Anda di halaman 1dari 5

Tujuan pengobatan akne adalah untuk mencegah timbulnya sikatrik dan mengurangi

frekuensi serta hebatnya eksaserbasi. .

1. Akne komedonal. Hanya terapi topikal saja yang dapat mengadakan pengelupasan
kulit. a. Asam Retinoat 0,05 % dalam bentuk krim atau gel. b. Bensoil Peroksida gel
2,5-5% c. Asam salisilat 0,5-2% dalam larutan hidroalkoholik d. Pengelupasan kimia
(Chemical peeling) dengan larutan asam trikhloroasetat 10-30% atau asam glikolat
20-50% dapat diulang setelah 4 minggu sekali

Untuk komedo terbuka dapat dilakukan ekstraksi komedo.

2. Akne papulo-pustuler

a. Ringan (ngkat l-ll) Umumnya dipakai kombinasi obat: pengelupas kulit: ( bensoil
peroksida, tretinoin, asam salisilat atau pengelupasan kimia) dan antibiotika topikal:
Klindamisin 1% atau Eritromisin 2% gel.

b. Berat ( Tingkat Ill-IV): Obat pengelupas kulit dan antibiotika oral:

- Tetrasiklin: 4 x 250 mg/hari atau 2 x 500 mg/hari. Dosis diturunkan setelah ada
perbaikan klinis, dosis pemeliharaan 250-500 mg/hari.
- Doksisiklin 2 x 50-100mg/hari.
- Klindamisin: 2 x 150-300 mg /hari (efek samping: kolitis pseudomembran)
- Eritromisin stearat: dosis dan cara sama dengan tetrasiklin

3. Akne konglobata/akne berat Iainnya:

Pengobatan seperti pada akne bentuk papulo-pustuler berat dan bila diperlukan dapat
diberikan tindakan tambahan antara Iain:

- Injeksi kortikosteroid dapat diberikan pada bentuk nodulokistik dengan triamnisolon


asetonid konsentrasi 2,5 mg/ml dan tiap-tiap lesi diberikan 0,01-0,05 ml
- Pengelupasan kimia
- Estrogen dan cyproterone asetat oral (3-6 siklus menstruasi) Ethynil estradiol
- Dermabrasi dan khemabrasi untuk mengurangi parut akne

umber of target genes. There are


three main mechanisms of glucocorticoid action. The
first is direct effects on gene expression by the binding
of glucocorticoid receptors to glucocorticoid-responsive
elements, leading to

Anda mungkin juga menyukai