Bahan Ajar Ayah
Bahan Ajar Ayah
KKK
TAM
LOL
ANALISIS
Elemen-elemen
Komponen
Bagian-bagian
Kesatuan totalitas
KERANGKA ANALISIS:
1. Mengumpul data dan fakta atau identitas faktor-faktor.
2. Pengolahan fakta dan data atau penilaian faktor-faktor
3. Penyajian dan interpretasi hasil pengolahan data atau penentuan
faktor kunci keberhasilan.
4. Penyusunan dan pemilihan alternatif.
5. Pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif.
6. Perencanaan tindakan yang akan dilakukan .
KEGUNAAN
Analisis keadaan lingkungan internal dan ekternal
Brainstorming
Diagram Fishbone
Model Matriks
Check Sheet
Stratifikasi
7
8
9
No
KEGUNAAN
10
11
Matriks U S G
12
Diagram Pareto
13
14
Teknik Komparasi
15
Cost Benefit
16
Teori Tapisan
Isu Aktual
Tujuan
Tupoksi
Sasaran
Masalah
Strategi
Judul
Kebijakan
RENCANA KERJA
PENINGKATAN KINERJA
FOKUS
LOKUS
Program
Kegiatan
-Terfokus ( spesifik )
-Terukur
-Dapat dicapai.
-Rasional dan realistis.
-Ada batas waktu
SMART
Rencana Capaian
Indikator keberhasilan
- input
- proses
- out put
- out come
- benefits
- impacts
Bobot Kegiatan
Nilai capaian akhir kegiatan
VISI : cara pandang / gambaran yg menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkdn oleh instansi pemerintah.
Contoh: Terwojutnya kesetaraan dan keadilan jender dalam kehidupan berkeluarga , bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Mentri Pemberda
yaan Perempuan).
MISI: Merupakan penjabaran lebih operasional dari visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh:
- Peningkatan hidup perempuan
- Penegakan hak azasi manusia perempuan , dsb
TUJUAN: Penjabaran atau implementasi dari misi yang akan dicapai ( operasional
3 5 tahun ).
Contoh:
- Meningkatnya SDM kaum perempuan .
- Meningkatnya kesempatan berusaha bagi kaum perempuan.
SASARAN : penjabaran dari tujuan dan merupakan tujuan yg akan dicapai dlm waktu
satu tahun dan sifatnya spesifik serta dapat diukur.
KEBIJAKSANAAN: pedoman umum pelaksanaan tindakan dalam bentuk ketentuan2.
PROGRAM : penjabaran dari kebijaksanaan secara operasional mengandung langkahlangkah kegiatan yang akan dilakukan.
KEGIATAN: aktivitas paling operasional dlm pelaksanaan tupoksi dan bersifat SMART
(Terfokus ( spesifik ), Terukur, Dapat dicapai, Rasional dan
realistis, ada batas waktu ).
INDIKATOR: digunakan untuk mengetahui kemajuan tercapainya tujuan (keberhasilan ) target kinerja.
a-INDIKATOR INPUT: masukan sesuai kwalifikasinya dengan kebutuhan.
Contoh : Angkutan bus laik jalan.
b-INDIKATOR PROSES : kemampuan membuat atau mengolah sesuai dgn prosedur
Contoh: Petugas lalulintas melaksanakan tugas teratur.
c-INDIKATOR OUTPUT : keluaran sesuai dengan standar.
Contoh: Jumlah bus yg mencapai rute ditargetkan meningkat.
No
No
TUPOKSI
TUJUAN
Meningkatnya
profesinalisme
SDM
SASARAN
PRIORITAS
Terwujudnya
kompetensi
teknis
INDIKATOR
1.Jumlah yg menje
laskan prosedur
kerja dengan
benar.
SATUAN
UKURAN
orang
%
2.Mampu mengopera
si peralatan dgn
benar
orang
%
3.Mampu memperba
iki peralatan yg ru
sak
orang
%
4.Pekerjaan tepat
waktu
orang
%
TABEL
KINERJA SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
TUJU
AN
SASARAN
PRIORITAS
INDIKATOR
SATU
AN
SKRG
3
KINERJA
YANG AKAN DATANG
6
9
12
TABEL
TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKSANAAN YANG INGIN DITINGKATKAN
TUJUAN
SASARAN
KEBIJAKSANAAN
TABEL
PROGRAM YANG INGIN DI TINGKATKAN DAN DIPERLUKAN
PROGRAM
KEGIATAN
TABEL
PENCAPAIAN TINGKAT KINERJA YANG DIINGINKAN
PROGRAM
KEGIATA
N
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA
REALISA
SI
CAPAIAN (%)
BOBOT
%
NILAI CA
PAIAN (%)
TABEL
PENGUKURAN KINERJA YANG DIINGINKAN
SASARAN
KEBIJAK
AN
PROGRAM
KEGIATAN
INDIK ATOR
SATUAN
RENCANA
BOBOT
Unsur
Fungsi
Perencanaan
Pengoganisasian
Penggerakan
Pengawasan
Penilaian
Koordinasi
Men
Money
Machine
Material
Metode
Market
Fungsi
Dinamika
Human relation
Komunikasi
Pengambilan
keputusan
Kepemimpinan
Koordinasi
Perenca
naan
ANALISIS SWOT adalah suatu proses merinci keadaan lingkungan internal &
Eksterrnal guna mengetahui faktor2 yang mempengaruhi
keberhasilan organisasi kedalam katagori:
- Strengths ( kekuatan-kekuatan )
- Weaknasses ( kelemahan-kelemahan )
- Opportunities ( kesempatan-kesempatan / peluang )
- Threaths ( ancaman-ancaman )
FAKTOR INTERNAL
FAKTOR EKSTERNAL
Opportunities = input yg harus diolah akan mendatangkan keuntungan
(Peluang)
manfaat
Contoh: Minat masyarakat utk dilayani tinggi
Threaths
(Ancaman)
PERTIMBANGAN DALAM
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKTERNAL
NO
Unsur-Unsur Manajemen ( 6 M )
Manusia
Dana
Sarana/prasaran
Peralatan
Pelanggan
Lingkungan
S
(Kekuatan)
W
(Kelemahan)
O
(Peluang)
T
(Ancaman)
TABEL:
FAKTOR
No
Strengths
INTERNAL
Weaknesses
S1
W1
S2
W2
S3
FAKTOR
W3
EKSTERNAL
Opportunities
Threaths
O1
T1
O2
T2
O3
T3
1. NU = 5
2. NU = 2
3. NU = 4
BF =
Weaknesses 4. NU = 1
5. NU = 1
6. NU = 3
Total Nilai Urgensi ( TNU ) =16
NU
X 100%
NU
2. Dukungan faktor terhadap misi, meliputi Nilai Dukungan (ND ) dan Nilai Bobot
Dukungan ( NBD )
ND strengths dan ND weaknesses sama dengan penentuan NU (DITENTUKAN TIM)
Strengths
no.1 ND nya = 5
no.2 ND nya = 5
no.3 ND nya = 4
RUMUS
NBD = ND X BF
NILAI KETERKAITAN ( NK )
Faktor2 internal dan eksternal suatu organisasi saling terkait atau saling ber
hubungan dalam mencapai misi organisasi. Dengan adanya keterkaitan tsb
akan terciptanya sinergi dalam mendukung misi organisasi. Untuk itu setiap
pimpinan bersama anggota kelompok kerja perlu menentukan NK tiap faktor
dngan memakai skala nilai 0 5. Faktor internal dan faktor eksternal harus di
nilai keterkaitannya dari semua faktor dan disusun dlm suatu tabel evaluasi.
Contoh: S1 dan S1 tidak terkait, NK nya dicatat di kolom S1
S1 dan S2 terkait , NK nya dicatat dikolom S2 Tabel 10
S1 dan S3 terkait, NK nya dicatat dikolom S3 Tabel 10
S1 dan W1 terkait, NKnya dicatat dikilom W1 Tabel 10
S1 dan W2 terkait, NK nya dicatat dikolom W2 Tabel 10
S1 dan W3 terkait, NK nya dicatat dikolom W3 Tabel 10
S1 dan 01 terkait, NK nya dicatat dikolom O1 Tabel 10
S1 dan O2 terkait, NK nya dicatat dikolom O2 Tabel 10
S1 dan O3 terkait, NK nya dicatat dikolom O3 Tabel 10
S1 dan T1 terkait, NK nya dicatat dikolom T1 Tabel 10
S1 dan T2 terkait, NK nya dicatat dikolom T2 Tabel 10
S1 dan T3 terkait, NK nya dicatat dikolom T3 Tabel 10
TNK S1 dengan faktor lainnya adalah sebanyak
X
2
1
2
2
4
2
2
4
3
1
1
------= 24
NRK =
NRK =
24
12 - 1
MENENTUKAN NILAI BOBOT KETERKAITAN
( NBK )
NBK
NRK X BF
2 X 31 % = 0,62
Faktor Internal
a
b
c
Kekuatan ( S )
Prasarana terminal memadai
Lampu lalu lintas jalan ber
Fungsi
Sarana pengujian kenderaan
bermotor cukup
d
e
Kelemahan ( W )
Sarana pengendalian operasional terbatas
Pemantauan keadaan prasarana-sarana akt kurang
Petugas lalu lintas jln krg
konsisten dgn peraturan
J u m l a h
Faktor Internal
No
2/15 X 100 %=
13 %
4/15 X 100 %
= 27 %
15
1/15 X 100 %
= 7%
1/15 X 100 %
=7%
2/15 X 100
% = 13 %
100 %
a
b
c
No
d
e
f
Faktor Eksternal
a
Peluang ( O )
Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi
Prasarana angkutan ber
tambah
Trayek lalu lintas bertambah
2/15 X 100
% = 13 %
1/15 X 100 % =
7%
1/15 X 100 % =
7%
Jumlah
Total
15
Bobot Faktor
5/15 X 100
% = 33 %
4/15 X 100 % =
27 %
2/15 X 100 % =
13 %
100 %
1
2
3
FAKTOR
INTERNAL
Kekuatan ( S )
Terminal memadai
Lampu LLJ berfungsi dg
baik
Sarana penguji cukup
N
U
1-5
B
F
%
N
D
NILAI KETERKAITAN
N
B
D
10
11
12
N
R
K
N
B
K
T
N
B
33
1,65
2,18
2,17
13
0,65
1.55
0,43
0,85
27
1,08
1,36
0,68
1,40
4,42
4
5
Kelemahan ( W )
Sarana pengendali
angkutan terbatas
Pemantauan sarana
kurang
Petugas LLJ kurang di
siplin
0,21
1,36
0,11
0,37
0,21
1,27
0,11
0,37
13
0,52
2,36
0,42
1,14
1,88
EKSTERNAL
7
8
9
Peluang ( O )
Minat masyarakat dibid.
Angkutan tinggi
Prasarana angkutan ber
Tambah
Trayek lalu lintas ber
tambah
13
0,64
0,26
0,91
0,14
1,45
0,10
0,24
0,28
1.55
0,11
0,39
1,54
10
11
12
Ancaman ( T )
TdkDisiplin penggunaan jln raya
Pemanfaatan jalan diluar fungsi lalu lintas
Kerusakan jalan meningkat
33
0,99
2,09
0,69
1,62
27
0,54
1
X
1,45
0,39
0,93
13
0,39
0,13
0,52
3,07
II
I
2,54
T = 3,07
1
1
1,53
1-
IV
W = 1,88
III
O = 1,54
Weaknesses
1.
Terminal memadai
2.
No.
FAKTOR EKSTERNAL
Opportunities
Theaths
1.
1.
2.
2.
PERUMUSAN TUJUAN
Perumusan tujuan yang rasional , logis dicapai adalah berdasar
kan kemampuan organisasi yang dapat dilihat berdasarkan faktor kunci
keberhasilan dan peta posisi kekuatan organisasi.
PERUMUSAN TUJUAN
( Kuadran II )
Kekuatan Kunci
Terminal memadai
Ancaman Kunci
Alternatif Tujuan
Disiplin penggunaan
jalan rendah
Pemanfaatan jalan
diluar fungsi lalu
lintas.
Terwujudnya
Pengaturan lalu
Lintas sesuai fungsi
Kuadran
I
II
III
IV
Uraiaan
- Merupakan tujuan utama karena disamping didukung
oleh kekuatan kunci juga mempunyai peluang kunci
keberhasilan.
- Rumusan tujuan bersifat inovasi atau modifikasi utk
mencegah ancaman kunci. Utk mencapai tujuan hrs
diperhitungkan kemampuan memanfaatan
kesempatan kunci dan kemampuan mengatasi
kelemahan kunci.
- Untuk mencapai tujuan harus diperhitungkan
kemampuan memanfaatkan peluang kunci dan
kemampuan mengatasi kelemahan kunci. Rumusan
sebaiknya terdiri dari beberapa alternatif.
- Untuk mencapai tujuan diperlukan perubahan yg
mendasar seperti; efisiensi menyeluruh atau
penciutan atau perbaikan total. Tujuan rumusan
merupakan perbaikan mendasar atas kelemahan
kunci yg mungkin dapat dipertahankan sbg suatu
tujuan dalam mencegah ancaman kunci.
ALTERNATIF
TUJUAN
1.Terminal mema-
gunaan jalan
rendah.
