Daftar Dosis Obat JOSS
Daftar Dosis Obat JOSS
Oleh
Wilda Maula M
Identitas
Nama
: Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur
: 41 Tahun
Alamat
: Blitar
Tanggal MRS : 5-9-2013
Anamnesa
Keluhan Utama: Tidak sadar setelah
kecelakaan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien tidak sadar setelah kecelakaan,
sama sekali tidak dapat di ajak komunikasi,
terdapat benjolan / hematom pada kepala
kanan diameter kurang lebih 5 cm, keluar
darah dari telinga kanan, terdapat bekas
perdarahan pada hidung, muntah muntah
berwarna coklat.
Anamnesa
Riwayat Penyakit Dahulu
Hipertensi : (-)
DM : (-)
Jantung : (-)
Penyakit lain : (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa (-)
Hipertensi (-)
DM (-)
Penyakit lain (-)
Riwayat Kebiasaan
Merokok (-)
Minum alcohol (-)
Riwayat Sosioekonomi keluarga
Keluarga pasien termasuk golongan ekonomi menengah
Pemeriksaan Fisik
Cor:
Pulmo:
Perkusi: sonor/sonor
Pemeriksaan Fisik
Abdomen: Inspeksi: Seofl, Flat
Auskultasi: bising usus (-)
Palpasi: nyeri tekan
-
Perkusi: Timpani
Ekstremitas: AH +/+, edema -/- ekstremitas inferior
Status Lokalis
R/ Temporal D : hematome diameter 5 cm
R/ Auricula D : Otorrhea
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Hb
12,9
Leukosit
19.600
4.000-11.000/CMM
Hitung jenis
-/1/-/84/11/4
1-2/0-1/3-5/54-62/25-33/3-7
Eritrosit
5.260.000
L:4.5-6.5 jt/cmm,P:3.0-6,0 jt
Trombosit
204.000
150.000-450.000
Hematokrit
41,4
L : 40-54 %, P; 35-47 %
MCV/MCH/MCHC
78,8/24,6/31,2
PPT
11,0 detik
9.7-13.1 detik
INR
1,00
APTT
21,0 detik
23.9-38.9 detik
Serum Kreatinin
0,9
(L:0.6-1.4mg/dl; P: 0.5-1.2mg/dl)
BUN
14
Asam Urat
3,9
142
70 140 mg/dl
Kolesterol
188
<240 mg/dl
Trigliserida
96
<160 mg/dl
HDL Kolesterol
61
>50 mg/dl
LDL Kolesterol
108
Bilirubin Total
2,34
Bilirubin Direk
0,14
Alkali Phosfatase
84
SGOT
37
SGPT
14
L: 40 U/L; P: 31 U/L
Gamma GT
14
9 37 U/L
CT Scan Kepala
Working Diagnosa
CKB + Epidural Hematome dengan
perdarahan 95 cc + Fracture cranii region
temporal
Planning Diagnosa
Medikamentosa
Non Medikamentosa
Non Medikamentosa:
Puasa
Pasang NGT, kateter, Int
Pemeriksaan laboratorium lengkap
Observasi Vital Sign
Observasi GCS
Konsul dokter spesialis bedah Saraf
untuk dilakukan Trepanasi
Epidural Hematome
Pendahuluan
Epidural Hematoma (EDH) merupakan
kondisi yang sering dijumpai pada
trauma pada kepala.
Di Amerika Serikat, kejadian epidural
hematoma 1-2% dari trauma kepala
(sekitar 40.000 kasus per tahunnya)
dan 10% diantaranya dalam koma.
Angka mortalitas sekitar 5-43%
Liebeskind, David S., 2012. Epidural Hematoma.
Price, Daniel D., 2012. Epidural Hematoma in Emergency
Definisi
Epidural hematoma (EDH) didefinisikan
sebagai adanya penumpukan darah
diantara dura dan bagian dalam dari
tulang tengkorak
Etiopatogenesis
Contact Injury
Fraktur Scalp
Cedera arteri
meningea
media
Cedera vena
diploica
Ruptur Sinus
Venosus
Darah masuk
ke ruang
Epidural
epidural
Hematom
menumpuk
Sastrodiningrat, A. Gofar., 2012 . Neurosurgery
Lecture Notes.
Evans, Randolph W., 1996. Neurology and
Pembulu
h Darah
Otak
CSF
Tengkorak
Lindsay, Kenneth W., 1997. Neurology and
Patofisiologi
EDH (Temporal)
Mendorong
jaringan otak ke
medial
Herniasi Uncus
Dilatasi
Pupil
Ipsilateral
Aktivitas
serabut
simpatis tidak
terhambat
Nervus III
tertekan
Herniasi
Uncus
Menekan jaras
kortikospinal
Asendens
Hemiparese
Kontralateral
Trias
Lucid Interval (+)
Dilatasi pupil ipsilateral
Hemiparese kontralateral
Sastrodiningrat, A. Gofar., 2012 . Neurosurgery Lecture Notes
Selladurai, Ben. dan Reilly, P., 2007. Initial Management of Head Injury A
Pemeriksaan Penunjang
Foto Polos Kepala
(+) Fraktur Tulang
Head CT-Scan
(+) Gambaran hiperdens berbentuk bikonveks, batas
tegas
Midline terdorong ke sisi kontralateral
(+) Garis fraktur
MRI
(+) Massa hiperintens bikonveks yang menggeser
posisi durameter
(+) Batas fraktur Danhert, W., 1993. Radiology Review Manual.
Markam, S., 2005. Kapita Selekta Neurologi.
Mardjono, M. dan Sidharta, P., 2003. Neurologi
Fraktur
Linier
Head CT-Scan
Gambaran Hiperdens
berbentuk bikonveks
MRI
Penatalaksanaan
Pengobatan Secara Non-Operatif
Pengobatan dengan Operatif
Pengamatan klinis ketat
Indikasi Operasi :
Volume perdarahan > 30 cc
GCS < 8
Antipiretik
Paracetamol 500 mg q 8 jam
Anticonvulsant
Phenytoin, jangan > 50 mg/ menit
Antacids
Ranitidine 150 mg q 12 jam
Anticoagulant
Heparin 5000 unit SC q8-12 jam
Tindakan Operatif
Komplikasi
Kematian
Defisit Neurologis
Prognosis
Memburuk dengan semakin tuanya usia
Memburuk apabila terdapat cedera
kepala yang lain
Tergantung GCS Score (0% kematian
pada pasien yang sadar, 40% kematian
pada pasien yang coma).
Semakin memburuk dengan Ditundanya
operasi
Chang FC, Lirng JF, Luo CB. Evaluation of
TERIMA KASIH