Pneumonia
Pneumonia
LATAR BELAKANG
Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA) adalah Infeksi saluran
pernafasan yang berlangsung
sampai empat belas hari yang
dapat ditularkan melalui air
ludah, darah, bersin maupun
udara
pernafasan
yang
mengandung
kuman
yang
terhirup oleh orang sehat
(Depkes RI, 2012).
Pneumonia Berat
NO
Usia
Batuk bukan
Pneumonia
Pneumonia
< 1 tahun
28
1 4 tahun
25
5 tahun
Jumlah
53
ISPA
125
620
398
978
1286
523
2884
Puskesmas Cibalong
memiliki lima wilayah
kerja yaitu
1. Desa
aalarays
aw
tip
esraeSuen
Du
2. E
ur
3. Desa Cisemp
4. Desa Parung
ya
5. Desa Singaja
NO
Dari ke lima
NOVEMBER
wilayah
NAMA
DESA tersebut
terdapat kenaikan
L
P
yang signifikan
terkait penderita
ISPA dalam 38 bulan 11
Eureunpalay
terakhir ini, berikut
datanya:
Setiawaras
DESEMBER
JANUARI
JUMLAH
11
12
19
34
15
12
11
20
20
46
37
11
14
10
32
26
Cisempur
Parung
18
25
15
16
12
42
52
Cibalong
38
42
30
32
31
35
99
109
Singajaya
22
24
16
14
18
43
58
109
125
75
86
97
105
281
316
JUMLAH
TOTAL
234
161
202
597
DERAJAT KESEHATAN
MENURUT HL BLOOM
Rumusan
Apakah
ada hubungan antara
Masalah
1. Tujuan umum
Mengetahui hubungan antara
kondisi rumah dengan kejadian
ISPA di Desa Cibalong Kecamatan
Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.
Tujuan Penelitian
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus
Untuk mengetahui hubungan antara
Kepadatan
Hunian
Luas Ventilasi
Kelembaban
udara
Suhu
Jenis atap
rumah
Jenis lantai
rumah
Jenis dinding
rumah
DENGAN
MANFAAT
TEORITIS
Kerangka teori
Faktor Perilaku :
Faktor Lingkungan
a. Rumah :
Kebiasaan merokok
Bahan bakar masak
Penggunaan obat nyamuk.
Kepadatan Hunian
Ventilasi udara
Pencahayaan rumah
Kelembapan
Suhu dalam ruang
INFEKSISALURAN
PERNAFASANAKUT(ISPA)
Atap rumah
Lantai rumah
Dinding rumah
b. Sosial-Ekonomi
Pendidikan orang tua
Pekerjaan orang tua
Faktor Individu
Balita :
Umur Balita
KERANGKA KONSEP
Variabel
Independen
Variabel dependen
Faktor Lingkungan
Kondisi rumah:
Kepadatan hunian
Ventilasi udara
Kelembaban
Jenis lantai
Jenis dinding
KEJADIANISPAPADA
BALITA
HIPOTESIS
HIPOTESIS 1
HIPOTESIS 2
HIPOTESIS 3
HIPOTESIS 3
HIPOTESIS 4
HIPOTESIS
HIPOTESIS 5
HIPOTESIS 6
HIPOTESIS 7
DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Dependen
No
1.
Variabel
ISPA pada Balita
Kategori
0 = Tidak mengalami ISPA
1 = Mengalami ISPA
Variabel Independen
1.
2.
Ventilasi Udara
3.
Kelembaban
n
Co
4.
Suhu ruangan
5.
6.
Jenis Lantai
Jenis Dinding
Variabel Independen
0 = Memenuhi syarat (MS), suhu udara nyaman antara
18 30OC
(Kepmenkes 829/ 1999)
1 = Tidak memenuhi syarat (TMS), jika suhu udara <180C
atau >300C
POPULASI
SAMPEL
Pada
penelitian
ini
metode
perolehan sampel yang digunakan
adalah
menggunakan
Accidental/Incidental
Sampling
(Sampling Aksidental/Insidental).
Berdasarkan perhitungan rumus
Lameshow maka jumlah sampel
minimal dapat diperoleh sebesar
46 responden.
PENGUMPULAN DATA
DATA PRIMER
DATA SEKUNDER
PROCESSI
NG
CODING
DATA
ENTRY
TABULATI
NG
CLEANING