Anda di halaman 1dari 16

Journal Reading

Menieres disease might be an autoimmune


condition?

Oleh : Wila Datika D A S (1161050112)


Pembimbing : dr. Bambang Suprayogi, Sp.THT-KL
KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
PERIODE 12 DESEMBER 2016 21 JANUARI 2017
RUMAH SAKIT UMUM UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA

DAFTAR ISI
Pendahuluan
I. Patofisiologi
II. Infeksi Virus
III. Teori Immunologi
Kesimpulan
Referensi

Pendahuluan
Menieres Disease pertama kali dijelaskan oleh Proseper Meniere (1861)
Penyakit ini terjadi dikarenakan adanya gangguan pada telinga dalam dan
bukan pada otak

Guild & Portmann (1927) Menieres Disease terjadi karena adanya gangguan
pada sistem endolimfatik

Dandy (1928) melakukan neurectomy vestibular untuk mengisolasi sistem


vestibular pada otak yang dapat menyembuhkan vertigo

Altmann & Fowler (1943) menyimpulkan masalah pada Menires Disease


terjadi karena adanya gangguan pada produksi dan penyerapan endolimfa

Pendahuluan
Kimura (1967) melakukan penelitian dengam
kelinci percobaan, dan menunjukan bahwa
penyumbatan pada duktus dan kantung
endolimfatik dapat menyebabkan terhalangnya
aliran endolimfatik yang mengarah terjadinya
hydrops pada telinga bagian dalam

Pendahuluan
Epidemiologi:
Stahle dan teman-teman (1973) 46 kasus pada 100.000 orang
(1975) 17 kasus pada 100.000 orang
Kotimaki dan rekannya 43 kasus pada 100.000 orang
Perempuan > Laki-laki = 3:1
Banyak pada dewasa dekade ke-4 dan ke-5

Menieres Disease ditandai dengan adanya episode vertigo yang


hilang-timbul, disertai kehilangan sensorineural pendengaran,
tinnitus.
Gejala koklea dan gejala vestibular
Menieres
Disease

Gejala koklea

Kurang pendengaran, tinnitus

Gejala vestibular

Vertigo

atipikal

Patofisiologi
Hydrops endolimfatik Menires Disease
Paparella membentuk gagasan mengenai Menieres Disease yaitu
danau, sungai, kolam yang dapat menjelaskan mengenai malabsorbsi
endolimfatik yang dapat menyebabkan terbentuknya hydrops
Kolam = kantung endolimfatik
Sungai = aquaduktus vestibular

Bila terjadi sumbatan

Danau = ruang cairan endolimfatik


Terkunci aliran endilmfa

Terbentuknya Hydrops

Patofisiologi
Hallpike, Cairns, Yamakawa adanya distensi pada sistem
endolimfatik dapat menyebabkan pecahnya balooning endolimfarik
dan dapat terjadi fibrosis disekitar sistem endolimfatik, yang dapat
menyebabkan langsung kelainan pada tulang temporal. Namun
penelitian lainnya belum mendukung.

Patogenesis Menieres Disease


masih belum diketahui, namun ada
pendapat bahwa infeksi virus dan
autoimun
dapat
menginduksi
penyakit ini.

Infeksi Virus
Hydrops endolimfatik patologi penyebab Menieres Disease lebih dari 70 tahun
Obstruksi cairan endolimfatik
Infeksi Virus Menieres Disease
Virus neurotropik : virus herpes simplek (HSV) tipe 1 dan 2, virus varicella
zooster (VZV), cytomegalovirus (CMV)
* Kantung endolimfatik memiliki sistem kekebalan yang baik
karena adanya limfosit dan imunoglobulin didalamnya selain
reabsorbsi cairan endolimfa

Infeksi Virus
Arnol & Niedermeyer menemukan antibodi IgG tinggi pada virus
neurotropik di Menieres Disease
Antigen tersembunyi aktif bila ada infeksi virus yang aktif
Antigen yang sebelumnya inaktif menjadi aktif ketika ada infeksi virus yang
aktif , dan dirasa asing oleh host respon imun dihasilkan dengan produksi
autoantibodi & mungkin untuk siklus lanjut kerusakan jaringan diakibatkan
autoimunitas

Infeksi Virus
Bila reaktivasi virus melebihi repon imun host terjadi pelepasan asam
nukleat virus labyrhinitis yang mengarah kepada fibrosis pada terminal
saraf vestibular dan terbentuk hydrops endolimfatik

Sehingga pemberian antivirus menunjukan bahwa vertigo dapat hilang pada


85 90 % kasus. Namun untuk pendengaran kurang efektif karena pada
sistem pendengara irreversible

Contoh obat antivirus: Acyclovir, Valtrex atau Farmvir, Ganciclovir

Teori Immunologi
Joannovic dan Masugi (2000) sistem kekebalan tubuh memiliki peran pada
gangguan pendengaran dan juga gangguan vestibular

Lehnhardt (1958) gangguan telingan bilateral terjadi


berhubungan dengan produksi antibodi pada koklea
Kikuchi etiologi autoimun, berdasarkan dalam operasi
telinga yang sakit, yang berdampak juga telinga yang lain
Beickert & Terayama (1961) mendukung teori ahli
sebelumnya, melalui penelitian eksperimental
menggunakan telinga babi
McCabe (1979) pasien dengan gangguan telinga
bilateral, progresif membaik dengan terapi steroid

Teori Immunologi
Teori yang menjelaskan penyakit telinga dalam (Menieres disease)
oleh karena autoimun

Reaksi silang : antibodi atau sel T melakukan


kerusakan pada bagian telinga, sebagai reaksi
terhadap antigen. Sedangkan virus aktif sedang
bereplikasi
Penghancuran pertahanan: terjadi provokasi
pelepasan sitokin, sebagai reaksi imunitas
tambahan

Teori Immunologi
Teori yang menjelaskan penyakit telinga dalam (Menieres disease)
oleh karena autoimun

Intoleransi : sistem imunitas mengalami ke


salah pahaman menanggapi antigen yang
terdapat pada telinga dalam (faktor post operasi
atau post infeksi)
Faktor genetik : Bernstein et al. 44% dari pasien
penyakit Meniere memiliki perpanjangan
telomer (histocompatibility complex/MHC)

Teori Immunologi
Antibodi HPS 70,
TNF-alpha,
ANA,
Laju Endap Darah

sebagai
parameter
yang
dipelajari berperan
dalam
proses
autoimun
pada
Menieres disease

Diagnosis
gangguan telinga
bagian dalam yang
terkait
dengan
autoimun sebagian
besar
masih
didasarkan
pada
respon
terhadap
terapi steroid

Kesimpulan
Menieres
disease
merupakan
gangguan
autoimun,
dengan
etiopatogenesis
yang
termasuk adalah virus yang dapat
membentuk
hydrops
endolimfatik
dan
degenerasi neuroepitelial pada vestibular
Bila patogenesis mengenai autoimun benar,
maka farmakoterapi untuk menieres disease
adalah kortikosteroid, atau warfarin.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai