KETAMINE
Ketamine adalah anestesi disosiatif, disebut
demikian
karena
mendistorsi
persepsi
penglihatan dan suara juga menghasilkan
perasaan lepas dari lingkungan dan diri.
Ketamine bertindak pada jenis reseptor
glutamat
(NMDA
reseptor)
untuk
menghasilkan efek yang mirip dengan obat
PCP.
Pasien
dengan
overdosis
ketamine
mendapat :
o Perawatan suportif untuk gejala akut
o Pada sistem respirasi, ketamin hanya
sedikit
menimbulkan
gangguan
pernafasan
Emergency Delirium
o Dapat terjadi pada periode pasca anestesi ketamine
(mengenai visual,pendengaran,prioeptif,ilusi,bingung
yang dapat berkembang menjadi delirium).
o Mimpi buruk dan halusinasi dapat terjadi 24 jam
sesudah anestesi ketamin dan biasanya akan hilang
Cannabinoids
o Dikenal sebagai K2 atau rempah, cannabinoids
adalah ganja sintetis yang dibuat secara kimiawi
melalui laboratorium dan mengandung
delta-9tetrahydrocannabinol (THC).
o Mereka dapat mempengaruhi otak jauh lebih kuat
daripada ganja, efek yang ditimbulkan sebenarnya
dapat diprediksi dan, dalam beberapa kasus yang
sudah terjadi dapat mengancam jiwa.
Cannabinoids
sintetis
juga
dapat
meningkatkan
tekanan darah dan
menyebabkan berkurangnya pasokan
darah ke jantung, serta kerusakan ginjal
dan kejang.
Cannabinoids sintetik bisa membuat
ketagihan.