DEFINISI
Morbili adalah penyakit virus aku dengan demam, radang selaput
lendir dan timbulnya erupsi kulit berupa bercak dan bintik merah, disusul
pengelupasan (Ramali Ahmad, 2002).
Penyakit Campak dikenal juga dengan istilah morbili dalam bahasa
latin dan measles Dalam bahasa Inggris. Campak, pada masa lalu dianggap
sebagai suatu hal yang harus dialami oleh setiap anak, mereka
beranggapan, bahwa penyakit Campak dapat sembuh sendiri bila ruam
sudah keluar, sehingga anak yang sakit Campak tidak perlu diobati. Ada
anggapan bahwa semakin banyak ruam keluar semakin baik. Bahkan ada
upaya dari masyarakat untuk mempercepat keluarnya ruam, dan ada pula
kepercayaan bahwa penyakit Campak akan berbahaya bila ruam tidak
keluar pada kulit sebab ruam akan muncul dirongga tubuh lain seperti
dalam tenggorokan, paru-paru, perut atau usus. Hal ini diyakini akan
menyebabkan sesak napas atau diare yang dapat menyebabkan kematian.
2. ETIOLOGI
Menurut Suriadi (2001), penyebab morbili adalah virus morbili yang
berasal dari sekret saluran pernafasan, darah dan urine dari yang terinfeksi.
Penyebaran infeksi melalui kontak langsung dengan droplet dari orang yang
terinfeksi. Masa inkubasi selama 10 20 hari, dimana periode yang sangat
menular adalah dari hari pertama hingga hari keempat setelah timbulnya
rash (pada umumnya pada stadium kataral).
Penyakit Campak disebabkan oleh virus Campak yang termasuk
golongan paramyxovirus. Virus ini berbentuk bulat dengan tepi yang kasar
dan begaris tengah 140 mm, dibungkus oleh selubung luar yang terdiri dari
lemak dan protein, didalamnya terdapat nukleokapsid yang bulat lonjong
terdiri dari bagian protein yang mengelilingi asam nukleat (RNA),
merupakan sruktur heliks nukleoprotein yang berada dari myxovirus.
Selubung luar sering menunjukkan tonjolan pendek, satu protein yang
berada di selubung luar muncul sebagai hemaglutinin.
5. MANIFESTASI KLINIS
Penyakit campak dibagi dalam tiga stadium
1. Stadium Kataral atau Prodromal
Biasanya berlangsung 4-5 hari, ditandai dengan panas, lesu, batuk-batuk
dan mata merah. Pada akhir stadium, kadang-kadang timbul bercak
Koplik`s (Koplik spot) pada mukosa pipi/daerah mulut, tetapi gejala khas ini
tidak selalu dijumpai. Bercak Koplik ini berupa bercak putih kelabu,
besarnya seujung jarum pentul yang dikelilingi daerah
kemerahan. Koplik spot ini menentukan suatu diagnose pasti terhadap
penyakit campak.
2. Stadium Erupsi
Batuk pilek bertambah, suhu badan meningkat oleh karena panas tinggi,
kadan-kadang anak kejang-kejang, disusul timbulnya rash (bercak merah
yang spesifik), timbul setelah 3 7 hari demam. Rash timbul secara khusus
Campak.
3.
4.
c.
g. c. Pada
pemeriksaan
serologi
dengan
cara
hemaglutination
morbiditas campak juga berguna untuk meningkatkan titer IgG dan jumlah
limfosit total (Cherry, 2004)
Indikasi rawat inap bila hiperpireksia (suhu>39,5 derajat celcius),
dehidrasi, kejang asupan oral sulit atau adanya penyulit. Pengobatan
dengan penyulit disesuaikan dengan penyulit yang timbul(IDAI, 2004)
Morbili merupakan suatu penyakit self limiting, sehingga pengobatannya
hanya bersifat symtomatik, yaitu:
-
Seldativum.
Obat batuk.
8. KOMPLIKASI
Adapun komplikasi yang terjadi disebabkan oleh adanya penurunan daya
tahan tubuh secara umum sehingga mudah terjadi infeksi tumpangan. Hal
yang
tidak
diinginkan
adalah
terjadinya
komplikasi
karena
dapat
vaccine
yaitu
vaksin
hidup
yang
dioleh
menjadi
tersebut harus dihindarkan dari sinar matahari. Mudah rusak oleh zat
pengawet atau bahan kimia dan setelah dibuka hanya tahan 4 jam.
c. Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya untuk mencegah atau menghambat
timbulnya komplikasi dengan tindakan-tindakan seperti tes penyaringan
yang ditujukan untuk pendeteksian dini Campak serta penanganan segera
dan efektif. Tujuan utama kegiatan-kegiatan pencegahan sekunder adalah
untuk mengidentifikasi orang-orang tanpa gejala yang telah sakit atau
penderita yang beresiko tinggi untuk
mengembangkan atau memperparah penyakit.Memberikan pengobatan
penyakit
sejak
awal
sedapat
mungkin
dilakukan
untuk
mencegah
untuk
memenuhi
kebutuhan
nutrisi
melalui
cairan
bernutrisi.
o Berikan makanan lunak, misalnya bubur yang memakai kuah, sup atau
bubur santan memakai gula dengan porsi sedikir tetapi dengan
kuantitas yang sering.
Rasional :
untuk
memudahkan
mencerna
makanan
dan
membaringkan
pasien
di
depan
jendela
atau
4. EVALUASI
a. Suhu tubuh normal / turun (36,7oC 37,6oC).
b. Cairan dan nutrisi dalam tubuh seimbang.
c. Tubuh tidak merasa gatal.
d. Orang tua / keluarga mengerti mengenai penyakit morbili dan
pencegahannya.
DAFTAR PUSTAKA
2002.
Buku
vol.1.Jakarta : EGC
Ajar
Keperawatan
Medikal
Bedahedisi
8,