Anda di halaman 1dari 18

AUTISME

Ninna Rohmawati, S.Gz., MPH

Dunia, 1996
Prevalensi autisme hanya 4,5 per 10.000 anak usia 8-10 tahun

Penelitian Terakhir
1 per 1000, bahkan laporan beberapa tempat menunjukkan angka 1
per 150
Laki-laki : perempuan ; 3,4:1

Indonesia
Belum ada angka pasti
Autis ringan tidak terdeteksi
overdiagnosis

Autisme

Sindroma yg ditandai dg gangguan:

Komunikasi

Konsentrasi dan hiperaktif

Sosialisasi di masyarakat

Yang biasanya terdapat pula perilaku austik seperti bermain dg dunianya sendiri dan
tidak memperdulikan lingk

Autisme merupakan suatu jenis penyakit yg relatif baru bagi anak dibawah usia dini yg
mengalami 3 gejala utama, yaitu:

Gangguan komunikasi

Gangguan interaksi

Gangguan empati

Autisme berasal dari kata autis yg berarti sendiri, pasien penderita merasa memiliki
dunianya sendiri. Biasanya mereka masa bodoh dg apa yg terjadi di lingkungannya.

Interaksi dg lingkungan

Hipersensitif thd suara seperti suara AC, bahkan suara pemotong


rumput.

Hiposensitif, bila jatuh tidak merasa sakit, kulitnterluka juga tidak


sakit. Tidak takut akan bahaya

Gejala-gejala

Pasien autis suka tertawa aneh pada saat yang tidak pas

Tidak suka ditimang

Terpaku pada benda-benda aneh (semut berbaris)

Menggerakkan mainan yg berulang-ulang/ sering

Menghindarkan diri dari kontak mata

Suka menyendiri

Suka memutar benda bahkan dirinya sendiri

Sangat sulit berinteraksi dg anak sebaya

Penyebab AUTISME

Kerentanan genetik

Infeksi, diantaranya virus Rubella yg menginfeksi jamur dalam


kandungan yg menyebabkan cytomegallo

Bahan pangan (pengawet, pewarna, perasa)

Polusi (udara Pb dalam knalpot, merkuri pada ikan laut)

Keturunan Dan Alergi

Alergi banyak diakibatkan oleh protein, dan protein erat kaitannya dg gen dalam
DNA manusia. Jadi mmg erat kaitannya dg keturunan, adanya gen yg
menyimpang akan mengakibatkan produksi protein yg aneh yg menjadi benda
asing, yg akan ditolak tubuh, kondisi mana disebut alergi.

Akan tetapi telah diketahui bahwa alergi turunan tidak selalu berkembang
menjadi autoimun. Autoimun adl seseorang memproduksi kekebalan baru yg
dikembangkan oleh tubuh penderita sendiri. Sayangnya jenis kekebalan yg
timbul justru merugikan tubuhnya sendiri.

Penderita autis menghasilkan kekebalan justru thd zat-zat gizi yg bermanfaat dan
penting untuk tubuh kemudian menghancurkannya sehingga tubuhnya
kekurangan zat gizi esensial. Zat gizi yg diperlukan tidak lagi dapat diserap dan
dicerna oleh tubuh, dan bahkan dimanfaatkan oleh beberapa jenis jamur yg
merugikan di lambung.

Alergi pangan dapat memperburuk kondisi pasien autis. Terutama 2 alergen


utama, yaitu Gluten (protein gandum) dan Kasein (protein susu).

Mengapa terjadi alergi setelah mengkonsumsi kedua jenis protein tsb? Hal ini
disebabkan karena di dalam usus halus kedua jenis protein tsb dipecah menjadi
fraksi-fraksi molekuler yg kecil disebut peptida (gabungan dua asam amino atau
lebih. Bberapa peptida yg dihasilkan bersifat narkotika thd anal autis.

Beberapa jenis pangan berikut, dalam bentuk satu jenis atau gabungan dapat
berbentuk alergi bagi pasien autis, yaitu: telur, tomat, terong, alpukat, cabe
merah, kedelai, jagung dan kentang.

Sayangnya tes alergi thd 8-10 jenis komoditi pangan tsb biasanya NEGATIF dan
tidak menunjukkan gejala khusus atau spesifik. Uji atau tes lain yg biasanya
dilakukan thd pasien autis adl Specific Anti Bodies (IgG).

Vaksin MMR dan Keracunan Hg

Dalam preparasi vaksin MMR (measles, Mumps, Rubella) digunakan senyawa


pengaktifan vaksin, yaitu thimerosal. Thimerosal mengandung merkuri. Banyak
ilmuwan menduga teknik imunisasi MMR justru menjadi sumber infeksi otak
sehingga meningkatkan terjadinya autisme. Oleh karena itu, hindarkan diri dari
vaksin-vaksin yang masih menggunakan thimerosal atau merkuri sebagai
pengawetnya, seperti vaksin MMR.

