Anda di halaman 1dari 124

PENYELENGGARAAN DIKLAT

PRAJABATAN GOL III


NILAI DASAR
ETIKA
PUBLIK
Drs. H.M.Arpan
MZ.,M.Si.
Widyaiswara Utama Bandiklat Provinsi
Sumatera Selatan

BADAN LITBANG DIKLAT KUMDIL


MAHKAMAH AGUNG RI

BIO DATA
NAMA
: Drs.H.M.Arpan MZ.,M.Si.
TEMPAT/TGL LHR : SP.Padang, 28 Mei 1954
JABATAN
: Widyaiswara / IV d.
ALAMAT RMH
: JL. Muhajirin 4. No.79A Rt.43RW13
IB.I Lorok Pakjo Palembang
ALAMAT KTR
: Bandiklat Prov. Sumatera Selatan
Jl.Putri Kembang Dadar No.77 Bukit
Bukit Besar Palembang.
TLP/HP
: 081367045725
E-MAIL
: arpanmz@yahoo.co.id

BIO DATA
NAMA
: Drs.H.M.Arpan MZ.,M.Si.
TEMPAT/TGL LHR : SP.Padang, 28 Mei 1954
JABATAN
: WIDYAISWARA UTAMA ( IV-d )
ALAMAT RMH
: JL. Muhajirin 4. No.79A Rt.43RW13
IB.I Lorok Pakjo Palembang
ALAMAT KTR
: Bandiklat Prov. Sumatera Selatan
Jl.Putri Kembang Dadar No.77 Bukit
Bukit Besar Palembang.
TLP/HP
: 081367045725
E-MAIL
: arpanmz@yahoo.co.id

SELAMAT DATANG DIKELAS ETIKA PUBLIK

MENGAPA DIKLAT PRAJAB POLA BARU

Tantangan Diklat
Prajab

Mempunyai
standar perilaku

Membent
uk
generasi
baru ASN

Akuntabel
Nasionalisme
Etika Aparatur
Orientasi mutu
Anti korupsi

Pertimbangan
Perubahan
Hasil
Metodik
Kognitif

DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Kepala Lan Nomor 38 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan
Golongan III
3. Peraturan Kepala Lan Nomor 39 Tahun 2014 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Diklat Prajabatan
Golongan I dan II
4. Surat Edaran Deputi Bidang Diklat Aparatur Lembaga
Administrasi Negara Tentang Pembiayaan Diklat
Prajabatan CPNS Honorer K1 dan K2, CPNS
Golongan III dan II dan I;

Peraturan

Hambatan Implementasi

Bentuk Kebijakan

Ketersediaan

Bentuk Kebijakan Pola


Minimal
N

Mata Diklat

Peraturan

Atualisasi Nilai-nilai
Dasar Profesi PNS
LEMBAGA
ADMINISTRASI
NEGARA

Karakteristik Prajab Pola


Baru
On

LEMBAGA
ADMINISTRASI
NEGARA

SISTEMATIKA
1.Kompetensi apa yang dibangun?
2.Bagaimana desain kurikulum?
3.Bagaimana desain pembelajaran mata
Diklat
4.Bagaimana desain evaluasi peserta?
5.Bagaimana desain penganggaran?
6.Bagaimana Penyajian Pengarahan
Program
7.Bagaimana Penyajian Dinamika
Kelompok

KOMPETENSI YG
DIBANGUN
UNTUK MEMBANGUN INTEGRITAS MORAL,

KEJUJURAN, SEMANGAT DAN MOTIVASI


NASIONALISME DAN KEBANGSAAN, KARAKTER
KEPRIBADIAN YANG UNGGUL DAN
BERTANGGUNGJAWAB, DAN MEMPERKUAT
PROFESIONALISME SERTA KOMPETENSI
BIDANG
(pasal 63 UU ASN)

Kompetensi yg
dibangun :
PNS sbg yanmas yg prof, dgn indikasi :
Akuntabel dlm laks tugas
Mengedepankan kepentingan nasional
Junjung tinggi standar etika publik
Mampu berinovasi unt peningk yan mutu
Tidak korupsi
Bersikap dan berperilaku disiplin
Memahami kedudukan dan peran PNS dlm

NKRI

KOMPETENSI YG DIBANGUN PNS SBG


YAN MAS YG DPT
MENGAKTUALISASIKAN NILAI DASAR
CPNS GOL 1/2
AKUNTABILITAS
NASIONALISME
ETIKA PUBLIK
KOMITMEN MUTU
ANTI KORUPSI

CPNS GOL 3
AKUNTABILITAS
NASIONALISME
ETIKA PUBLIK
KOMITMEN MUTU
ANTI KORUPSI

Diklat Prajabatan CPNS Golongan III,


diharapkan juga memiliki kemampuan
menganalisis dampak apabila kelima nilai
dasar tersebut tidak diaplikasikan.

NILAI DASAR
Pasal 3:
ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip sebagai berikut:
a. Nilai dasar;
b. Kode etik dan kode perilaku
c. Komitmen, integritas moral, dan tanggungjawab pada
pelayanan publik;
d. Kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;
e. Kualifikasi akademik;
f. Jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan
g. Profesionalitas jabatan.
(UU 5/2014 Ttg ASN)

THE ICEBERG MODEL OF COMPETENCE

Nilai dasar
ANEKA

www.themegallery.com

STRUKTUR KURIKULUM
DIKLAT PRAJABATAN
(21/22-2013) (38/39-2014)
1. Tahap Internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan
dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara profesional sebagai pelayan
masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut meliputi: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini diakronimkan menjadi
ANEKA.

2. Tahap Pembentukan Sikap dan Perilaku Displin PNS


Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan kemampuan meningkatkan sikap
perilaku disiplin, kesehatan jasmani dan rohani sebagai pelayan masyarakat.

3. Tahap Pembentukan Pengetahuan Tentang Kedudukan


dan Peran
PNS dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI)
Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang kedudukan dan
peran PNS sebagai Pilar Kesatuan Bangsa dan sebagai Penyelenggara Pemerintahan.

4. Tahap Aktualisasi
Tahap pembelajaran ini memfasilitasi peserta dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
Profesi PNS, Sikap dan Perilaku Displin PNS, dan Pengetahuan Tentang
Kedudukan dan
www.themegallery.com

4
3
Pengarah
a
Program
Dan
Dinamika
1
Kelompok
(1 hr)

www.themegallery.com

PROFESIONAL

4. Aktualiasai
Kompetensi
Pengetahuan tentang
Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI (30 hr)

PNS

TAHAP PENYELENGGARAAN

DESAIN KURIKULUM
Tahap

PNS YANG
KARAKTER
NYA
DIBENTUK
OLEH
NILAINILAI
DASAR

www.themegallery.com

internalisasi nilai dasar


Mata
Diklat untuk tahap ini adalah:
TAHAP INTERNALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
1. Akuntabilitas PNS;
2. Nasionalisme;
3. Etika Publik;
4. Komitmen Mutu; dan
5. Anti Korupsi.

www.themegallery.com

AKUNTABILITAS

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta
diharapkan
mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
akuntabilitas
dalam
pelaksanaan
tugas jabatannya.

www.themegallery.com

NASIONALISME

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta mampu mengaktualisasikan
Pancasila sebagai nilai-nilai dasar
nasionalisme dalam pelaksanaan
tugas jabatannya.

