RIZA WAHYUDI
SELVI PARAMITHA
NURAINI
Jurnal 1 :
Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Untuk Produksi
Biomassa Mikroalga Nannochloropsis Sp Sebagai Bahan
Baku Biodiesel
Jurnal 2 :
Microalgae as a raw material for biofuels production
* PENDAHULUAN
Industri tahu menyumbang limbah cair yang diprediksi mencapai 20
juta meter kubik (m3) per tahun. Pada saat ini pengolahan limbah tahu
cair dilakukan dengan metode anaerobik maupun aerobik. Namun
kedua metode ini dirasakan masih kurang efisien. Hal ini mendorong
adanya pengembangan metode lain terhadap pemanfaatan limbah tahu.
Metode lain yang dapat ditempuh yakni memanfaatkan limbah tahu
cair sebagai medium kultivasi mikroalga.
*Metode penelitian
Jurnal 1
Limbah cair industri tahu diperoleh dari UKM di Kabupaten
Semarang, air laut diperoleh dari pantai Marina Semarang,
mikroalga Nannochlropsis sp diperoleh dari Balai Penelitian dan
Pengembangan Air Tawar Jepara. Pada penelitian ini digunakan
bioreaktor untuk kultivasi mikroalga. Areator yang ada didalam
bioreaktor, digunakan untuk menghasilkan O2 bagi mikroalga
sekaligus digunakan untuk pengadukan. Setiap hari mikroalga
diukur untuk mengetahui pertumbuhan sel, produksi biomassa,
penurunan COD dan kandungan kadar lipid.
Jurnal 2
Mikroalga yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Chlorella vulgaris, Spirulina maxima, Nannochloropsis sp.,
Neochloris oleabundans, Scenedesmus obliquus dan Dunaliella
tertiolecta, mikroalga dibudidayakan di medium pertumbuhan
yang sesuai . Semua mikroalga yang diuji awalnya tumbuh di
bioreaktor, kemudian di polietilen dan disimpan di bawah
kondisi pencahayaan yang rendah , pada suhu optimal untuk
setiap mikroalga (dalam ruangan), selama 4 bulan.
Jurnal 2
1.Mikroalga biomassa konsentrasi rata-rata, konsentrasi
maksimum biomassa,
produktivitas dan biomassa kandungan minyak mikroalga ratarata biomassa
Konsentrasi biomassa maksimum yang dijangkau oleh
semua mikroalga berkisar antara 2 g L-1 ( untuk mikroalga
Oleabundans Neochloris dan Scenedesmus obliquus dalam
kantong polyethylene) dan 3,6 g L-1 (untuk mikroalga
Dunnaliella dalam kantong polyethylene). Mikroalga yang
diuji menunjukkan rata-rata yang sama, konsentrasi
maksimum biomassa dan produktivitas
KESIMPULAN
* Pada jurnal nasional dapat di simpulkan bahwa : Pemanfaatan limbah industri tahu