Anda di halaman 1dari 26

REFERAT DIARE AKUT

INDRI RIYANI EVELIN


1102012127

Pembimbing :
dr. Nurvita Susanto, Sp.A

DIARE

Bertambahnya frekuensi defekasi >


3kali/hari disertai perubahan
konsistensi tinja ( menjadi cair) dengan/
tanpa darah dan atau lender.

DIARE AKUT

Diare yang berlangsung selama


< 14 hari

EPIDEMIOLOGI
Diare di Indonesia merupakan salah satu penyebab
kematian dan kesakitan tertinggi pada anak terutama usia
di bawah 5 tahun. Di Indonesia berdasarkan hasil
Riskesdas 2007 diare masih merupakan penyebab
kematian bayi terbanyak yaitu 42%pada bayi dan 25,2%
pada anak umur 1-4 tahun.

CARA PENULARAN DAN FAKTOR RESIKO


1.Fekal Oral
2.ASI tidak penuh 6bulan pertama
kelahiran
3.Hygine kurang

ETIOLOGI

Mekanisme
Diare sekretorik:

Diare sekretorik adalah diare yang terjadi akibat


aktifnya enzim adenil siklase yang akan mengubah
adenosine trishospate ( ATP) menjadi cyclic
adenosine monophosphate (Camp). Akumulasi
Camp intraselular menyebabkan sekresi aktif air,
ion klorida, natrium, kalium, dan bikarbonat
kedalam lumen usus. Adenil siklase ini diaktifkan
oleh toksin yang dihasilkan dari mikroorganisme.

Mekanisme (2)
Diare invasif

Diare yang terjadi akibat invasi mikroorganisme


ke dalam mukosa usus sehingga terjadinya
kerusakan mukosa usus.
- Diare non dysentriform
- Diare dysentriform

Mekanisme (3)
Diare Osmotik

Diare yang disebabkan oleh tekanan osmotik


yang tinggi didalam lumen usus sehingga
menarik cairan dari intraseluler ke dalam lumen
usus yang menyebabkan watery diarrhea.

Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik

Penilaian

1. Lihat :
Keadaan umum

Baik sadar

*Gelisah rewel

*Lesu/lunglai/tdk sadar

Mata

Normal

Cekung

Sangat cekung, kering

Air Mata

Basah

Tidak ada

Tidak ada

Mulut dan Lidah

Basah

Kering

Sangat kering

Rasa Haus

Minum

biasa,

tidak *Haus

ingin

minum *Malas minum/tdk bisa

haus

banyak

minum

2. Periksa Turgor Kulit

Kembali cepat

*Kembali lambat

*Kembali sangat lambat

3. Hasil Pemeriksaan

Tanpa dehidrasi

Dehidrasi

Ringan/ Dehidrasi Berat

Sedang

Bila ada 1 tanda *

Bila ada 1 tanda * ditambah 1 atau lebih


ditambah 1 atau lebih tanda lain
tanda lain
4. Terapi

Rencana Terapi A

Rencana Terapi B

5. Defisit cairan

<5% atau <50 mL/kgBB 5-10%


mL/kgBB

atau

Rencana Terapi C

50-100 >10%
mL/kgBB

atau

>100

Pemeriksaan laboratorium yang kadangkadang diperlukan pada diare akut:


darah
urine
tinja

Diagnosis banding
1. Diare akut et causa Rotavirus
2. ETEC (Entero Toxigenic E. coli)
3. Intoleransi laktosa

Tatalaksana
Rehidrasi dengan menggunakan oralit atau
intravenous
Zinc diberikan selama 10-14 hari berturut-turut
meskipun anak sudah sembuh dari diare.
< 6bulan : 10mg/hari
6bulan : 20 mg/hari
ASI dan makanan lain tetap diteruskan

Antibiotik selektif
Penyebab
Kolera

Antibiotic
Tetrasiklin

Antibiotic alternatif
Eritromisin 50mg/kgBB/hr dibagi 4
dosisi selama 3 hari

50mg/kgBB/hari
dibagi 4 dosis selama
2-3 hari
Shigella dysentriae

1.

Siprofloksasin

1.

30mg/kgBB/hr dibagi 2 dosisi selama


3 hari.
2.

Kotrimoksazol

5 hari.
Tiamfenikol

50

mg/kgBB/hr

dibagi 3 dosis
Amebiasis

20mg/kgBB/hr

dibagi 4 dosis selama 5 hari


2.

Sefiksim 10mg/kgBB/hr dibagi 2


dosisi selama 5 hari

50mg/kgBB/hr dibagi 2 dosis selama

3.

Pivmecillinan

Metronidazole
mg/kgBB/hr

30-5dibagi

selama 5-10 hari

3dosis

Makanan yang diberikan untuk anak diare akut:


ASI tetap diberikan
Bila susu formula didapatkan intoleransi laktosa

susu bebas laktosa


Makanan lunak, rendah serat dengan porsi kecil
tapi sering

Dehidrasi
Tanpa dehidrasi : Rencana Terapi A
Dehidrasi ringansedang : Rencana Terapi B
Dehidrasi berat : Rencana Terapi C

Rencana Terapi A
Berikan larutan ini sebanyak
anak mau, berikan jumlah
larutan oralit :
<1 tahun 50 100 ml
1-4 tahun 100-200 ml
>5 tahun 200-300 ml
hingga diare berhenti

Tatalaksana diare dirumah


Beri minum lebih banyak dari biasanya
Beri makan lebih sering
Bawa/rujuk ke petugas kesehatan bila keadaan tidak

membaik

RENCANA TIPE B
Dehidrasi Ringan-Sedang
CRO (3 jam I) 75 ml x BB
Umur (th)

<1

1-5

>5

Dewasa

Jumlah Oralit (ml)

300

600

1200

2400

Evaluasi ulang setelah 3-4 jam rencana th/


A, B, or C

AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT

Tunjukan jumlah cairan yang diberikan


Tiap sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak < 2th
Bila anak muntah tunggu 10 menit lalu berikan oralit 2-3

menit

Pencegahan
1.Pemberian ASI sejak anak dilahirkan dan
minimal selama 6 bulan
2.Perbaikan pola penyapihan
3. Imunisasi Campak
4.Perbaikan higiene perorangan

Komplikasi
1. Demam
2. Edema
3. Asidosis metabolik
4. Ileus paralitik
5. Hipoglikemia
6. Malabsorbsi dan intoleransi laktosa
7. Malabsorbsi glukosa
8. Muntah
9. Akut kidney injury

Prognosis
Penanganan diare yang baik maka
prognosis akan sangat baik.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai