KSAP
KSAP
Materi Bahasan
1.
2.
3.
4.
Komponen Biaya
5.
6.
Pertukaran Aset
7.
8.
Penilaian Kembali
9.
10.
11.
Tanah Wakaf
12.
13.
Renovasi
14.
15.
Pengungkapan
KSAP
Dasar Hukum
KSAP
KSAP
Tanah
Peralatan dan
Mesin
Gedung dan
Bangunan
Konstruksi dalam
Pengerjaan
KSAP
Aset
KSAP
KSAP
Biaya
perolehan
Nilai wajar
Aset tetap
diperoleh
dengan cara
lain, misalnya
hibah
Biaya Langsung =
tenaga kerja + bahan
baku
Biaya tidak langsung
= Biaya perencanaan
dan pengawasan,
perlengkapan, sewa
peralatan, dll
KSAP
KSAP
Komponen Biaya
Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau
konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset
tersebut ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja
untuk penggunaan yang dimaksudkan.
Contoh biaya yang dapat diatribusikan secara langsung:
KSAP
TANAH
PERALATAN
DAN MESIN
GEDUNG DAN
BANGUNAN
JALAN, IRIGASI
DAN JARINGAN
ASET TETAP
LAINNYA
11
Komponen Biaya
Tanah diakui pertama kali sebesar biaya perolehan
Biaya perolehan mencakup:
Harga pembelian atau biaya pembebasan tanah, Biaya yang dikeluarkan
dalam rangka memperoleh hak, Biaya pematangan, penimbunan, dan biaya
lainnya yang dikeluarkan maupun yang masih harus dikeluarkan sampai
tanah tersebut siap pakai
Nilai tanah juga meliputi nilai bangunan tua yang terletak pada tanah yang
dibeli tersebut jika bangunan tua tersebut dimaksudkan untuk dimusnahkan
Biaya perolehan PM menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah dan yang
masih harus dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut
sampai siap pakai
Biaya perolehan meliputi:
Harga pembelian, Biaya pengangkutan, Biaya instalasi, Serta biaya langsung
lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin
tersebut siap untuk digunakan
Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan dan yang mas masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung
dan bangunan sampai siap pakai
Biaya perolehan meliputi:
Harga pembelian atau biaya konstruksi, Biaya pengurusan IMB, notaris dan
pajak
Biaya perolehan jalan, irigasi, dan jaringan menggambarkan seluruh biaya
yang dikeluarkan dan masih harus dikeluarkan untuk memperoleh gedung dan
bangunan sampai siap pakai.
Biaya perolehan meliputi:
Biaya perolehan atau biaya konstruksi, dan Biaya-biaya lain yang dikeluarkan
sampai jalan, irigasi dan jaringan tersebut siap pakai
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan dan yang masih harus dikeluarkan untuk memperoleh aset tersebut
sampai siap pakai
12
KSAP
Pertukaran Aset
13
15
16
KSAP
17
Aset Donasi
18
KSAP
19
Aset Infrastruktur
KSAP
Aset Militer
20
KSAP
1
Dikuasai dan/atau digunakan
oleh pemerintah namun
belum ada bukti kepemilikan
yang sah
2
Tanah dimiliki oleh
pemerintah, namun dikuasai
dan/atau digunakan oleh
pihak lain
3
Tanah dimiliki oleh suatu
entitas pemerintah, namun
dikuasai dan/atau digunakan
oleh entitas pemerintah yang
lain
4
Perlakuan tanah yang masih
dalam sengketa atau proses
pengadilan
21
KSAP
Tanah Wakaf
22
Pembangunan
Aset
Berita Acara
Penyelesaian
Pekerjaan (BAPP)
Pemanfaatan
Aset
Penyajian
1.
Selesai
Sudah diperoleh
Sudah
dimanfaatkan
Aset Tetap
2.
Selesai
Sudah diperoleh
Belum
dimanfaatkan
Aset Tetap
3.
