Anda di halaman 1dari 8

Penatalaksanaan

Osteomyelitis
Vincent Simanjuntak
1115090

PENATALAKSANAAN UMUM
Pembedahan diindikasikan untuk osteomyelitis
jika pasien tidak berespon pengobatan
antimikroba spesifik, jika ada bukti dari abses
jaringan lunak persisten atau koleksi
subperiosteal, atau jika infeksi sendi bersamaan
dicurigai.
Debridement jaringan nekrotik, eliminasi sisa
infeksi, dan kadang-kadang penutupan kulit dari
luka sembuh kronis yang diperlukan dalam
beberapa kasus berat/khusus.
Meskipun osteomielitis vertebral biasanya tidak
memerlukan intervensi bedah, indikasi termasuk
kegagalan untuk berespon terhadap terapi

Karena Staphylococcus merupakan kuman


penyebab tersering, maka antibiotika yang dipilih
harus memiliki spektrum antistafilokokus. Jika
biakan darah negatif, maka diperlukan aspirasi
subperiosteum atau aspirasi intramedula pada
tulang yang terlibat.
Pasien diharuskan untuk tirah baring,
keseimbangan cairan dan elektrolit dipertahankan,
diberikan antipiretik bila demam, dan ekstremitas
diimobilisasi dengan gips. Perbaikan klinis
biasanya terlihat dalam 24 jam setelah pemberian
antibiotika. Jika tidak ditemukan perbaikan, maka
diperlukan intervensi bedah. (Skinner,2003)

Terapi antibiotik biasanya diteruskan hingga 6


minggu pada pasien dengan osteomielitis. LED
dan CRP sebaiknya diperiksa secara serial setiap
minggu untuk memantau keberhasilan terapi.
antibiotik oral yang telah terbukti efektif termasuk :
klindamisin,
rifampisin,
trimethoprim-sulfamethoxazole,
dan fluoroquinolones.

Indikasi dilakukannya pembedahan ialah :


1. Adanya sequester.
2. Adanya abses.
3. Rasa sakit yang hebat.
4. Bila mencurigakan adanya perubahan ke arah
keganasan (karsinoma Epidermoid).

KOMPLIKASI
Kematian tulang (osteonekrosis)
Infeksi pada tulang dapat menghambat sirkulasi
darah dalam tulang, menyebabkan kematian
tulang. Jika terjadi nekrosis pada area yang luas,
kemungkinan harus diamputasi untuk mencegah
terjadinya penyebaran infeksi.
Abses tulang.
Bakteremia.
Fraktur.
Selulitis

Daftar Pustaka
Harrison's principles of internal medicine,
18th ed. NewYork, NY: McGraw-Hill
Companies; 2012
Daniel P. Lew, M.D., and Francis A.
Waldvogel, M.D.
N Engl J Med 2007; 336

Anda mungkin juga menyukai