Anda di halaman 1dari 104

KKP

KKK

TAM

LOL

TEHNIK ANALISIS MANAJEMEN

Cara atau metode


Prangkat kerja
Proses memilah-milah menjadi
komponen2 yg saling berhu
bungan.
Konsep ,pemikiran atau ilmu dan seni mengelo
la organisasi
Analisis manajemen adalah suatu proses merinci dan menilai keadaan lingkungan guna memperoleh informasi kemampuan dan
sumber daya yg berpengaruh kuat thdp keberhasilan
organisasi.
TAM adalah cara menerapkan metode ilmiah dlm merinci dan menilai keadaan lingkungan secara komprehensif guna memperoleh informasi fak
tor kunci keberhasilan organisasi dlm mencapai misi dan dasar menen
tukan tujuan yg rasional.

ANALISIS

Proses pemilah-milahan menjadi komponen2 dan


elemen yg memiliki sifat-sifat dasarnya.

Elemen-elemen
Komponen

Bagian-bagian
Kesatuan totalitas

- Analisis dalam suatu organisai adalah utk mengambil keputusan


- Pengambilan keputusan bukan hanya tanggung jawab top manajemen,
ttp setiap level pimpinan boleh mengambil keputusan sesuai dgn bidang
tanggung jawabnya.
Misalnya:
- Pimpinan puncak memutuskan visi, misi.
- Pimpinan madya memutuskan misi yg akan dijalankan.
- Pimpinan operasional memutuskan sasaran kinerja yg dpt dicapai
BEBERAPA DASAR PERTIMBANGAN MELAKUKAN ANALISIS
Perubahan keadaan lingkungan
Perubahan kebutuhan
Kekuatan organisassi berubah
Organisasi menganut sistim
terbuka.

Beragam cara mencapai tujuan antara lain adalah:

Tenaga (kekuatan otot ) individu


Kerja sama kelompok orang
Pemberdayaan sumber daya secara efektif dan efisien
Menggerakkan orang lain
Memerintah
Mengkoordinasikan kegiatan dan sumber daya
Proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan, pe
ngendalian dan evaluasi aktivitas dan sumber daya yg
tersedia.

Makna analisis manajemen merupakan general


check up utk mengetahui:
- Kekuatan
- Kelemahan
- Keunggulan

Utk menyusun strategi keberhasilan

KONSEP DASAR ANALISIS MANAJEMEN


1.Mempertajam visi, misi, tujuan organisasi dan merumuskan SDM,strategi dan
langkah kegiatan untuk mencapai tujuan ( sasaran ).
2.Penilaian tindakan yg akan dilakukan.
3.Pengalokasian / pemberdayaan dana.
4.Penyusunan konsep, kebijakan dan peraturan.
5.Penentuan strategi dan kegiatan.

KERANGKA ANALISIS:
1. Mengumpul data dan fakta atau identitas faktor-faktor.
2. Pengolahan fakta dan data atau penilaian faktor-faktor
3. Penyajian dan interpretasi hasil pengolahan data atau penentuan
faktor kunci keberhasilan.
4. Penyusunan dan pemilihan alternatif.
5. Pengambilan keputusan atau pemilihan alternatif.
6. Perencanaan tindakan yang akan dilakukan .

KEGIATAN ANALISIS MANAJEMEN SECARA KOMPREHENSIF


1. Indentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi.
2. Mengolah atau menilai faktor-faktor keberhasilan organisasi.
3. Menentukan faktor kunci keberhasilan.
4. Merumuskan dan menentukan tujuan, sasaran dan kinerja.
5. Menyusun strategi, program dan kegiatan.

ALAT ANALISIS DAN PENGGUNAANNYA


NO.
1
2
3
4

RAGAM ALAT ANALISIS


SWOT

KEGUNAAN
Analisis keadaan lingkungan internal dan ekternal

Force Field Analisis

Analisis merencanakan perubahan

Brainstorming

Tehnik menggali ide, kreativitas menyelesaikan masalah

Diagram Pohon Masalah

Model utk merinci masalah dan sebab-akibat

Diagram Fishbone

Model utk merinci masalah dan sebab-akibat

Model Causal Map

Model untuk pemetaan sebab

Model Matriks

Model utk menyusun fakta dan data

Check Sheet

Lembar periksa keadaan atau faktor/masalah

Stratifikasi

Pengelompokan ke dalam berbagai kriteria

7
8
9

No

RAGAM ALAT ANALISIS

KEGUNAAN

10

Model Skala Nilai

Model dalam menilai, membobot satu faktor

11

Matriks U S G

Matriks dalam memilih prioritas masalah

12

Diagram Pareto

Model penyajian dan pemilihan fakta dan data

13

Model Problem Priority

Model pemilihan prioritas masalah

14

Teknik Komparasi

Teknik membandingkan atau evaluasi / menilai

15

Cost Benefit

Model ratio antara biaya dan keuntungan/manfaat

16

Teori Tapisan

Model pemilihan alternatif terbaik

DASAR ANALISIS MANAJEMEN


Visi
Misi

Isu Aktual

Tujuan

Tupoksi

Sasaran

Masalah

Strategi

Judul

Kebijakan

RENCANA KERJA
PENINGKATAN KINERJA
FOKUS

LOKUS
Program
Kegiatan
-Terfokus ( spesifik )
-Terukur
-Dapat dicapai.
-Rasional dan realistis.
-Ada batas waktu

SMART
Rencana Capaian

Indikator keberhasilan
- input
- proses
- out put
- out come
- benefits
- impacts

Bobot Kegiatan
Nilai capaian akhir kegiatan

VISI : cara pandang / gambaran yg menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkdn oleh instansi pemerintah.
Contoh: Terwojutnya kesetaraan dan keadilan jender dalam kehidupan berkeluarga , bermasyarakat, berbangsa dan bernegara (Mentri Pemberda
yaan Perempuan).
MISI: Merupakan penjabaran lebih operasional dari visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Contoh:
- Peningkatan hidup perempuan
- Penegakan hak azasi manusia perempuan , dsb
TUJUAN: Penjabaran atau implementasi dari misi yang akan dicapai ( operasional
3 5 tahun ).
Contoh:
- Meningkatnya SDM kaum perempuan .
- Meningkatnya kesempatan berusaha bagi kaum perempuan.

SASARAN : penjabaran dari tujuan dan merupakan tujuan yg akan dicapai dlm waktu
satu tahun dan sifatnya spesifik serta dapat diukur.
KEBIJAKSANAAN: pedoman umum pelaksanaan tindakan dalam bentuk ketentuan2.
PROGRAM : penjabaran dari kebijaksanaan secara operasional mengandung langkahlangkah kegiatan yang akan dilakukan.
KEGIATAN: aktivitas paling operasional dlm pelaksanaan tupoksi dan bersifat SMART
(Terfokus ( spesifik ), Terukur, Dapat dicapai, Rasional dan
realistis, ada batas waktu ).
INDIKATOR: digunakan untuk mengetahui kemajuan tercapainya tujuan (keberhasilan ) target kinerja.
a-INDIKATOR INPUT: masukan sesuai kwalifikasinya dengan kebutuhan.
Contoh : Angkutan bus laik jalan.
b-INDIKATOR PROSES : kemampuan membuat atau mengolah sesuai dgn prosedur
Contoh: Petugas lalulintas melaksanakan tugas teratur.
c-INDIKATOR OUTPUT : keluaran sesuai dengan standar.
Contoh: Jumlah bus yg mencapai rute ditargetkan meningkat.

d- INDIKATOR OUTCOME : hasil nyata yg dirasakan dari keluaran.


Contoh: Setoran bus meningkat.
e-INDIKATOR BENEFITS : manfaat dari keluaran.
Contoh: Pendapatan perusahaan meningkat.
SATUAN: satuan ukuran yang memudahkan dilakukannya pengukuran terhadap
indikator dimaksud.
RENCANA CAPAIAN: merupakan jawaban dari indikator yg telah ditetapkan
( dengan kalimat berapa )
BOBOT:pemberian bobot bila indikator lebih dari satu dan secara keseluruhan berjumlah 100 %.
NILAI CAPAIAN : nilai keseluruhan yang berhasil dihitung ( dicapai ).

RUMUSKAN TUJUAN JANGKA PANJANG


POKOK-POKOK PIKIRAN
1. Berangkat dari Tupoksi
2. Dari kebijaksanaan yang ada
3. Apa yang ingin dicapai
4. Kerangka waktu yang jelas
5. Kuantitas maupun kwalitas
MERUMUSKAN TUJUAN JANGKA PANJANG UTK 5 TAHUN
1. Apa yang ingin diperbaiki dalam melaksanakan Tupoksi.
2. Dengan cara apa dapat dilakukan.
MERUMUSKAN TUJUAN JANGKA PENDEK
1. Strategis ( berdampak besar untuk mencapai tujuan )
2. Terobosan ( mendesak untuk dilaksanakan ).
3. Kinerja yang paling lemah (pencapaian jauh dari harapan ).
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI
No

TUJUAN JANGKA PANJANG

RUMUSKAN TUJUAN JANGKA PENDEK


1. Merumuskan indikator kinerja
2. Merumuskan satuan ukuran kinerja
3. Dimana sumber indikator kinerja diperoleh

No

TUJUAN JANGKA PENDEK

MENENTUKAN TUJUAN ORGANISASI DAN UKURAN KINERJA


TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

No

TUPOKSI

SASARAN ORGANISASI DAN INDIKATOR

TUJUAN
Meningkatnya
profesinalisme
SDM

SASARAN
PRIORITAS
Terwujudnya
kompetensi
teknis

INDIKATOR
1.Jumlah yg menje
laskan prosedur
kerja dengan
benar.

SATUAN
UKURAN
orang
%

2.Mampu mengopera
si peralatan dgn
benar

orang
%

3.Mampu memperba
iki peralatan yg ru
sak

orang
%

4.Pekerjaan tepat
waktu

orang
%

TABEL
KINERJA SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
TUJU
AN

SASARAN
PRIORITAS

INDIKATOR

SATU
AN

SKRG
3

KINERJA
YANG AKAN DATANG
6
9
12

TABEL
TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKSANAAN YANG INGIN DITINGKATKAN
TUJUAN

SASARAN

KEBIJAKSANAAN

TABEL
PROGRAM YANG INGIN DI TINGKATKAN DAN DIPERLUKAN
PROGRAM

KEGIATAN

TABEL
PENCAPAIAN TINGKAT KINERJA YANG DIINGINKAN
PROGRAM

KEGIATA
N

INDIKATOR

SATUAN

RENCANA

REALISA
SI

CAPAIAN (%)

BOBOT
%

NILAI CA
PAIAN (%)

TABEL
PENGUKURAN KINERJA YANG DIINGINKAN
SASARAN

KEBIJAK
AN

PROGRAM

KEGIATAN

INDIK ATOR

SATUAN

RENCANA

BOBOT

LOKASI PERMASALAHAN DALAM MATRIK FUNGSI


MANAJEMEN DENGAN UNSUR MANAJEMEN (6M)
NO

Unsur
Fungsi

Perencanaan

Pengoganisasian

Penggerakan

Pengawasan

Penilaian

Koordinasi

Men

Money

Machine

Material

Metode

Market

LOKASI PERMASALAHAN DALAM MATRIK DINAMIKA


MANAJEMEN DENGAN FUNGSI MANAJEMEN
NO

Fungsi
Dinamika

Human relation

Komunikasi

Pengambilan
keputusan

Kepemimpinan

Koordinasi

Perenca
naan

Pengorgan Pengger Pengawas Penilaian


isasian
akan
an

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIAKAN DALAM PERUMUSAN MASALAH

Apa yang menjadi selisih , kekurangan dan penyimpangan


Berapa banyak (how much) dan bagaimana ( how ) terjadinya selisih
Dimana lokasinya.
Siapa yang terlibat pada kejadiaan itu.

KERANGKA ANALISIS SWOT


INDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN MISI
PENILAIAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN & PETA POSISI KEKUATAN
MERUMUSKAN DAN MENENTUKAN TUJUAN
MENENTUKAN SASARAN DAN KINERJA
MENYUSUN STRATEGI , DAN KEGIATAN
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
MONITORING, EVALUASI DAN LAPORAN

ANALISIS SWOT adalah suatu proses merinci keadaan lingkungan internal &
Eksterrnal guna mengetahui faktor2 yang mempengaruhi
keberhasilan organisasi kedalam katagori:
- Strengths ( kekuatan-kekuatan )
- Weaknasses ( kelemahan-kelemahan )
- Opportunities ( kesempatan-kesempatan / peluang )
- Threaths ( ancaman-ancaman )

FAKTOR INTERNAL

1. Kemampuan memfalitasi pengembangan,


- kehlian tenaga perencana
- pengendalian
- pendayagunaan sistim
- menyiapkan tenaga ahli
2. Kemampuan merencanakan kebutuhan
3. Melakukan sesuatu yang baik dan benar
4. Indentifikasi sumber daya
- SDM
- Matrial ( bahan )
- Dana
- Metoda, dsb

FAKTOR EKSTERNAL
Opportunities = input yg harus diolah akan mendatangkan keuntungan
(Peluang)
manfaat
Contoh: Minat masyarakat utk dilayani tinggi
Threaths
(Ancaman)

= suatu kondisi dpt menghalangi bahkan menimbulkan re


siko kegagalan dalam mencapai suatu yang diinginkan /
diharapkan.
Contoh: SDM berkwalitas tinggi tidak berminat menjadi
pegawai negeri.

Faktor Eksternal terdiri dari :


- SDM = terampil, ahli, bermotivasi tinggi, jujur, loyal,dsb
- Bahan= barang ,dokumen, data, dsb
- Pemasok = rekanan sbg mitra kerja
- Publik(Pelanggan)= sikap, dukungan & partisipasi publik
- Teknologi= perkembangan teknologi
- Globalisasi= ketentuan standar internasional dpt ditrapk.
- Lingkungan yg bersifat umum=ideologi, politik,ekonomi,
sosial-budaya, keamanan dan ketertiban umum

PERTIMBANGAN DALAM
IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKTERNAL
NO

Unsur-Unsur Manajemen ( 6 M )

Manusia

Dana

Sarana/prasaran

Peralatan

Pelanggan

Lingkungan

S
(Kekuatan)

W
(Kelemahan)

O
(Peluang)

T
(Ancaman)

TABEL:

INDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

FAKTOR

No

Strengths

INTERNAL
Weaknesses

S1

Prasarana terminal memadai

W1

Sarana pengendalian operasional


terbatas

S2

Lampu lalu lintas jalan berfungsi

W2

Pemantauan keadaan prasara &


sarana angkutan kurang

S3

Sarana pengujian kenderaan


bermotor cukup

FAKTOR

W3

Petugas lalu lintas jalan kurang


konsisten dengan peraturan.

EKSTERNAL

Opportunities

Threaths

O1

Minat masyarakat dibidang angkutan tinggi

T1

Disiplin penggunaan jalan rendah

O2

Prasarana angkutan bertambah

T2

Pemanfaatan jalan diluar fungsi


lalu lintas

O3

Trayek lalu lintas bertambah

T3

Kerusakan jalan meningkat

ASPEK YANG DINILAI DARI TIAP FAKTOR


1. Urgensi faktor terhadap misi, Nilai Urgensi ( NU ) dan Bobot Faktor ( BF )
NU adlh hasil nilai rata2 dari penilaian tim dgn model ranting scale 1 5.
Contoh;
Strength

1. NU = 5
2. NU = 2
3. NU = 4
BF =
Weaknesses 4. NU = 1
5. NU = 1
6. NU = 3
Total Nilai Urgensi ( TNU ) =16

NU

X 100%
NU

BOBOT FAKTOR ( BF ) = Nilai Urgensi Tiap Faktor dibagi denan TNU


Contoh:

BF no.1 = 5/16 X 100 % = 31,25% ( 31 % )


BF no.2 =2/16 X 100 % = 12,5% ( 13 % )
BF no.3 =4/16 X 100 % = 25%
BF no.4 =1/16 X 100 % = 6,25 % ( 6 % )
BF no.5 =1/16 X 100 % = 6,25 % ( 6 % )
BF no.6 =3/16 X 100 % = 18,75 % ( 19 % )

2. Dukungan faktor terhadap misi, meliputi Nilai Dukungan (ND ) dan Nilai Bobot
Dukungan ( NBD )
ND strengths dan ND weaknesses sama dengan penentuan NU (DITENTUKAN TIM)
Strengths

no.1 ND nya = 5
no.2 ND nya = 5
no.3 ND nya = 4

Weaknesses no.4 ND nya = 3


no.5 ND nya = 3
no.6 ND nya = 4

NILAI BOBOT DUKUNGAN (NBD)


Strengths

NBD no.1 = 5 X 31 % = 1,55


NBD no.2 = 5 X 13 % = 0,65
NBD no.3 = 4 X 25 % = 1

Weaknesses NBD no.4 = 3 X 6 % = 0,18


NBD no.5 = 3 X 6 % = 0,18
NBD no.6 = 4 X 19 % = 0,76

RUMUS

NBD = ND X BF

NILAI KETERKAITAN ( NK )
Faktor2 internal dan eksternal suatu organisasi saling terkait atau saling ber
hubungan dalam mencapai misi organisasi. Dengan adanya keterkaitan tsb
akan terciptanya sinergi dalam mendukung misi organisasi. Untuk itu setiap
pimpinan bersama anggota kelompok kerja perlu menentukan NK tiap faktor
dngan memakai skala nilai 0 5. Faktor internal dan faktor eksternal harus di
nilai keterkaitannya dari semua faktor dan disusun dlm suatu tabel evaluasi.
Contoh: S1 dan S1 tidak terkait, NK nya dicatat di kolom S1
S1 dan S2 terkait , NK nya dicatat dikolom S2 Tabel 10
S1 dan S3 terkait, NK nya dicatat dikolom S3 Tabel 10
S1 dan W1 terkait, NKnya dicatat dikilom W1 Tabel 10
S1 dan W2 terkait, NK nya dicatat dikolom W2 Tabel 10
S1 dan W3 terkait, NK nya dicatat dikolom W3 Tabel 10
S1 dan 01 terkait, NK nya dicatat dikolom O1 Tabel 10
S1 dan O2 terkait, NK nya dicatat dikolom O2 Tabel 10
S1 dan O3 terkait, NK nya dicatat dikolom O3 Tabel 10
S1 dan T1 terkait, NK nya dicatat dikolom T1 Tabel 10
S1 dan T2 terkait, NK nya dicatat dikolom T2 Tabel 10
S1 dan T3 terkait, NK nya dicatat dikolom T3 Tabel 10
TNK S1 dengan faktor lainnya adalah sebanyak

X
2
1
2
2
4
2
2
4
3
1
1
------= 24

NRK =

MENENTUKAN NILAI RATA-RATA KETERKAITAN


(N R K)
TNK
N1

TNK = Total nilai keterkaitan faktor


N = Jumlah faktor internal dan eksternal yang dinilai

NRK =

24

= 2,18 dibulatkan menjadi 2

12 - 1
MENENTUKAN NILAI BOBOT KETERKAITAN
( NBK )
NBK

NRK X BF

2 X 31 % = 0,62

TNB (Total Nilai Bobot)


TNB = NBD + NBK

TABEL .MATRIK URGENSI FAKTOR INTERNAL


No

Faktor Internal

Faktor yang lebih urgen


a

a
b
c

Kekuatan ( S )
Prasarana terminal memadai
Lampu lalu lintas jalan ber
Fungsi
Sarana pengujian kenderaan
bermotor cukup

d
e

Kelemahan ( W )
Sarana pengendalian operasional terbatas
Pemantauan keadaan prasarana-sarana akt kurang
Petugas lalu lintas jln krg
konsisten dgn peraturan
J u m l a h

Total Bobot Faktor


5/15 X 100%=
33%

Faktor Internal
No

2/15 X 100 %=
13 %
4/15 X 100 %
= 27 %

Faktor yang lebih urgen

f Total Bobot Faktor

15

1/15 X 100 %
= 7%
1/15 X 100 %
=7%
2/15 X 100
% = 13 %

100 %

TABEL .MATRIK URGENSI FAKTOR EKSTERNAL


No

a
b
c

No

d
e
f

Faktor yang lebih urgen

Faktor Eksternal
a
Peluang ( O )
Minat masyarakat di bidang angkutan tinggi
Prasarana angkutan ber
tambah
Trayek lalu lintas bertambah

Total Bobot Faktor

2/15 X 100
% = 13 %
1/15 X 100 % =
7%
1/15 X 100 % =
7%

Faktor yang lebih urgen


Faktor Eksternal
Ancaman ( T )
Disiplin penggunaan jalan
rendah
Pemanfaatan jalan diluar fungsi lalu lintas
Kerusakan jln meningkat

Jumlah

Total

15

Bobot Faktor
5/15 X 100
% = 33 %
4/15 X 100 % =
27 %
2/15 X 100 % =
13 %

100 %

TABEL .EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL


NO

1
2
3

FAKTOR

INTERNAL
Kekuatan ( S )
Terminal memadai
Lampu LLJ berfungsi dg
baik
Sarana penguji cukup

N
U
1-5

B
F
%

N
D

NILAI KETERKAITAN

N
B
D

10

11

12

N
R
K

N
B
K

T
N
B

33

1,65

2,18

2,17

13

0,65

1.55

0,43

0,85

27

1,08

1,36

0,68

1,40
4,42

4
5

Kelemahan ( W )
Sarana pengendali
angkutan terbatas
Pemantauan sarana
kurang
Petugas LLJ kurang di
siplin

0,21

1,36

0,11

0,37

0,21

1,27

0,11

0,37

13

0,52

2,36

0,42

1,14
1,88

EKSTERNAL
7
8
9

Peluang ( O )
Minat masyarakat dibid.
Angkutan tinggi
Prasarana angkutan ber
Tambah
Trayek lalu lintas ber
tambah

13

0,64

0,26

0,91

0,14

1,45

0,10

0,24

0,28

1.55

0,11

0,39

1,54

10
11

12

Ancaman ( T )
TdkDisiplin penggunaan jln raya
Pemanfaatan jalan diluar fungsi lalu lintas
Kerusakan jalan meningkat

33

0,99

2,09

0,69

1,62

27

0,54

1
X

1,45

0,39

0,93

13

0,39

0,13

0,52
3,07

NU ditentukan oleh Tim (Pok)


BF = NU tiap faktor dibagi dengan TOTAL NILAI URGENSI
kali 100 %
ND ditentukan oleh Tim (Pok)
NBD = ND x BF
NK ditentukan oleh TIM. Skala Nilai 0 - 5, yg tidak terkait =
0, yang terkait diberi nilai 1 - 5
NRK = Total Nilai Keterkaitan Tiap Faktor dibagi dengan
Jumlah Faktor Internal dan Ekternal kurang satu
NBK tiap faktor = NRK tiap faktor x BF
TNB = NBD + NBK

Evaluasi Faktor internal dan eksternal dapat digunakan sebagai


acuan pengambilan keputusan :
1.
2.
3.
4.
5.

Penentuan atau pemilihan faktor kunci keberhasilan .


Pembuatan peta posisi kekuatan organisasi.
Penentuan tujuan.
Penentuan Sasaran.
Penetapan Strategi.

PENENTUAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN ( FKK )


Ambil dari TNB yang tertinggi pada evaluasi faktor internal dan faktor
Ekstrnal.
1.
2.
3.
4.
5.

Faktor Kunci Sukses (FKS = FKK) pilih TNB yang terbesar.


Bila sama ,pilih NBD terbesar.
Bila sama, pilih NBK terbesar.
Bila sama ,pilih BF terbesar.
Bila sama ,pilih atas dasar pertimbangan rasional.

PETA POSISI ORGANISASI


S = 4,42
-

II

I
2,54

T = 3,07

1
1
1,53

1-

IV

Gambar diagram menunjukkan


Kekuatan organisasi berada pada
Kuadran II, artinya kekuatan yang
disertai ancaman dalam pelaksa
an program.

W = 1,88

III

O = 1,54

FAKTOR-FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN


a
Strengths

Weaknesses

1.

Terminal memadai

1. Petugas LLJ kurang disiplin

2.

Sarana penguji cukup

2. Sarana pengendali angkutan


terbatas.

No.

FAKTOR EKSTERNAL
Opportunities

Theaths

1.

Minat masyarakat dibidang


angkutan tinggi

1.

Disiplin penggunaan jalan


rendah

2.

Trayek lalulintas bertambah

2.

Pemanfaatan jalan diluar


fungsi lalu lintas.

PERUMUSAN TUJUAN
Perumusan tujuan yang rasional , logis dicapai adalah berdasar
kan kemampuan organisasi yang dapat dilihat berdasarkan faktor kunci
keberhasilan dan peta posisi kekuatan organisasi.
PERUMUSAN TUJUAN
( Kuadran II )

FAKTOR KEKUATAN KUNCI ( FKK )


No.
a
1

Kekuatan Kunci

Terminal memadai

Sarana penguji cukup

Ancaman Kunci

Alternatif Tujuan

Disiplin penggunaan
jalan rendah

Terwujudnya di- siplin


penggunaan
jalan

Pemanfaatan jalan
diluar fungsi lalu
lintas.

Terwujudnya
Pengaturan lalu
Lintas sesuai fungsi

Perumusan tujuan menurut posisi:

Kuadran
I
II

III

IV

Uraiaan
- Merupakan tujuan utama karena disamping didukung
oleh kekuatan kunci juga mempunyai peluang kunci
keberhasilan.
- Rumusan tujuan bersifat inovasi atau modifikasi utk
mencegah ancaman kunci. Utk mencapai tujuan hrs
diperhitungkan kemampuan memanfaatan
kesempatan kunci dan kemampuan mengatasi
kelemahan kunci.
- Untuk mencapai tujuan harus diperhitungkan
kemampuan memanfaatkan peluang kunci dan
kemampuan mengatasi kelemahan kunci. Rumusan
sebaiknya terdiri dari beberapa alternatif.
- Untuk mencapai tujuan diperlukan perubahan yg
mendasar seperti; efisiensi menyeluruh atau
penciutan atau perbaikan total. Tujuan rumusan
merupakan perbaikan mendasar atas kelemahan
kunci yg mungkin dapat dipertahankan sbg suatu
tujuan dalam mencegah ancaman kunci.

PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN


Setelah tujuan dirumuskan dan divalidasi kesesuaiannya dengan misi dan
tugas , dilanjutkan dgn penentuan atau pemilihan alternatif yg terbaik
berdasarkan nilai yaitu :
Manfaat ( M ) bagi publik
Nilai kemampuan mengatasi kelemahan ( KML )
Kemampun mengatasi ancaman ( KMA ) yg diperkiran dpt menghambat
pencapain tujuan.
Penilaian dilakukan dengan memakai skala nilai 1 - 5 yaitu
5 = sangat mudah ;
4 = mudah
3 = cukup mudah;
2 = sulit
1 = sangat sulit.
Penentuan atau pemilihan tujuan didasarkan pada Total Nilai ( TN )
yang paling besar, kalau TN sama besar dipilih yang paling besar
mamfaatnya bagi publik.

PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN


( Kuadran II )
FAKTOR KEKUATAN KUNCI ( FKK )
Kekuatan Kunci
Ancaman kunci

ALTERNATIF
TUJUAN

1.Terminal mema-

gunaan jalan
rendah.

1. Terwujudnya
disiplin
penggunaan
jalan

2.Pemanfaatan
jln diluar fung
si lalu lintas

2.Terwujudnya
keselamatan
angkutan
umum.

dai.

2. Sarana pengujia
cukup

1.Disiplin peng-

M KML KMA TN
5

14

13

Berdasarkan TN terbesar dalam tabel diatas , maka alternatif tujuan yang


diprIoritas dilakukan adalah terwujudnya disiplin penggunaan jalan.

SASARAN DAN KINERJA


1.Tujuan organisasi ( Organization goals ) merupakan pernyataan umum
yg menggambarkan suatu rumusan keinginan yg hendak dicapai.
2.Tujuan yg dirumuskan disesuaikan dengan rencana strategik instansi.
3.Jangka wkt sasaran disesuaikan dgn masa pengabdian suatu pemerintah
yakni lima tahun.
4.Pencapaian tujuan jangka panjang bertahap dan berkesinambungan.
5.Sasaran organisasi adalah suatu pernyataan hasil riil yg terukur yg dapat
dicapai dalam 12 bulan.

Ada beberapa kriteria yg diperhatikan dalam menyusun


sasaran:
1. Merupakan hasil yg dapat dicapai.
2. Menantang, tetapi logis atau realistis. Artinya memungkinkan dpt dicapai,
sesuai dgn kemampuan dan sumber daya yang tersedia.
3. Memberikan kontribusi yang tinggi terhadap tujuan.
4. Terkait dengan misi.
5. Sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab.

SASARAN SMART
1.
2.
3.
4.
5.

Terfokus kpd suatu atribut atau karakteristik yang diinginkan ( Spesifik ).


Terukur ( Measurable ).
Dapat dicapai( Attenable atau achieveable )
Memungkinkan dicapai ( Rasional dan realistis ).
Ada batas waktu ( Time bound ).
KLASIFIKASI SASARAN
( Achmad S. Ruky )

1. Sasaran dasar ( basic ) = adalah sasaran yg harus dicapai seseorang pemegang jabatan tertentu yg telah ditetapkan sejalan
dgn sasaran utama organisasi.
2. Sasaran pemecahan masalah = adalah upaya mencapai sasaran yg telah di( Problem solving )
tetapkan mungkin ada timbul masalah.Kalau tidak
dipecahkan sasaran dasar yg telah ditentukan akan
terhambat..
3. Sasaran inovatif = adalah membuat sistim baru yg dapat menghasilkan output yg lebih dari pada yg ditetapkan dan lebih efektif.
4. Sasaran pengembangan pribadi = adalah meningkatkan kemampuan diri agar prestasi kerja meningkat.

KINERJA

KINERJA adalah hasil yg diperoleh atas pelaksanaan suatu kegiatan yg dilakukan seseorang atau sekelompok orang utk mencapai suatu sasaran
organisasi dlm kurun waktu tertentu.
INDIKATOR adalah keterangan, gejala yg dapat digunakan utk mengetahui
kemajuan tercapainya suatu sasaran, indikator dipakai sebagai
tolok ukur menilai kemajuan pelaksanaan kegiatan dalam menca
pai sasaran.
Contoh : indikator produk unggulan,
- indikator input
- indikator process
- indikator output
- indikator out come
- indikator bonefit
- indikator impact

: bibit unggul.
: menanam.
: buah besar dan manis.
: penjualan tinggi.
: pendapatan naik.
: kesejahteraan meningkat.

Contoh : tolok ukur keberhasilan pelayanan jasa angkutan bus ;


- indikator input
: angkutan bus yg laik jalan.
- indikator proses : patroli petugas lalu lintas berjalan teratur.
- indikator output : ketetapan waktu berangkat bus di terminal
- indikator outcome : bus mencapai ritasi yg ditargetkan meningk
- indikator benefit : setoran bus meningkat.
- indikator imfact : pendapatan perusahaan meningkat.

SASARAN DAN KINERJA

No

Tujuan

Terwujud
nya pelayanan
angkutan
Umum yg
baik

Sasaran

Meningk
atnya
Kelancaran
lalu lintas ang
kutan u
mum

Indikator

1.Bus berkt
tepat wtk.
2.Waktu
tuggu
3. Pelangga
ran LL
4.Titik rawan.
5.Rute yang
tertip.
6.Kecelakaan

Satuan

Kiner
ja
skrg

60
3

Yang akan datang


Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5

65
2

70
1

80

90

100

40

35

25

15

10

jam
kl
%

45
12

10

60

70

75

80

85

95

17

15

12

10

%
kl

STRATEGI DAN RENCANA KEGIATAN


STRATEGI adalah seni memadukan atau mengintergrasikan antara faktor
kunci keberhasilan agar terjadi sinergi dalam mencapai tujuan.
STRATEGI SWOT dapat digunakan sebagai sarana dalam menyusun beberapa
strategi utama pd empat kwadran yg saling terkait dan fo
kus kearah tujuan yg telah dirumuskan sesuai peta kekuatan masing2 instansi.
EMPAT STRATEGI UTAMA YG DAPAT DIRUMUSKAN DALAM KWADRAN SWOT:
Rumusan pada kwadran I.
Diintergrasikan , dipadukan kekuatan kunci dan kesempatan kunci sebagai suatu strategi SO, kearah ekspansi atau pengembangan , per
tumbuhan , perluasan dalam bidang tertentu, dlm mencapai tujuan .
Rumusan pada kwadran II.
Diintergrasikan , dipadukan kekuatan kunci dan ancaman kunci sebagai suatu strategi ST utk melakukan mobilisasi kekuatankunci dlm
menciptakan diversivikasi, inovasi,pembaharuan dibidang tertentu dlm
upaya mencegah ancaman kunci sehingga tujuan tercapai.
Rumusan pada kwadran III.
Diintergrasiakan, dipadukan kelemahan kunci dan peluang kunci sbg
suatu strategi WO utk menciptakan stabilitas atau rasionalisasi dalam
bidang tertentu dalam upaya mencapai tujuan.yg telah ditetapkan.
Rumusan pada kwadran IV.
Diintergrasikan, dipadukan kelemahan kunci dan ancaman kunci sbg
suatu strategi WT yg dapat menciptkan suatu keaadaan yg defensif atau penciutan kegiatan operasional agar dpt bertahan atau keadaan
tidak semakin terpuruk.

FORMULASI STRATEGI SWOT


FKK INTERNAL

Strengths ( Kekuatan)
1.Terminal memadai
2.Sarana penguji cukup

FKK EKSTERNAL

Weaknesses(Kelemahan)
1.Petugas LLJ kurang disiplin.
2.Sarana pengendali
angkutan terbatas.

Opportunities ( Peluang )
1.Minat masyarakat dibidang angkutan tinggi

Strategi SO
1.Optimalkan pelayanan
jasa terminal.

Strategi WO
1.Tingkatkan pelayanan
rute2 lalu lintas.

2.Trayek lalu lintas bertambah

2.Tingkatkan pengujian
kenderaan bermotor.

2.Tingkatkan sarana pengendalian angkutan.

Threaths ( Ancaman )
1.Disiplin penggunaan
jalan rendah.

Strategi ST
1.Kendalikan pengemudi
dan pengguna jasa
terminal.
2.Tingkatkan pemanfaatan jalan sesuai dgn
fungsinya.

Strategi WT
1.Tertipkan petugas LLJ
dan pengguna jalan.

2.Pemamfaatan jalan diluar fungsi lalu lintas.

2.Tingkatkan sarana pengendali angkutan.

PENENTUAN STRATEGI

1. Strategi fokus = dipilih alternatif yg berada pada kwadran yg sama


dengan lokus tujuan yg akan tercapai pada peta
kekuatan organisasi.
2. Strategi gabungan (Strategi mix) = ada empat strategi yg dilakukan
secara simultan yakni dgn memilih satu strategi dr
setiap kwadran yg saling terkait atau yg mendu
kung strategi utama ( fokus ).
Dasar penentuan atau pemilihan alternatif strategi adalah yang paling
efektif dlm mencapai sasaran kinerja yg telah ditetapkan yaitu paling
murah biayanya dan paling praktis pelaksanaannya. Penentuan alternatif strategi dapat ditrapkan dalam teori tapisan berdasarkan tiga

kreteria sbb :

1. Efektivitasnya dalam mencapai sasaran ( efektivitas ).


2. Sumber daya yg digunakan paling efisien ( biaya ).
3. Kepraktisan dalam melaksanakannya ( kemudahan ).

TEORI TAPISAN
No.

ALTERNATIF STRATEGI

Strategi pengendalian pengemudi dan Pengguna jasa terminal.

Tingkatkan pemanfaatan jln


Sesuai dengan fungsinya.

EFEKTI
VITAS

KEMUDAH
BIAYA
AN

TOTAL

KETERA
NGAN

14

13

II

Untuk menjamin strategi terlaksana dengan baik dlm mencapai sasaran


kinerja, maka perlu disusun suatu kebijakan operasional sebagai pedoman
atau acuan dlm menjabarkan strategi kedalam program dan kegiatan dengan
sumber daya yang telah ditetapkan. Misalnya agar pelaksanaan strategi pengendalian pengemudi dan pengguna jasa terminal terpadu dan terarah pada
sasaran yg telah ditetapkan dan sumber daya yg digunakan lebih efisien perlu dirumuskan suatu kebijakan operasional sbb:
1.Pengembangan kelancaran angkutan umum.
2.Penyelenggaraan pelayanan jasa terminal.

PROGRAM
Dinas Perhubungan dapat mengimplementasikan strategi pengendalian pengemudi dan pengguna jasa terminal secara terpadu dalam empat program yaitu:
1. Kendalikan pengemudi angkutan umum.
2. Tertipkan penggunnan jalan.
3. Tingkatkan penertipan rute2 lalu lintas pada terminal.
4. Optimalkan pelayanan jasa terminal.
Dari program tersebut dapat dijabarkan kedalam beberapa kegiatan yaitu:
ad.1 a. Menghimbau pengemudi menempati jalur sesuai rute.
b. Mengingatkan pengguna jasa terminal untuk menempati tempat yg
disediakan.
ad.2 a. Memantau penggunaan jalan yg mengganggu lalu lintas.
b. Membuat sarana pembatas pada ruas jalan tertentu.
ad.3 a. Memperingati pengemudi dan pengguna jalan.
b. Menindak yg tidak mengindahkan peringatan.
ad.4 a. Menata parkir bus dan sarana penunjang terminal.
b. Menertipkan pengguna jasa terminal.
c. Mengendalikan kedatangan dan keberangkatan bus sesuai jadwal.
d. Memberikan pelayanan yg cepat , tepat pada Balai Pengujian Kenderaan Bermotor.
Implimentasi strategi kedalam kebijakan operasional, program dan kegiatan
dapat disusun dalam suatu format tabel berikut:

STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN


TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

KEBIJAKAN

PROGRAM

KEGIATAN

Meningkat
nya pelayanan
angkutan
umum

Terwujudny
anya kelan
caran lalu
lintas ang
kutan
umum

Pengendali
an penge
mudi &
pengguna jasa
terminal.

1.Penertipan
Terminal
angkutan
umum

1.Mengenda
likan parkir kerdera
an umum.
2.Menertipkan penggunaan jln

1.Menata parkir ken


deraan umum.
2.Mengendalikan kedatangan dan keberangkatan bus.
3.Menindak penge
mudi yg tidak ter
tip.

2.Peningkatan

1Penertiban

1.Melengkapi sarana

pelayanan
jasa terminal

rute lalu
lintas.
2.Mengopti
malkan pe
layanan ja
sa terminal

penunjang terminal.
2.Melengkapi rambu-rambu LL
3.Memberikan pelayanan yg cepat ,tepat pd Balai Pengujian kenderaan
bermotor.

RENCANA PELAKSANAAN
Setelah menjabarkan misi dalam tujuan dan sasaran serta implementasi
strategi kedalam kebijakan, program dan kegiatan, selanjutnya dilimpahkan kepada pimpinan tingkat IV selaku pelaksana operasional utk menyusun rencara pelaksnaannya sbb:
langkah-langkah kegiatan atau pengelompokan tugas.
penanggung jawab kegiatan yang berkompeten.
waktu pelaksanaan.
Biaya operasional
Pengendalian dan efaluasi.

RENCANA KEGIATAN
KEGIATAN
1.Menata parkir
kendaraan
umum

2.Pengendalian
kedatangan &
keberangkatan bus.

RINCIAN
KEGIATAN
Persiapan.
1.Perencanaan kegiatan
2.Pengadaan biaya

PENANGGUNG
JAWAB
Kasi tehnik
Keselamatan

WAKTU

Pebruari 08
Pebruari 08

Pelaksanaan.
1.Pembuatan rambu2
2.Pemasangan rambu2

sda
sda

Maret 08
April 08

Evaluasi dan laporan

sda

Mei 08

Persiapan.
1.Pembuatan jadwal
2.Pengaturan tempat.
Pelaksananan.
1.Sosialisasi tata tertip.
2.Penerapan jadwal kedatangan dan keberangkatan bus.
Evaluasi dan laporan

Kasi LLA
sda

Mei 08
Mei 08

sda
sda

Juni 08
Juni 08

sda

Juli 08

BIAYA
PM

PM

TARGET
KINERJA

KEGIATAN
3.Menindak pengemudi yg tidak tertip

RINCIAN
KEGIATAN
Persiapan.
1.Pembuatan produk
hukum tata tertip.
Pelaksanaan
1.Pengawasan lapangan.
2.Proses hukum.

4.Melengkapi sa
rana penun
jang.

PENANGGUNG
JAWAB

WAKTU

Kasubdin

April-Mei 08

sda
sda

Juni s/d seteRusnya


sda

Evaluasi dan Pelaporan

sda

Desember 08

Persiapan.
1.Perencanaan sarana.
2.Pengadaan dana.

Kasubag T.U
sda

Mei 08
Juni 08

Pelaksnaan.
1.Pembangunan loket
2.Pembangunan Mussalla.

sda
sda

Yuli-Otb 08
Agt- Des 08

Evaluasi dan laporan.

sda

Januari 09.

BIAYA
PM

PM

TARGET
KINERJA

KEGIATAN
5.Melengkapi
rambu2 LL

6.Memberikan
pelayanan
yg cepat,tepat pd BPKB

RINCIAN
KEGIATAN
Persiapan
1.Perencanaan pengadaan rambu2
2.Kontrak pembuatan
rambu2

PENANGGUNG
JAWAB

WAKTU

BIAYA

Kabag T.U

Maret 08

PM

sda

April 08

Pelaksanaan.
1.Pembuatan rambu2
2.Pemasangan rambu2

sda
sda

Mei 08
Juni 08

Evaluasi dan pelaporan

sda

Juli 08

Kasi LLA

Juni 08

sda

Juni 08

sda

Juli 08 &
Seterus
nya

sda

Des 08

Persiapan.
1.Persediaan sarana yg
lengkap.
2.Persiapan petugas
Pelaksanaan
1.Melaksanakan pelaya
nan Pengujian Kenda
raan Bermotor.
Evaluasi dan pelaporan

PM

TARGET
KINERJA

MONITORING DAN EVALUASI


Untuk pelaksanaan rencana kegiatan dan sumber daya yg digunakan secara
Efektif dan efisien, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara ber
Kesenambungan. Dalam hal ini perlu disiapkan:
1. Monitoring.
- Aspek input atau bahan yg diolah dan alat/sarana pengolah yg digukan.
- Aspek proses yakni kompetensi atau kecakapan melakukan sesuatu sesuai standar prosedur, mekanisme pelaksanaan.
- Aspek keluaran (out put) yakni hasil yg dicapai dan kwalitasnya.
2. Evaluasi.
- Aspek input.
- Aspek proses.
- Aspek keluaran (output)
- Masalah yg timbul apakah dpt diselesaikan dgn baik dan benar.
- Umpan balik.
- Penghargaan yg diberikan.
PENGUKURAN KINERJA
KEGIATAN

ASPEK YG DINILAI

TARGET

REALISASI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

INSTRUMEN LATIHAN TAM


Visi :

..

Misi :
.
.
Tugas Pokok & Fungsi :

Tujuan :
..
..
Sasaran :
1
.
..
2

..
..

..

INDIKATOR KINERJA SEKARANG DAN AKAN DATANG


Tingkat Kinerja
Tujuan

Sasaran

Indikator

Inputs
Proses
Outputs
Outcomes

Satuan
Ukuran

Seka
rang

Yang akan datang


3
bln

6
bln

9
bln

12
bln

PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN


Instansi : ..
SASARAN

INDIKATOR
SASARAN

RENCANA TKT REALISASI


CAPAIAN
(TARGT)

PERSENTASE
PENCAPAIAN
RENCANA
TKT.CAPAIAN

KETERA
NGAN

RENCANA KERJA TAHUNAN


TAHUN
SASARAN
Uraian

Indikator

KEGIATAN
Rencana
Tkt.Capai
an

PROGRAM

Uraian

Indikat
or
Kinerja

Satuan

Rencana
Tkt.
Capaian
(Target)

KETERA
NGAN

PENENTUAN ISU AKTUAL


No

ISU AKTUAL

Total Nilai

1
2
3
Keterangan :
5= Sangat Kuat
4= Kuat
3= Cukup kuat

2= Kurang kuat
1= Sangat kurang kuat

Prioritas

PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

No

Masalah

Keterangan:
5 = Sangat kuat
4 = Kuat
3 = Cukup kuat

Total Nilai

2 = Kurang kuat
1 = Sangat kurang kuat

Prioritas

IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKTERNAL YANG


MEMPENGARUHI KINERJA ORGANISASI (SASARAN ORGANISASI)

FAKTOR INTERNAL
1.Strength (Kekuatan)
a.

FAKTOR EKSTERNAL
1.Opportunities (Peluang)
a.

b.

b.

c.

c.

2.Weaknesses (Kelemahan)
d.

2.Threats (Ancaman)
d.

e.

e.

f.

f.

MATRIK URGENSI FAKTOR INTERNAL


FAKTOR YANG LEBIH URGEN
NO

FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN

A
B
C
KELEMAHAN
D
F
G

J u m l a h

Total
(NU)

Bobot
(%)

MATRIK URGENSI FAKTOR EKSTERNAL

No

Faktor Eksternal

ab c d e f
1
a
b
c

Peluang (Opportunities)

2
a
b
c

Ancaman ( Treath )

Jumlah

Total Bobot
( NU ) ( % )

EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL

NO

FAKTOR INTERNAL
DAN EKSTERNAL

INTERNAL
Strength
1
2
3
Weakness
4
5
6
EKSTERNAL
Opportinities
7
8
9
Threats
10
11
12

UN

ND
BF
%

NB
D

NILAI KETERKAITAN
1

10

11

12

NRK

NBK

KKK

FKK

PENENTUAN FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN

No

KEKUATAN ( STRENGTHS)

No KELEMAHAN ( WEAKNESS)

1
2
No PELUANG (OPPORTUNITIES)

No ANCAMAN ( THREATS )

PETA POSISI KEKUATAN ORGANISASI

S
I

II

O
IV

III

PERUMUSAN TUJUAN (Pada kwadaran I )


FAKTOR KEKUATAN KUNCI
No
1

Kekuatan Kunci

Peluang Kunci

ALTERNATIF
TUJUAN

PENILAIAN DAN PENENTUAN TUJUAN


FAKTOR KEKUATAN
KUNCI (FKK)
KEKUATAN
KUNCI

ALTERNATIF
TUJUAN

PELUANG
KUNCI

1.

2.

M KMK KMP TN

FORMULASI STRATEGI SWOT


FKK INTER
NAL
FKK
EKSTERNAL
1.

KEKUATAN
1.

KELEMAHAN
1.

2.

2.

STRATEGI SO

STRATEGI WO

STRATEGI ST

STRATEGI WT

2.
1.

TEORI TAPISAN
(PENENTUAN STRATEGI)
NO ALTERNATIF
STRATEGI

EFEKTIVI
TAS

KEMUDA
HAN

BIAYA

TOTAL

KETE
RANG
AN

1.

2.

Keterangan :

5 = Sangat
4 = .
3 =

2 =
1 = Sangat kurang

STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN


TUJUAN

SASARAN

STRATEGI

KEBIJAKAN

PROGRAM KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN
PROGRAM RINCIAN
KEGIATAN
1. Persiapan
2.Pelaksanaan
3.Pengendalian
- Monitoring
- Evaluasi
- Laporan

PENANGWAKTU
GUNG JAWAB

BIAYA

TARGET
KINERJA

PENGUKURAN KINERJA
KEGIATAN

ASPEK YG
DINILAI

TARGET

REALISASI

PERSENTA
SE ( % )

PERKIRAAN KESULITAN DAN RENCANA ANTISIPASI


KESULITAN YG
DIPERKIRAKAN TERJADI

RENCANA ANTISIPASI

JADWAL KEGIATAN
NO

Tahun .
Uraian Kegiatan

Agustus

September

Oktober

Nopember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8

Force Field Analisis (Analisis medan kekuatan) adalah suatu alat yg tepat digunakan
dalam perencanaan perubahan. Hal ini untuk adaptasi atau proses perubahan inter
nal dan eksternal organisasi agar dapat memenuhi tuntutan perubahan lingkungan.
Salah satu peran pimpinan dalam organisasi adalah menciptakan perubahan agar keadaan menjadi kondusip, harmonis, kerja sama yg efektif dan produktif. Perubahan
tersebut merupakan perubahan disiplin, budaya kerja, semangat kerja,Kinerja, peraturan, kebijakan, strategi, prosedur kerja, sanksi dan penghargaan atas prestasi kerja.
Dalam perubahan tersebut ada dua hal yang diperhatikan yaitu pendorong dan pengHambat perubahan.
KERANGKA ANALISIS MEDAN KEKUATAN
Tahapan:

Tingkat kinerja instansi


Indentifikasi faktor pendorong dan penghambat kinerja
Penilaian faktor
Faktor Kunci Keberhasilan ( FKK ) dan medan kekuatan
Tujuan
Sasaran dan kinerja
Strategi
Rencana ( Program dan kegiatan )
Pelaksanaan
Monitoring dan efaluasi.

a.Tingkat kerja instansi


Instasi dimaksud adalah unit kerja yang berada dalam kepemimpinan peserta
PIM Tingkat III. Idealnya secara priodik setiap triwulan atau smester dan tahunan ada pengukuran tingkat kinerja masing2 instansi peserta.Melalui pengukuran
tsb dapat diketahui tingkat kinerja setiap kegiatan atau tugas yg menjadi tanggung jawabnya.
b.Indentifikasi faktor pendorong dan penghambat.
- Faktor pendorong dan penghambat bersumber dari internal dan eksternal.
- Pendorong merupakan perpaduan strengths dan opportunities sedangkan
penghambat perpaduan weaknesses dan threats.

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT


NO

FAKTOR PENDORONG

NO

Strengths

FAKTOR PENGHAMBAT
Weaknesses

D1

Ada kewenangan kendalikan bus di


Terminal dan jalan.

H1

Sarana operasional terbatas.

D2

Lampu LL berfungsi

H2

Pengedalian terminal lemah

D3

Pengatur LL cukup

H3

Petugas LLj kurang konsisten

Opportunities

Threats

D4

Pengguna jasa angk.bus tinggi

H4

Disiplin pengguna jalan rendah

D5

Angkutan bus cukup banyak

H5

Jalan dipakai PKL

D6

Trayek lalu lintas bertambah

H6

Banyak titik rawan macet

c. Penilaian faktor pendorong dan penghambat


Aspek yang dinilai:
1 urgensi dan bobot faktor dalam mencapai kinerja .
2.Dukungan atau kontribusi tiap faktor dalam mencapai kinerja.
3.Keterkaitan antar faktor dalam mencapai kinerja.
Faktor pendorong dan penghambat tidak didukung data akurat maka
tdk dapat dinilai secara kuantitatif. Untuk itu penilaian dilakukan secara
kualitatif dengan memakai skala nilai antara 1 5 . Sbb.
Angka 5 = sangat tinggi nilai urgensinya / nilai dukungan / nilai keterkaitan.
Angka 4 = tinggi nilai urgensi / nilai dukungan / nilai keterkaitan.
Angka 3 = cukup tinggi nilai urgensi / nilai dukungan / nilai keterkaitan.
Angka 2 = kurang nilai urgensi / nilai dukungan / nilai keterkaitan.
Angka 1 = sangat kurang nilai urgensi / nilai dukungan / nilai keterkaitan.
Penilain ini sebaiknya dilakukan dalam suatu kelompok atau tim kerja
yang terdiri dari beberapa orang ahli.

PENILAIAN FAKTOR PENDORONG


Cara menentukan Nilai Urgensi ( NU ) dan Bobot Faktor ( BF )
TINGKAT ORGENSI FAKTOR PENDORONG
NO

FAKTOR PENDORONG

TINGKAT KOMPARASI URGENSI FAKTOR


D1

D2

D3

D4

D5

D6

NU

BF

D1

Ada kewenangan kendalikan


bus diterminal dan jalan.

26

D2

Lampu lalu lintas berfungsi

D3

Pengatur LL CUKUP

20

D4

Pengguna jasa angkut.tinggi

D5

Angkutan bus banyak

33

D6

Trayek LL bertambah

Total Nilai Urgensi ( TNU )

15

100

TINGKAT URGENSI FAKTOR PENGHAMBAT

N0

FAKTOR YANG LEBIH URGEN

FAKTOR PENGHAMBAT
H1

H1

Sarana operasional terbatas

H2

Pengendalian terminal lemah.

H3

Petugas LL kurang konsisten

H4

Pemakai jalan kurang disiplin

H5

Jalan dipakai PKL

H6

Banyak titik rawan macet

H2

H3

H4

H5

H6

x
x
x
x
x
x

Total Nilai Urgensi ( TNU )

NU

BF

Cara menentukan Bobot Faktor ( BF )


BF
BF
BF
BF
BF
BF

NU : TNU X 100 % = BF
faktor pendorong D1 = 4 : 15 x 100 %
faktor pendorong D2 = 1 : 15 X 100 %
faktor pendorong D3 = 3 : 15 X 100 %
faktor pendorong D4 = 1 : 15 X 100 %
faktor pendorong D5 = 5 : 15 X 100 %
faktor pendorong D6 = 1 : 15 x 100 %
Jumlah BF

= 27 %
= 7%
= 19 %
= 7%
= 33 %
= 7%
= 100 %

BF faktor pendorong
dicatat kedalam kolom BF tabel evaluasi

Menentukan ND(Nilai Dukungan) dan NBD (Nilai Bobot Dukungan) faktor pendorong melalui proses brainstorming yaitu suatu tim menentukan ND setiap faktor
pendorong sbb:
ND faktor pendorong D1 = 5
ND faktor pendorong D2 = 3
ND faktor pendorong D3 = 5
ND faktor pendorong D4 = 3
ND faktor pendorong D5 = 5
ND faktor pendorong D6 = 2
Setelah ND dan BF diketahui maka dihitung NBD dgn rumus : ND X BF = NBD
Contoh :
NBD faktor D1 = 5 X 27 % = 1,33 % NBD faktor D2 = 3 x 7 % = 0,21 %
NBD faktor D3 = 5 X 19 % = 0,95 % NBD faktor D4 = 3 X 7 % = 0,21 %
NBD faktor D5 = 5 X 33 % = 1,65 % NBD faktor D6 = 2 X 7 % = 0,14 %

CARA MENENTUKAN, NK (NILAI KETERKAITAN), NRK ( NILAI RATA-RATA KE


KAITAN), DAN NBK ( NILAI BOBOT KETERKAITAN ) FAKTOR PENDORONG.
Menilai faktor internal dan eksternal dapat diperoleh NK yaitu keterkaitan
sbb:
D1
D1
D1
D1
D1

D2
D3
D4
D5
D6

D1 H1
D1 H2
D1 H3
D1 H4
D1 H5
D1 H6
Cara menentukan NRK ( Nilai Rata-rata Keterkaitan )
Rumus:

sama.

TNK : N 1 = NRK
TNK = jumlah nilai keterkaitan
N = jumlah faktor internal dan ekternal yang dinilai.
1 = satu faktor tidak dapat dikaitkan dengan faktor yang

Dengan rumus diatas dapat dihitung:


NRK faktor D1 yakni 46 : (12 1 ) = 4,18
Cara menghitung NBK (Nilai Bobot Keterkaitan )
Rumus:
NRK X BF = NBK
Jadi NBK faktor D1 adalah : 4,18 X 27 % = 1,13

Cara menentukan Total Nilai Bobot ( TNB ) faktor


Rumus :

NDB + NBK = TNB

Misal : faktor D1 diketahui NDB sebesar 1,33 dan NBK sebesar 1,13, maka TNB
faktor D1 adalah ; 1,33 + 1,13 = 2,46
TNB tiap faktor dihitung dengan cara yang sama hasilnya dicatat pada tabel evaluasi faktor pendorong dan penghambat.

EVALUASI FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT


N0

FAKTOR PENDORONG DAN PENG


HAMBAT

N
U

BF

N
D

NBD

D1
D2
D3

Faktor pendorong
STRENGTHS
Ada kewenangan
Kendali bus
Lampu LL berfusi
Pengatur LL cukp

D6

OPPORTUHITIES
Tinggi minat
pengguna bus
Angkutan bus
banyak
Trayek LL tamba

H1
H2

Fak.Penghambat
WEAKNESSES
Sarana Op.terbts
Pengendalian bus

D4
D5

27

1,33

1
3

7
19

3
5

0,21
0,96

0,21

33

1,65

0,14

N K

D D D D D D
1 2 3 4 5 6

H
1

H
2

H
3

H H
4 5

H
6

X 4 1 5 3 3

NRK

NBK

TNB

4,18

1,33

2,66

FKK

PENENTUAN KUNCI KEBERHASILAN ( FKK )


FKK merupakan faktor-faktor strategis yaitu nilai TNB yang terbesar.
FKK pendorong dipilih dari strength 2 faktor, opportunities 2 faktor dan dari
penghambat kategori weanesses 2 faktor serta dari kategori threats
2 faktor.
Cara menentukan FKK :
1. Pilih masing2 ua faktor strengths, opportunities, weaknesses, threats
berdasarkan TNB yang terbesar.
2. Kalau TNB sama pilih BF terbesar.
3. Kalau BF sama pilih NBD terbesara.
4. Kalau NBD sama pilih NBK terbesar.
5. Kalau NBK sama pilih berdasarkan pengalaman dan pertimbangan rasional.
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
NO

FAKTOR KUNCI PENDORONG

NO

STRENGTHS
1
2

WEAKNESSES
1
2

OPPORTUNITIES
1
2

FAKTOR KUNCI PENGHAMBAT

THREATHS
1
2

MEDAN KEKUATAN ORGANISASI

ARAH YANG DIINGINKAN

Kalau TNB pendorong


lebih besar dari pada
TNB penghambat berar
ti organisasi memiliki
keunggulan peningkatan kinerja & bila lebih
kecil sebaliknya.

.
5

. .
4

. .
3

. .
2

.
1

Jumlah seluruh TNB pendorong

.
0
X

.
1

.
2

. .
3

.
4

. .
5

Jumlah seluruh TNB penghambat

PERUMUSAN TUJUAN

Cara yg paling tepat dlm merumuskan tujuan , sasaran,dan kinerja yg


rasional , logis dicapai adalah berdasarkan kemampuan organisasi sbg
mana tergambar dalam diagram medan kekuatan. Dengan mengetahu
faktor kunci pendorong akan lebih mudah memproyeksikan tujuan yg
rasional dan logis dicapai. Untuk mencegah resiko kegagalan tentu dpt
disusun strategi menghilangkan atau meminimalisasi dampak pengham
bat kunci.
Misalnya: Kepala unit pelaksana tehnis terminal X memiliki kewenangan mengen
dalikan bus di terminal dan didukung pengatur LL yang cukup serta ba
nyaknya bus yg masuk keterminal, tinggi minat pengguna bus sebagai
pendorong kunci, tentu dapat dirumuskan suatu tujuan yg rasional dicapai yakni meningkatkan pelayanan angkutan penumpang bus.
SASARAN
Rumusan tujuan perlu dijabarkan kedalam sasaran tahunan yg spesifik dan terukur,yakni:
1.Meningkatnya pelayanan angkutan penumpang bus kota yg aman
dan lancar.
2.Meningkatnya pelayanan angkutan penumpang bus antar kota dan
antar provinsi yang lancar dan aman.

KINERJA
Untuk mengukur keberhasilan dlm mewujudkan sasaran yg telah
ditetapkan perlu ditentukan indikatornya dan meialui indikator tsb
dapat diproyeksi suatu kinerja yg lebih realistis dicapai.
KINERJA SEKARANG DAN YANG AKAN DATANG
KINERJA
SASARAN

Meningkatnya pelaya
nan angkut
an bus ko- ta
yg aman
dan lancar

INDIKATOR

Bus kota berangkat te


pat waktu.
- Waktu tunggu
- Pelanggaran LL
- Titik rawan macet
- Rute yg tertip
- Kecelakaan.
-

SATUAN
UKURAN

SEKA
RANG

YANG AKAN DATANG


3 BL

6 BL

9 BL

12 BL

40

41

43

46

50

menit
%
titik
rute
kali

30
3
60
60
60

29
3
56
64
46

26
2
53
70
40

25
1
47
76
32

20
1
40
86
20

MENYUSUN STRATEGI
Strategi yang paling efektif adalah menghilangkan atau menimalisasi hambatan kunci dan optimalisasi atau mobilisasi pendorong kunci kearah kinerja yg akan dicapai.
Faktor kunci pendorong yang dipilih 2 strengths dan 2 opportunitis difukuskan kea
rah kinerja yg akan dicapai demikian pula penghambat kunci yg dipilih 2 dari weaknesses dan 2 dari threats yg perbaikkannya diarahkan dalam dukungan pencapaian
kinerja yg diinginkan.
Misal :
Faktor pendorong : - kewenangan mengendalikan bus.
- pengatur LL cucup.
Faktor penghambat : - disiplin pengguna jalan rendah dan ruas jalan utk PKL.
- titik rawan macet.
Berdasarkan faktor-faktor kunci tersebut, maka dapat dirumskan:
1. Tingkatkan tertib lalu lintas.
2. Kendalikan lalu lintas pada kawasan PKL dan titik rawan macet.
KEBIJAKSANAAN OPERASIAONAL
Kebijaksanaan operasional merupakan sebagai pedoman atau acuan dalam menjabarkan strategi kedalam program dan kegiatan. Agar strategi dapat berjalan dgn
efektif mencapai sasaran kinerja, maka perlu disusun suatu kebijakan operasional.
Misal:
- Menetapkan terminal kawasan tertib lalu lintas.
- Operasi tertib lalu lintas secara terpadu yang efektif.

PROGRAM
Sesuai kebijakan yg telah ditetapkan, maka dapat disusun beberapa program
Misal :
1. Kebijakan penetapan terminal kawasan tertib lalu lintas implimentasinya adalah program peningkatan fungsi terminal.
2. Kebijakan operasi lalu lintas secara terpadu implimentasinya adalah
program peningkatan penegakan hukum lalu lintas.
KEGIATAN
Program dapat dijabarkan kedalam beberapa kegiatan.
Misal program peningkatan fungsi terminal;
1. Menata terminal bus kedalam area tipe A, B, C
2. Mengadakan ketertiban kedatangan dan ketepatan keberangkatan
kenderaan.
Misal program peningkatan penegakan hukum lalu lintas;
1. Sosialisasi tertib lalu lintas.
2. Operasi justisi pelanggaran lalu lintas secara terpadu.

lanjutan langkah,

untuk KKP

15. PEMILIHAN STRATEGI (TIORI TAPISAN)


Tabel 11
16. STRATEGI, KEBIJAKAN, PROGRAM & KEGIATAN
Tab
12
17. PERKIRAAN KESULITAN & RENCANA ANTISIPASI Tab
13
18. RENCANA KEGIATAN
Tabel 14
19. PENGUKURAN KINERJA
Tabel 15
20. PENJADWALAN KEGIATAN
Tabel 16
21. MONITORING & EVALUASI
Tabel 17

KW I

SO

KMK

KMP

KW II

ST

KMK

KMA

KW III

WO

KML

KMP

KW IV

WT

KML

KMA

LANGKAH LANGKAH PENULISAN KKP / KKK DIKLAT PIM TK. III


1

VISI,
MISI,
TUPOKSI

TUJUAN,
SASARA
N

INDIKATOR
KINERJA
SEKARANG &
YG AKAN
DATANG

PENGUKURAN
PENCAPAIAN
SASARAN

RENCANA
KINERJA
TAHUNAN

TABEL : 1

TABEL : 2

TABEL : 3

10
MATRIK
URGENSI
FAKTOR
EKTERNAL

MATRIK
URGENSI
FAKTOR
INTERNAL

IDENTIFIKASI
FAKTOR
INTERNAL &
EXTERNAL

PENENTUAN
MASALAH
PRIORITAS

PENENTUAN
ISU AKTUAL
PRIORITAS

TABEL : 8

TABEL : 7

TABEL : 6

TABEL : 5

TABEL : 4

11

12

13

14

15

EVALUASI
FAKTOR
INTERNAL &
EXTERNAL

PENENTUAN
FAKTOR
KUNCI
KEBERHASILA
N
TABEL : 10

PETA
POSISI
KEKUATAN
ORGANISAS
DIAGRAM
:1
I

PERUMUSAN
TUJUAN
(pada
kwadran)

PENILAIAN &
PENENTUAN
TUJUAN

TABEL : 11

TABEL : 12

TABEL : 9

19

18

17

16

RENCANA
KEGIATAN

STRATEGI,
KEBIJAKAN,
PROGRAM &
KEGIATAN

TEORI
TAPISAN
(penentuan
strategi)

FORMULAS
I STRATEGI
SWOT

TABEL : 15

TABEL : 14

TABEL : 13

DIAGRAM
AM : 2

20

PENGUKU
RAN
KINERJA
TABEL : 16

21

22

PERKIRAAN
KESULITAN &
RENCANA
ANTISIPASI

JADWAL
KEGIATAN

TABEL : 17

TABEL : 18

SELAMAT
UNTUK
BERLATIH &
SUKSES

Anda mungkin juga menyukai