Anda di halaman 1dari 2

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNTAN

IMPLEMENTASIKAN PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI BAKTI DESA

FOTO BERSAMA: Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik


Universitas Tanjungpura Pontianak diabadikan bersama usai ramah tamah

Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat atau yang biasa disebut PMKM adalah
kegiatan yang didalamnya mahasiswa memberikan sesuatu kepada masyarakat. Kegiatan
ini diselenggarakan sebagai wujud pelaksanaan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi
yang menjadi panduan bagi setiap mahasiswa untuk memberikan bakti karyanya kepada
masyarakat.
Kegiatan Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat (PMKM) yang diikuti 56
mahasiswa/i yang berasal dari Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik
Universitas Tanjungpura, melaksanakan berbagai aktivitas pelayanan dan pemberdayaan
masyarakat. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 20 hari dimulai 12 Januari 2019
sampai 31 Januari 2019 yang berlokasi di Desa Nanga Lauk, Kecamatan Embaloh Hilir,
Kabupaten Kapuas Hulu.
56 mahasiswa/i yang berpartispasi dalam kegiatan ini dibagi menjadi 3 divisi yakni
Divisi Pendidikan, Divisi Lingkungan dan Divisi Wisata. Setiap divisi memiliki program
unggulan yang berbeda – beda. Program – program tersebut diantaranya pengajaran
Bahasa Inggris untuk tingkat SD dan SMP, pengadaan perpustakaan mini, sosialisasi
pengolahan sampah dan pembuatan filter air bersih, pemberdayaan pembuatan kerajinan
tangan dari sampah sedotan, pembuatan plang pasang surut air sungai dan plang selamat
datang, pembuatan buku panduan wisata, pengecatan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), rumah bambu dan lanting.
Banyak pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan ini seperti Deutsche
Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ) dan People, Resources,
and Conservation Foundation (PRCF). Warga Desa Nanga Lauk juga ikut berpartisipasi
untuk menyukseskan program – program yang dijalankan seperti ikut terjun langsung
dalam pembuatan plang selamat datang dan pengecatan rumah bambu serta lanting.
Pemuda – pemuda desa juga dilibatkan dalam memperagakan pembuatan filter air bersih,
sehingga mereka dapat menjelaskan bahaya mengonsumsi air mentah secara langsung
kepada warga desa yang kebanyakan tidak dapat berbahasa Indonesia sehingga
diperlukan alat yang dapat menyaring air sungai agar air yang dikonsumsi sudah
dikategorikan layak konsumsi.
Malam Puncak yang sekaligus menjadi rangkaian acara penutup dari kegiatan
PMKM juga melibatkan seluruh warga desa. Pak Rusman yang menjabat sebagai Kepala
Desa juga turut memberikan kata sambutannya. Beliau sebagai perwakilan dari petingi
petinggi Desa Nanga Lauk menuturkan, “Saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini
dan mengucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada mahasiswa/i yang sudah
meluangkan waktunya selama 20 hari melalui bakti desa ini. Saya berharap ini menjadi
jalan, agar Desa Nanga Lauk dapat menjadi lebih baik”.
Acara malam puncak ditutup dengan penyerahan 2 plakat secara simbolis. Plakat
pertama diserahkan dari Pak Kiki Prio Utomo, ST, MSc selaku perwakilan dari pihak
Dosen Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura
kepada Pak Rusman selaku Kepala Desa. Plakat kedua diserahkan dari Erwin Sano
Hafidz selaku Ketua PMKM kepada Pak Hamdi selaku perwakilan dari pihak People,
Resources, and Conservation Foundation (PRCF).

Anda mungkin juga menyukai