Anda di halaman 1dari 32

Case Report

ULKUS
KORNEA
Wismoyo Indra Zoelman
Pembimbing : dr. Sitti
Soraya, Sp. M

Nama
: Ny. N
JK
: Perempuan
Umur
: 20 tahun
Agama
: Islam
Suku/Bangsa
: Bugis / Indonesia
Pekerjaan : IRT
Alamat
: Jl. Bantaeng Lr. 4
No. Register
: 08.60.26
Tanggal Pemeriksaan : 2 Mei 2016
Rumah Sakit
: BKMM
Pemeriksa : dr. P

Identitas
Pasien

Keluhan Utama : Terasa nyeri pada mata kiri


Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang ke poliklinik mata BKMM
dengan keluhan nyeri pada mata kiri (+) sejak 3
hari yang lalu. Keluhan tersebut bersamaan
dengan mata merah (+) pada mata kiri. Pasien
memiliki kebiasaan memakai lensa kontak sejak
berumur 17 tahun. Pasien mengaku bahwa dia
sering memperhatikan tanggal expired (batas
pemakaian) setiap kali membeli lensa kontak di
apotik. Pasien juga tidak pernah bergonti-ganti
lensa dengan orang lain (pemakai perorangan)
dan merendam lensa dengan menggunakan air
khusus lensa kontak bila tidak digunakan.
Pasien sekarang dalam keadaan hamil anak
pertama, dengan usia kandungan 6 bulan dan
usia pernikahan kurang lebih 1 tahun. Keluhan
lain: rasa mengganjal (+), air mata berlebih (+),
kotoran mata berlebih (-), rasa gatal (-), rasa
silau (-), riwayat penggunaan kacamata (-),
riwayat demam (+).

Anamnesis

Riwayat Penyakit Terdahulu :


Riwayat penyakit dengan
keluhan yang sama sebelumnya
(-)
Riwayat penyakit mata
sebelumnya (+)
Riwayat diabetes melitus (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat trauma (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah berobat
sebelumnya.
Riwayat Penyakit Keluarga
dan sosial :
Tidak ada riwayat penyakit yang
sama pada keluarga pasien.

Anamnesis

PEMERIKS
AAN
OFTALMOL
OGI

Gambaran kedua mata


pasien

Fluorescence Test
Positive

OD

OS

Edema (-)

Edema (+)

Normal, sekret

Normal, sekret

Apparatus

(-)
Lakrimasi (-)

(-)
Lakrimasi (+)

Lakrimalis
Konjungtiv

Hiperemis (-)

Hiperemis (+)

a
Bola mata

Normal

Kornea
Bilik Mata

Jernih
Normal

Agak Keruh
Normal

Depan
Iris

Coklat, Kripte

Coklat, Kripte (+)

Pupil

(+)
Bulat, Sentral

Bulat, Sentral

Lensa

Jernih

Jernih

Ke segala arah

Ke segala arah

Palpebra
Silia

Mekanisme
muscular

Normal
Inspeksi

Palpasi

OD

OS

Tensi Okuler

Tn

Tn

Nyeri tekan

(-)

(-)

Massa tumor

(-)

(-)

Tidak ada

Tidak ada

pembesaran

pembesaran

Glandula
preaurikuler

Palpasi

TOD : 14 mmHg
TOS : 9 mmHg

Tonome
tri

VOD : 20/40
VOS : 20/60f

Visus

Campus Visual
Tidak dilakukan
Pemeriksaan
Color Sense
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Light Sense
Tidak dilakukan
pemeriksaan
Diafanoskopi
Tidak dilakukan
pemeriksaan

No Pemeriks OD
.
aan
1. Konjungtiv Hiperemis
a
(-)
2. Kornea
Jernih

OS

3.

Normal

4.
5.

6.

Bilik mata Normal


depan
Iris
Coklat,
kripte (+)
Pupil
Isokor,
Bulat,
Sentral,
RC(+)
Lensa
Jernih

Hiperemis (-)
Agak keruh

Coklat, kripte
(+)
Isokor, Bulat,
Sentral,
RC(+)
Jernih

Penyinaran
Oblik

SLOD : konjungtiva
hiperemis (-), kornea jernih,
BMD kesan normal, iris coklat,
kripte (+), pupil bulat,
sentral, RC (+), lensa jernih
SLOS : konjungtiva hiperemis
(+), kornea agak keruh, BMD
kesan normal, Iris coklat,
kripte (+), pupil bulat sentral
RC (+), lensa jernih.

