XL (tablet 80mg)

Pravastatin
Indikasi : pasien hiperkolesterol tanpa bukti klinis penyakit jantung
koroner,sebgai tambahan untuk diet mengurangi esiko infark
miokardial,revaskularisai miokardial
Kontraindikasi : lihat pada atorvastatin
Efek samping : lihat pada atorvastatin
Contoh sediaan :
cholespar (tablet 10mg,20mg)
Invastin (tablet salut 10mg,20mg)
Novales (tablet 10mg,20mg)

Rosuvastatin kalsium
indikasi : hiperkolesterol primer (tipe IIa) atau dislipidemia campuran
(tipe IIb) sebagai tambahan jika upaya diet dan olahraga tidak
cukup
kontraindikasi:
hipersensitif terhadap obat dan komponennya,
penyakit
liver
efek samping : sakit kepala, efek pada saluran pencernaan,nyeri
abdomen
konstipasi,diare,mual,muntah,ruam pada kulit
dosis : sebelum menggunakan obat,pasien harus melakukan diet rendah
kolesterol terus selama pengobatan. Dosis awal 10mg sekali sehari
jika perlu ditingkatkan 20mg setelah 4 minggu
contoh sediaan :
crestor (tablet salut film 10mg,20mg,40mg)

Simvastatin
indikasi : Untuk mengurangi insiden kejadian koronr klinis dan memperlambat
progresi aterosklerosis koroner pada pasien dengan penyakit jantung
koroner
kontraindikasi : pasien penyakit hatiyang aktif dan kehamilan serta menyusui
efek samping : sakit kepala,efek pada saluran pencernaan,nyeri abdomen,
konstipasi, diare, mual, muntah, ruam pada kulit
dosis: hiperkolesterolemia 10mg sehari malam hari,disesuiakan dengan interval
tidak kurang 4 minggu,kisaran dosis lazim 10-40mg sekali sehari malam
hari. Penyakit jantung koroner awalnya 20mg sekali sehari malam hari
contoh obat :
simvastatin (generik tablet salut 10mg)
cholestat (tab salut 20mg)
cholexin 5(tab salut 5mg)
lesvatin (tab salut 10mg)
zovast (tab salut 10mg)

4. Niasin (asam nikotinat)


Mekanisme kerja: niasin menyebabkan penurunan sintesis triasilgliserol
yang diperlukan untuk produksi VLDL (lipoprotein densitas sangat rendah).
Lipoprotein densitas rendah (LDL, lipoprotein kaya kolesterol) berasal dari
VLDL dalam plasma. Karena itu, reduksi VLDL juga mengakibatkan
penurunan konsentrasi LDL plasma. Dengan demikian, baik triasilgliserol
(dalam VLDL) dan kolesterol (dalam VLDL dan LDL) dalam plasma
menjadi rendah. Selanjutnya, pengobatan dengan niasin akan meningkatkan
kadar kolesterol-HDL. Selanjutnya, dengan meningkatkan sekresi aktivator
plasminogen jaringan dan merendahkan fibrinogen plasma, niasin dapat
mengubah beberapa disfungsi sel endotel penyebab thrombosis yang ada
kaitannya dengan hiperkolesterolemia dan aterosklerosis.

Efek samping : efek samping niasin yang paling


menonjol adalah kemerahan pada kulit (disertai perasaan
panas yang tidak nyaman) dan pruritus. Pemberian
aspirin sebelum minum niasin mengurangi rasa panas
yang diantar oleh prostaglandin

Anda mungkin juga menyukai