Anda di halaman 1dari 26

Referat

Hubungan Depresi pada Ibu hamil dengan


kejadian Autisme pada Anak

Penyaji
Anggun Nurul Fitria
M. Quarratul Aiman
Bhisma Trisandi Suryamanggala

Pembimbing
dr. Tumpak Saragih, SpKJ

BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA


RUMAH SAKIT JIWA KOTA JAMBI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

PENDAHULUAN
Depresi
10%
15%
Pada ibu
hamil

10% 35%
Setelah
persalina
n

Salah
satu
penyebab
terjadinya
autisme
pada
anak

Faktor
resiko:
- Psikiatri
- Hidup
- Keluarga
- Ekonomi
- Dukungan
sosial

Autisme
2

TINJAUAN PUSTAKA

Depresi
Autisme
Depresi Kehamilan
Autisme
3

DEPRESI
Definisi

Depresi
merupakan
satu
masa
terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaan yang
sedih dan gejala penyertanya, termasuk
perubahan pada pola tidur dan nafsu
makan,
psikomotor,
konsentrasi,
anhedonia, kelelahan, rasa putus asa
dan tidak berdaya, serta bunuh diri.

Depresi merupakan gangguan mental


yang ditandai dengan munculnya gejala
penurunan mood, kehilangan minat
terhadap sesuatu, perasaan bersalah,
gangguan tidur atau nafsu makan,
kehilangan energi, dan penurunan
konsentrasi
4

DEPRESI
Epidemiologi
Lebih dari 350 juta penduduk dunia mengalami depresi.
Wanita 2 x >> laki-laki
10% - 15% pada kehamilan
10% - 35% setelah persalinan

DEPRESI
Etiologi dan Patofisiologi

DEPRESI
Faktor biologis
Neurotransmiter yang terkait:
- Serotonin
- Epineprin
- Dopamin
Sumbu adrenal
Hipersekresi kortisol

DEPRESI
Faktor Psikososial
-

Peristiwa Kehidupan & Stresor lingkungan


Kepribadian
Psikodinamika
Kegagalan yang berulang
Teori kognitif
Dukungan sosial

DEPRESI
Faktor Genetik
- Terjadi peningkatan faktor resiko 2 sampai 3 kali
pada anggota keluarga tingkat pertama dari
individu yang menderita depresi berat.
- Pada anak kembar:
- 11% pada kembar dizigot
- 40% pada kembar monozigot

DEPRESI
MANIFESTASI KLINIS

Perubahan Fisik

Penurunan nafsu makan.


Gangguan tidur.
Kelelahan dan kurang energi
Agitasi.
Nyeri, sakit kepala, otot keran dan
nyeri, tanpa penyebab fisik

Perubahan Pikiran
Merasa bingung, lambat dalam
berfikir, penurunan konsentrasi dan
sulit, mengungat informasi.
Sulit membuat keputusan dan selalu
menghindar.
Kurang percaya diri.
Merasa bersalah dan tidak mau
dikritik.
Pada kasus berat sering dijumpai
adanya halusinasi ataupun delusi.
Adanya pikiran untuk bunuh diri.
10

DEPRESI
Perubahan Perasaan
Penurunan ketertarikan dengan
lawan jenis.
Merasa bersalah, tak berdaya.
Tidak adanya perasaan.
Merasa sedih.
Sering menangis tanpa alasan
yang jelas.
Iritabilitas, marah, dan
terkadang agresif.

Perubahan pada Kebiasaan Sehari


hari
Menjauhkan diri dari lingkungan
sosial, pekerjaan.
Menghindari membuat keputusan.
Menunda pekerjaan rumah.
Penurunan aktivitas fisik dan latihan.
Penurunan perhatian terhadap diri
sendiri.
Peningkatan konsumsi alcohol dan
obat-obatan terlarang.

11

FARMAKOTERAPI PADA DEPRESI

Pada farmakoterapi digunakan obat anti depresan, dimana anti


depresan dibagi dalam beberapa golongan yaitu :
Golongan trisiklik, seperti : amitryptylin, imipramine,
clomipramine dan opipramol.
Golongan tetrasiklik, seperti : maproptiline, mianserin dan
amoxapine.
Golongan MAOI-Reversibel (RIMA, Reversibel Inhibitor of Mono
Amine Oxsidase-A), seperti : moclobemide.
Golongan atipikal, seperti : trazodone, tianeptine dan
mirtazepine.
Golongan SSRI (Selective Serotonin Re-Uptake Inhibitor), seperti :
sertraline, paroxetine, fluvoxamine, fluxetine dan citalopram.

AUTISME
Definisi

Salah satu ganggan perilaku pada awal kehidupan anak


yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak.
Terjadi gangguan
Perkembangan komunikasi sosial
Interaksi sosial
Imajinasi sosial

Menampilkan perilaku yang bersifat repetitive dan minat


yang obsesif.
13

AUTISME
Epidemiologi
0,5 1 dari 1000 anak
Rasio antara anak laki-laki dan perempuan, 4 : 1.
Terjadi peningkatan prevalensi autisme dari 50 tahun
terakhir.

14

AUTISME
Etiologi dan Patofisiologi
Saat ini penyebab dan patofisiologi tepat autisme tidak
diketahui
Teori:
Gangguan genetik atau neuro developmental awal
Disfungsi Serotonin

15

AUTISME
Penatalaksanaan

Tidak bisa disembuhkan secara total


Beberapa terapi yang dapat dijalankan:
Terapi medikamentosa
Terapi psikolog
Terapi wicara

16

AUTISME
Penatalaksanaan
Terapi medikamentosa

Pemberian obat didasarkan pada diagnosis yang tepat, pemakaian

obat, pemantauan dan cara kerja obat


Penggunaan
obat
antidepresan
SSRI
dapan
memberikan
keseimbangan antara neurotransmitter serotonin dan dopamin.

17

AUTISME
Penatalaksanaan
Terapi Psikologi

Membantu perkembangan kognitif


Meningkatkan kemampuan belajar anak autistik.
Mengurangi kekakuan dan perilaku stereotype
Mengurangi perilaku maladaptive
Mengurangi stress pada keluarga penderita autisme

18

AUTISME
Penatalaksanaan
Terapi Wicara
Terapi wicara ini diberikan agar kemampuan berkomunikasi pada
penyandang autis dapat bertambah begitu pula agar terciptanya
interaksi dengan orang lain.

19

DEPRESI PADA IBU HAMIL AUTISME


Ibu hamil dengan:
- Pendarahan antenatal
- Merokok
- Jarak kehamilan yang dekat
- Usia ibu > 35 tahun
- Komplikasi persalinan
- Depresi saat kehamilan

AUTISME

20

DEPRESI PADA IBU HAMIL AUTISME

Hormon Kortisol
Depresi pada
kehamilan

Penggunaan obat
antidepresan pada
ibu hamil
21

DEPRESI PADA IBU HAMIL AUTISME


Hormon Kortisol

22

DEPRESI PADA IBU HAMIL AUTISME


Penggunaan obat
antidepresan pada
ibu hamil

23

KESIMPULAN
Depresi merupakan salah satu gangguan mood. Gangguan mood
dianggap sebagai sindrom, yang terdiri atas sekelompok tanda dan
gejala bertahan selama berminggu-minggu, berbulan-bulan yang
menunjukkan penyimpangan nyata fungsi habitual seseorang serta
kecenderungan untuk kambuh, sering dalam bentuk periodik atau
siklik.
Autisme adalah salah satu gangguan perilaku pada awal kehidupan
anak yang disebabkan oleh gangguan perkembangan otak yang
ditandai dengan ciri pokok yaitu terganggunya perkembangan
komunikasi sosial, interaksi sosial, dan imajinasi sosial. Mereka dengan
gejala autisme menampilkan perilaku yang bersifat repetitive.
24

KESIMPULAN
Terdapat hubungan diantara depresi pada ibu hamil dan
kejadian autisme. Kejadian autisme dipengaruhi oleh dua hal utama.
Pertama, depresi pada ibu hamil pada trimester pertama akan
menyebabkan
terganggunya
proses
neurogenesis
dan
synaptogenesis. Kedua, terpaparnya plasenta dan intrauterine
dengan serotonergik agen dalam anti depressan menyebabkan
perubahan yang persisten pada sirkuit otak janin. Semua hal ini akan
meningkatkan terjadinya kejadian autisme.

25

TERIMA
KASIH
26

Anda mungkin juga menyukai