Kelompok 6
Kelompok 6
KELOMPOK 6
ETIOLOGI KPD
Penyebab umum ketuban pecah dini
adalah grandemulti, overdistensi
(hidramnion, kehamilan ganda),
disproporsi sevalopervik, kehamilan
letak lintang, sunsang, atau pendular
abdomen(Manuaba, 2009).
PATOFISIOLOGI KPD
Menurut Taylor (2009),ketuban pecah
dini ada hubungannya dengan hal-hal
berikut:
1. Adanya hipermotilitas rahim yang sudah
lama terjadi sebelum ketuban pecah.
Penyakit-penyakit seperti pieronetritis,
sistitis,servisitis terdapat bersama-sama
dengan hipermotilitas Rahim
2. Selaput ketuban terlalu tipis (kelainan
ketuban)
PATOFISIOLOGI KPD
3. Infeksi (amniotitis atau korioamnionitis)
4. Faktor-faktor lain yang menyerupai
predisposisi ialah: multipara-malposisi
disproprosi servik incompeten
5. Ketuban pecah dini artitisial
(amniotomi)dimana ketuban pecah
terlalu dini.
PATHWAYS KPD
MANIFESTASI KLINIK
Menurut Manuaba (2009) mekanisme
klinik ketuban pecah dini, antara lain:
1. Terjadi pembukaan prematur servik
2. Membran terkait dengan pembukaan
terjadi:
a. Devaskularisasi
b. Nekrosis dan dapat diikuti pecah
spontan
MANIFESTASI KLINIK
c. Jaringan ikat yang menyangga
membran ketuban, makin berkurang
d. Melemahnya daya tahan ketuban
dipercepat denga infeksi yang
mengeluarkan enzim preteolitik dan
kolagenase.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Menurut Nugroho (2010), pemeriksaan
penunjang ketuban pecah dini dapat
dilakukan dengan pemeriksaan
ultrasonografi (USG):
1. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk melihat
jumlah cairan ketuban dalam kavum uteri.
2. Pada kasus KPD terlihat jumlah cairan
ketuban yang sedikit. Namun sering terjadi
kesalahan pada penderita oligohidramnion.
PENATALAKSANAAN
Sebagai gambabaran umum untuk
tatalaksana ketuban pecah dini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Mempertahankan kehamilan sampai cukup
matur khususnya maturitas paru sehingga
mengurangi kejadian kegagalan
perkembangan paru yang sehat.
2. Terjadi infeksi dalam rahim, yaitu
korioamnionitis yang menjadi peicu sepsis,
meningitis janin, dan persalinan prematuritas.
PENATALAKSANAAN
3. Dengan perkiraan janin sudah cukup
besar dan persalinan diharapkan
berlangsung dalam waktu 72 jam dapat
diberikan kortikosteroid, sehingga
kematangan paru janin dapat
terjamin(Manuaba, 2009).