GLUTEN

Gluten merupakan 80% campuran protein dari gliadin dan glutelin. Gluten
menyebabkan penyakit intoleransi thd gluten (celiac disease). Kondisi tsb
ditandai dg terjadinya radang mukosa usus halus sehingga mukosa tidak dapat
berfungsi secara normal.

Gluten terdapat pada komoditi pangan, spt gandum, gandum hitam, dan barley.
Untuk menghindari konsumsi gluten dapat mengkonsumsi produk lain yg berasal
dari beras, jagung, oat, kedelai serta biji bunga matahari.

CASEIN

Kasein merupakan komponen protein dalam susu.

Dua jenis protein susu, yaitu casein yg tdp dalam susu (bahan
pembentuk keju) dan whey protein yg tdp dalam cairan whey (limbah
keju).

Dala kasein tdp 2 kelompok varian, yaitu kasein A (A1 dan A2) dan B.
Varian A1 yg sering mendatangkan banyak masalah, yaitu penyebab
sudden infant death syndrome, ischemic hearth disease dan autisme.

Namun demikian perlu disampaikan bahwa pasien autis yg telah


melakukan Diet Gleten Free atau Casein Free dilaporkan berhasil dan
menunjukkan kemajuan positif bagi anak-anak penderita autis.

AUTISME dan GENDER

Ada korelasi positif bahwa autisme erat kaitannya dg anak lelaki dan jarang
terhadap anak perempuan. Hal itu disebabkan karena dalam tubuh anak laki-laki
kurang kadar estrogen, hormon mana mampu menetralisir timbulnya autisme.

Pada umumnya keberadaan hormon lelaki (testosteron) akan memperparah


keadaan, sedangkan pada anak-anak perempuan yg memiliki jumlah estrogen
cukup banyak justru dapat memperbaiki kondisi.

Para calon ibu yg sedang mengandung, tetapi sedang mengalamia alergi


(autoimmune disease) berisiko punya anak autis sehingga berpengaruh thd
sistem imun. Demikian juga halnya bila sedang menderita DM tipe1, psoriasis
atau rhinitis asthma di saat sedang mengandung akan berisiko melahirkan anak
autis.

PENANGANAN AUTISME

Diet autism, yaitu dg pemberian probiotik

Diet bebas jamur

Diet GFCF (Gluten Free Casein Free) yaitu diet bebas gluten dan bebas kasein

Diet pemberian suplemen vitamin A, C, B6, B12, Mg, Asam folat dan Omega-3

PENCEGAHAN AUTISME
1.

Susu sapi: diusahakan susu yg non laktosa atau diganti susu kedelai

2.

Makanan dari tepung terigu: diganti dg tepung beras, tepung ketan,


tepung tapioka, tepung maizena dan tepung kacang hijau.

3.

Hindari: minuman manis dan makanan dg pemanis, pengawet dan


pewarna. Hindari permen, coklat, es krim, soft drink dan banyak
minum air putih

4.

Hindarkan diri dari seafood yg terkontaminasi limbah industri

Cara Mengatasi AUTISME

Diet SCD (Specific Carbohydrate Diet)


karbohidrat komplek.

tanpa mengkonsumsi

Body Ecology Diet (unt menghindarkan Candida, darah tipe A tidak


boleh makan kentang)

Kentang mengandung Starch (gula kompleks) yg tak tercerna sehingga


menjadi makin menguntungkan mikroba jahat candida

Jenis Pangan Yg Dianjurkan


Sayur
Kacang Panjang
Brokoli
Wortel
Asparagus
Bayam
Daun Katuk
Daun Kelor

Kacang2an
Kacang
Kapri
Kacang
Kacang
Kedelai
Kacang

Panjang
Polong
Tanah
Hijau

Biji2an
Beras Putih
Beras Merah
Beras Hitam
Oat

Jenis Pangan Yg Dihindari/ Dipantang


Susu Hewani

Es krim
Yoghurt
Coklat
keju

Hapjes
SKM Butter

Pangan dg Gluten

Roti
Mie
spagetti

Tart
Cake
Biskuit

Sosis
Bakso
Soft drink

Seafood

References

Axon, J (1972) Six cases of poisoning after a parenteral organic mercurial


compound (merthiolate). Postgrad Med.J. 48:417-421

Ball L.K., Ball R., Pratt (2001). An assessment of thimerosol use in childhood.
Vaccine. Pediatric 1147-1154

Steven Phagerant (2004). The Spectrum of Distrractions. Autism, OCD,


Aspergers, and ADD. The four way we feel compelled to master our world

Filipek, P.A. Et al, (2001). Practice parameter, Screen and Diagnosisbof Autism.
Neurology. American Academy of Pediatrics.

Wahyu Dwinoto (2008) 18;17. Penyandang Autis Bisa sembuh. Rumah Autis.

Jurnal-jurnal terkait.

Anda mungkin juga menyukai