Pemeriksaan
Laboratorium

Pemeriksaan
Slit Lamp

OS : Pemeriksaan
KOH (-)

Seorang perempuan berumur 20 tahun datang


ke poliklinik mata Balai Kesehatan Mata Masyarakat
Makassar dengan keluhan utama nyeri pada mata
kiri sejak kurang lebih 3 hari yang lalu. Pasien
memiliki kebiasaan memakai lensa kontak (+) sejak
berumur 17 tahun. Pasien sekarang dalam keadaan
hamil anak pertama, dengan usia kandungan 6
bulan dan usia pernikahan kurang lebih 1 tahun.
Keluhan lain : rasa mengganjal (+), air mata
berlebih (+), kotoran mata berlebih (-), rasa gatal
(-), rasa silau (-), riwayat penggunaan kacamata (-),RESUME
riwayat demam (+), riwayat penyakit mata
sebelumnya (+).
Pada pemeriksaan oftalmologi (visus) VOD :
20/40, VOS : 20/60f. Dan pemeriksaan tekanan
intraokuler TOD : 14 mmHg; dan TOS : 9 mmHg.
Pada pemeriksan slit lamp, didapatkan : OD tampak
lensa dan kornea jernih, sedangkan pada OS tampak
lensa dan kornea agak keruh (+); sklera hiperemis
(+). Pada pemeriksaan palpasi tidak ditemukan
kelainan.

DIAGNOSIS KERJA
OS Ulkus Kornea

DIAGNOSIS BANDING
Sikatriks Kornea

TERAPI
Non Medikamentosa
Hentikan pemakaian lensa kontak, kurangi pajanan
debu, sinar matahari dengan menggunakan
kacamata.
Medikamentosa
OS Spooling
Levocin 6xI gtt OS

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: Bonam
Quo ad sanationam : Bonam
Quo ad cosmeticam: Dubia ad Bonam

Dari anamnesis yang dilakukan pada pasien perempuan umur


20 tahun didapatkan keluhan nyeri pada mata kiri yang telah
dirasakan sejak kurang lebih 3 hari yang lalu dan dirasakan
semakin parah. Selain itu pasien mengeluhkan adanya mata
merah, rasa mengganjal, lakrimasi, dan rasa gatal. Riwayat
penggunaan lensa kontak sejak lama, hal ini didapatkan pada
riwayat penderita dengan ulkus kornea.
Pasien sekarang dalam keadaan hamil anak pertama, dengan
usia kandungan 6 bulan. Hasil pemeriksaan fisik pada kedua
mata pasien, terdapat tajam penglihatan VOD : 20/40 dan
VOS : 20/60f. Hal ini mengindikasikan bahwa kelainan fungsi
penglihatan berupa mata kabur pada pasien bukan
disebabkan oleh kelainan refraksi, namun oleh penyebab
organik.
Inspeksi langsung pada mata, mata terlihat merah.
Pemeriksaan pada mata selanjutnya memberikan gambaran
kornea yang agak keruh, ini menandakan gejala penglihatan
kabur yang mungkin disebabkan oleh terganggunya fungsi
kornea sebagai media refraksi.
Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik yang kemudian
mengarahkan diagnosis kerja pada O.S. Ulkus Kornea. Maka
penatalaksanaan dilakukan sesuai penatalaksanaan yang ada.

DISKUSI

TINJAUAN PUSTAKA

ANATOMI

HISTOLOGI

ULKUS
KORNEA

Hilangnya sebagian
Hilangnya sebagian
permukaan kornea akibat
permukaan kornea akibat
kematian jaringan kornea,
kematian jaringan kornea,
yang ditandai dengan adanya
yang ditandai dengan adanya
infiltrat supuratif disertai defek
infiltrat supuratif disertai defek
kornea bergaung, dan
kornea bergaung, dan
diskontinuitas jaringan kornea
diskontinuitas jaringan kornea
yang dapat terjadi dari epitel
yang dapat terjadi dari epitel
sampai stroma.
sampai stroma.

Definisi

Epidemiolo
gi

Etiologi

Patofisiolo
gi

Klasifkasi

Manifestasi
Klinis

Diagnosis

Medikamen
tosa

Operatif

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai