GARUDA INDONESIA
TBK
Nama:
Nurullita Kartika
(1214210239)
Nur Kamilia (1214210235)
Kelas: AAU
TOPIK PEMBAHASAN
1. SEJARAH
PERUSAHAAN
1949
1953
1956
1960
1964
19661980
2000skrg
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Chairal Tanjung
Dony Oskaria
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Isa Rachmatarwata
Muzaffar Ismail
Hasan M. Soedjono
Dewan Direksi
Direktur Utama
Direktur Tehnik
Direktur Keuangan
M. ARIF WIBOWO
IWAN JOENIARTO
Direktur SDM
Direktur Operasi
LINGGARSARI SUHARSO
NOVIJANTO HERUPRATOMO
Direktur Komersial
Direktur Layanan
NICODEMUS P. LAMPE
SIGIT MUHARTONO
Lingkup Usaha
Anak Perusahaan
1.
2.
3.
4.
PT Aero Wisata
PT Aerowisata didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 1973 dengan
misi mengembangkan usaha jasa yang berkaitan dengan industri
pariwisata.
PT Abacus Distribution Systems Indonesia
Visi perusahaan ini adalah menjadi penyedia layanan sistem
pemesanan tiket (Global Distribution Systems/GDS) terdepan serta
penyedia layanan komunikasi dan teknologi informasi di Indonesia.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFAA)
Perusahaan ini didirikan untuk melaksanakan dan mendukung
kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia, khususnya dalam bidang
pemeliharaan dan perbaikan pesawat terbang, juga layanan
perbaikan mesin dan komponen-komponennya.
PT Aero Systems Indonesia (ASYST)
Kegiatan ASYST meliputi layanan konsultasi dan sistem teknik
teknologi informasi serta layanan pemeliharaan penerbangan dan
industri lainnya.
2. Kinerja Manajemen
1. KINERJA BISNIS PENERBANGAN
2. KINERJA UNIT BISNIS DAN ANAK PERUSAHAAN
3. KINERJA BISNIS
perusahaan Garuda
mengembangkan usaha jasa
yang berkaitan dengan industri
pariwisata
3. KINERJA BISNIS
Memiliki teknologi informasi yang
mutakhir dalam menjalankan bisnis
sehingga menempatkan Garuda
Indonesia sebagai maskapai
penerbangan dengan TI tercanggih
di Indonesia.
Pendapatan (Laba) Operasional
yang diperoleh Garuda Indonesia
meningkat menjadi USD $2,831
milyar dengan total beban USD
$2,72 milyar
3. KINERJA KEUANGAN
LIKUIDITAS
Rasio lancar konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31
Desember 2011, 2010 dan 2009 masingmasing adalah sebesar 84,4%; 117,3%; 74%
dan 60,4%.
Rasio kas konsolidasian Perseroan dan Entitas
Anaknya untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember
2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah
sebesar, 43,2%; 64,6%; 23 % dan 26,4%.
Quick ratio konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anaknya untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31
Desember 2011, 2010 dan 2009 masingmasing adalah sebesar 73,3%; 103,8 %;
62,2% dan 55%.
SOLVABILITAS
Rasio solvabilitas dengan cara membandingkan
jumlah liabilitas dengan jumlah aset
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 dan 31 Desember 2011, 2010
dan 2009 masing-masing adalah sebesar
55,7%; 54,5%; 69,4 % dan 73,8%.
Rasio solvabilitas dengan cara membandingkan
jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas
konsolidasian Perseroan dan Entitas Anaknya
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2012 dan 31 Desember 2011, 2010
dan 2009 masing-masing adalah sebesar
122,42%; 101,24%,; 54,90% dan 59,86%.
PROFITABILITAS
RETURN ON INVESTMENT (ROI)
Rasio imbal hasil investasi konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anaknya untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2012 dan 31 Desember 2011, dan 2010
masing-masing adalah sebesar 4,4%; 3%;
dan 2,5%.
RETURN ON EQUIPMENT (ROE)
Rasio imbal hasil ekuitas konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anaknya untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 30 31 Desember
2012 dan 31 Desember 2011, 2010 dan
2009 masing-masing adalah sebesar 9,6%;
5,6%; dan 1,9%.
AKTIVITAS
Rasio aktivitas konsolidasian
Perseroan dan Entitas Anaknya
untuk tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember
2012 dan 31 Desember 2011,
dan 2010 masing-masing
adalah sebesar 137,91%;
145,51%; 133,68 %
4. Prospek Perusahaan
1. Prospek Penerbangan di Indonesia
5. REKOMENDASI
Analisis kinerja keuangan Garuda Indonesia
menunjukkan keadaan yang baik dan
perusahaan dalam kondisi sehat dilihat dari rasio
likuiditas, profitibilitas, solvabilitas dan aktivitas.
Nilai nominal saham per lembar tahun 2012 Rp.
459,00 dan Rp. 500,00 tahun 2009 & 2010.
Garuda Indonesia menjual saham sebagai
sarana penambah modal bagi usaha, dan
sebagai sarana pengembangan usaha
perusahaan.
Terimakasih