1. Terwujudnya
disiplin
penggunaan
jalan
2.Pemanfaatan
jln diluar fung
si lalu lintas
2.Terwujudnya
keselamatan
angkutan
umum.
dai.
2. Sarana pengujia
cukup
1.Disiplin peng-
M KML KMA TN
5
14
13
SASARAN SMART
1.
2.
3.
4.
5.
1. Sasaran dasar ( basic ) = adalah sasaran yg harus dicapai seseorang pemegang jabatan tertentu yg telah ditetapkan sejalan
dgn sasaran utama organisasi.
2. Sasaran pemecahan masalah = adalah upaya mencapai sasaran yg telah di( Problem solving )
tetapkan mungkin ada timbul masalah.Kalau tidak
dipecahkan sasaran dasar yg telah ditentukan akan
terhambat..
3. Sasaran inovatif = adalah membuat sistim baru yg dapat menghasilkan output yg lebih dari pada yg ditetapkan dan lebih efektif.
4. Sasaran pengembangan pribadi = adalah meningkatkan kemampuan diri agar prestasi kerja meningkat.
KINERJA
KINERJA adalah hasil yg diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan yg dilakukan seseorang atau sekelompok orang utk mencapai suatu sasaran
organisasi dlm kurun waktu tertentu.
INDIKATOR adalah keterangan, gejala yg dapat digunakan utk mengetahui
kemajuan tercapainya suatu sasaran, indikator dipakai sebagai
tolok ukur menilai kemajuan pelaksanaan kegiatan dalam menca
pai sasaran.
Contoh : indikator produk unggulan,
- indikator input
- indikator process
- indikator output
- indikator out come
- indikator bonefit
- indikator impact
: bibit unggul.
: menanam.
: buah besar dan manis.
: penjualan tinggi.
: pendapatan naik.
: kesejahteraan meningkat.
No
Tujuan
Terwujud
nya pelayanan
angkutan
Umum yg
baik
Sasaran
Meningk
atnya
Kelancaran
lalu lintas ang
kutan u
mum
Indikator
1.Bus berkt
tepat wtk.
2.Waktu
tuggu
3. Pelangga
ran LL
4.Titik rawan.
5.Rute yang
tertip.
6.Kecelakaan
Satuan
Kiner
ja
skrg
60
3
65
2
70
1
80
90
100
40
35
25
15
10
jam
kl
%
45
12
10
60
70
75
80
85
95
17
15
12
10
%
kl
Strengths ( Kekuatan)
1.Terminal memadai
2.Sarana penguji cukup
FKK EKSTERNAL
Weaknesses(Kelemahan)
1.Petugas LLJ kurang disiplin.
2.Sarana pengendali
angkutan terbatas.
Opportunities ( Peluang )
1.Minat masyarakat dibidang angkutan tinggi
Strategi SO
1.Optimalkan pelayanan
jasa terminal.
Strategi WO
1.Tingkatkan pelayanan
rute2 lalu lintas.
2.Tingkatkan pengujian
kenderaan bermotor.
Threaths ( Ancaman )
1.Disiplin penggunaan
jalan rendah.
Strategi ST
1.Kendalikan pengemudi
dan pengguna jasa
terminal.
2.Tingkatkan pemanfaatan jalan sesuai dgn
fungsinya.
Strategi WT
1.Tertipkan petugas LLJ
dan pengguna jalan.
PENENTUAN STRATEGI
kreteria sbb :
TEORI TAPISAN
No.
ALTERNATIF STRATEGI
EFEKTI
VITAS
KEMUDAH
BIAYA
AN
TOTAL
KETERA
NGAN
14
13
II
PROGRAM
Dinas Perhubungan dapat mengimplementasikan strategi pengendalian pengemudi dan pengguna jasa terminal secara terpadu dalam empat program yaitu:
1. Kendalikan pengemudi angkutan umum.
2. Tertipkan penggunnan jalan.
3. Tingkatkan penertipan rute2 lalu lintas pada terminal.
4. Optimalkan pelayanan jasa terminal.
Dari program tersebut dapat dijabarkan kedalam beberapa kegiatan yaitu:
ad.1 a. Menghimbau pengemudi menempati jalur sesuai rute.
b. Mengingatkan pengguna jasa terminal untuk menempati tempat yg
disediakan.
ad.2 a. Memantau penggunaan jalan yg mengganggu lalu lintas.
b. Membuat sarana pembatas pada ruas jalan tertentu.
ad.3 a. Memperingati pengemudi dan pengguna jalan.
b. Menindak yg tidak mengindahkan peringatan.
ad.4 a. Menata parkir bus dan sarana penunjang terminal.
b. Menertipkan pengguna jasa terminal.
c. Mengendalikan kedatangan dan keberangkatan bus sesuai jadwal.
d. Memberikan pelayanan yg cepat , tepat pada Balai Pengujian Kenderaan Bermotor.
