PRESENTASI KASUS Otho
PRESENTASI KASUS Otho
Disusun oleh
MOHAMMAD YOVANSYAH PUTERA
1102008155
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. A
Umur
: 32 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Pegajahan Utara
Agama
: islam
ANAMNESIS
Keluhan utama
digerakkan
Status generalis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : kompos mentis, GCS =
15
Vital sign : TD : 120/80 mmHg
RR : 24x/menit
N : 80x/mnt
S : 36 0 C
Kepala
: normocephal
Mata
: conjungtiva tidak
anemis ,Sclera tidak ikterik, Pupil
bulat, letak central , kanan-kiri
isokhor
Leher : tidak ada pembesaran, tidak
ada deviasi trachea, tidak ada
perlukaan
THT
: tidak ada pembesaran, tidak
ada perlukaan, tidak ada perdarahan
Thorax
Cor
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus kordis teraba
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi
: BJ I-II regular, murmur (-),
gallop (-)
Pulmo :
Inspeksi : pergerakan paru kanan-kiri simetris
Palpasi : vocal fremitus kanan- kiri sama
Perkusi : sonor di seluruh lapang pandang
paru
Auskultasi
: vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Abdomen
Inspeksi
: permukaan datar
Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan
nyeri lepas, tidak teraba
pembesaran
Perkusi: timpani di empat kuadran
Auskultasi : bising usus dalam batas
normal
Status lokalis
Regio brachii dekstra
Look :
Lengan kanan dibalut dengan sling, kemudian
dibuka :
Warna kulit sama dengan daerah lain, tidak
terdapat pus, tidak terdapat jaringan parut
Terdapat deformitas berupa angulasi ke arah lateral
Terdapat atrofi otot pada regio brachii dekstra
Feel :
suhu kulit hangat (sama dengan bagian tubuh yang
lain),
terdapat nyeri tekan disekitar daerah fraktur
Krepitasi (-)
Move :
Articulatio Humeri
gerakan fleksi
: terbatas
gerakan ekstensi
: terbatas
gerakan abduksi
: bebas
gerakan adduksi
: bebas
gerakan rotasi lateral dan medial:
bebas
Articulatio Cubiti
gerakan fleksi
gerakan ekstensi
: terbatas
: terbatas
PEMERIKSAAN PENUNJANG
RESUME
Pasien laki-laki 32 tahun datang ke Poliklinik Bedah
Orthopedi RSUD Gunung Jati pada tanggal 15 Juni
2012 dengan keluhan lengan kanan bagian atas sulit
digerakkan dan sedikit nyeri. Pasien datang dengan
keadaan terpasang sling (mitela) pada tangan
kanan. Terlihat penonjolan ke arah luar
dipertengahan lengan kanan bagian atas,terasa
nyeri bila digerakkan dan nyeri bila ditekan. Sekitar
3 bulan yang lalu pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas antara motor dan motor. Pasien merasakan
nyeri dan lengannya sulit digerakkan. Tidak ada luka
terbuka. Pasien tidak memeriksakan diri ke dokter
dan datang ke tempat praktek pijat. Selama 3 bulan
pasien hanya menjalani terapi pijat pada lengan
kanannnya. Karena dirasa tidak ada perubahan
maka pasien datang berobat ke poliklinik Bedah
Orthopedi RSUD Gunung Jati.
Status lokalis
Regio brachii dekstra
Look
:
Lengan kanan dibalut dengan sling, kemudian
dibuka :
Warna kulit sama dengan daerah lain, tidak
terdapat pus, tidak terdapat jaringan parut
Terdapat deformitas berupa angulasi ke arah lateral
Terdapat atrofi otot pada regio brachii dekstra
Feel :
suhu kulit hangat (sama dengan bagian tubuh yang
lain),
terdapat nyeri tekan disekitar daerah fraktur
krepitasi (-)
Move :
Articulatio Humeri
gerakan fleksi
: terbatas
gerakan ekstensi
: terbatas
gerakan abduksi
: bebas
gerakan adduksi
: bebas
gerakan rotasi lateral dan medial:
bebas
Articulatio Cubiti
gerakan fleksi
gerakan ekstensi
: terbatas
: terbatas
DIAGNOSIS KERJA
Fraktur tertutup humerus dekstra 1/3
tengah, displaced delayed-union
RENCANA PENATALAKSANAAN
Medikamentosa : Analgetik
Nonmedikamentosa :
Immobilisasi
ORIF (Open Reduction and Internal
Fixation)
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad
malam
Os Humerus
Fraktur Humerus
Fraktur adalah terputusnya
kontinuitas jaringan tulang, tulang
rawan epifisis dan atau tulang rawan
sendi. Fraktur dapat terjadi akibat
peristiwa trauma tunggal, tekanan
yang berulang-ulang, atau
kelemahan abnormal pada tulang
(fraktur patologik).
KLASIFIKASI
Fraktur
Fraktur
Fraktur
Fraktur
Suprakondilar humerus
interkondiler humerus
kolum humerus
diafisis humerus
Gambaran Klinis
Daerah yang patah tampak bengkak,
tampak deformitas angulasi atau
endo/eksorotasi, ditemukan nyeri
gerak dan nyeri tekan pada daerah
yang patah. Sering ditemukan
penonjolan tulang keluar kulit.
Adanya gerakan asimetris serta
krepitasi pada tulang humerus
Pemeriksaan Radiologis
Dilakukan foto rontgen sinar X pada
posisi AP, ataupun lateral :
adakah soft tissue swelling
Tempat frakturnya
Konfigurasi fraktur
apakah hubungan antar fragmennya
Penatalaksanaan
Terapi konservatif
Immobilisasi saja tanpa reposisi
Traksi
Reposisi tertutup dan fiksasi dengan
gips
- Terapi operatif
reposisi tertutup fiksasi externa
ORIF (Open Reduction and Internal
Fixation)
Penyembuhan fraktur
Proses penyembuhan pada tulang
kortikal terdiri atas lima fase :
Fase Hematoma
Radang dan proliferasi seluler
Fase pembentukan kalus
Fase konsolidasi
Fase remodeling
Komplikasi
penyembuhan fraktur
Malunion
keadaan dimana fraktur menyembuh
pada saatnya, tetapi terdapat
deformitas yang berbentuk angulasi,
varus/valgus, rotasi, kependekan
atau union secara menyilang
misalnya pada fraktur radius dan
ulna.
Delayed Union
adalah fraktur yang tidak sembuh
setelah selang waktu 3-5 bulan (3
bulan untuk anggota gerak atas dan
5 bulan untuk anggota gerak bawah).
Non union
fraktur tidak menyembuh antara 6-8
bulan dan tidak didapatkan
konsolidasi sehingga terdapat
pseudoartrosis (sendi palsu).