COLON INJURY
NORMA DIONA PURBA
1261050075
TRAUMA KOLON :
Pemeriksaan :
Pemeriksaan penunjang
Pada trauma tusuk daerah flank dan tidak jelas
adanya intraperitoneal injury, dapat dilakukan
soluble-contrast enema
KLASIFIKASI :
Intraoperative classification ( Flint and Colleagues ) :
( Mattox , 2000 )
Operatif
(Mattox,
Primary repair
( Mattox , 2000)
Antibiotika :
Jahit transversal
Mulai dari ujung beberapa mm diluar batas ujung perforasi
jarak 3-4 mm dari tepi , all layer kecuali mucosa
Jarak antar jahitan 3-4 mm
Benang 3-0 polypropylene or absorbable monofilament,
running Lembert technique
2. Anastomosis :
Sedikit atau tanpa membersihkan mesenterium dari cut
edge of the bowel
jarak 3-4 mm dari tepi , all layer kecuali mucosa
Benang double-armed 3-0 polypropylene, mulai dari
mesenteric border , berakhir dan disimpul di antimesenteric
border
Jahitan pertama disimpul diluar, jarak antar jahitan 3-4 mm
(Mattox , 2000 )
:(Corman , 2005)
Distal washout
( Corman , 2005)
Abses
Rectal fistulae
Pelvic osteomyelitis
Pada anorectal injury dapat terbentuk jaringan fibrotik
sehingga mengganggu fungsi sphincter.
Bila cedera rektum terlewatkan, mortalitas mencapai
50%