Implimentasi strategi kedalam kebijakan operasional, program dan kegiatan
dapat disusun dalam suatu format tabel berikut:
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
KEGIATAN
Meningkat
nya pelayanan
angkutan
umum
Terwujudny
anya kelan
caran lalu
lintas ang
kutan
umum
Pengendali
an penge
mudi &
pengguna jasa
terminal.
1.Penertipan
Terminal
angkutan
umum
1.Mengenda
likan parkir kerdera
an umum.
2.Menertipkan penggunaan jln
2.Peningkatan
1Penertiban
1.Melengkapi sarana
pelayanan
jasa terminal
rute lalu
lintas.
2.Mengopti
malkan pe
layanan ja
sa terminal
penunjang terminal.
2.Melengkapi rambu-rambu LL
3.Memberikan pelayanan yg cepat ,tepat pd Balai Pengujian kenderaan
bermotor.
RENCANA PELAKSANAAN
Setelah menjabarkan misi dalam tujuan dan sasaran serta implementasi
strategi kedalam kebijakan, program dan kegiatan, selanjutnya dilimpahkan kepada pimpinan tingkat IV selaku pelaksana operasional utk menyusun rencara pelaksnaannya sbb:
langkah-langkah kegiatan atau pengelompokan tugas.
penanggung jawab kegiatan yang berkompeten.
waktu pelaksanaan.
Biaya operasional
Pengendalian dan efaluasi.
RENCANA KEGIATAN
KEGIATAN
1.Menata parkir
kendaraan
umum
2.Pengendalian
kedatangan &
keberangkatan bus.
RINCIAN
KEGIATAN
Persiapan.
1.Perencanaan kegiatan
2.Pengadaan biaya
PENANGGUNG
JAWAB
Kasi tehnik
Keselamatan
WAKTU
Pebruari 08
Pebruari 08
Pelaksanaan.
1.Pembuatan rambu2
2.Pemasangan rambu2
sda
sda
Maret 08
April 08
sda
Mei 08
Persiapan.
1.Pembuatan jadwal
2.Pengaturan tempat.
Pelaksananan.
1.Sosialisasi tata tertip.
2.Penerapan jadwal kedatangan dan keberangkatan bus.
Evaluasi dan laporan
Kasi LLA
sda
Mei 08
Mei 08
sda
sda
Juni 08
Juni 08
sda
Juli 08
BIAYA
PM
PM
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
3.Menindak pengemudi yg tidak tertip
RINCIAN
KEGIATAN
Persiapan.
1.Pembuatan produk
hukum tata tertip.
Pelaksanaan
1.Pengawasan lapangan.
2.Proses hukum.
4.Melengkapi sa
rana penun
jang.
PENANGGUNG
JAWAB
WAKTU
Kasubdin
April-Mei 08
sda
sda
sda
Desember 08
Persiapan.
1.Perencanaan sarana.
2.Pengadaan dana.
Kasubag T.U
sda
Mei 08
Juni 08
Pelaksnaan.
1.Pembangunan loket
2.Pembangunan Mussalla.
sda
sda
Yuli-Otb 08
Agt- Des 08
sda
Januari 09.
BIAYA
PM
PM
TARGET
KINERJA
KEGIATAN
5.Melengkapi
rambu2 LL
6.Memberikan
pelayanan
yg cepat,tepat pd BPKB
RINCIAN
KEGIATAN
Persiapan
1.Perencanaan pengadaan rambu2
2.Kontrak pembuatan
rambu2
PENANGGUNG
JAWAB
WAKTU
BIAYA
Kabag T.U
Maret 08
PM
sda
April 08
Pelaksanaan.
1.Pembuatan rambu2
2.Pemasangan rambu2
sda
sda
Mei 08
Juni 08
sda
Juli 08
Kasi LLA
Juni 08
sda
Juni 08
sda
Juli 08 &
Seterus
nya
sda
Des 08
Persiapan.
1.Persediaan sarana yg
lengkap.
2.Persiapan petugas
Pelaksanaan
1.Melaksanakan pelaya
nan Pengujian Kenda
raan Bermotor.
Evaluasi dan pelaporan
PM
TARGET
KINERJA
ASPEK YG DINILAI
TARGET
REALISASI
..
Misi :
.
.
Tugas Pokok & Fungsi :
Tujuan :
..
..
Sasaran :
1
.
..
2
..
..
..
Sasaran
Indikator
Inputs
Proses
Outputs
Outcomes
Satuan
Ukuran
Seka
rang
6
bln
9
bln
12
bln
INDIKATOR
SASARAN
PERSENTASE
PENCAPAIAN
RENCANA
TKT.CAPAIAN
KETERA
NGAN
Indikator
KEGIATAN
Rencana
Tkt.Capai
an
PROGRAM
Uraian
Indikat
or
Kinerja
Satuan
Rencana
Tkt.
Capaian
(Target)
KETERA
NGAN
ISU AKTUAL
Total Nilai
1
2
3
Keterangan :
5= Sangat Kuat
4= Kuat
3= Cukup kuat
2= Kurang kuat
1= Sangat kurang kuat
Prioritas
No
Masalah
Keterangan:
5 = Sangat kuat
4 = Kuat
3 = Cukup kuat
Total Nilai
2 = Kurang kuat
1 = Sangat kurang kuat
Prioritas
FAKTOR INTERNAL
1.Strength (Kekuatan)
a.
FAKTOR EKSTERNAL
1.Opportunities (Peluang)
a.
b.
b.
c.
c.
2.Weaknesses (Kelemahan)
d.
2.Threats (Ancaman)
d.
e.
e.
f.
f.
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN
A
B
C
KELEMAHAN
D
F
G
J u m l a h
Total
(NU)
Bobot
(%)
No
Faktor Eksternal
ab c d e f
1
a
b
c
Peluang (Opportunities)
2
a
b
c
Ancaman ( Treath )
Jumlah
Total Bobot
( NU ) ( % )
NO
FAKTOR INTERNAL
DAN EKSTERNAL
INTERNAL
Strength
1
2
3
Weakness
4
5
6
EKSTERNAL
Opportinities
7
8
9
Threats
10
11
12
UN
ND
BF
%
NB
D
NILAI KETERKAITAN
1
10
11
12
NRK
NBK
KKK
FKK
No
KEKUATAN ( STRENGTHS)
No KELEMAHAN ( WEAKNESS)
1
2
No PELUANG (OPPORTUNITIES)
No ANCAMAN ( THREATS )
S
I
II
O
IV
III
Kekuatan Kunci
Peluang Kunci
ALTERNATIF
TUJUAN
ALTERNATIF
TUJUAN
PELUANG
KUNCI
1.
2.
M KMK KMP TN
KEKUATAN
1.
KELEMAHAN
1.
2.
2.
STRATEGI SO
STRATEGI WO
STRATEGI ST
STRATEGI WT
2.
1.
TEORI TAPISAN
(PENENTUAN STRATEGI)
NO ALTERNATIF
STRATEGI
EFEKTIVI
TAS
KEMUDA
HAN
BIAYA
TOTAL
KETE
RANG
AN
1.
2.
Keterangan :
5 = Sangat
4 = .
3 =
2 =
1 = Sangat kurang
SASARAN
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN
PROGRAM RINCIAN
KEGIATAN
1. Persiapan
2.Pelaksanaan
3.Pengendalian
- Monitoring
- Evaluasi
- Laporan
PENANGWAKTU
GUNG JAWAB
BIAYA
TARGET
KINERJA
PENGUKURAN KINERJA
KEGIATAN
ASPEK YG
DINILAI
TARGET
REALISASI
PERSENTA
SE ( % )
RENCANA ANTISIPASI
JADWAL KEGIATAN
NO
Tahun .
Uraian Kegiatan
Agustus
September
Oktober
Nopember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
Force Field Analisis (Analisis medan kekuatan) adalah suatu alat yg tepat digunakan
dalam perencanaan perubahan. Hal ini untuk adaptasi atau proses perubahan inter
nal dan eksternal organisasi agar dapat memenuhi tuntutan perubahan lingkungan.
Salah satu peran pimpinan dalam organisasi adalah menciptakan perubahan agar keadaan menjadi kondusip, harmonis, kerja sama yg efektif dan produktif. Perubahan
tersebut merupakan perubahan disiplin, budaya kerja, semangat kerja,Kinerja, peraturan, kebijakan, strategi, prosedur kerja, sanksi dan penghargaan atas prestasi kerja.
Dalam perubahan tersebut ada dua hal yang diperhatikan yaitu pendorong dan pengHambat perubahan.
KERANGKA ANALISIS MEDAN KEKUATAN
Tahapan:
FAKTOR PENDORONG
NO
Strengths
FAKTOR PENGHAMBAT
Weaknesses
D1
H1
D2
Lampu LL berfungsi
H2
D3
Pengatur LL cukup
H3
Opportunities
Threats
D4
H4
D5
H5
D6
H6
FAKTOR PENDORONG
D2
D3
D4
D5
D6
NU
BF
D1
26
D2
D3
Pengatur LL CUKUP
20
D4
D5
33
D6
Trayek LL bertambah
15
100
N0
FAKTOR PENGHAMBAT
H1
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H2
H3
H4
H5
H6
x
x
x
x
x
x
NU
BF
NU : TNU X 100 % = BF
faktor pendorong D1 = 4 : 15 x 100 %
faktor pendorong D2 = 1 : 15 X 100 %
faktor pendorong D3 = 3 : 15 X 100 %
faktor pendorong D4 = 1 : 15 X 100 %
faktor pendorong D5 = 5 : 15 X 100 %
faktor pendorong D6 = 1 : 15 x 100 %
Jumlah BF
= 27 %
= 7%
= 19 %
= 7%
= 33 %
= 7%
= 100 %
BF faktor pendorong
dicatat kedalam kolom BF tabel evaluasi
Menentukan ND(Nilai Dukungan) dan NBD (Nilai Bobot Dukungan) faktor pendorong melalui proses brainstorming yaitu suatu tim menentukan ND setiap faktor
pendorong sbb:
ND faktor pendorong D1 = 5
ND faktor pendorong D2 = 3
ND faktor pendorong D3 = 5
ND faktor pendorong D4 = 3
ND faktor pendorong D5 = 5
ND faktor pendorong D6 = 2
Setelah ND dan BF diketahui maka dihitung NBD dgn rumus : ND X BF = NBD
Contoh :
NBD faktor D1 = 5 X 27 % = 1,33 % NBD faktor D2 = 3 x 7 % = 0,21 %
NBD faktor D3 = 5 X 19 % = 0,95 % NBD faktor D4 = 3 X 7 % = 0,21 %
NBD faktor D5 = 5 X 33 % = 1,65 % NBD faktor D6 = 2 X 7 % = 0,14 %
D2
D3
D4
D5
D6
D1 H1
D1 H2
D1 H3
D1 H4
D1 H5
D1 H6
Cara menentukan NRK ( Nilai Rata-rata Keterkaitan )
Rumus:
sama.
TNK : N 1 = NRK
TNK = jumlah nilai keterkaitan
N = jumlah faktor internal dan ekternal yang dinilai.
1 = satu faktor tidak dapat dikaitkan dengan faktor yang
Misal : faktor D1 diketahui NDB sebesar 1,33 dan NBK sebesar 1,13, maka TNB
faktor D1 adalah ; 1,33 + 1,13 = 2,46
TNB tiap faktor dihitung dengan cara yang sama hasilnya dicatat pada tabel evaluasi faktor pendorong dan penghambat.
N
U
BF
N
D
NBD
D1
D2
D3
Faktor pendorong
STRENGTHS
Ada kewenangan
Kendali bus
Lampu LL berfusi
Pengatur LL cukp
D6
OPPORTUHITIES
Tinggi minat
pengguna bus
Angkutan bus
banyak
Trayek LL tamba
H1
H2
Fak.Penghambat
WEAKNESSES
Sarana Op.terbts
Pengendalian bus
D4
D5
27
1,33
1
3
7
19
3
5
0,21
0,96
0,21
33
1,65
0,14
N K
D D D D D D
1 2 3 4 5 6
H
1
H
2
H
3
H H
4 5
H
6
X 4 1 5 3 3
NRK
NBK
TNB
4,18
1,33
2,66
FKK
NO
STRENGTHS
1
2
WEAKNESSES
1
2
OPPORTUNITIES
1
2
THREATHS
1
2
.
5
. .
4
. .
3
. .
2
.
1
.
0
X
.
1
.
2
. .
3
.
4
. .
5
PERUMUSAN TUJUAN
KINERJA
Untuk mengukur keberhasilan dlm mewujudkan sasaran yg telah
ditetapkan perlu ditentukan indikatornya dan meialui indikator tsb
dapat diproyeksi suatu kinerja yg lebih realistis dicapai.
KINERJA SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
KINERJA
SASARAN
Meningkatnya pelaya
nan angkut
an bus ko- ta
yg aman
dan lancar
INDIKATOR
SATUAN
UKURAN
SEKA
RANG
6 BL
9 BL
12 BL
40
41
43
46
50
menit
%
titik
rute
kali
30
3
60
60
60
29
3
56
64
46
26
2
53
70
40
25
1
47
76
32
20
1
40
86
20
MENYUSUN STRATEGI
Strategi yang paling efektif adalah menghilangkan atau menimalisasi hambatan kunci dan optimalisasi atau mobilisasi pendorong kunci kearah kinerja yg akan dicapai.
Faktor kunci pendorong yang dipilih 2 strengths dan 2 opportunitis difukuskan kea
rah kinerja yg akan dicapai demikian pula penghambat kunci yg dipilih 2 dari weaknesses dan 2 dari threats yg perbaikkannya diarahkan dalam dukungan pencapaian
kinerja yg diinginkan.
Misal :
Faktor pendorong : - kewenangan mengendalikan bus.
- pengatur LL cucup.
Faktor penghambat : - disiplin pengguna jalan rendah dan ruas jalan utk PKL.
- titik rawan macet.
Berdasarkan faktor-faktor kunci tersebut, maka dapat dirumskan:
1. Tingkatkan tertib lalu lintas.
2. Kendalikan lalu lintas pada kawasan PKL dan titik rawan macet.
KEBIJAKSANAAN OPERASIAONAL
Kebijaksanaan operasional merupakan sebagai pedoman atau acuan dalam menjabarkan strategi kedalam program dan kegiatan. Agar strategi dapat berjalan dgn
efektif mencapai sasaran kinerja, maka perlu disusun suatu kebijakan operasional.
Misal:
- Menetapkan terminal kawasan tertib lalu lintas.
- Operasi tertib lalu lintas secara terpadu yang efektif.
PROGRAM
Sesuai kebijakan yg telah ditetapkan, maka dapat disusun beberapa program
Misal :
1. Kebijakan penetapan terminal kawasan tertib lalu lintas implimentasinya adalah program peningkatan fungsi terminal.
2. Kebijakan operasi lalu lintas secara terpadu implimentasinya adalah
program peningkatan penegakan hukum lalu lintas.
KEGIATAN
Program dapat dijabarkan kedalam beberapa kegiatan.
Misal program peningkatan fungsi terminal;
1. Menata terminal bus kedalam area tipe A, B, C
2. Mengadakan ketertiban kedatangan dan ketepatan keberangkatan
kenderaan.
Misal program peningkatan penegakan hukum lalu lintas;
1. Sosialisasi tertib lalu lintas.
2. Operasi justisi pelanggaran lalu lintas secara terpadu.
lanjutan langkah,
untuk KKP
KW I
SO
KMK
KMP
KW II
ST
KMK
KMA
KW III
WO
KML
KMP
KW IV
WT
KML
KMA
VISI,
MISI,
TUPOKSI
TUJUAN,
SASARA
N
INDIKATOR
KINERJA
SEKARANG &
YG AKAN
DATANG
PENGUKURAN
PENCAPAIAN
SASARAN
RENCANA
KINERJA
TAHUNAN
TABEL : 1
TABEL : 2
TABEL : 3
10
MATRIK
URGENSI
FAKTOR
EKTERNAL
MATRIK
URGENSI
FAKTOR
INTERNAL
IDENTIFIKASI
FAKTOR
INTERNAL &
EXTERNAL
PENENTUAN
MASALAH
PRIORITAS
PENENTUAN
ISU AKTUAL
PRIORITAS
TABEL : 8
TABEL : 7
TABEL : 6
TABEL : 5
TABEL : 4
11
12
13
14
15
EVALUASI
FAKTOR
INTERNAL &
EXTERNAL
PENENTUAN
FAKTOR
KUNCI
KEBERHASILA
N
TABEL : 10
PETA
POSISI
KEKUATAN
ORGANISAS
DIAGRAM
:1
I
PERUMUSAN
TUJUAN
(pada
kwadran)
PENILAIAN &
PENENTUAN
TUJUAN
TABEL : 11
TABEL : 12
TABEL : 9
19
18
17
16
RENCANA
KEGIATAN
STRATEGI,
KEBIJAKAN,
PROGRAM &
KEGIATAN
TEORI
TAPISAN
(penentuan
strategi)
FORMULAS
I STRATEGI
SWOT
TABEL : 15
TABEL : 14
TABEL : 13
DIAGRAM
AM : 2
20
PENGUKU
RAN
KINERJA
TABEL : 16
21
22
PERKIRAAN
KESULITAN &
RENCANA
ANTISIPASI
JADWAL
KEGIATAN
TABEL : 17
TABEL : 18
SELAMAT
UNTUK
BERLATIH &
SUKSES