www.themegallery.com

ETIKA PUBLIK

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar etika publik dalam
pelaksanaan tugas jabatannya

www.themegallery.com

KOMITMEN MUTU
Setelah mengikuti pembelajaran ini,
peserta mampu memahami tindakan
yang menghargai efektivitas,
efesiensi, mengandung inovasi, dan
kinerja yang berorientasi mutu, dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan
pelayanan publik

www.themegallery.com

ANTI KORUPSI

Setelah mengikuti pembelajaran ini,


peserta diharapkan mampu
membentuk sikap dan perilaku yang
amanah, jujur, dan mampu mencegah
terjadinya korupsi di lingkungannya.

www.themegallery.com

AKTUALISASI
TAHAP
NILAINILAI
PROFESI PNS
Mata AKTUALISASI
Diklat untuk
Tahap DASAR
ini adalah:
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
PNS;
2. Rencana Kerja Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Profesi PNS;
3. Pembimbingan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Profesi PNS di tempat
tugas/tempat magang; dan
4. Evaluasi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi PNS
www.themegallery.com

AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI


PNS
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS di tempat tugas/tempat
magang masing-masing
1. menyusun rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
2. mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi
PNS;
3. mengobservasi aktualisasi nilai dasar profesi PNS di lingkungannya;
4. mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS;
5. menyusun laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
6. mempresentasikan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS;
dan
7. menerima masukan untuk penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi PNS

www.themegallery.com

PEMBIMBINGAN AKTUALISASI
Setelah mengikuti pembelajaran
ini, peserta diharapkan mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi PNS di tempat
tugas/tempat magang

www.themegallery.com

PEMBELAJARAN
DURASI :
PRAJAB GOL 1/2 : 230 jp 13 on & 14 off
Prajab gol 3
: 263 jp 18 on & 13 off
Tahap

PNS YANG
KARAKTER
NYA
DIBENTUK
OLEH
NILAINILAI
DASAR

BIMBINGAN, SEMINAR
PENJELASAN, RENC
KEGIATAN, BIMBINGAN,
SEMINAR

www.themegallery.com

GOLONGAN I DAN II

www.themegallery.com

www.themegallery.com

RUANGAN DIKLAT PRAJABATAN

www.themegallery.com

PENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (1)


Kode sikap perilaku yang harus
ditunjukan oleh peserta Diklat
Prajabatan :
1. Menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan
sesama peserta lainnya;
2. Mengikuti kegiatan pembelajaran secara tepat waktu,
sekurang-kurangnya 80 persen dari keseluruhan sesi
pembelajaran di kampus;
3. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh
fasilitator dan penyelenggara diklat;
4. Berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Diklat;
5. Berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan
kenyamanan di lingkungan Diklat.
www.themegallery.com

PENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (2)


Kode sikap perilaku selama penyelenggaraan Diklat
Prajabatan :
Tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama
mengikuti Diklat;
Tidak memberi gratifikasi kepada Widyaiswara, Pengelola dan
Penyelenggara Diklat;
Tidak melakukan pelanggaran hukum selama mengikuti Diklat;
Tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;
Tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan
zat-zat adiktif lainnya di dalam lembaga Diklat;
Tidak membawa senjata ke dalam lembaga diklat;
Tidak melakukan tindak asusila selama penyelenggaraan Diklat.
www.themegallery.com

PENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (3)


Setiap pelanggaran terhadap
kode sikap perilaku, akan
diberikan sanksi sesuai dengan
tingkat pelanggarannya yang
ditetapkan oleh penyelenggara
Diklat/tim penegakan kode
sikap perilaku.

www.themegallery.com

PENILAIAN DIKLAT PRAJABATAN (4)


No

Komponen Penilaian

a.

Pemahaman

b.

Aktualisasi
Jumlah

Bobot (%)
30
70
100

www.themegallery.com

KUALIFIKASI DAN KELULUSAN


Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagai
berikut:
Sangat Memuaskan (skor >90,0 100);
Memuaskan (skor >80,0 90,0);
Cukup memuaskan (skor >70,0 80,0);
Kurang memuaskan (skor >60,0 70,0);
Tidak Memuaskan (skor 60)

Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Tidak


Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran peserta
melebihi 3 sesi atau 9 jam pelajaran atau satu hari
secara kumulatif, dinyatakan Tidak Lulus.

Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Kurang


Memuaskan dinyatakan Ditunda Kelulusannya dan
peserta Diklat dimaksud wajib mengikuti pembelajaran
remedial.
www.themegallery.com

TIM EVALUASI
Susunan Tim adalah sebagai berikut:
1. Kepala Lembaga Diklat sebagai
Ketua;
2. Penanggung jawab Harian sebagai
Wakil Ketua;
3. Penanggung jawab Evaluasi
Program sebagai Sekretaris;
4. Widyaiswara (WI dan Coach)
sebagai Anggota.

www.themegallery.com

ASPEK PEMBELAJARAN
MATA DIKLAT ETIKA PUBLIK

www.themegallery.com

LEARNING EXPERIENCE
Untuk memperoleh hasil belajar EP, peserta diberikan
pembelajaran melalui serangkaian pengalaman belajar,
yaitu mulai dari membaca materi ETIKA PUBLIK secara
e-learning, melakukan kegiatan yang mengandung
unsur pembelajaran tentang substansi ETIKA PUBLIK,
melakukan refleksi terhadap pengalaman tersebut,
mendengar dan berdiskusi serta simulasi, menonton
film pendek, dan membahas kasus, menyaksikan tokoh
panutan untuk membentuk dan menginternalisasi nilainilai dasar ETIKA PUBLIK. Di penghujung
pembelajaran, peserta menghasilkan produk
pembelajaran yang menunjukkan hasil internalisasinya
terhadap Pancasila sebagai nilai-nilai dasar ETIKA
PUBLIK sebagai bekal dalam mengaktualisasikan nilainilai dasar tersebut di tempat tugasnya.
www.themegallery.com

EXPERIENCIAL LEARNING
Mata Diklat disajikan berbasis experiencial learning, dengan penekanan
pada proses internalisasi Nilai dasar Etika, pada Tahap Aktualisasi

Concret
e
experie
nce

IMPLEMENTASI DI
TEMPAT KERJA

Active
experimentati
on

RENCANA AKSI
KEGIATAN

Abstract
conceptualiz
ation

BACA MATERI, E-LEARNING,


FILM, MENDENGAR CERAMAH,

Reflective

DISKUSI, BHS
KASUS, SELF
DIALOGUE

Observati
on

UT
P
IN

ON
I
S
ES

www.themegallery.com

PENGALAMAN BELAJAR PESERTA

www.themegallery.com

DESKRIPSI SINGKAT

Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika


publik pada peserta diklat melalui pembelajaran kode etik dan
perilaku pejabat publik, bentuk-bentuk kode etik dan
implementasinya, aktualisasi kode etik PNS.. Mata Diklat disajikan
berbasiskan experiencial learning, dengan penekanan pada
proses internalisasi nilai-nilai dasar tersebut, melalui kombinasi
metode ceramah interaktif, diskusi, stusi kasus, simulasi, menonton
film pendek, studi lapangan dan demonstrasi. Keberhasilan peserta
dinilai dari kemampuannya mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
etika dalam mengelola pelaksanaan tugas jabatannya.
HAS I L B E LAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan mampu


menanamkan nilai dan membentuk sikap dan perilaku patuh
kepada standar etika publik yang tinggi.
Perka Lan 38/39-2014

INDIKATOR KEBERHASILAN, MATERI POKOK DAN MANFAAT PEMBELAJARAN


I N D I K A T O R HASIL BELAJAR
1. Memiliki pemahaman tentang kode etik dan perilaku pejabat publik
2. Mengenali berbagai bentuk sikap dan perilaku yang bertentangan dengan kode etik
dan perilaku dan implikasi dari pelanggaran kode etik dan perilaku bagi dirinya
3. Menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kode etik dan perilaku
selama Diklat

MATERI POKOK

Kode Etik dan Perilaku Pejabat Publik


Bentuk-bentuk Kode Etik dan Implikasinya
Aktualisasi Etika Aparatur Sipil Negara

M AN F AAT

Peserta diharapkan dapat menunjukkan kompetensi dalam standar etika publik


Perka Lan 38/39-2014

METODE PEMBELAJARAN
CERAMAH
FILM PENDEK
DISKUSI
STUDI KASUS
VISITASI (bisa virtual)
AKTUALISASI peserta diminta
untuk menghasilkan suatu produk
pembelajaran yang menunjukkan
kompetensi ANEKA

www.themegallery.com

AKTUALISASI NILAI-2 DASAR


AKUNTABILITAS PNS komitmen pada
public values, semangat kebangsaan, tidak
diskriminasi
NASIONALISME semangat dan kecintaan
terhadap kemajuan bangsa
ETIKA PUBLIK memiliki standar Etika
yang Tinggi
KOMITMEN MUTU tdk bekerja berdsrkan
rutinitas. There is a sense of quality
ANTI KORUPSI bersih, cegah, dan
hentikan

www.themegallery.com

MATERI POKOK KODE ETIK DAN


PERILAKU PEJABAT PUBLIK
PENGERTIAN ETIKAEtika.WMV
PENGERTIAN KODE ETIK ATURAN
TINGKAH LAKU SEC TERTULIS

KODE ETIK ASN 12 BUTIR


NILAI-2 DASAR ETIKA PUBLIK
universal & khusus

DIMENSI ETIKA PUBLIK tujuan,


tindakan, modalitas

TUNTUTAN ETIKA PUBLIK DAN


KOMPETENSI teknik, leadership, etika
PERILAKU tdk abs, rubah minset pelayan,
peranan, amanah

www.themegallery.com

BENTUK-2 KODE ETIK DAN


IMPLIKASINYA :
PENTINGNYA ETIKA DALAM URUSAN PUBLIK
Etika pelayanan publik di Indonesia..mp4
PEDOMAN PERILAKU JK BERJALAN MERINGANKAN PENEGAK HUKUM

PENGGUNAAN KEKUASAAN LEGITIMASI


KEBIJAKAN LEGITIMASI SOSIOLOGIS & ETIS
KONFLIK KEPENTINGAN UNT DIHINDARI KRN AKIBAT
BURUKNYA

SUMBER-2 KODE ETIK BAGI ASN

SUMBER
UNIVERSAL DAN KODE ETIK INDONESIA (PP 30/80; PP 42/2004
KODE ETIK PNS; PP 53/2010, UU 5/2014

IMPLIKASI KODE ETIK DALAM PELAYANAN


PUBLIK PERLU DITAATI, DIINGATKAN, DISENTUH
NURANINYA, INTERNALISASI DI LINGKUNGANNYA

www.themegallery.com

PENGERTIAN DAN FUNGSI ETIKA


PENGERTIAN

MORAL (asal kata MORES), berarti Tata Cara, Kebiasaan,


Adat.
ETIKA, adalah seperangkat nilai yang dijadikan acuan.
ETIKA KERJA, adalah nilai-nilai yang menjadi acuan dalam
aktivitas kerja atau suatu profesi.
PERILAKU BERMORAL, adalah perilaku yang sesuai dengan
harapan kelompok sosial.
PERILAKU ETIS, adalah perilaku yang sesuai dengan sistem
nilai yang ditetapkan.
FUNGSI ETIKA
SEBAGAI UKURAN BAIK-BURUK, WAJAR-TIDAK WAJAR, & BENAR-SALAH
LANDASAN BERTINDAK DALAM SEBUAH KEHIDUPAN KOLEKTIF YANG
PROFESIONAL
UNTUK MENJALANKAN VISI DAN MISI LEMBAGA / INSTITUSI
UNTUK MENJAGA CITRA LEMBAGA / INSTITUSI

Sumber : Nana Rukmana, Syaiful Sagala, 2013

ARTI PENTING ETIKA


DALAM O R GAN I SAS I
PENGERTIAN E T I K A

Ketentuan dan norma kehidupan yang berlaku dalam suatu


kelompok masyarakat atau satu organisasi.
ALASAN DIPERLUKANNYA E T I K A
Etika berkaitan dengan perilaku manusia
Etika memberikan prinsip yang kokoh dalam berperilaku
Adanya dinamika manusia dengan segala konsekuensinya
Etika berkaitan erat dengan sistem nilai manusia
MANFAAT E T I K A DALAM ORGANISASI
Kebersamaan

Orientasi Organisasi

Inovatif

Empati

Respect

Keunggulan

Kepedulian

Kebajikan

Keluwesan

Kedewasaan

Integritas

Kearifan

Kode etik organisasi pemerintah RI (UU Nomor 8/1974 Pasal 28):


PNS adalah warga negara kesatuan RI yang berdasarkan Pancasila, yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan bersikap hormat menghormati antar sesama warga negara yang memeluk
agama/kepercayaan yang berlainan.
PNS sebagai unsur aparatur negara, abdi negara, dan abdi masyarakat, setia dan taat sepenuhnya
kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah serta mengutamakan kepentingan negara di
atas kepentingan diri sendiri, seseorang atau golongan.
PNS penjunjung tinggi kehormatan Negara, Pemerintah, dan martabat Pegawai Negara Sipil serta
mentaati segala peraturan kedinasan dan perintah-perintah atasan dengan penuh kesadaran,
pengabdian, dan tanggung jawab.
PNS memberikan pelayanan terhadap masyarakat sebaik-baiknya sesuai dengan bidang tugas
masing-masing.

Di samping kode etik, di lingkungan jajaran birokrasi pemerintah ditetapkan


berbagai peraturan kepegawaian yang menyangkut disiplin kerja, sumpah jabatan,
dan daftar penilaian pelaksaanaan pekerjaan (DP-3)

KODE ETIK ASN (UU 5/2014)


JUJUR, TGJWB, BERINTEGRITAS
ETIKA PUBLIK - SEBUAH PILIHAN.VOB
CERMAT DAN DISIPLIN
HORMAT, SOPAN, DAN TANPA TEKANAN
SESUAI ATURAN
SESUAI PERINTAH ATASAN
MENJAGA RAHASIA NEGARA
MENGGUNAKAN KEKAYAAN/BMN SEC TGJWB, EFA,
EFI
HINDARI KONFLIK KEPENTINGAN
MEMBERI INFO SEC BENAR & TDK MENYESATKAN
TDK MENYALAHGUNAKAN INFO UNT KEPENTINGAN
PRIBADI
MEMEGANG TEGUH NILAI-2 DASAR ASN
MELAKSANAKAN KETENTUAN DISIPLIN ASN
www.themegallery.com

NILAI-NILAI ETIKA PUBLIK


Nilai-nilai etika yang disepakati bersama sebagai pola perilaku
dikenal sebagai kode etik. Kode etik dirumuskan dalam rangka
pencegahan terhadap kemungkinan perilaku yang tidak santun, dan
demi kepentingan organisasi .
Kode etik administrasi publik (ASPA, 1981):
Pelayanan kepada masyarakat adalah pelayanan di atas pelayanan kepada diri sendiri.
Rakyat adalah berdaulat dan mereka yang bekerja dalam instansi pemerintah pada akhrnya
bertanggung jawab kepada rakyat.
Hukum mengatur semua tindakan dari instansi pemerintah.
Manajemen yang efektif dan efisien adalah dasar bagi administrasi negara.
Sistem penilaian kecakapan yang sama, kesemptan yang sama, dan asas-asas itikad baik
akan didukung, dijalankan, dan dikembangkan.
Perlindungan terhadap kepercayaan rakyat adalah sangat penting
Pelayanan kepada masyarakat menuntut kepekaan khusus dengan ciri keadilan,
keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi, dan kasih sayang.

PRINSIP-2 ETIKA PELAYANAN PUBLIK


(menurut APSA) : (universal)
1. Pelayanan thd publik hrs diutamakan
2. Rakyat adalah berdaulat
3. Hukum yang mengatur semua pelayanan
publik
4. Manajemen efektif & efisien
5. Sistem merit
6. Tidak dibenarkan mengorbankan
kepentingan publik
7. Adil, jujur, berani, kesamaan, kepandaian,
empathy,hrs dijunjung tinggi & dipromosikan
8. Kesadaran moral dlm mengambil keputusan
9. Tdk berusaha menghindar dr kesalahan ttp
juga mengejar kebenaran
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

NILAI DASAR ETIKA ASN : spesifik)

MEMEGANG NILAI-2 PANCASILA


SETIA UUD NKRI
PROFESIONAL DAN TDK MEMIHAK
PRINSIP KEAHLIAN
NON DISKRIMINATIF
MENJUNJUNG STANDAR ETIKA LUHUR
TG JWB KPD PUBLIK
MAMPU SBG PELAKSANA JAK PEM
MELAYANI SEC JUJUR, TANGGAP, CEPAT, TEPAT, AKURAT, EFA,
EFI, SANTUN
KEPEMIMPINAN BERKUALITAS TINGGI
MENGHARGAI KOM, KONSUL DAN KERMA
PENCAPAIAN HSL DAN KINERJA PEGAWAI
DORONG KESETARAAN
EFEKTIFITAS SISTEM PEM YG DEMOKRATIS DLM SISTEM KARIR

www.themegallery.com

Dalam organisasi pemerintahan, ada ketentuan yang melarang


aparatur untuk melakukan tindakan sebagai berikut (Paul H.
Douglas, dalam Wahyudi Kumorotomo, 1992, 345-346)

Ikut serta dalam transaksi bisnis pribadi atas perusahaan swasta untuk keuntungan pribadi dengan
mengatasnamakan jabatan kedinasan.
Menerima segala bentuk imbalan dari pihak swasta pada saat ia melaksanakan transaksi untuk
kepentingan kedinasan.
Membicarakan masa depan peluang kerja di luar instansi pada saat ia berada dalam tugas sebagai
pejabat pemerintah.
Membocorkan informasi komersial atau ekonomis yang bersifat rahasia kepada pihak yang tak berhak.
Terlalu erat berurusan dengan orang di luar instansi pemerintah yang dalam menjalankan binis
pokoknya tergantung dari ijin pemerintah (ada konflik kepentingan)

DEFINISI
ETIKA PUBLIK
Refleksi tentang Standar /
norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan
keputusan untuk
mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka
menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik
POLITICAL SOCIETY

3 FOKUS
1. Pelayanan publik yang
berkualitas dan relevan
2. Sisi dimensi Reflektif, Etika
Publik berfungsi sebagai
bantuan dalam menimbang
pilihan sarana kebijakan
publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas
Etika,
menjembatani antara norma
moral dan tindakan faktual

CIVIL SOCIETY
www.themegallery.com

FUNGSI ETIKA
SBG PEDOMAN, ACUAN, REFERENSI
BAGI ADM NEG/BIROKRASI /PEJABAT
DLM MENJALANKAN TUGAS &
KEWENANGANNYA AGAR
TINDAKANNYA DINILAI BAIK,
TERPUJI & TDK TERCELA
SBG STANDAR PENILAIAN MENGENAI
SIFAT, PERILAKU & TINDAKAN
BIROKRASI PUBLIK (BAIK, TDK
TERCELA & TERPUJI)
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

FUNGSI ETIKA ( Nana R)


Sbg ukuran baik-buruk, wajar tidak
wajar; benar tidak benar
Landasan bertindak dalam sebuah
kehidupan Kolektif yang Profesional
Untuk menjalankan Visi dan Misi
Lembaga/Institusi
Untuk menjaga Citra
Lembaga/Institusi

www.themegallery.com

ETIKA PELAYANAN PUBLIK


SUATU CARA DLM MELAYANI PUBLIK
DGN MENGGUNAKAN KEBIASAAN YG
MENGANDUNG NILAI-2 HIDUP &
HUKUM/NORMA-2 YG MENGATUR
TINGKAH LAKU MANUSIA YG
DIANGGAP BAIK
ETIKA BIROKRASI PANDUAN
NORMA BAGI APARAT BIROKRASI
DLM MENJALANKAN TUGAS
PELAYANAN KPD MASYARAKAT
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

DIMENSI ETIKA PUBLIK


PELAYANAN PUBLIK
YANG BERKUALITAS
DAN RELEVAN

TUJUAN

ETIKA
PUBLIK

MODALITAS
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
NETRALITAS

TINDAKAN
INTEGRITAS
PUBLIK
Sumber: Haryatmoko, Etika Publik Untuk Integritas Pejabat
Publik dan Politisi, 2011
www.themegallery.com

TUNTUTAN ETIKA PUBLIK DAN KOMPETENSI


Pengetahuan ttg hukum
Manajemen program
Manajemen Strategis
Manajemen Sumber Daya

KOMPETENSI TEKNIS

ETIKA
PUBLIK

KOMPETENSI ETIKA
Manajemen Nilai
Kemampuan penalaran moral
Moralitas peribadi
Etika Organisasional

KOMPETENSI LEADERSHIP
Penilaian dan Penetapan Tujuan
Ketrampilan Manajemen
Gaya Manajemen
Kepemimpinan Politik & Nrgosiasi
www.themegallery.com
Sumber: Haryatmoko, Etika Publik Untuk Integritas Pejabat
Publik dan Politisi, 2011

DIMENSI ETIKA PUBLIK


ETIKA
POLITIK

PELAYANAN
PUBLIK YANG
BERKUALITAS DAN
RELEVAN

TUJUAN
POLICY/TUJUAN
POLITY/SARANA
POLITICS/AKSI POLITIK

ETIKA
PUBLIK

MODALITAS
AKUNTABILITAS
TRANSPARANSI
NETRALITAS

TINDAKAN
INTEGRITAS
PUBLIK
www.themegallery.com

PERILAKU PEJABAT PUBLIK


MERUBAH MINDSET BUDAYA ABS (1)
PENGUASA PELAYAN; (2) WEWENANG
PERANAN; (3) JABATAN ADL AMANAH
PERUBAHAN SISTEM MANAJEMEN
KELEMBAGAAN, KETATALAKSANAAN;
BUDAYA KERJA
MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE DG
MELAKS 8 AREA PERUB AGAR BEBAS KKN
PEKA THD PERUB LINGK (TUNTUTAN MASY)

www.themegallery.com

BENTUK PELAYANAN PUBLIK


PELAYANAN LISAN
PELAYANAN TULISAN
PELAYANAN PERBUATAN

NRDW- STANDAR ETIKA


PUBLIK

www.themegallery.com

MALPRAKTEK DLM PELAYANAN


PUBLIK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

TIDAK JUJUR
PERILAKU BURUK
MENGABAIKAN HUKUM
FAVORITISME DLM MENAFSIRKAN
HUKUM
PERLAKUAN TIDAK ADIL
INEFFISIENSI
MENUTUP-TUTUPI KESALAHAN
TIDAK PUNYA INISIATIF
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

DAMBAAN MASYARAKAT :
1.
2.
3.
4.

KEMUDAHAN DALAM PENGURUSAN


PELAYANAN YG WAJAR
PERLAKUAN ADIL
PERLAKUAN JUJUR DAN TERBUKA

NRDW- STANDAR ETIKA


PUBLIK

www.themegallery.com

ETIKA DLM PENYEL PEMERINTAHAN


TAP MPR NO. VI/2001 TTG ETIKA
KEHIDUPAN BERBANGSA , YG
MENGEDEPANKAN KEJUJURAN, AMANAH,
KETELADANAN, SPORTIFITAS,
TANGGUNGJAWAB, MENJAGA
KEHORMATAN SERTA MARTABAT DIRI
SEBAGAI WARGA NEGARA.

www.themegallery.com

ETIKA DLM PENYEL PEMERINTAHAN


MELIPUTI :
ETIKA SOSIAL BUDAYA, RASA KEMANUSIAAN
YG JUJUR, SALING PEDULI, SALING MEMAHAMI,
SALING MENGHARGAI, MENCINTAI, TOLONG
MENOLONG DIANTARA SESAMA DAN WAARGA
BANGSA
ETIKA POLITIK DAN PEMERINTAHAN PEM YG
BERSIH, EFA & EFI DAN SUASANA POLITIK YG
DEMOKRATIS
ETIKA EKONOMI DAN BISNIS, PERSAINGAN YG
JUJUR, BERKEADILAN, MENDORONG ETOS KERJA
EKONOMI, DAYA TAHAN EKONOMI DAN
KEMAMPUAN BERSAING SUASANA KONDUSIF UNT
PEMBERDAYAAN EKONOMI BERPIHAK KPD
RAKYAT KECIL.

www.themegallery.com

lanjutan
ETIKA PENEGAKKAN HUKUM YG
BERKEADILAN, PENEGAKKAN HUKUM
SEC ADIL, PERLAKUAN SAMA, TDK
DISKRIMINATIF,
ETIKA KEILMUAN MENJUNJUNG NILAI-2
KEMANUSIAAN, IPTEK AGAR KOMPONEN
BANGSA MAMPU MENJAGA HARKAT &
MARTABAT , BERPIHAK PD KEBENARAN,
UNT MENCAPAI KEMASLAHATAN DAN
KEMAJUAN SESUAI AGAMA & BUDAYA; DAN
ETIKA LINGKUNGAN, KESADARAN
MENGHARGAI & MELESTARIKAN
LINGKUNGAN HIDUP
www.themegallery.com

Etika pelayanan Publik (UU 25/2009) :


Kepastian hukum
Kesamaan hak
Keseimbangan hak dan kewajiban
Keprofesionalan
Partisipatif
Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
Keterbukaan
Akuntabilitas
Fasilitas dan perlakuan khusus bagi
kelompok rentan
Ketepatan waktu
Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

Perilaku Pelaksana Pelayanan


Adil dan tidak diskriminatif
Etika pelayanan publik di Indonesia..mp4
Cermat
Santun dan ramah
Tegas, andal, dan tidak memberikan putusan
yg berlarut-larut
Profesional
Tidak mempersulit
Patuh pada perintah atasan yang sah dan
wajar
Menjunjung tinggi nilai-2 akuntabilitas
Integritas Untuk Indonesia.mp4 dan
integritas institusi penyelenggara
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

lanjutan
Tdk membocorkan info atau dokumen yg
wajib dirahasiakan
Terbuka dan mengambil langkah tepat
untuk menghindari benturan kepentingan
Tdk menyalahgunakan sarpran & fasilitas
yan publik
Tdk memberikan info yg salah &
menyesatkan dlm menanggapi permintaan
info serta proaktif dlm memenuhi
kepentingan masy
Tdk menyalahgunakan info, jabatan
Sesuai dengan kepantasan,
Tidak menyimpang dari prosedur
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

BENTUK-BENTUK KODE ETIK


DAN IMPLIKASINYA

www.themegallery.com

AZAS ETIKA PUBLIK


PELAYANAN
KEADILAN
PERTANGGUNGJAWABAN
PENGABDIAN
KESETIAAN
KEPEKAAN
PERSAMAAN
KEPANTASAN

NRDW- STANDAR ETIKA


PUBLIK

www.themegallery.com

PENTINGNYA ETIKA DALAM URUSAN


BIROKRASI / PUBLIK

1. Birokrasi diandalkan menjadi pelindung


& pengayoman masy bersikap jujur &
adil serta keseluruhan sistemnya
diarahkan unt menjamin adanya hal itu
2. Birokrasi dpt menjamin penggunaan
kewenangan sec benar & tdk salah
3. Administrator dlm membuat keputusan
berdasar pertimbangan
4. Diskresi administrasi menjadi starting
point bagi masalah moral atau etika
administrasi publik
5. Etika menjadi faktor kesuksesan
NRDW- STANDAR ETIKA
PUBLIK

www.themegallery.com

ETIKA PELAYANAN PUBLIK BAGI BIROKRASI


EFISIENSI
BEDAKAN MILIK PRIBADI DGN KANTOR
IMPERSONAL
MENTAL SYSTEM BUKAN KERABAT, TETAP
BERDASARKAN PENGETETAHUAN,
KETRAMPILAN, CAPABLE, PENGALAMAN
RESPONSIBLE
AKUNTABLE
RESPONSIVENESS

NRDW- STANDAR ETIKA


PUBLIK

www.themegallery.com

PELAYANAN YG BAIK MENGHASILKAN


1. MASYARAKAT MENGHARGAI KORPS
PEGAWAI
2. MASYARAKAT PATUH
3. MASYARAKAT BANGGA
4. KEGAIRAHAN BERUSAHA
5. PENINGKATAN & PENGEMB MASY
MENUJU ADIL DAN MAKMUR

NRDW- STANDAR ETIKA


PUBLIK

www.themegallery.com

ETIKA PUBLIK DAN PELAYANAN PUBLIK


Penekanan nilai dan norma, serta prinsip moral,
maka
etika
publik
membentuk
integritas
pelayanan publik
Moral dalam etika publik menuntut lebih dari
kompetensi
teknis
karena
harus
mampu
mengidentifikasi masalah-masalah dan konsep
etika yang khas dalam pelayanan publik
Etika publik mengarahkan analisa Polsosbud
dalam perspektif pencarian sistematik bentuk
pelayanan
publik
dengan
memperhitungkan
interaksi antara nilai-nilai masyaralat dan nilainilai yang dijunjung tinggi oleh lembaga-lembaga
publik.

www.themegallery.com

TANTANGAN LEGITIMASI KEBIJAKAN


1. KORUPSI DAN KONFLIK KEPENTINGAN
2. PEJABAT PUBLIK DAN DILEMA ETIKA
3. INTEGRASI NILAI - NILAI ETIKA DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
4. LOGIKA PASAR YANG BER-PENGARUH
TERHADAP PELAYANAN PUBLIK

www.themegallery.com

PENGARUH BURUK KONFLIK


KEPENTINGAN
AJI MUMPUNG
SUAP
MENYALAHGUNAKAN PENGARUH
PRIBADI
PEMANFAATAN FASILITAS
ORGANISASI
PEMANFAATAN INFORMASI RAHASIA
LOYALITAS GANDA

www.themegallery.com

SUMBER-2 ETIKA BAGI ASN


AGAMA
LINGKUNGAN MASYARAKAT UMUM
PERATURAN-2 FORMAL
LINGKUNGAN TETANGGA
LINGKUNGAN KELUARGA
PERILAKU
HATI NURANI
PERBUATAN

SUMBER : DJAJA SAEFULAH DLM ,PANANI


www.themegallery.com

SUMBER ETIKA PUBLIK


AGAMA
NORMA DAN NILAI MASYARAKAT
IDEOLOGI NEGARA
UUD
UU
PP
PERILAKUP
PEJABAT
PERATURAN-2 LAIN (UMUM
PUBLIK
/DEPARTEMENTAL)
PERATURAN DAN KETENTUAN UNIT
KERJA/LEMBAGA SETEMPAT
PERINTAH ATASAN
SUMBER : DJAJA SAEFULAH DLM ,PANANI
www.themegallery.com

ETIKA PUBLIK DLM


PERSPEKTIF
IMPLEMENTASI
www.themegallery.com

IMPLIKASI KODE ETIK DLM YAN


PELAKS ETIKA TGT NIAT BAIK DAN
SENTUHAN MORAL PEGAWAI
PERLU KESADARAN TULUS UNT
MENTAATI
PERLU PERINGATAN & SENTUHAN
NURANI TERUS MENERUS AGAR
TERGUGAH KESADARAN MORAL &
MELESTARIKAN NILAI DLM KEHID &
INTERAKSI ANTAR INDIVIDU

www.themegallery.com

IMPLIKASI ETIKA SOSBUD


SIKAP JUJUR
SALING PEDULI
SALING MENCINTAI
SALING MEMAHAMI
SALING MENGHARGAI
SALING MENOLONG
RASA KEMANUSIAAN

www.themegallery.com

IMPLIKASI POLITIK &


PEMERINTAHAN
DEMOKRATIS
TERBUKA
AKUNTABEL
TANGGAP ASPIRASI RAKYAT
MENGHARGAI PERBEDAAN
JUJUR DALAM PERSAINGAN
MENJUNJUNG TINGGI HAM
PEMERINTAHAN YANG BERSIH

www.themegallery.com

IMPLIKASI EK & BISNIS


MENGHINDARI PRAKTEK MONOPOLI
DAN OLIGOPOLY
PERSAINGAN YANG SEHAT
TIDAK KKN
JUJUR DALAM PERSAINGAN
MENCIPTAKAN KONDUSIVITAS
EKONOMI

www.themegallery.com

IMPLIKASI GAKKUM BERKEADILAN


PENEGAKKAN HUKUM SEC ADIL,
PERLAKUAN SAMA, TDK
DISKRIMINATIF,

www.themegallery.com

IMPLIKASI IPTEK
MENJUNJUNG NILAI-2
KEMANUSIAAN,
IPTEK AGAR KOMPONEN BANGSA
MAMPU MENJAGA HARKAT &
MARTABAT ,
BERPIHAK PD KEBENARAN, UNT
MENCAPAI KEMASLAHATAN DAN
KEMAJUAN SESUAI AGAMA &
BUDAYA;

www.themegallery.com

IMPLIKASI LINGKUNGAN
KESADARAN MENGHARGAI &
MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP

www.themegallery.com

ETIKA PEMERINTAHAN
AZAS-AZAS UMUM
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN

Kepastian Hukum
Tertib Penyelenggaraan Negara
Kepentingan Umum
Keterbukaan
Proporsionalitas
Profesionalitas
akuntabilitas
www.themegallery.com

Azas-2 penyelenggaraan
Kebijakan dan Manajemen ASN
Kepastian Hukum

Efektif dan Efisien

Profesionalitas

Keterbukaan

Proporsionalitas

Tidak Diskriminatif

Keterpaduan

Persatuan dan Kesatuan

Delegasi

Keadilan dan Kesetaraan

Netralitas

Kesejahteraan

Akuntabilitas

www.themegallery.com

Disiplin sbg standard etik


Adalah sikap tingkah laku dan
perbuatan yg diharap dlm pergaulan
hidup masyarakat agar tetap
menjamin suasana tertib dan teratur
Adalah keadaan yg menunjukkan
suasana tertib dan teratur yg
dihasilkan oleh orang-2 yg berada
dibawah naungan sebuah organisasi
krn peraturan per-UU-an yg berlaku
dihormati dan ditaati
Unsur-2nya : kesetiaan, kepatuhan,
keteraturan, ketertiban, menghargai

www.themegallery.com

KEDUDUKAN ASN
BERKEDUDUKAN SBG UNSUR
APARATUR NEGARA
MELAKSANAKAN KEBIJAKAN YG
DITETAPKAN OLEH PIMPINAN
INSTANSI PEMERINTAH
HARUS BEBAS DARI PENGARUH DAN
INTERVENSI GOLONGAN DAN PARTAI
POLITIK

www.themegallery.com

PERAN ASN
Sbg perencana, pelaksana dan
pengawas penyel tugas umum
pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaks kebijakan dan
yan publik yg prof, bebas intervensi
politik, serta bersih dari praktek KKN

www.themegallery.com

PERAN DN TUGAS ASN


PELAKSANA KEBIJAKAN PUBLIK
MEMBERIKAN YAN PUBLIK YG PROF
DAN BERKUALITAS
PEREKAT DAN PEMERSATU BANGSA

www.themegallery.com

BEBERAPA PRINSIP ASN


SETIAP JABATAN DITETAPKAN
SESUAI DENGAN KOMPETENSI YANG
DIBUTUHKAN
MANAJEMEN ASN DISELENGGARAKAN
BERDASARKAN MERIT
SETIAP INSTANSI PEMERINTAH
MENGBUMUMKAN SECARA TERBUKA
KPD MASYARAKAT ADANYA
KEBUTUHAN JABATAN UNTUK DIISI
DARI CALON PNS
www.themegallery.com

MEMAHAMI PERAN ASN SBG STANDARD ETIKA


PNS PEREKAT
BANGSA

PERAN NASIONAL

PERAN INDIVIDUAL

PNS Unsur Aparatur Negara

PNS melaks Pem & Pembangunan

PNS Prof, Tgjwb, jujur & Adil

PNS yg Disiplin

Melaksanakan Kewajiban & Hindari Larangan


www.themegallery.com

MELAWAN KORUPSI MELALUI PEMBANGUNAN


INSTITUSI ADIL BERDASAR ETIKA PUBLIK
Korupsi
merupakan
penyalahgunaan
kepercayaan dan kekuasaan jabatan publik
untuk kepentingan pribadi, keluarga, teman,
kelompok atau partai politik.
Perbaikan sektor publik sebaiknya tidak
hanya menekankan Good Governance, tetapi
juga pembangunan kembali institusi politik
dan ekonomi dengan menciptakan budaya
etika dalam organisasi.
Korupsi yang mengakar membuat tugas etika
publik untuk membangun integritas pejabat
publik semakin sulit, untuk itu membangun
integritas tidak cukup hanya mengandalkan
kualitas moral tetapi harus dimulai dengan
membangun budaya etika organisasi.
www.themegallery.com

Pelayanan
Publik
yang
profesional
membutuhkan
tidak
hanya
kompetensi
teknik
dan
leadership,
namun
juga
kompetensi etika. Tanpa kompetensi etika,
pejabat cenderung menjadi tidak peka, tidak
peduli dan diskriminatif, terutama pada
masyarakat yang tidak beruntung
Etika publik merupakan refleksi kritis yang
mengarahkan
bagaimana
nilai-nilai
(kejujuran, solidaritas, keadilan, kesetaraan,
dll) dipraktikan dalam wujud keprihatinan
dan kepedulian terhadap kesejahteraan
masyarakat atau kebaikan orang lain.
www.themegallery.com

ETIKA PUBLIK DAN MODALITAS


Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan suatu bangsa.
Pemerintahan korup menyebabkan kemiskinan, sumber
diskriminasi,
rentan
konflik
dan
penyalahgunaan
kekuasaan. Korupsi disebabkan lemahnya integritas
pejabat publik, kurangnya partisipasi dan lemahnya
pengawasan
Membangun integritas publik pejabat dan politisi harus
disertai perbaikan sistem akuntabilitas dan transparansi
yang didukung modalitas etika publik, yaitu bagaimana
bisa bertindak baik atau berperilaku sesuai standar etika.
Cara bagaimana etika bisa berfungsi atau bekerja?
Struktur seperti apa yang mampu mengorganisir tindakan agar sesuai
dengan etika?
Infrastruktur semacam apa yang dibutuhkan agar etika publik
berfungsi?
www.themegallery.com

Unsur-unsur
modalitas
etika
yang
menopang akuntabilitas dan transparansi:
Kerangka penafsiran baru yang dibentuk berkat
budaya etika dalam organisasi, pelatihan etika,
komisi etika, evaluasi kerja yang fokus pada audit
etika
Norma yang dirumuskan dalam hukum, aturan
atau kebiasaan, bisa berupa sanksi yang tegas,
hukum antikorupsi kode etik yang disusun dengan
keikutsertaan representasi, mekanisme pelaporan,
hotlines, ombudsman
Pengawasan dalam bentuk audit internal, audit
independen, mekanisme whistle-blowing, rotasi
jabatan, media, dan kontrol civil society.
www.themegallery.com

Akuntabilitas
berarti
pemerintah
harus
bertanggungjawab secara moral, hukum dan
politik
atas
kebijakan
dan
tindakantindakannya kepada rakyat.
Tiga aspek dalam akuntabilitas:
Tekanan akuntabilitas pada pertanggungjawaban
kekuasaan melalui keterbukaan pemerintah atau
adanya akses informasi bagi pihak luar organisasi
pemerintah
Memahami
akuntabilitas
sekaligus
sebagai
tanggungjawab dan liabilitas sehingga tekanan lebih
pada sisi hukum, ganti rugi dan organisasi
Tekanan lebih banyak pada hak warga negara untuk
bisa mengoreksi dan ambil bagian dalam kebijakan
publik sehingga akuntabilitas disamakan dengan
transparansi.
www.themegallery.com

Transparansi dipahami bahwa organisasi


pemerintah
bisa
mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan dengan
memberikan informasi yang relevan atau
laporan terbuka terhadap pihak luar atau
organisasi
mandiri
(legislator,
auditor,
publik) dan dipublikasikan.
Keterlibatan civil society di dalam proses
pengambilan kebijakan publik semakin besar
dengan
kemajuan
teknologi
karena
modernisasi
pelayanan
publik
mengembangkan e-Governance, sekaligus
merupakan cara dalam melawan korupsi dan
mendorong terciptanya pejabat publik yang
beretika dan berintegritas.
www.themegallery.com

PRINSIP PELAYANAN PUBLIK


Transparansi mengandung arti bahwa
peraturan, prosedur, pelaksanaan harus
jelas dan lengkap dan dapat diketahui oleh
pihak-pihak yang melaksanakan;
Para Pejabat Publik baik pemerintah
maupun pihak-pihak yang terlibat dapat
mengetahui sekaligus mengawasi agar
tidak
terjadi
penyimpangan
maupun
peluang korupsi;
Para pejabat yang berperan harus memiliki
pengetahuan
dan
kompetensi
dalam
masalah
pengadaan Barang dan jasa
pemerintah;
Agar dana publik dan uang Negara dapat
www.themegallery.com
dipertanggung jawabkan dengan benar.

ETIKA PUBLIK DAN INTEGRITAS


PUBLIK
INTEGRITAS PUBLIK DALAM ARTI SEMPIT TIDAK
MELAKUKAN KORUPSI ATAU KECURANGAN;
SECARA LUAS, TINDAKAN SESUAI NILAI, TUJUAN
DAN KEWAJIBANNYA UNTUK MEMECAHKAN DILEMA
MORAL YANG TERCERMIN DALAM KESEDERHANAAN
HIDUP;
ATAU KUALITAS DARI PEJABAT PUBLIK
YANG
SESUAI NILAI, STANDAR, ATURAN MORAL YANG
DITERIMA MASYARAKAT;
ETIKA PUBLIK, NIAT BAIK YANG DIDUKUNG OLEH
INSTITUSI SOSIAL SEPERTI HUKUM, ATURAN,
KEBIASAAN, DAN SISTEM PENGAWASAN;
PEMBENTUKAN MORAL, NIAT BAIK YANG DIDUKUNG
OLEH
LINGKUNGAN
DAN
PENGALAMAN
YANG
MENYEDIAKAN INFRASTRUKTUR ETIKA BERUPA
SARANA YANG MENDORONG DAN MEMBERI SANKSI
BAGI YANG MELANGGAR NORMA-NORMA DALAM
PELAYANAN PUBLIK
www.themegallery.com

RBPMD / RP

www.themegallery.com

TAHAPAN / PROSES PEMBELAJARAN

MENYAJIKAN

MATERI/BHN :
HANJAR
FILM PENDEK
KASUS

WI

SUMBER
MATERI LAIN

BROWSING
PENGALAMAN PRIB
KELOMPOK

PESERTA
MENYIMAK,ME
MPERHATIKAN

RESPON/DISKUSI
EVALUASI

INTERNALISASI
AKTUALISASI
KOMITMEN PRIBADI
www.themegallery.com

HARI I (GOL I/II)


SESI I : (3 JP )
PEMBUKAAN :
SALAM PERKENALAN DIRI SENDIRI & PESERTA
PENJELASAN DESKRIPSI, KOMPETENSI DASAR, & INDIKATOR
GUGAH SUASANA / ICE BREAKING (TAYANGAN FILM)
film Jangan Menyerah.wmv_low.mp4film Jangan Menyerah.wmv_l
ow.mp4
MINDSETTING
DISKUSI INTERAKTIF- REFLEKSI INDIVIDU
PENJELASAN KODE ETIK & ETIKA PEJABAT PUBLIK
SESI II : ( 3 JP )
PEMUTARAN FILM PENGUATAN ETIKA PUBLIK - TANGGAPAN
Etika.WMV
INTERNALISASI KODE ETIK DAN ETIKA PEJABAT PUBLIK
(INDIVIDU/KELOMPOK)
PENJELASAN BENTUK-2 KODE ETIK & IMPLIKASINYA
PEMUTARAN FILM - TANGGAPAN
etika administrasi akuntabilitas pejabat negara.mp4
INTERNALISASI KODE ETIK & IMPLIKASINYA
(INDIVIDU/KELOMPOK)

www.themegallery.com

LANJUTAN (GOL I/II)


SESI III : ( 3 JP )
PENYAJIAN KASUS-KASUS ETIKA PUBLIK
PENAYANGAN FILM DARI MODUL ETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIK - SEBUAH PILIHAN.VOB
ETIKA PUBLIK - ETIKA SANG BIROKRAT.VOB
AKTUALISASI ETIKA PUBLIK DLM KELOMPOK
(KOMITMEN PRIBADI)
RANGKUMAN DARI WIDYAISWARA
PENUTUP

www.themegallery.com

HARI I (GOL III)

SESI I : (3 JP )
PEMBUKAAN :
SALAM PERKENALAN DIRI SENDIRI & PESERTA
PENJELASAN DESKRIPSI, KOMPETENSI DASAR, & INDIKATOR
GUGAH SUASANA / ICE BREAKING (TAYANGAN FILM)
film Jangan Menyerah.wmv_low.mp4film Jangan Menyerah.wmv_l
ow.mp4
MINDSETTING
DISKUSI INTERAKTIF- REFLEKSI INDIVIDU
SESI II : ( 3 JP )
PENJELASAN KODE ETIK & ETIKA PEJABAT PUBLIK
PEMUTARAN FILM PENGUATAN ETIKA PUBLIK - TANGGAPAN
Etika.WMV
INTERNALISASI KODE ETIK DAN ETIKA PEJABAT PUBLIK
(INDIVIDU/KELOMPOK)
SESI III : ( 3 JP )
PENJELASAN BENTUK-2 KODE ETIK & IMPLIKASINYA
PEMUTARAN FILM - TANGGAPAN
etika administrasi akuntabilitas pejabat negara.mp4
INTERNALISASI KODE ETIK & IMPLIKASINYA
(INDIVIDU/KELOMPOK)
www.themegallery.com

HARI KE - II
SESI I : ( 3 JP )
PENYAJIAN KASUS-KASUS ETIKA PUBLIK
PENAYANGAN FILM DARI MODUL ETIKA PUBLIK
ETIKA PUBLIK - SEBUAH PILIHAN.VOB
ETIKA PUBLIK - ETIKA SANG BIROKRAT.VOB
AKTUALISASI ETIKA PUBLIK DLM KELOMPOK (4
KELOMPOK )
SESI II : ( 3 JP )
LANJUTAN DISKUSI KELOMPOK
PRESENTASI DISKUSI KELOMPOK
SESI III :
RANGKUMAN DARI WIDYAISWARA
KOMITMEN PRIBADI
PENUTUP
www.themegallery.com

BAGAIMANA
MENDESIGN PEMBELAJARAN
PRAJAB II & III

www.themegallery.com

PEDOMAN DISKUSI
ETIKA PUBLIK
DIKLAT PRAJABATAN GOL III

TUGAS INDIVIDU :
1. PEMBELAJARAN APA YANG DIPEROLEH

DARI HASIL CERAMAH DARI


FASILITATOR/MELIHAT FILM PENDEK/STUDI
KASUS TERSEBUT DLM KONTEKS ETIKA
PUBLIK
2. SEJAUHMANA PRINSIP-2 ETIKA PUBLIK
TELAH TERINTERNALISASI DALAM SETIAP
INDIVIDU PEJABAT PUBLIK DARI TAYANGAN
FILM PENDEK DAN/ATAU CERAMAH DARI
FASILITATOR YANG LALU!
3. BAGAIMANA PARA PEJABAT PUBLIK TELAH
DAPAT MENGAKTUALISASIKAN PRINSIPPRINSIP ETIKA PUBLIK DALAM

TINDAK LANJUT
PENUGASAN :
1. PESERTA DIMINTA MENGUMPULKAN TUGAS INDIVIDU DI

SETIAP MEJA (ISLAND)


2. PILIH SATU TULISAN PESERTA SECARA ACAK DARI SETIAP
MEJA UNTUK DIBACAKAN PEMILIHAN TULISAN OLEH
MEJA YG LAIN
3. SETELAH SATU PESERTA DARI SEMUA MEJA MEMBACAKAN,
TAWARKAN KEPADA PESERTA YANG INGIN MEMBACAKAN
TULISANNYA (DIBATASI SAMPAI JAM ...)
4. SETELAH SELESAI SEMUA, FASILITATOR MEMBERIKAN
ULASAN SINGKAT

PEDOMAN DISKUSI

PESERTA DIBAGI 4 KELOMPOK


MASING-2 KELOMPOK MENDISKUSIKAN HAL-HAL BERIKUT :
1. PEMAHAMAN PESERTA TENTANG, ETIKA PUBLIK, BELAJAR DARI
HASIL CERAMAH DARI FASILITATOR DAN MEMBACA KASUS
2. BAGAIMANA MENGINTERNALISASIKAN PRINSIP-2 ETIKA PUBLIK
BAIK DLM LINGKUP ORGANISASI (MELAKUKAN PERUBAHAN
DALAM INTERNAL ORGANISASI), MAUPUN DALAM KERANGKA
PELAYANAN PUBLIK DAN PEMBERANTASAN KORUPSI
3. BAGAIMANA MENGAKTUALISASIKAN PRINSIP-2 ETIKA DAN
AKUNTABILITAS PUBLIK BAIK DLM LINGKUP INTERNAL
ORGANISASI MAUPUN DALAM RANGKA PELAYANAN PUBLIK DAN
PEMBERANTASAN KORUPSI? JELASKAN DAN BERIKAN CONTOH
KONGKRITNYA!
4. APA DAMPAKNYA JIKA TERJADI PELANGGARAN TERHADAP KODE
ETIKAETIKA PUBLIK TIDAK BERJALAN?

TINDAK LANJUT TUGAS KELOMPOK :


1. SETIAP KELOMPOK MEMBAHAS DAN MENDISKUSIKAN

PERTANYAAN-2 YG DIAJUKAN FASILITATOR;


2. MASING-2 KELOMPOK MEMPRESENTASIKAN DALAM
TAYANGAN POWER POINT @ 15 MNT;
3. SETELAH SEMUA PRESENTASI, FASILITATOR MEMBERIKAN
ULASAN THD PRESENTASI MASING-2 KELOMPOK,
INTERNALISASI DAN AKTUALISASI PRINSIP-2
AKUNTABILITAS, ETIKA DAN INTEGRITAS YG
DICONTOHKAN PARA PEJABAT PUBLIK DAN/ATAU
PENDAHULU/PEMIMPIN BANGSA .

KOMITMEN PRIBADI :
LAKUKAN INVENTARISASI PENGALAMAN YANG ANDA LIHAT,

RASAKAN, ALAMI YANG MENUNJUKKAN PERILAKU YG


KURANG ETIS DALAM MELAKUKAN PELAYANAN KEPADA
PUBLIK!
LAKUKAN INVENTARISASI YANG ANDA
LIHAT/RASAKAN/ALAMI PERIHAL YG KURANG ETIS DLM
MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK DARI :
1) ATASAN ANDA
2) BAWAHAN ANDA (KALAU ADA)
)APA YG AKAN ANDA WUJUDNYATAKAN DALAM
MEMPERBAIKI PERILAKU YANG KURANG ETIS TERSEBUT
DALAM MELAKSANAKAN JABATAN DALAM PELAYANAN
KEPADA PUBLIK DIINSTANSI ANDA?
NRDW- STANDAR ETIKA PUBLIK

TINDAK LANJUT :
TUGAS INDIVIDU
TULIS DLM KERTAS
BERI NAMA DAN NDH
KUMPULKAN

NRDW- STANDAR ETIKA PUBLIK

SEKIAN &
TERIMAKASIH

SISTEMATIKA PAPARAN

1.
2.
3.
)
1.
2.
3.
4.

Latar belakang
Dasar Hukum
Kebijakan Diklat Prajabatan
Sistem Penyelenggaraan :
Kompetensi yang dibangun
Design Kurikulum
Sistem Evaluasi Peserta
Pembelajaran Mata Diklat Etika Publik :
Materi Ajar
RBPMD RP
Metode Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai