Anda di halaman 1dari 28

Dislokasi

Definisi

Perpindahan semua bagian terutama tulang


dari tempat perlekatan nya.

Etiologi

Cedera/trauma
Tonus/kontraksi otot
Tarikan
Gerakan abduksi,ekstensi rotasi eksterna
traumatic

Klasifikasi

BerdasarkanTipe klinis

Dislokasi akut
Dislokasi berulang

Berdasarkan jenis nya

Congenital
Patologik
Traumatik

Dislokasi Mandibula

Pergeseran pada sendi temporomandibula


Terjadi nya pada ada individu yang ligamen
nya terlepas akibat trauma

Dislokasi Bahu

Dibagi menjadi 3

Dislokasi sternoklavikuler
Dislokasi Akromioklavikular
Dislokasi sendi glenohumeral

Dislokasi Sternoklavikuler

Jarang terjadi
Terjadi bila ada trauma langsung yang
mendorong klavikula ke dorsal sehingga
menyebabkan
dislokasi
posterior
/
retrosternal/ tumbukan pada depan bahu
klavikula terdorong ke depansternal
terlepas ke anterior

Dislokasi Akromioklavikular

Kelainan ini di bagi 3 tingkat :

Tingkat 1

Tingkat 2

Pada tingkat ini hanya terjadi strain, dimana terdapat


trauma pada ligament tetapi tidak ada kerusakan dan
ligament tetap utuh .
Terjadi subluksasi, ada robekan pada ligament
akromioklavikuler tetapi klavikula tidak terangkat
karena ligament korakoklavikuler tetap utuh .

Tingkat 3

Terjadi dislokasi yang disebabkan oleh trauma yang


lebih hebat sehingga terdapat robekan pada kedua
ligament dan klavikula terangkat ke atas.

Dislokasi glenohumerale

Sering dislokasi ke arah anterior


Terjadi karena kekuatan yang menyebabkan
gerakan rotasi eksterna dan ekstensi sendi
bahu. Kaput humerus terdorong ke depan
avulsi simpai sendi dan kartilago+periosteum
labrum glenodale ke anterior

Dislokasi sendi siku

Sering pada sendi humeroulner dan


humeroradial
Biasa nya terjadi dislokasi fragmen distal ke
posterior dan lateral terhadap fragmen
proksimal.
Akibat benturan pada tangan dan lengan
bawah dengan siku dalam posisi ekstensi dan
sedikit fleksi serta lengan atas terdorong ke
arah volar dan medial
Dapat Di atasi dengan gips selama 3 minggu

Dislokasi sendi metakarpofalangeal

Terjadi karena trauma hipereksisi dan


hiperrotasi. Paling sering terjadi pada jari
kedua atau jari pertama
Terdiri dari 4 gambaran

Dislokasi metakarpofalangeal
Fraktur epifisis falang
Fraktur basis falang proksimal
Fraktur avulsi falang

Dislokasi Sendi panggul

Dapat terdislokasi ke anterior (jarang)


maupun posterior
Terjadi pada posisi fleksi dan adduksidimana
kaput femur melerak ke posterior melewati
bibir belakang asetobulumDislokasi
posterior
Reposisi segera untuk mencegah avaskular

Dislokasi lutut

Dapat merobek 4 ligamentum utama yaitu 2


ligamentum kolateral dan 2 ligamentum
krusiatum
Dapat menyebabkan gangguan saraf dan
vaskular (a.poplitea)
Reposisi segera dan imobilisasi hingga 3-4
minggu

Komplikasi Dislokasi

Dini
- Cedera saraf
- Cedera pembuluh darah
- Fraktur disloksi

Komplikasi lanjut.

Kekakuan sendi bahu: Immobilisasi yang lama


dapat mengakibatkan kekakuan sendi bahu
Dislokasi yang berulang
Kelemahan otot

Pemeriksaan Dislokasi

Anamnesis

Inspeksi

Ada riwayat trauma yang sesuai


Ada nyeri hebat di wilayah persendian pasien
Ada perasaan sendi tidak pada tempat nya oleh pasien
Terlihat daerah deltoid rata seperti segiempat
Ada nya deformitas
Gerak terbatas

Palpasi

Caput humerus dapat di palpasi di bagian anterior


aksila,
Palpasi cekungan di bawah regio origosentarl otot
deltoideus

Pemeriksaan Neurovaskular dari cedera

Bertujuan untuk menilai kemampuan pasien


menegangkan otot secara minimal dalam
usaha memulai abfuksi

Penanganan Dislokasi

Cara Stimson

Tidur telungkup dan ekstrimitas yang sakir di biarkan


menggantung tepi meja kemudian diikat beban 2 Kg,
lakukan 10-15 menit
Bila tidak reposisi lakukan metoda hippocrates

Cara hippocrates

Lengan penderita di tarik ke distal punggung dengan


sedikit abduksi
Kaki operator di letakkan di ketiak pasien (untuk
mengungkit kaput humerus ke lateral dan posterior.
Setelah reposisi Kontrol ke dokter selama 3 minggu
sekali

Bigelow (lutut)

Allis (pinggul)

Ketika akan melakukan metode reposisi,


berikan antianalgesik pada pasien untuk
mengurangi rasa nyeri pada pasien
Analgesik dapat di berikan dengan suntikan
intraartikular
Bila reposisi berhasil lakukan immobilisasi 3-6
minggu untuk mencegah dislokasi rekuren
Namun bila reposisi gagal maka di perlukan
tindakan operatif segera

Referensi

Ilmu bedah de jong


Pengantar ilmu bedah ortopedi
Prof.Chairuddin
Google image

Anda mungkin juga menyukai