Anda di halaman 1dari 12

EKOSISTEM HUTAN

MANGROVE
OLEH:
ARIF RAFLI ILYAS
14.10.002.21201.019

Defenisi Ekosistem
Hutan Mangrove.
Ekosistem mangrove adalah tipe
ekosistem yang terdapat di daerah
pantai yang selalu atau secara
teratur digenangi air laut atau
dipengaruhi pasang surut air laut,
daerah pantai dengan kondisi
tanah berlumpur, berpasir atau
lumpur berpasir.

Ciri dan Karakterisitik Hutan


Mangrove.
Ekosistem mangrove hanya didapati di
daerah tropik dan sub-tropik. Ekosistem
mangrove dapat berkembang dengan
baik pada lingkungan dengan ciri-ciri
ekologik sebagai berikut:
1. Jenis tanahnya berlumpur, berlempung
atau berpasir dengan bahan-bahan
yang berasal dari lumpur, pasir atau
pecahan karang.

2. Lahannya tergenang air laut secara


berkala, baik setiap hari maupun hanya
tergenang pada saat pasang purnama.
Frekuensi genangan ini akan menentukan
komposisi vegetasi ekosistem mangrove itu
sendiri.
3. Menerima pasokan air tawar yang cukup
dari darat (sungai, mata air atau air tanah)
yang berfungsi untuk menurunkan salinitas,
menambah pasokan unsur hara dan lumpur.

4. Suhu udara dengan fluktuasi musiman tidak


lebih dari 5C dan suhu rata-rata di bulan
terdingin lebih dari 20C.
5. Airnya payau dengan salinitas 2-22 ppt atau
asin dengan salinitas mencapai 38 ppt.
6. Arus laut tidak terlalu deras.
7. Tempat-tempat yang terlindung dari angin
kencang dan gempuran ombak yang kuat.
8. Topografi pantai yang datar/landai.

Flora Pada Ekosistem Hutan


Mangrove.
Beberapa ahli menemukan terdapat kurang
lebih 89 spesies. Flora tersebut kemudian
dibagi ke dalam tiga kelompok, antara lain:
1. Flora hutan mangrove mayor atau tanaman
mangrove sesungguhnya, adalah tanaman yang
memperlihatkan kesetiaan pada habitas
ekosistem mangrove. Ia memiliki kemampuan
untuk membentuk tegakan yang murni serta
secara dominan mencirikan susunan komunitas.

Dari segi morfologis, ia mempunyai bentuk


yang adaptif akan lingkungan hutan
mangrove dan mampu mengontrol kadar
garam. Contoh flora yang masuk ke
kelompok ini adalah adalah Kandelia,
Rhizophora, Bruguiera, Avicennia, Ceriops,
Lumnitzera, Laguncularia, Sonneratia dan
Nypa.
2. Flora mangrove minor adalah tanaman
mangrove yang tidak memiliki kemampuan
untuk membentuk sebuah tegakan yang
murni, dengan demikian secara morfologis
tanaman ini tidak memiliki peranan yang
dominan dalam komunitas mangrove.

Contoh tanaman ini antara lain


Excoecaria, Aegiceras. Aegialitis,
Xylocarpus, Camptostemon, Heritiera,
Pemphis, Scyphiphora, Osbornia,
Acrostichum dan juga Pelliciera.
3. Asosiasi hutan Mangrove, contoh
tanaman yang satu ini adalah
Calamus, Hibiscus, Cerbera dan masih
banyak lagi lainnya.

Fungsi Ekosistem Hutan


Mangrove.
Hutan mangrove memiliki fungsi sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.

Habitat satwa langka.


Pelindung terhadap bencana alam.
Pengendapan lumpur.
Penambah unsur hara.

5. Penambat racun.
6. Sumber alam dalam
kawasan (In-Situ) dan luar
kawasan (Ex-Situ).
7. Sumber palsma nutfah.

Manfaat Ekosistem Hutan


Mangrove.
Hutan mangrove memiliki manfaat
sebagai berikut:
1. Transportasi.
2. Rekreasi dan pariwisata.
3. Sarana pendidikan dan penelitian.

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai