ICU
Adalah suatu bagian dari Rumah Sakit yang
mandiri
instalasi
di
bawah
direktur
pelayanan
dengan
staf
khusus
dan
perlengkapan yang khusus ditujukan untuk
observasi perawatan dan terapi pasienpasien penderita penyakit, cedera atau
penyakit yang mengancam nyawa atau
potensial
mengancam
nyawa
dengan
prognosis yang dubia.
Physiologically instable, requiring intense
follow-up, monitorization and supportive
UNIT
TERSENDIRI
DOKTER
INTENSIVIST
PERAWAT
TERLATIH
UNIT
TERAPI
INTENSIF
PERALATAN
KHUSUS
STAF
KHUSUS
TENAGA AHLI
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI
GIZI
TEKNISI
ALAT,
MONITOR
VENTILATOR
USG
RONTGEN
HD/CRRT
PERAWATAN YANG
PARIPURNA
SUMBERDAY
A
YANG
TINGGI
Mengapa
ICU
Dibutuhkan?
Rasio perawat :
pasien
Pharmacist
Ahli gizi
Ahli
mikrobiologi
Peralatan
Teknologi tinggi
Tandatanda
perburukan
kondisi
pasien
cepat
terdeteksi
USA
20-28% of total inpatient cost
0,8 to 1% of the GNP
UGD
ICU RS
LAIN
IMC/HCU
PASIEN
ICU
RUANG
PERAWATAN
KAMAR
OPERASI
RUANG
PEMULIHA
N
TUJUAN
Memberikan acuan pelaksanaan ICU
di RS
Meningkatkan kualitas pelayanan
keselamatan pasien ICU di RS
Menjadi acuan pengembangan
pelayanan ICU di RS
Kriteria masuk ICU
Kriteria keluar ICU
Triage ICU
DASAR
PENGELOLAAN
PASIEN DI ICU
KERJASAMA MULTIDISIPLINER
DALAM MASALAH MEDIS
YANG KOMPLEKS DIPIMPIN
OLEH SEORANG INTENSIVIST
Klasifikasi
Pelayanan
ICU
Pelayanan ICU
primer
(standar
minimal)
Pelayanan ICU
sekunder
(standar minimal)
Mampu memberikan ventilasi bantu lebih lama,
melakukan bantuan hidup lain tetapi tidak terlalu
kompleks, kekhususan yang harus dimiliki.
Ruangan tersendiri (akses mudah dari kamar bedah,
ruang darurat dan ruang perawatan lain).
Memiliki kriteria pasien masuk, keluar, dan rujukan.
Memiliki seorang kepala ICU yang bertanggung
jawab secara keseluruhan (intensivist)
Memiliki dokter spesialis yang setiap saat bisa
dihubungi.
Dokter jaga minimal mampu RJP (A,B,C,D,E,F).
Pelayanan ICU
sekunder
(standar minimal)
Memiliki perawat yang bersertifikat ICU
(perbandingan pasien perawat 1:1) dan setiap
saat standby bila diperlukan.
Mampu memberikan bantuan ventilasi mekanis
lebih lama dan dalam batas tertentu melakukan
pemantauan invansive dan usaha bantuan hidup.
Mampu melayani pemeriksaan laboratorium,
roentgen, kemudahan diagnostik dan fisioterapi
selama 24 jam.
Memiliki ruang isolasi dan mampu melakukan
prosedur isolasi.
DASAR
PENGELOLAAN
PASIEN DI ICU
KERJASAMA MULTIDISIPLINER
DALAM MASALAH MEDIS
YANG KOMPLEKS DIPIMPIN
OLEH SEORANG INTENSIVIST
ADMISSI
ON
SEVERITY OF ILLNESS
PROGNOSIS OF CRITICAL
ILL
BENEFIT
TOO WELL TO BENEFIT &
TOO SICK TO BENEFIT
untuk
berpotensi
mendapatkan
pengamatan
pasien
dengan
dipulihkan
keuntungan
yang
lebih
yang
dalam
rinci
dan
pengobatan invasif.
Lebih
aman
diberikan
daripada
di
Diagnosis
Severity of illness
Age and functional status
Co-existing disease
Physiological reserve
Prognosis
Availability of suitable treatment
Responses to treatment to date
Recent cardiopulmonary arrest
Anticipated quality of life
The patients wishes
TD
PULSE
OXYMET
RI
HOURLY
URINE
OUTPUT
SUHU
BASIC
MONITORI
NG
BGA
RR
HR
ICU TRIAGE
Admission criteria remain poorly
defined
Identification of patients who can
benefit from ICU care is extremely
difficult
Demand for ICU services exceeds
supply
Rationing of ICU beds is common
Model Prioritas
Prioritas 1
Gangguan
Gangguan
Gangguan
Gangguan
atau
atau
atau
atau
gagal
gagal
gagal
gagal
napas akut
sirkulasi
susunan saraf pusat
ginjal (lihat kriteria gagal organ
Model Prioritas
Prioritas 2
Model Prioritas
Prioritas 3
Model Prioritas
Prioritas 4
Model Diagnosa
Model ini digunakan pada kondisi atau
penyakit spesifik untuk menentukan
indikasi perawatan di ICU
48 diagnosis/8 sistem organ.
Model Diagnosa
Sistem
Kardiovaskular
Model Diagnosa
Sistem
Respirasi
Model Diagnosa
Over dosis obat
Model Diagnosa
Gangguan
Gastrointestinal
Model Diagnosa
Endokrin
Model Diagnosa
Pembedahan
Discharge Criteria
1. Status fisiologis stabil (tidak perlu
monitoring/perawatan lebih lanjut)
2. Status fisiologis perburukan (intervensi
lebih lanjut tidak ada manfaatnya)
terapi telah gagal dan prognosis dalam
waktu dekat akan memburuk serta
manfaat terapi intensif sangat kecil.
3. Pasien/keluarga menolak perawatan
lebih lanjut.
Discharge Criteria
4.Terapi intensif tidak memberi manfaat dan
tidak perlu diteruskan lagi pada :
Pasien usia lanjut dengan gagal 3 organ atau
lebih yang tidak memberikan respon terhadap
terapi intensif selama 72 jam.
Pasien mati otak atau koma (bukan karena
trauma) yang menimbulkan keadaan vegetatif
dan sangat kecil kemungkinan untuk pulih.
Kelainan dengan bermacam-macam diagnosis
seperti kelainan jantung terminal, karsinoma
yang menyebar.
In Practice
4. Pasien bisa dilepas/disapih dari
ventilator/obat inotropik/vasopresor
5. Penyebab kondisi akut sudah
teratasi
6. Parameter fisiologis stabil
7. Ada fasilitas untuk perawatan lebih
lanjut (IMC/HCU, ruang rawat,
KESIMPULAN :
4. DEMAND > SUPPLY
5. HARUS ADA KRITERIA MASUK DAN KRITERIA
KELUAR ICU SECARA TEPAT
6. TRIASE PRIORITAS MASUK ICU
7. ADA FASILITAS UNTUK PERAWATAN LEBIH
LANJUT (INTERMEDIATE CARE/HCU/RUANG
RAWAT/ CARE)
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN DAN
KESELAMATAN PASIEN ICU DI RS