Anda di halaman 1dari 7

PAJAK

By : Mardhan Krisna Bayu

Pengertian Pajak
Berdasarkan UU No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata
Cara Perpajakan Indonesia yang telah disempurnakan menjadi UU No.
16 Tahun 2000, pajak adalah iuran wajib yang dibayar oleh wajib
pajak berdasarkan norma-norma hukum untuk membiayai
pengeluaran-pengeluaran kolektif guna meningkatkan kesejahteraan
umum yang balas jasanya tidak diterima secara langsung. Di samping
pajak, pemerintah juga melakukan pungutan resmi berupa retribusi,
yaitu pungutan yang dikenakan kepada masyarakat yang
menggunakan fasilitas yang disediakan negara.
Beberapa ciri pajak, antara lain :
1.Iuran wajib yang dikenakan kepada masyarakat wajib pajak
2.Iuran wajib yang ditetapkan dengan norma-norma atau aturan hukum
3.Balas jasa pajak tidak diterima secara langsung
4.Dipergunakan untuk membiayai kepentingan umum
5.Bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Perbedaan pajak dengan


retribusi
Pajak
1. Pemungutan dapat dipaksakan
dan bagi mereka yang tidak
membayar dikenakan sanksi
2. Setiap warga negara sesuai
ketetapan peraturan
merupakan objek pajak
3. Dipungut oleh pemerintah
pusat
4. Masyarakat tidak menerima
balas jasa secara langsung
atas pungutan yang
dibayarnya

Retribusi
1. Pemungutannya hanya dapat
dipaksakan kepada mereka
yang menggunakan fasilitas
atau jasa negara
2. Objek retribusi hanya mereka
yang menggunakan fasilitas
atau jasa negara
3. Dipungut oleh pemerintah
daerah
4. Masyarakat menerima balas
jasa secara langsung atas
pungutan yang dibayarnya

Fungsi pajak
Secara umum, pajak memiliki beberapa peranan atau fungsi dalam
pembangun, antara lain :
1. Sebagai sumber pendapatan negara
2. Sebagai alat pemerataan ekonomi
3. Sebagai pengatur kegiatan ekonomi
4. Sebagai alat stabilisasi perekonomian
Bentuk kebijakan pemerintah dalam mengatur kegiatan perekonomian
melalui pajak dilakukan dengan cara-cara berikut :
1.Mengenakan tarif pajak yang rendah bagi perusahaan yang baru berdiri
dan industri kecil sehingga dapat meningkatkan kemampuan
memperluas usaha dan menyerap tenaga kerja
2.Menaikan pajak impor dan membebaskan pajak ekspor dengan tujuan
untuk melindungi dan meningkatkan daya saing produksi dalam negeri
3.Melakukan pungutan pajak penghasilan atas golongan yang
berpenghasilan tinggi untuk meningkatkan keadilan sosial dengan jalan
pemerataan pendapatan

Jenis Pajak
Berdasarkan pihak yang menanggung
1. Pajak langsung Pajak yang beban pajaknya langsung dibayar
oleh wajib pajak atau beban pajaknya tidak dapat dilimpahkan
kepada orang lain. Misalnya PPh serta PBB
2. Pajak tidak langsung Pajak yang beban pajaknya dapat
dilimpahkan kepada orang lain. Misalnya PPN serta PPn-BM
Berdasarkan pihak yang memungut
3. Pajak negara Pajak yang peraturan pemungutannya ditetapkan
pemerintah pusat. Misalnya PPh, PBB, PPN, serta PPn-BM
4. Pajak daerah Pajak yang peraturan pemungutannya ditetapkan
pemerintah daerah. Misalnya retribusi parkir, pajak tontonan,
pajak reklame, dan retribusi terminal
Berdasarkan sifatnya
5. Pajak objektif. Misalnya, PPh
6. Pajak subjektif, Misalnya, PBB, PPN, serta PPn-BM

Unsur Pajak
Beberapa unsur yang dimiliki oleh pajak
1.Subjek pajak atau wajib pajak, biasanya harus memiliki NPWP
2.Tarif pajak
3.Objek pajak, misalnya gaji, honorarium, bunga ataupun komisi
Tarif pajak adalah dasar pengenaan besarnya pajak yang harus dibayar
subjek pajak terhadap objek pajak yang menjadi tanggungannya.
Menurut besar kecilnya pajak yang harus dibayar, tarif pajak dihitung
dengan sistem berikut
4.Degresif Tarif pajak yang makin rendah jika objek pajaknya bertambah
5.Proporsional Tarif pajak yang persentasenya tetap atau sama untuk
setiap jenis objek pajak
6.Progresif Tarif pajak yang persentasenya makin besar jika objek
pajaknya bertambah

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai