PEMBULUH DARAH
CARDIOVASCULAR
DISEASES
6,2 kali
7.586.000
CANCER
2.830.000
1.607.000
883.000
HIV/
AIDS
TB
Page 2
MALARIA
4.057.000
CHRONIC
RESPIRATORY
DISEASE
1.125.000
DIABETES
Pendahuluan
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian tertinggi
di dunia
USA: 14 juta penduduk mengalami PJK
Kasus baru: 1,5 juta pertahun
Sekitar 200.000 kematian pertahun akibat PJK
Sekitar 50% kematian di USA akibat penyakit kardiovaskuler (serangan
jantung dan stroke)
Sekitar 50% penduduk USA mempunyai kadar kolesterol tinggi
Indonesia ?
Page 4
Page 5
Page 6
HT 52,2%
Stroke 13,6%
Page 7
Indonesia;
HT 46,5%
Stroke
14,3%
Page 8
Page 9
dimodifikasi
Tidak
dapat dimodifikasi:
Merokok
Riwayat penyakit
Dislipidemia
Riwayat Keluarga
Hipertensi
Diabetes mellitus
Obesitas
Usia
Jenis Kelamin
Diet
Faktor trombogenik
Kurang aktivitas fisik
Konsumsi alkohol yang berlebihan
Page 10
Faktor Risiko
1.
Klinik
Hipertensi
Merokok
Sedentaritas
Page 11
Faktor Risiko
1.
Klinik (lanjutan)
Obesitas (sentral)
Sleep apnea
Pengguna kokain
Hipotiroid
Aneurisma aorta
Page 12
Faktor Risiko
2.
Laboratorium
Page 13
Page 14
ATEROSKLEROSIS
Page 16
Aterosklerosis
Page 17
Page 18
Plak
Page 19
Akibat Aterosklerosis
HIPERTENSI
(Diskusi)
Page 21
Page 22
Patofisiologi PJK
Jantung dialiri oleh arteri coronaria yang mensuplai
darah kebutuhan jantung sendiri. Gangguan pada
arteri inilah yang menyebabkan terjadinya penyakit
jantung koroner (PJK).
Penyakit ini berkaitan dengan gangguan suplai
darah pada otot otot jantung sehingga jantung
akan mengalami kekurangan darah yang
menimbulkan manifestasinya.
Page 24
Patofisiologi PJK
Page 25
Patofisiologi PJK
Page 26
Patofisiologi PJK
Terjadinya PJK berkaitan dengan suatu gangguan yang
mengenai pembuluh darah yang disebut
arteriosklelorosis.
Hal ini berarti menjadi kekakuan dan penyempitan lubang
pembuluh darah yang akan menyebabkan gangguan atau
kekurangan suplai darah untuk otot jantung.
Keadaan ini akan menimbulkan apa yang disebut iskemia
miokard
Page 27
Patofisiologi PJK
Angina pectoris terjadi akibat adanya plaque atau fissure
yang mendasari pembentukan thrombus. Episode
iskemik disebabkan oleh sumbatan thrombus total
secara intermitten atau emboli bagian distal yang
tersusun oleh palet dan kolesterol yang terlepas dari
plaque
Infark miokard akut terjadi akibat oklusi pada koroner
sehingga terjadi nekrosis miokard akibat gangguan
suplai darah yang sangat kurang
Page 28
Page 29
Gejala PJK
1. Nyeri dada (angina pektoris)
Gejala PJK
2. Berdebar (palpitasi)
3. Mual dan muntah
4. Keringat banyak
5. Sesak
6. Pucat
7. Takut
Page 31
Faktor Risiko
1. Hipertensi
- Hasil studi Framingham:
TD 160/95 mmHg, risiko terkena PJK 5x TD 110/90 mmHg
DM + HT risiko terkena PJK 2x daripada non DM
HT lebih sering ditemukan1,6 kali pada PJK dibandingkan
tanpa HT
2. Kolesterol
- LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat atherogenik.
- HDL (High Density Lipoprotein) bersifat protektif terhadap
PJK.
3. Rokok
- Merokok kadar HDL Cholesterol.
- Resiko PJK 70% > bukan perokok.
- tergantung pada: jumlah rokok yang dihisap, lama merokok
Framingham study : > 30 batang / hari 3-5x risiko PJK
> 40 batang /hari 6,5 risiko PJK
Page 32
Koefisien
Perbedaa
n
0,0064 *
230 vs 190
1,29
0,0222 *
138 vs 118
1,56
Merokok /hari
0,0230 *
20 vs 0
1,58
Diabetes mellitus
1,1676 *
ya vs tidak
3,21
Ras
- 0,0397
Hitam vs
Putih
0,96
Pendapatan
0,1328 *
Usia (tahun)
0,0901*
* p < 0,001
Page 34
Rendah
vsTinggi
50 vs
45
Risiko relatif
1,14
1,57
Pencegahan PJK
Tujuan: menurunkan risiko penyakit jantung koroner dengan cara:
1.Perubahan gaya hidup, dan
2.Medikamentosa (obat)
Page 35
Diet
Rendah lemak
Kaya serat
Sayuran hijau
Buah yang kaya vitamin C
Kaya asam lemak omega-3
Hindari fast food
Page 36
Stop Merokok
Page 37
Olahraga
Olahraga aerobik
Menurunkan 30-50% risiko penyakit kardiovaskuler
Aktivitas fisik menurunkan angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler
Olahraga mendadak pada individu sedentaritas meningkatkan risiko
serangan jantung
Olahraga reguler dan jangka panjang menurunkan aktivitas aterogenik
Page 38
Page 39
Medikamentosa
Aspirin dosis rendah
Statin
Oral anti diabetik/insulin
Oral anti hipertensi
Vitamin / antioksidan
Page 40
Page 41
risiko
Page 42
Page 43
Pencegahan Sekunder
Pada penyakit jantung koroner :
Penggunaan aspirin dan meneruskan
penanggulangan faktor risiko
Menyebarluaskan informasi tentang tandatanda serangan jantung.
Memperbanyak orang yang mampu
melakukan bantuan hidup dasar
(Resusitasi).
Pada hipertensi :
Penggunaan obat-obatan dan meneruskan
penanggulangan faktor risiko.
Page 44
Page 45
STROKE
Page 46
EPIDEMIOLOGI STROKE
(Cerebrovascular accident/CVA)
Pengertian stroke:
Page 48
Page 51
51
52
Proses patologis tersebut diatas memberikan akibat
pada otak :
Ischaemia dengan atau tanpa infark
Hemorrhagia desakan
Page 53
53
SINDROMA STROKE
Pada kondisi yang parah terjadi hemiplegi, bahkan
koma
Pada kondisi yang sangat ringan dapat terjadi
gangguan neurologis ringan yang tidak mengganggu
kegiatan sehari-hari
Karakteristik yang paling sering untuk stroke adalah
bersifat temporer
Sindroma yang terjadi secara tiba-tiba,
Terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat,
bervariasi dalam menit, detik, jarang dalam jam atau
hari
Page 54
54
55
Page 56
56
ASPEK EPIDEMIOLOGIS
Secara klinis diagnose stroke mudah, tapi secara patologis sulit
Klasifikasi dari ICD (international classification of disease) edisi ke
8 dan 9
Haemorrhagia/perdarahan
430. Subarachnoid haemorrhage
431. cerebral haemorrhage
Obstruksi
432. Occlusion of pre-cerebral arteries
433. Cerebral thrombosis
434. Cerebral embolism
435. TIA (transient cerebral ischaemia)
Page 57
57
Page 58
58
MORTALITAS
Variasi secara geografis
Variasi secara geografis mengenai mortalitas karena
stroke
sulit diinterpretasikan karena kualitas data
Variasi oleh karena stroke di AS lebih rendah daripada
di
Inggris.
Pada tahun yang sama (1977)
mortality rate pada pria usia 35-74 tahuun di AS
101/100.000, di Inggris 136/100.000
mortality rate pada wanita usia 35-74 tahun di AS
Page 59 85/100.000, di Inggris 121/100.000
59
Trend
Kematian oleh karena stroke bervariasi sesuai
dengan waktu :
Di negara-negara yang dingin puncak kejadian pada
saat winter
Di negara-negara yang panas puncak kejadian
pada saat puncak summer
Banyak negara terutama negara-negara maju berhasil
menurunkan kematian oleh karena stroke dalam 30 tahun
terakhir tapi sulit diinterpretasikan dengan pasti karena
pada kenyataannnya terdapat
perubahan-perubahan dalam pengklasifikasian penyakit
(ICD berubah-ubah)
Page 60
60
61
Data dari AS :
Orang kulit berwarna lebih sering meninggal oleh karena
stroke daripada orang kulit putih
Orang Jepang yang tinggal di AS dan mempunyai life-style
yang sama dengan orang kulit putih kematian oleh
karena stroke sama dengan orang kulit putih
ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO
Penyakit-penyakit atau kondisi yang ada kaitannya
dengan stroke antara lain :
Penyakit jantung
Hipertensi
Transient ischaemic attack
Umur tua
Page 62
62
Gejala Klinis
Diagnosis
Diagnosis:
- gejala klinis
- pemeriksaan penunjang:
CT (Computed Tomography) scan, MRI (Magnetic
Resonance Imaging)
Page 64
Page 65
Pencegahan
1. Pencegahan primer
Health education (faktor risiko dan tanda,
gejala stroke)
Pemeriksaan tekanan darah secara rutin
gaya hidup yang berkaitan dengan faktor
risiko
2. Pencegahan sekunder
Pengobatan yang tepat sesuai tipe strokenya.
3. Pencegahan tersier
rehabilitasi
family support
Page 66
Page 67