Selesai
Belum diperoleh
Sudah
dimanfaatkan
KDP
4.
Selesai sebagian
Belum diperoleh
Sebagian sudah
dimanfaatkan
KDP
5.
KDP dapat
dihapuskan
6.
Belum selesai
KDP
23
KSAP
Renovasi
aset tetap
milik
sendiri
Renovasi
aset tetap
bukan
milik-dalam
lingkup
entitas
pelaporan
Renovasi
aset tetap
bukan
milik-di luar
lingkup
entitas
pelaporan
24
KSAP
Penghentian/Pelepasan
25
KSAP
Penghentian/Pelepasan
KSAP
Penghentian/Pelepasan
Tanggal
30/08/20X9
Aset Lainnya
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Peralatan dan Mesin
Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya
Debet
Kredit
200.000.000
120.000.000
200.000.000
120.000.000
Jurnal untuk mengeluarkan Aset Lainnya dari neraca pada tanggal 10 Oktober 20X9:
Uraian
Tanggal
30/08/20X9
27
Debet
Kredit
80.000.000
120.000.000
200.000.000
KSAP
Penghentian/Pelepasan
Pelepasan Aset:
KSAP
Penghentian/Pelepasan
Aset tetap hilang dikeluarkan dari neraca sebesar nilai buku. Apabila
terdapat perbedaan waktu antara penetapan aset hilang dengan
penetapan ada atau tidaknya tuntutan ganti rugi, maka pada saat aset
tetap dinyatakan hilang, entitas melakukan reklasifikasi aset tetap hilang
menjadi aset lainnya (aset tetap hilang yang masih dalam proses
tuntutan ganti rugi).
KSAP
Pengungkapan
Penambahan;
Pelepasan;
Akumulasi penyusutan dan perubahan nilai, jika ada;
Mutasi aset tetap lainnya.
KSAP
Pengungkapan
31
Finansial
Anggaran
2 Juni
20x2
Peralatan
Kas
31 Des
Beban penyusutan
Akumulasi
penyusutan
50.000.00
0
50.000.00
0
Tanggal 9 Juni 20X5 BUD menerbitkan SP2D LS Barang untuk pembelian kendaraan
dinas senilai Rp400.000.000
Tanggal 15 Juni 20X5 menerima hibah peralatan dari aktivitas CSR BUMN senilai
200.000.000.
Tanggal 29 Juni melakukan pelelangan aset tetap. Peralatan dijual seharga Rp
20.000.000, peralatan tersebut harga perolehannya 80.000.000 dan telah
disusutkan semuanya. Kendaraan dijual dengan harga Rp 50.000.000, harga
perolehan 200.000.000, akumulasi penyusutan 125.000.000
Tanggal 30 Juni 20X5 mengakui beban depresiasi peralatan sebesar 50.000.000
Tanggal
Finansial
Anggaran
9 Juni
20X5
Kendaraan
RK PPKD
400.000.000
400.000.000
Belanja Modal
Perubahan SAL
400.000.000
400.000.000
15 Juni
20X5
Peralatan
Pendapatan hibah
200.000.000
200.000.000
29 Juni
20X5
Kas
Akumulasi Penyusutan
Surplus penjualan
aset
Peralatan
20.000.000
80.000.000
20.000.000
80.000.000
Perubahan SAL
Pendapatan lainlain
20.000.000
20.000.000
29 Juni
20X5
50.000.000
125.000.000
25.000.000
200.000.000
Perubahan SAL
Pendapatan lainlain
50.000.000
50.000.000
30 Juni
20X5
Beban Penyusutan
Akumulasi
50.000.000
50.000.000
SURPLUS/DEFISIT PENJUALAN
ASET
Penjualan aset dalam LRA akan dicatat
sebesar nilai kas yang diterima dari
penjualan tersebut.
Dalam LO transaksi tersebut akan dicatat
debit kas, akumulasi depresiasi, kredit
aset yang dijual, selisihnya akan dicatat
sebagai kredit surplus penjualan aset
(keuntungan) atau debit defisit penjualan
aset (kerugian)
Untuk pelepasan aset, akan diakui defisit
pelepasan aset sebesar selisih nilai aset
dan akumulasi depresiasi.
Tgl
2 Juni
20x2
Finansial
Anggaran
Kas
10.000.000
Perubahan SAL
Akumulasi
30.000.000
Pendapatan lain-lain
penyusutan
10.000.000
Defisit penjualan aset
50.000.000
Peralatan
10.000.00
0
10.000.00
0
PENJUALAN ASET
Pada 2 Januari 20X2, entitas melakukan penjualan peralatan
dengan harga 70.000.000. Berdasarkan catatan yang ada, nilai
perolehan aset sebesar 400.000.000 dan akumulasi depresiasi
sebesar 350.000.000
Tangg
al
2 Januari
20X2
Finansial
Kas
Akumulasi Depresiasi
Peralatan
Surplus penjualan
aset - LO
Anggaran
70.000.000
Perubahan SAL
350.000.000
Pendapatan
400.000.000 lain
20.000.000
70.000.000
70.000.000
PENJUALAN ASET
Pada 2 Januari 20X2, entitas melakukan penjualan peralatan
dengan harga 40.000.000. Berdasarkan catatan yang ada, nilai
perolehan aset sebesar 300.000.000 dan akumulasi depresiasi
sebesar 240.000.000
Tanggal
2 Januari
20X2
Finansial
Kas
Akumulasi Depresiasi
Defisit penjualan aset
peralatan
Peralatan
Anggaran
40.000.000
240.000.000
20.000.000
300.000.000
Perubahan SAL
Pendapatan lain
40.000.000
40.000.000
Tanggal
30/12/20X0
Finansial
KDP
Kas
30/12/20X1
KDP
Kas
30/6/20X2
KDP
Kas
30/6/20X2
Aset Tetap
KDP
31/12/20X2
Beban dep.
Ak. Dep
Anggaran
700.000.000
700.000.000
500.000.000
500.000.000
300.000.000
300.000.000
1.500.000.000
Belanja Modal
Perubahan SAL
Belanja Modal
Perubahan SAL
Belanja Modal
Perubahan SAL
Tidak ada jurnal
1.500.000.000
75.000.000
75.000.000
700.000.000
700.000.000
500.000.000
500.000.000
300.000.000
300.000.000
BIAYA PENYUSUTAN
Penyusutan adalah alokasi biaya atas penggunaan
aset tetap penyesuaian nilai akibat
pemanfaatan dari suatu aset.
Metode penyusutan yang dapat digunakan:
Metode garis lurus
Metode saldo menurun ganda
Metode unit produksi
REKONSILIASI DATA
PENYUSUTAN
Kenaikan akumulasi penyusutan = beban
penyusutan jika dalam periode tersebut tidak
terdapat penjualan / pelepasa aset.
Rekonsiliasi data :
akumulasi penyusutan awal periode
+/+ beban penyusutan
-/- akumulasi penyusutan aset yang dijual /
dilepaskan
= akumulasi penyusutan akhir periode
Beban depresiasi = akumulasi penyusutan akhir
periode akumulai penyusutan awal periode +
akumulasi penyusutan barang yang terjual
ILUSTRASI - PENYESUAIAN
ILUSTRASI
Nilai
Masa
manfaat
Tahun
40.000
40
2005
10
1.000
10.000
10.000
20
2008
500
3.500
2.000
10
2012
200
600
1.500
2010
300
1.500
1.600
2013
400
800
2.400
16.400
TOT
Terlewa
Beban
Akumula
t
Depresia
si
si
Depresia
si
1/1/2015
TERIMA KASIH
ATAS PERHATIAN BAPAK IBU
SEKALIAN
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP)
Gedung Prijadi Praptosuhardjo III, Lt. 2, Kementerian
Keuangan
Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta
Telepon/Fax (021) 352 4551
website : www.ksap.org
Email: webmaster@ksap.org
45