Anda di halaman 1dari 19

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN
GIGI GELIGI

Drg. Merryca Bellinda, Sp KG

Primary embryonic
layers

ECTODERM----->Bag. Luar tubuh, Oral cavity,


Nasal cavity, Sistim syaraf, Sinus, Enamel gigi

MESODERM---->Skeleton, Otot, Pembuluh darah,


Pembuluh lymphe, Ginjal, Beberapa Organ dalam,
Dentin gigi, Cementum gigi, Pulpa gigi,
Periodontium,

ENDODERM----->Pharyng, Perut, usus,


paru, Kantung kencing, Vagina, Uretra

Paru-

SIKLUS

PERKEMBANGAN

GIGI

Dalam perkembangannya gigi sulung maupun gigi permanen


melalui suatu proses fisiologi, histologi dan biokimia dan proses
inilah yang disebut life cycle gigi. Proses perubahan ini tidak terjadi
sekaligus akan tetapi bertahap,yaitu
1.

Tahap inisiasi ( bud stage)


Perkembangan gigi geligi pd manusia tampak pada awal
minggu ke 6 embrio.
Terjadi proliferasi sel pada lapisan basal yang menghasilkan
penebalan epitel yang disebut dental lamina
Gangguan pd tahap inisiasi mengakibatkan kelainan dalam
jumlah gigi :

a.

b.

Jumlah gigi kurang dr normal : hypodontia (oligodontia,


anodontia)
Jumlah
gigi
lebih
dr
/supernumerary teeth

normal

hyperdontia

Contoh Kelainan dalam Jumlah


Gigi :

MESIODENS

PARAPREMOLAR/
PARAMOLAR

Contoh Kelainan jumlah gigi


:

ANODONTIA
TOTAL

HIPODONTIA

OLIGODONTIA

Rontgen Panoramic

RONTGEN PANORAMIC

Supernumerary teeth

Anodontia total gigi


permanen dan
hipodontia gigi desidui

2. TAHAP PROLIFERASI (CAP STAGE)


Terjadi pd usia 9 minggu
Proliferasi adalah perkembangan sel dental lamina
meluas sampai ke dasar mesenkim dan membentuk
primodia dari gigi primer ( organ enamel)
3. TAHAP HISTODIFERENSIASI (BELL STAGE)
Terjadi ketika embrio berumur 10 minggu 3 bulan
Mulai terbentuk ameloblas yang akan membentuk
email dan odontoblas yang membentuk dentin
Gangguan pada tahap ini mengakibatkan kelainan
dalam
struktur
gigi.
Misalnya
amelogenesis
imperfekta dan dentinogenesis imperfekta

Amelogenesis imperfecta

Dentinogenesis imperfecta

4. TAHAP MORFODIFERENSIASI
Pola morfologi atau bentuk dasar dan
ukuran relatif dari gigi yang akan datang
dibentuk pd tahap ini.
Gangguan pd tahap ini akan
mengakibatkan kelainan dalam bentuk
dan ukuran gigi, misal : peg shape,
hutchinsons teeth, makrodontia dan
mikrodontia.

Kelainan bentuk dan ukuran gigi


geligi

Mikrodonsia/Peg shape

Hutchinsons teeth

Makrodonsia

5. TAHAP APOSISI
Aposisi adalah pengendapan matriks dari struktur jaringan
keras gigi

terbentuknya email dan dentin, ameloblas


tumbuh kearah perifer dengan meletakkan
enamel matrik yang kemudian menjadi
prisma email.
Odontoblas bergerak kearah sentral dengan
meninggalkan protoplasma (Toms Fiber)
kemudian menjadi
Predentin, merupakan
massa collagen lunak kemudian jadi Dentin.
Bila
terjadi
gangguan
pd
tahap
ini
mengakibatkan kelainan /perubahan struktur
dari jaringan keras gigi.misal : Hipoplasi
enamel, gigi yang kecoklatan karena

Tetracycline Discoloration
Teeth

6. Tahap Kalsifikasi, proses kalsifikasi terjadi di Matrix


enamel
dan Predentin, menjadikan email dan dentin
keras.
7. Tahap Erupsi, gigi keluar kerongga mulut, dimulai gigi
rahang bawah disusul gigi rahang atas. Erupsi gigi
sulung mulai umur 6 24 bulan dan akan tanggal
(exfoliasi) mulai umur 6 11 tahun. Erupsi gigi
permanent kira-kira 6 bulan setelah exfoliasi gigi sulung.
8. Tahap atrisi, ausnya permukaan mahkota gigi karena
pemakaian.
Abrasi, aus karena pemakaian sikat gigi dan cara
menyikat
yang
keras.
Erosi,
aus
karena
bahan
chemis
(asam).

Kelainan Jaringan Keras Gigi

ABRASI
SERVIKAL

ATRISI

9.

Tahap Resorpsi dan Exfoliasi ( hanya untuk


gigi
sulung
saja).
Akar gigi sulung akan mengalami resorpsi dimulai kira-kira 1
tahun setelah erupsi, akar gigi menjadi semakin pendek dan
akhirnya
lepas
(exfoliasi).
Resorpsi terjadi karena desakan pertumbuhan gigi permanent
disebelah dalamnya..

Adakalanya resorpsi akar tidak terjadi sehingga


gigi sulung tidak tanggal, ini dapat disebabkan
karena benih gigi permanennya tidak ada atau
benih gigi permanennya salah letaknya. Selain
itu bila gigi sulungnya rusak (gangrene), maka
odontoclast dan cementoclast yang menyebabkan
terjadinya
resorpsi
tidak
aktif,
dan bila ada desakan gigi permanennya maka
akar gigi akan terdesak keluar dan dapat
menembus gingival terjadi Ulcus decubital /
decubital sphere.
Dapat terjadi Persistensi gigi sulung yaitu gigi
sulungnya belum tanggal tapi gigi permanennya
sudah erupsi --> gangguan susunan gigi, caries
sehingga gigi gigi susu dipertahankan sampai
waktu tanggalnya

Ulkus dekubitus

Order of eruption
Gigi decidous
urutan

mandibula

Gigi permanen

maxilla

mandibula

maxilla

i1

6-7bl

i1

7-8bl

M1

6 thn

M1

6 thn

II

i2

7-8bl

i2

8-9bl

I1

6 thn

I1

7-8 th

III

16 bl

18 bl

I2

7-8 th

I2

8 thn

IV

dm1

12-24

dm1

14-26

8-9 th

P1

9 thn

dm2

20-26

dm2

24-36

P1

8-9th

P2

10-11

VI

P2

9-10

11-13

VII

M2

11-12

M2

11-13

VIII

M3

17 -25

M3

17-25

Anda mungkin juga menyukai