Anda di halaman 1dari 21

Penulisan dan Penelaahan Soal

Ujian

Nizam
Kepala Pusat Penilaian Pendidikan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Paparan
Alur Penyiapan Soal Ujian
Tujuan Telaah Soal
Prosedur Telaah Soal
Kaidah Penulisan Soal
Contoh Kartu Telaah

Alur Penyiapan Soal Ujian


PENULISAN SOAL
MENGACU KISI-KISI

BLUE PRINT
(KISI-KISI SOAL)
LAYOUT DAN
SETTING

PROOF
READING

PEMAKETAN
SOAL

OK

TIDAK

REVIEW FINAL
PEMETAAN BUTIR
SOAL
BANK SOAL
PUSPENDIK

REVIEW-REVISI /
ANALISIS
KUALITATIF

CETAK

PERAKITAN DAN
PENGETIKAN SOAL
REVISI
SOAL

UJICOBA SOAL
SOAL
REVISI

SOAL BAIK

SOAL JELEK

ANALISIS
KUANTITATIF

Tujuan Review/Telaah Soal


Tujuan: menyelia dan mengkaji setiap butir soal

agar diperoleh soal yang berkualitas (valid dan


reliable) sebelum soal dirakit sebagai instrumen
tes
Penelaah: ahli bidang studi, ahli konstruksi soal
Acuan: kisi-kisi, kaidah penelaahan, referensi

Soal yang baik


Berisi substansi materi pengetahuan yang akan

diukur
Bersifat konstruktif dan bermakna (meaningful task)
Dapat dipetakan balik kesubstansi kisi-kisi soal (test
blue print/framework)
Fair
Pertanyaan berisi pokok bahasan dalam stimulus,
bukan detil yang tidak penting
Memberi tugas yang jelas pada peserta ujian
Berdiri sendiri (tidak saling bergantung antar soal)
Mengukur apa yang akan diukur (single dimension)
Sebaiknya dinyatakan dalam kalimat positif

Stimulus soal yang baik


Substantif dan menarik untuk dibaca
Menarik perhatian bagi peserta ujian
Ditulis dan dirancang dengan baik
Cukup menantang (optimal), tidak terlalu mudah

dan tidak terlalu sulit


Secara faktual benar
Mengantar pada pertanyaan
Cerita utuh dan serba-cakup (self-contained)

Contoh soal yang buruk


Contoh stimulus yang salah
dan tidak relevan

Contoh soal dengan informasi


yang tidak akurat dan misleading

berisi hadiah ulang tahun untuk


temannya. Berapakah luas
minimum kertas pembungkus
yang diperlukannya?

Tinggi badan

Dewi akan membungkus kubus

20 cm
umur

Pilihan jawaban yang baik


Panjang kalimat setara, ditulis dengan gaya yang serupa. Kunci

jawaban tidak tampak secara menonjol (panjang tidak sama,


mengandung kata kunci dalam stimulus, pemilihan kata, dsb)
Kalimat pilihan jawaban tidak berulang-ulang
Tidak memberikan arahan jawaban untuk pertanyaan lain
Tidak mengandung sebagian jawaban benar, seperti pilihan
ganda dengan satu distraktor benar salah satu item, dan
distraktor yang lain benar satu item yang lainnya
Distraktor/pengecoh tidak membingungkan (tidak jelas, sulit
difahami)
Tidak tumpang tindih (overlap) artinya, setiap distraktor
hendaknya unik maknanya. Hindari penggunaan sinonim.
Kunci jawaban harus benar dan tak terbantahkan, bukan
sekedar pilihan terbaik dari yang ada
Distraktor/pengecoh harus salah dan tak terbantahkan, tetapi
tetap masuk akal dan bermakna (plausible). Distraktor yang
jelas-jelas absurd hanya mengurangi jumlah pilihan saja.

Efisiensi membaca
Kurang baik

Lebih baik

Stem berisi cerita tentang

liburan di Bali
Rudi berkunjung ke:
A. sungai bersama
pamannya.
B. pantai bersama
pamannya.
C. gunung bersama
pamannya.
D. kota bersama pamannya.

Rudi bersama pamannya


berkunjung ke:
A.sungai.
B.pantai.
C.gunung.
D.kota.

Pengecoh yang sejajar


Kurang baik (tak sejajar)

Lebih baik (sejajar)

Wati tidak suka baju

Wati tidak suka baju

barunya karena
A.terlalu besar.
B.terlalu kecil.
C.warnanya menyolok.
D.modelnya norak.

barunya karena terlalu


A.besar.
B.kecil.
C.panjang.
D.Pendek.

Prosedur Telaah Soal


Penelaah memastikan soal sesuai kaidah penulisan

soal, materi, konstruksi, dan bahasa


Kendali: kartu telaah
Prosedur:
Mengisi identitas penelaah
Mengisi identitas soal yang ditelaah
Membaca dan meneliti soal dengan seksama
Mencocokkan dengan kriteria pada kartu telaah
Memberikan tanda cek pada kolom yang tidak sesuai

kriteria pada kaidah penulisan soal


Tuliskan catatan perbaikan

Kaidah Penulisan Soal (pilihan


ganda)
A. Materi
1.Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya soal
harus menanyakan perilaku dan materi yang
hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator
dalam kisi-kisi.
2.Pengecoh harus bertungsi.
3.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang
benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu
kunci jawaban.

(lanjutan)
B. Aspek Konstruksi
1.Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya,
kemampuan/ materi yang hendak diukur/ditanyakan harus
jelas, tidak menimbulkan pengertian atau penafsiran yang
berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal
hanya mengandung satu persoalan/gagasan.
2.Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan
pernyataan yang diperlukan saja. Artinya apabila terdapat
rumusan atau pernyataan yang sebetulnya tidak diperlukan,
maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja.
3.Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar. Artinya, pada pokok soal jangan sampai terdapat kata,
kelompok kata, atau ungkapan yang dapat memberikan
petunjuk ke arah jawaban yang benar.

(lanjutan)
B. Aspek Konstruksi
4.Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda. Artinya, pada pokok soal jangan sampai
terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif.
Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran
peserta ujian terhadap arti pernyataan yang dimaksud. Untuk
keterampilan bahasa, penggunaan negatif ganda
diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru pengertian
tentang negatif ganda itu sendiri.
5.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi. Artinya, semua pilihan jawaban harus berasal dari
materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh pokok soal,
penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus
berfungsi.
6.Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah
ini diperlukan karena adanya kecenderungan peserta didik
memilih jawaban yang paling panjang karena seringkali
jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan
kunci jawaban.

(lanjutan)
B. Aspek Konstruksi
7.Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan Semua pilihan
jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".
Artinya dengan adanya pilihan jawaban seperti ini, maka secara
materi pilihan jawaban berkurang satu karena pernyataan itu bukan
merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi tidak
homogen.
8.Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis.
Artinya pilihan jawaban yang berbentuk angka harus disusun dari
nilai angka paling kecil berurutan sampai nilai angka yang paling
besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang
menunjukkan waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan
secara unit dimaksudkan untuk memudahkan peserta didik melihat
pilihan jawaban.

(lanjutan)
B. Aspek Konstruksi
9.Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang
terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang
menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat
dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal bisa dijawab tanpa
melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang terdapat pada
soal, berarti gambar, grafik, atau tabel itu tidak berfungsi.
10.Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik
yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat
menjawab benar soal berikutnya.

(lanjutan)
C. Aspek Bahasa (dan Budaya)
1.Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam


penulisan soal di antaranya meliputi: a) susunan kalimat: (1)
unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; b)
pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan c)
pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda
baca.
2.Tidak menggunakan bahasa yang hanya berlaku setempat.
3.Pilihan jawaban tidak mengulang kata atau frasa yang sama,
kecuali jika hal itu merupakan satu kesatuan pengertian.

(lanjutan)
D. Aspek Lainnya

Di samping ketiga aspek tersebut di atas, penulisan soal


pilihan ganda juga harus memperhatikan aspek lainnya
seperti:
1.tidak mengandung hal-hal yang berdampak negatif terkait
dengan pornografi, politik, agama, ras, antargolongan, suku
(PPARAS);
2.tidak memuat kata atau frasa yang menyebutkan atau
mengarah pada suatu merek/tipe/jenis barang tertentu, nama
perusahaan atau organisasi tertentu, atau hal-hal yang dapat
diartikan sebagai iklan terselubung;
3.tidak menimbulkan bias antar-gender, antar-suku, atau
antar-daerah.

19

Contoh kartu telaah


No

Kriteria Penelaahan

Nomor Soal
1

Soal sesuai dengan indikator

Pilihan jawaban homogen dan logis

Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat

Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas

Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan


pernyataan yang diperlukan saja

Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban

Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif


ganda

Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya jelas dan


berfungsi

Panjang pilihan jawaban relatif sama

10

Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan yang


berbunyi "Semua jawaban di atas benar" atau "Semua
jawaban di atas salah"

11

Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu disusun


berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologis

12

Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya

13

Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah


bahasa Indonesia

14

Soal menggunakan bahasa yang komunikatif

20

N
o

Nomor Soal
Kriteria Penelaahan
1

Soal sesuai dengan indikator

Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas

Isi materi sesuai dengan tujuan pengukuran

Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan jenjang,


jenis sekolah, atau tingkat kelas

Rumusan soal atau pertanyaan harus menggunakan kata


tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai

Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal

Ada pedoman penskoan

Gambar/grafik/tabel/diagram dan sejenisnya jelas dan


terbaca

Soal menggunakan bahasa yang komunikatif

1
3

Soal menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah


bahasa Indonesia

1
4

Soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan


penafsiran ganda atau salah pengertian

1
5

Soal tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

Soal tidak mengandung kata-kata yang dapat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai