Campak
1
Pembimbing : dr. Nieken Susanti, Sp. A, M. Biomed
Definisi
Campak adalah penyakit akut yang sangat menular melalui droplet, yang
disebabkan oleh infeksi paramyxovirus yang umumnya menyerang anak-
anak.
Penyakit campak bersifat endemik di seluruh dunia, pada tahun 2013 terjadi
145.700 kematian yang disebabkan oleh campak.
Sebagian besar kasus campak adalah anak-anak usia pra-sekolah dan usia
SD.
5
Orang
Campak adalah penyakit menular yang dapat menginfeksi anak -
anak pada usia dibawah 15 bulan, anak usia sekolah atau remaja.
Tempat
Berdasarkan tempat penyebaran penyakit Campak berbeda,
dimana daerah perkotaan siklus epidemi Campak terjadi setiap 2-4 tahun
sekali, sedangkan di daerah pedesaan penyakit Campak jarang terjadi.
Waktu
banyak kasus campak terjadi pada akhir musim dingin dan awal
musim semi di negara dengan empat musim dengan puncak kasus
terjadi pada bulan Maret dan April.
di negara tropis dimana banyak kasus terjadi pada musim panas.
6
Determinan Penyakit Campak
a. Host (Penjamu)
Umur
Jenis kelamin
Umur Pemberian Imunisasi
Pekerjaan
Pendidikan
Imunisasi
b. Agent Penyebab infeksi adalah virus campak, anggota genus Morbilivirus dari
famili Paramyxoviridae
Virus ini jangka hidupnya pendek (short survival time), yaitu kurang dari
2 jam.
Patofisiologi
10
penyebaran ke
paramyxovirus kelenjar limfe viremia primer
regional
multiplikasi virus di
droplet virus bereplikasi sistem
retikuloendotelial
14 demam, perasaan tidak enak badan 4-5 hari dengan gejala demam
yang terus meningkat malaise, batuk, faring merah, nyeri menelan, foto
fobia, konjungtivitis dan hidung meler bercak koplik
Fase erupsi/paraxysmal
berlangsung selama 4-7 hari dengan gejala khas koriza dan batuk bertambah.
15
Terjadi ruam atau eritema disertai naiknya suhu badan.
Pada saat ruam muncul suhu badan naik sangat tinggi hingga mencapai
40,5C.
Ruam ini akan menghilang dalam 2-3 hari dengan urutan yang sama dengan
saat terjadinya.
Pada Fase ini terdapat pembesaran kelenjar getah bening di sudut mandibula
dan di daerah leher belakang.
16
Fase convalescen
Erupsi berkurang dan terjadi hiperpigmentasi
Suhu tubuh
Pada fase ini sering ditandai dengan kulit bersisik
17 Penularan Campak
Melalui batuk, bersin (sekresi hidung
Dapat mulai menularkan 1-3 hari sebelum panas
Puncak penularan gejala awal (fase prodromal) 1-3 hari pertama
sakit.
Masa inkubasi 8-13 hari rata-rata 10 hari.
18 Diagnosis Banding
Rubella (Campak Jerman) gejala lebih ringan dan tanpa disertai batuk.
Roseola infantum gejala batuk ringan dan demam ketika ruam muncul.
20
Laboratorium
Darah tepi : jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada
komplikasi infeksi bakteri
Pemeriksaan antibodi IgM anti campak : pemeriksaan IgM dilakukan
pada hari ketiga. IgG antibodi dapat dideteksi 4 hari setelah rash
muncul.
22
Bronkopneumonia
o O2 2lpm
o antibiotik ampisilin 100mg/kgBB/hari dalam 4 dosis iv dikombinasikan dengan
kloramfenikol 75mg/kgBB/hari iv dalam 4 dosis selama 7-10 hari
Otitis media
o kotrimokzasol-sulfametokzasol (TMP 4mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis)
Ensefalopati
o Kloramfenikol 75 mg/KgBB/hari dibagi dosis dan ampisilin 100mg/KgBB/hari
dibagi 4 dosis selama 7-10 hari
o Deksametason dengan dosis awal 1mg/kgBB/hari dilanjutkan 0,5 g/kgBB/hari
dibagi dalam 3 dosis sampai kesadaran membaik.
o Reduksi jumlah pemberian cairan hingga kebutuhan, koreksi elektrolit.
23 Komplikasi
Saluran pernapasan: bronkopneumonia
Saluran pencernaan: diare yang dapat diikuti dengan dehidrasi.
Telinga: otitis media
SSP
-- Ensefalitis
-- Subacute Sclerosing Panencephalitis (SSPE)
Mata : keratitis
24 Prognosis