WAKTU KE WAKTU
KELAS C-1
Regional science merupakan ilmu yang relatif baru. Pada awal perkembangannya,
ilmu wilayah (regional science) muncul sebagai suatu kritik terhadap ilmu ekonomi yang
lazim (Neoclasical Economy) di tahun 1950-an yang timbul karena teori ekonomi dianggap
terlalu menyederhanakan permasalahan karena hanya melihat dari sisi penawaran (supply)
dan permintaan (demand) secara agrerat yang seolah-olah mengabaikan aspek ruang.
Berdasarkan kritik-kritik tersebut, ilmu wilayah dikembangkan sebagai ilmu
pengetahuan terapan baru, dengan memasukkan dimensi ruang (lokasi) terhadap ilmu
ekonomi, sehingga menjadi suatu ilmu baru.
Secara harfiah, ilmu wilayah dapat dipandang sebagai ilmu yang mempelajari aspek-
aspek dan kaidah-kaidah kewilayahan, dan mencari cara-cara yang efektik dalam
mempertimbangkan aspek-aspek ndan kaidah-kaidah tersebut ke dalam proses
perencanaan pengembangan kualitas hidup dan kehidupan manusia.
Mayhew (1997), reginal science adalah suatu interdisiplin yang mengkhususkan pada
integrasi analisis-analisis fenomena sosial dan ekonomi wilayah, mencakup aspek-aspek
perubahan, antisipasi (peramalan) perubahan-perubahan hingga perencanaan
pembangunan di masa yang akan datang dengan penekanan pada permodelan-permodelan
matematis.
ILMU WILAYAH DAN ILMU-ILMU KEWILAYAAN LAINNYA
Sumber daya alam sering kali memiliki lokasi yang melekat pada
posisi geografisnya ,hampir tidak bisa memindahkan sumber dya
seperti sungai,gunung,danau dan sebagainya.
Hukum Geografi “Tobler”yang pertama menyebutkan bahwa: “setiap
hal memiliki keterkaitan dengan hal lainnya ,namun yang lebih
berdekatan memiliki keterkaitan lebih dari lainnya”. Aspek spasial
adalah fenomena yang alami. Sangat wajar apabila perkembangan
suatu wilayah lebih dipengaruhi oleh wilayah disebelahnya atau lebih
dekat dibanding wilayah lainyang lebih berjauhan akibat adanya
interaksi sosial ekonomi antar penduduk.
Dalam konteks spasial,jarak bukanlah satu-satunya unsur ,namun
aspek-aspek spasial yang lain juga mencakup arah dan konfigurasi
yang lebih luas.
PARADIGMA BARU PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH