Anda di halaman 1dari 139

ASUHAN KEBIDANAN

POST PARTUM
By Sri Indrawati Lediana Barung
S.ST

Defenisi

Masa nifas atw puerperium dimulai setelah


plasenta

lahir

&

berakhir

ketika

alat2

kandungan kembali seperti keadaan sebelum


hamil ( 6 minggu)

Periode

pascapartum

adalah

masa

dari

kelahiran plasenta & selaput janin hingga


kembalinya traktus reproduksi wanita pada
kondisi tidak hamil

Perubahan Fisiologis

Sistem Reproduksi

Uterus

Serviks uteri

Vagina

Perineum

Organ otot panggul

Uterus

Proses involusio
Atw pengerutan uterus ad st proses
kembalinya uterus kekeadaan sebelum
hamil. Uterus tidak teraba lg dari luar
biasanya terjadi pada hari ke 10.

Lanjutan.

Setelah 2 hari pasca persalinan, yaitu


setinggi

sekitar umbilicus setelah 2

minggu masuk panggul, & setelah 4


minggu

kembali

pd

ukuran

sebelum

hamil. Apabila hal tersebut belum terjadi


dicurigai adanya subinvolusio.

Lanjutan.

Penyebab subinvolusio uteri paling sering


ad tertahannya fragmen plasenta, infeksi
&

perdarahan

subinvolusio

lanjut,

dgn

diberikan antibiotik.

jika

terjadi

kecurigaan

infeksi,

Lanjutan

Kontraksi

uterus

yg

meningkat

secara

setelah bayi keluar, yg diakibatkan terjadi


respon

terhadap

penurunan

volume

intrauteri yg meningkat setelah bayi keluar,


yg

menyebabkan

perlekatan

iskemia

plasenta

pd

sehingga

lokasi
jaringan

perlekatan antara plasenta & dinding uterus


menjadi nekrosis & lepas

Lanjutan..

Affterpains ad nyeri yg dirasakan dlm


minggu

pertama

sesudah

bayi

lahir,

mungkin ibu mengalami kram/mules pd


abdomen yg berlangsung sebentar mirip
seperti saat menstruasi.

Lanjutan..

Dgn adanya involusio uteri, maka lapisan


luar

dari

tempat/situs

desidua
plasenta

yg

mengelilingi

akan

nekrotik

(layu/mati)

Endometrium

mengadakan

regenerasi

cepat dimana dlm wkt 2 3 hari

Lanjutan

Lokia ad darah & cairan yg keluar dari


vagina selama masa nifas.

Jenis2 lokhia

Lokhia rubra/kruenta (merah)


cairan bercampur darah & sisa2 penebalan
dinding rahim & sisa2 penanaman plasenta
(hari 1 3)

Lanjutan

Lokhia Serosa
mengandung cairan darah dgn jumlah darah
yg lebih sedikit & lebih banyak mengandung
serum & lekosit serta robekan/laserasi
plasenta. Berwarna kuning atw kecoklatan
(hari 4 9)

Lokia alba (putih)


terdiri dari lekosit, lendir leher rahim (serviks,
& jaringan2 mati yg lepas dlm proses
penyembuhan. Berwarna pucat, putih
kekuning kuningan ( 2 3 minggu)

Perbedaan Lokia & perdarahan


Bukan Lokia

Lokia

Lokia biasanya menetes dari muara vagina aliran


yg tetap keluar dlm jumlah lebih besar saat uterus
kontraksi

Semburan lokia dpt terjadi akibat masase pd


uterus

Apabila

tampak

lokia

berwarna

gelap

segeraberkurang menjadi lokia berwarna merah


terang

Lanjutan..

Perdarahan bukan lokia

Cairan bercampur darah menyembur dari


vagina

kemungkinan

terdapat

robekan

dr

berlebihan

&

serviks atw vagina

Jumlah

perdarahan

terus

berwarna merah terang, kemungkinan ada


robekan

Serviks Uteri

Muara serviks eksternal/katalis servikalis


tdk berbentuk lingkaran seperti sebelum
melahirkan, tetapi terlihat memanjang
seperti celah atau garis horizontal agak
lebar, sering disebut mulut ikan atw
porous serviks

Lanjutan

Dalam waktu 20 jam setelah persalinan,


serviks memendek dengan konsistensi
lebih padat & kembali kebentuk semula
dlm masa involusio

Lanjutan.

Gambaran bagian2 serviks ad:

Serviks segmen bawah uterus tampak tetap

Bagian serviks yg menonjol kevagina terlihat


memar

&

tampak

sedikit

laserasi

yg

memudahkan terjadinya infeksi

Muara serviks berdilatasi 10 cm menutup


secara bertahap.

Lanjutan.

Pada hari ke 4 6 setelah persalinan, mmasih


dpt dimasukkan 2 jari

Akhir minggu ke 2 setelah persalinan, hanyai


tangkai kuret terkecil yg dpt dimasukkan.

Vagina

Pada

sekitar

minggu

ketiga,

vagina

mengecil & timbul rugae kembali.

Estrogen

setelah

berperan

dalam

melhirkan
penebalan

sangat
mukosa

vagina & pembentukan rugae kembali.

Perineum

Setelah melahirkan perineum menjadi


agak bengkak/edema/memar & mungkin
ada

luka

jahitan

atw

episiotomi.

Penyembuhan luka biasanya berlangsung


2 3 minggu setelah melahirkan.

Organ Otot Panggul

Struktur & penopang otot uterus & vagina


dpt

mengalami

cedera

selama

waktu

melahirkan. Dapat menyebabkan relaksasi


panggul, yg berhubungan dgn pemanjangan
&

melemahnya

struktur

panggul

topangan
yg

permukaan

menopang

uterus,

dinding vagina, rektum, uretra, & kandung


kemih.

Lanjutan..

Latihan

senam

kegel

dpt

membantu

memperbaiki tonus & fungsi otot panggul


& vagina.

Perubahan Dalam sistem


Kardiovaskuler

Pada masa kehamilan terjadi peningkatan


sirkulasi

volume

darah

yg

mencapai

50% . Mentoleleransi kehilangan darah


pada

saat

melahirkan

perdarahan

pervaginam normalnya 400 500 cc.


sedangkan melalui sectio caesaria 700
1000 cc

Lanjutan

Denyut

jantung

&

curah

jantung

meningkat selama masa hamil. Setelah


melahirkan,

keadaan

tersebut

akan

meningkat lebih tinggi lagi selama 30


60 menit krn darah yg biasanya melintasi
sirkulasi utero plasenta tiba2 kembali
kesirkulasi umum.

Perubahan dalam Sistem Kemih


& Saluran Kemih

Wanita pasca persalinan mengalami suatu


peningkatan

kapasitas

kandung

kemih,

pembengkakan & trauma jaringan sekitar


uretra

yang

terjadi

selama

proses

melahirkan.

Tonus kandung kemih biasanya akan pulih


kembali dalam waktu 5 7 hari setelah
melahirkan.

Lanjutan.

Saluran kandung kemih kembali normal


dalam waktu 2 8 minggu, tergantung
pada:

Keadaan/status sebelum persalinan

Lamanya partus kala II dilalui

Besarnya tekanan kepala yg menekan pada


saat persalinan

Perubahan Dinding
Abdomen/Perut

Pada hari pertama setelah melahirkan,


abdomen

akan

tampak

menonjol

&

seperti masih hamil. Dalam 2 minggu


setelah melahirkan, dinding abdomen ibu
akan rileks. Dinding abdomen ibu kembali
kekeadaan semula perlu waktu 6 minggu.

Perubahan Sistem
Integumen

Peningkatan aktivitas melanin pada


kehamilan yg menyebabkan
hiperpigmentasi pada putting susu,
areola mammae, & linea nigra berabgsur
anggsur menurun pada masa nifas.

Perubahan Sistem
Muskuloskeletal

Akam stabil

kurang lebih minggu 8

setelah ibu melahirkan.

Perubahan Sistem
Neurologis

Rasa

tidak

disebabkan
syaraf

nyaman
karena

menghilang

neorologis

yg

kompresi/tekanan
setelah

tekanan

mekanik dari uterus yg membesar &


tekanan dari retensi cairan menghilang.

Perubahan TTV

Suhu
selama 24 jam pertama, suhu mungkin
meningkat menjadi 38C, sebagai akibat
meningkatnya kerja otot, dehidrasi &
penurunan hormonal.

Lanjutan..

Nadi
dalam periode 6 7 jam sesudah melahirkan
sering ditemukan adanya bradikardia 50 70
kali/menit. & dpt berlangsung sampai 6 -10
hari setelah melahirkan. Hal ini berhubungan
dgn penurunan usaha jantung, penurunan
volume

darahyg

mengikuti

plasenta & kontraksi uterus

pemisahan

Tekanan Darah

Selama beberapa jam setelah melahirkan


ibu dpt mengalami hipotensi orthostatik
(penurunan

20

mmHg)

yg

ditandai

dengan adanya pusing segera berdiri, yg


dpt terjadi hingga 46 jam pertama.

Lanjutan..

Pernafasan
fungsi pernafasan ibu kembali ke fungsi
seperti saat sebelum hamil pada bulan
keenam setelah melahirkan

ADAPTASI
PSIKOLOGIS
MASA NIFAS

Ikatan Antara Ibu Bayi


(Bounding)

Istilah

attacment

(kasih

sayang)

&

Bounding (ikatan) merupakan istilah yang


pemakaiannya
dipertukarkan

sering
untuk

dapat

memperjelaskan

pertalian/persatuan antara ortu - anak

Lanjutan

Menurut

Brazettin,

Bonding

(Ikatan)

disefenisikan sebagai suatu ketertarikan


satu sama lain (mutual) yang pertama
kali antar individu, seperti antara ortu &
anak pada waktu pertama kali bertemu

Lima kondisi yang dapat mempengaruhi


ikatan, menurut Mercer (1982) ad sbb

Kesehatan

emosional

ortu

(termasuk

kemampuan untuk mempercayai org lain)

Sistem dukungan sosial yang meliputi


pasangan hidup, teman & keluarga

Suatu

tingkat

berkomunikasi

keterampilan
&

dalam

asuhan yg kompeten

dalam

memberikan

Lanjutan.

Kedekatan ortu dengan bayi

Kecocokan ortu bayi (termasuk keadaan


temperamen & JK bayi)

Adaptasi Psikologis Normal

Dalam

adaptasi

psikologis

setelah

melahirkan terjadi 3 penyesuaian yaitu :

Penyesuain ibu (maternal adjustment)

Penyesuaian Ayah (Paternal Adjustment)

Penyesuaian ortu bayi (infant Parent


Adjustment)

Fase fase adaptasi psikologis


pada masa nifas

Fase Taking In (Perilaku Dependen)

Fase ini merupakan periode ketergantungan


dimana ibu mengharapkan segala kebutuhan
terpenuhi orang lain

Berlangsung

selama

melahirkan, dimana

hari

setelah

fokus perhatian ibu

terutama pada diri sendiri

Lanjutan.

Beberapa hari setelah melahirkan akan


menangguhkan

keterlibatannya

dalam

tanggung jawabnya

Disebut fase taking in (fase menerima)


selama 1 2 hari pertama ini, karena
selama waktu ini, ibu yg baru melahirkan
memerlukan perlindungan & perawatan

Lanjutan.

Sedangkan

dikatakan

sebagai

fase

dependen selama 1 2 hari pertama ini


karena pada waktu ini, ibu menunjukkan
kebahagiaan yang sangat senang untuk
meceritakan
melahirkan

tentang

pengalamannya

Lanjutan

Pada

fase

ini,

ibu

lebih

mudah

tersinggung & cenderung pasif terhadap


lingkunganya, disebabkan karena faktor
kelelahan

Pada fase ini perlu diperhatikan esktra


makanan untuk proses pemulihan ibu &
nafsu makan ibu juga sedang meningkat

Fase taking Hold (Perilaku


Dependen Independen)

Pada fase taking hold atau dependen


mandiri ini, secara bergantiaan timbul
kebutuhan

ibu

untuk

mendapatkan

perawatan & penerimaan dari orang lain


& keinginan untuk bisa melakukan segala
sesuatu secara mandiri.

Lanjutan

Fase ini berlansung antara 3 10 hari


setelah melahirkan

Pada

fase

ini,

ibu

sudah

mulai

menunjukkan kepuasan (terfokus pada


bayinya)

Ibu

mulai

tertarik

pemeliharaan pada bayinya

melakukan

Penyesuaian Ayah (Paternal


Adjustment)

Greenberg & Morris (1976) menyebutkan


absorbsi, keasyikan & kesenangan ayah
dengan bayinya sebagai engrossment,
yaitu :

Sebagai ayah menunjukkan keterlibatannya


yang dalam dengan bayinya

Ayah terpikat dengan bayinya

Lanjutan.

Ayah sering merasakan kontak dengan


rabaan atau kontak darimata dengan
bayinya

Ayah sering merasakan bahwa harga


dirinya/ rasa PD nya meningkat yaitu
merasa lebih besar, lebih dewasa & lebih
tua pada saat melihat bayinya pertama
kali.

Lanjutan..

Ayah mengalami 3 tahap proses selama 3


minggu pertama BBL yaitu :

Tahap I : Pengalaman bagaimana rasanya bila


nanti membawa bayinya kerumah

Tahap II : Realitas yang tidak menyangka


menjadi ayah baru, karena mungkin menjadi
anggota kel yg terlupakan

Lanjutan.

Tahap III : Keputusan yang dilakukan dengan


sadar untuk mengontrol dan menjadi lebih
aktif terlibat dalam kehidupan bayinya

Lanjutan

Tugas Bidan dalam ,membantu para ayah


dalam melewati masa transisi, yaitu :

Membantu

ayah

untuk

meninjau

kembali

harapan pada saat menjadi ayah

Memberi informasi yang realistis & konsisten


tentang tingkah laku bayi

Lanjutan

Melibatkan ayah yang ingin mengetahui


cara perawatan bayi

Menganjurkan
perasaan

ayah

tentang

untuk

berbagi

pengalaman

memiliki bayi dengan istrinya

baru

Penyesuaian Ortu Bayi (Infant


Parent Adjustment)

Interaksi ortu bayi dikarakteristikkan


dengan suatu rangkaian irama (ritme),
perilaku repertoar & pola tanggung jawab
( Responsivity)

Ritme (Irama Kehidupan)

Baik ortu maupun bayi harus mampu


untuk saling berinteraksi

Ortu

harus

membantu

bekerja
bayi

keras

untuk

mempertahankan

keadaan siap untuk berinteraksi

Perilaku Repertoires

Repertoires pada bayi meliputi perilaku


memandang, bersuara & ekspresi wajah.

Repertoires

ortu

mencakup

berbagai

perilaku ortu dalam berinteraksi dengan


bayinya, yaitu :

Lanjutan

Secara konstan melihat bayi & mencatat


perilaku bayi

Berusaha

berbicara

(infantilizing),

lambat

dengan
halus

gaya
,

bayi

ritmik

berusaha agar bayi mendengar pembicaraan

&

Lanjutan..

Mengunakan ekspresi wajah sebagai media


dalam berinteraksi dengan
menonjolkan
ekspresi

ekspresi

kejutan,

ekpresi halus &

untuk

kebahagiaan

berkomunikasi dengan bayinya

menunjukkan
dsb

dalam

Lanjutan.

Bermain dengan bayi seperti ciluk baa

Menirukan perilaku bayi, seperti bila bayi


tersenyum, ortu ikut tersenyum

Resonsivity

Terjadi pada waktu khusus & sama dalam


suatu stimulasi perilaku mendapatkan
suatu stimulasi perilaku mendapatkan
suatu

perasaan

dalam

perilaku

yang

mempengaruhi interaksi untuk berbuat


positif (feedback)

Lanjutan.

Responsivity merupakan

respon yang

terjadi pada waktu tertentu & bentuknya


sama dengan perilaku stimulus

Respon2 tersebut merupakan imbalan


bagi orang yg memberikan stimulus,
misalnya bila org dewasa meniru bayi,
bayi tampak menikmati respon tersebut.

Adaptasi sikologis Yang


Memerlukan Rujukan

Beberapa
gejala2

faktor

psikiatrik

yg

berperan

pada

ibu

yg

dalam
baru

melahirkan, yaitu :

Ketakutan yg berlebihan dalam masa hamil

Struktur

perorangan

yg

sebelumnya

Riwayat psikiatrik abnormal

tidakk

normal

Lanjutan.

Riwayat obstetrik abnormal

Riwayat kelahiran mati atau kelahiran cacat

Riwayat penyakit lain

Reaksi Penyesuain Dengan


Perasaan Depresi (Baby Blues)

Dikenal jg dengan istilah post partum


blues

merupakan

periode

sementara

terjadinya depresi yang seringkali terjadi


selama

beberapa

masa nifas

hari

pertama

pada

Lanjutan

Baby blues dpt disebabkan oleh :

Perubahan perasaan yang dialami ibu saat


hamil

sehingga

bayinya,

yang

sulit menerima kehadiran


merupakan

respon

terhadap rasa lelah yang dirasakan.

alami

Lanjutan..

Perubahan

fisik

selama

beberapa

bulan

kehamilan, dimana terjadi perubahan kadar


hormon ekstrogen, progesteron & prolaktin
yang

cepat

setelah

melahirkan.

Setelah

melahirkan & lepasnya plasenta dari dinding


rahim, tubuh ibu mengalami perubahan besar
dalam jumlah hormon tersebut sehingga
membutuhkan waktu untuk penyesuaian diri

Lanjutan

Perubahan
seorang
besar

emosional,

bayi
dalam

dapat

dimana

kehadiran

membuat

perbedaan

kehidupan

ibu

dalam

hubungannya dengan suami, ortu, maupun


anggota kel lain

Gejala2 Post Partum Blues

Ibu

mengalami

menangis,
mengenai

perubahan

cemas,

kesepian,

bayinya,

tidak

perasaan,
khawatir
mampu

beradaptasi, sensitif, tidak nafsu makan,


sulit tidur, penurunan gairah seks, &
kurang PD terhadap kemampuan menjadi
seorang ibu

Tugas Bidan.

Membantu perawatan dari ibu & bayinya

Memberikan informasi yang tepat

Menyarankan pada ibu untuk :

Meminta bantuan

suami atau kel jika ibu

membutuhkan istirahat untuk menghilangkan


kelelahan

Lanjutan..

Memberitahu suami mengenai apa yg sedang


iibu rasakan, karena dengan bantuan suami & kel
dpt membantu mengatasi gejalah2 ini

Membuat

rasa

cemas

&

kekhawatiran

akan

kemampuan merawat bayi karena semakin sering


merawat bayi, ibu akan semakin terampil & PD

Mencari hiburan & meluangkan waktu untuk diri


sendiri

Psikosis Pascapartum

Angka kejadian psikosis postpartum ad 1


2/ 1000 dari ibu yg baru melahirkan,
biasanya terjadi dalam 3 bulan pertama
Post partum.

Gejala2 Psikosis Pasca


Partum

Agitasi, hiperaktivitas, insomnia, alam


perasaan yg labil, kebingungan, berfikir
tidak rasional, kesulitan mengingat atau
berkosentrasi,

tidak

bisa

keputusan delusi & halusinasi

membuat

Tindakan.

Lakukan rawat inap (hospitalisasi)


Pemberian obat antipsikotik, sedatif
Terapi anti kejang
Perawatan bayinya
Dukungan sosial & psikoterapi

Gangguan alam perasaan mayor


pascapartum (Depresi Pascapartum)

Depresi

pasca

postpartum)

melahirkan

terjadi

(depresi

bilaman

ibu

merasakan kesedihan yang berlebihan


karena

kebebasan,

otonomi,

interaksi

sosial & kemandiriannya berkurang

Faktor2 resiko terjadinya


depresi post partum

Primipara

Perasaan

ambivalensi

(kemenduaan)

dalam mempertahankan kehamilan

Riwayat depresi postpartum sebelumnya

Kurangnya dukungan sosial

Kurangnya hubungan yg stabil & yg


mendukung dgn pasangan atw ortu

Lanjutan..

Ketidak

puasan

ibu

terhadap

sendiri,

seperti

masalah

body

dirinya
image

(gambaran tubuh) & masalah makanan

Peran Bidan..

Bidan

mengopservasi

ibu

yang

baru

melahirkan mengenai tanda2 obyektif


adanya

depresi,

yaitu

kecemasan,

iritabel, daya konsentrasi buruk, sulit


tidur, nafsu makan kurang, keletihan,
mudah menangis

Lanjutan

Mendengarkan pernyataan2 ibu yg menunjukkan


perasaan kegagalan & menyalahkan dirinya sendiri

Mencatat berat & lamanya gejalah tersebut serta


mencatat perilaku & ucapan ibu yg aneh yg
menunjukkan suatu potensial terjadinya kekerasan
terhadap

dirinya

sendiri,

orang

lain,

maupun

bayinya, harus segera dilaporkan untuk dievaluasi


lebih lanjut

Lanjutan

Ibu dengan riwayat depresi postpartum


dirujuk keahli jiwa untuk konseling &
pemberian terapi

Peran Bidan diLingkungan


Poliklinik/ Rawat Jalan

Membantu calon ortu untuk memahami


perubahan pola hidup & tuntunan peran
berhubungan dengan masa menjadi ortu

Memberikan informasi

yg realistik &

panduan2 yg baik yg dpt membantu


mencegah depresi postpartum

Lanjutan.

Memberikan

penjelasan

pada

ibu,

pasangan & anggota kel, kemungkinan


adanya baby blues setelah melahirkan &
merupakan gejalah normal bila tidak
berlangsung lama

Lanjutan

Bila

perlu

menjelaskan

gejalah2

depresi

postpartum & segera minta bantuan petugas


kesehatan bila timbul gejalah2 tersebut

Mendorong

ibu

untuk

merencanakan

bagaimana ia akan mengatur rumahnya nanti


& memberikan saran2 yg konkrit bagaimana
beradaptasi dalam penyesuaiannya menjadi
ibu

PROSES LAKTASI &


MENYUSUI

Anatomi & Fisiologis


Pengeluaran ASI

Anatomi Payudara

RAWAT GABUNG

Jenis Rawat Gabung

Rawat gabung purna waktu (penuh/


kontinu)
ad cara perawatan dimana ibu & bayi
dirawat bersama sama secara terus
menerus selama 24 jam atw bayi tetap
berada disamping ibunya terus menerus

Lanjutan..........

Rawat gabung pengal waktu (Tidak


penuh/ parsial/ intermiten)
ad cara perawatn dimana ibu & bayi
dirawat secara terpisah pada saat
tertentu

Tujuan Rawat Gabung........

Agar bayi segera mendapatkan


kolostrum/ ASI
Memberikan kesempatan kepada ibu yg
baru melahirkan & suaminya untuk
mendapatkan pengalaman cara merawat
bayi segera sesudah kelahiran
Stimulasi mental dini dalam tumbuh
kembang anak

Syarat/ Kriteria Rawat gabung

Bayi lahir spontan, baik presentasi kepala


maupun bokong
Bila bayi lahir dengan tindakan, maka
rawat gabung dapat dilakukan setelah
bayi cukup sehat
Bayi yg lahir sectio cesarea dengan
anastesi umum, dapat dilakukan ketika
ibu sadar penuh

Lanjutan............

Bayi tidak asfiksia setelah 5 menit


pertama
Usia kehamilan 37 mgg atw lebih
BBL 2000 2500 grm atw lebih
Tidak terdapat tanda2 infeksi intrapartum
Bayi dan ibu sehat

IMPLEMENTASI HAK
IBU POST PARTUM

Pengertian

Implemetasi
hak
ibu
post
partum/post natal adalah asuhan
yang diberikan kepada ibu post
partum yang berfokus pada
pengkajian
terhadap
perkembangan komplikasi yang
mungkin terjadi dan memberikan
penyuluhan pasien.

Pemulihan dari
Ketidaknyamanan Umum

Pada masa post natal terjadi


beberapa
ketidaknyamanan
yang terjadi pada ibu. Meskipun
ketidaknyamanan ini dianggap
normal
tetapi
dapat
menyebabkan
distress
fisik
pada ibu.

Nyeri Persalinan

Nyeri Setelah Persalinan


Nyeri setelah kelahiran disebabkan
oleh kontraksi uterus intermiten dan
relaksasi uterus berurutan yang
terjadi secara terus menerus.
Nyeri lebih sering terjadi pada
multipara, ibu yang mengalami
kehamilan kembar, ibu dengan
hidramnion & ibu yang menyusui

Lanjutan....................

Nyeri yang lebih hebat pada multipara


karena penurunan tonus otot uterus secara
bersamaan
menyebabkan
relaksasi
intermiten (sebentar2)
Nyeri akibat kontraksi uterus ini kadang2
sangat menggangu selama 2 3 hari post
partum. Sedangkan pada ibu menyusui,
isapan bayi menstimulasi produksi oksitosin
oleh hipofisis posterior. Pelepasan oksitosin
ini menyebabkan kontraksi uterus.

Lanjutan.............

Cara mengurangi rasa nyeri


adalah....

Minta ibu untuk berbaring telungkup


dengan
mengunakan
bantal
kecil
dibawah perutnya. Karena pada daerah
ini dapat memberikan tekanan yang
terus
menerus
pada
uterus,
menyebabkan uterus tetap berkontraksi.
Beritahu ibu nyeri akan terjadi selama
beberapa menit, kemudian berkurang

Keringat Berlebihan

Ibu Postpartum mengeluarkan


keringgat berlebihan karena
tubuh
diuresis
untuk
mengeluarkan kelebihan cairan
interstisial yang disebabkan
oleh peningkatan normal cairan
intraselular selama kehamilan.

Lanjutan...............

Cara menguranginya sanggat


sederhana
yaitu
dengan
membuat kulit tetap bersih &
kering . Perawatan juga harus
dilakukan dengan memastikan
hidrasi ibu tetap baik serta
meminum segelas air setiap jam
atau saat ibu terjaga.

Pembesaran Payudara

Sekresi
prolaktin
dari
kelenjar
pituitary anterior akan meningkatkan
produksi
ASI
dengan
cara
menstimulasi sel2 alveolar mammae.
Oksitosin
yang
diproduksi
oleh
kelenjar pituitary posterior ketika bayi
mengisap ASI, meningkatkan refleks
keluaran ASI & aliran susu yang
dihasilkan.

Lanjutan.................

Mammae cenderung penuh &


keras
sehubungan
dengan
produksi ASI & kongesti vena.
Saat suplai air susu masuk
payudara, pembesaran payudara
mulai terisi. Payudara mulai
terisi. Payudara mulai distensi,
tegang & tekan saat disentuh.

Lanjutan..............

Nyeri
akibat
pembesaran
payudara
dapat
dikurangi
dengan :

Memberitahukan
ibu
untuk
menggunakan bra yang pas &
dapat menyokong payudara
Menggunakan kompres es yang
dapat membatasi aliran darah &
menghambat produksi ASI

Lanjutan.............
Memberitahu
ibu
untuk
menghindari
penghangatan
karena mengakibatkan pembuluh
darah dilatasi & secara tidak
langsung menstimulasi produksi
ASI & mengalirkannya.
Menberitahukan
ibu
untuk
menyusu sesering mungkin.

Nyeri Perineum

Setelah
kelahiran
jaringan
perineum dapat menjadi edema &
kebiruan.
Ibu
juga
dapat
mengalami
hemoroid sebagai akibat mengejan
selama
persalinan.
Beberapa
tindakan dapat meredakan nyeri
akibat laserasi atau episiotomi.

Lanjutan................
Metode untuk
perineum yaitu :

meredakan

nyeri

Menberitahukan ibu untuk menggunakan


kompres es untuk mencegah odema
Memberitahukan ibu untuk menggunakan
anastetis topical yaitu salep yang dioleskan
selama periode penyembuhan akut baik
karena jahitan atau jika hemoroid serta
mengajarkan ibu untuk mencuci tangan
sebelum mengoleskan ke perineum.

Lanjutan....................

Memberitahukan ibu untuk rendam duduk diair


dingin karena termasuk penurunan respon
pada ujung saraf & juga vasokontriksi local &
mengurangi pembengkakan & spasme otot.
Melakukan
latihan
Keigel
(pengencanga
perineum) untuk meningkatkan sirkulasi &
mengembalikan tonus otot pada susunan otot
panggul. Dapat dilakukan dengan : berdiri
dengan tungkai dirapatkan, kencangkan otot2
pantat & pinggul tahan sampai 5 hitungan.
Kendurkan & ulangi latihan sebanyak 5 kali.

Konstipasi

Cenderung terjadi karena masih ada


efek progesteron, penurunan tekanan
otot abdomen & kurang cairan.
Konstipasi juga bisa terjadi karena
adanya rasa takut merobek jahitan &
nyeri pada waktu melahirkan.
Dengan menganjurkan ibu untuk diet
tinggi serat & perbanyak minum air
putih dapat mengurangi masalah.

Lanjutan...............

Pada ibu yang mengurangi


laserasi tingkat III atau IV dapat
diberikan pelunak feses &
Laksatif.

Hemoroid

Dapat menimbulkan rasa nyeri


selama beberapa hari. Tindakan
untuk mengurangi nyeri akibat
hemoroid
sama
dengan
tindakan
untuk
mengurangi
nyeri perineum & konstipasi
serta dapat juga menganjurkan
kepada ibu untuk :

Lanjutan...............

Berbaring miring
Mengajarkan ibu untuk memasukkan kembali
bagian hemoroid dengan jari tangan. Untuk
melakukan tindakan ini posisi ibu perlu miring,
berikan pelicin pada jari, kemudian beri
penekanan lembut yang sesuai pada bagian
hemoroid, dorong ke dalam. Ibu dapat
menahan jarinya selama 1 2 menit kemudian
tarik kembali. Spinter ani akan menahan
hemoroid ditempatnya. Serta beritahu ibu
untuk mempertahankan posisi miring untuk
beberapa waktu.

Evaluasi Post Natal Awal

Dilakukan 6 8 Jam Post


Partum.

Pemeriksaan TTV

Kenaikan suhu tubuh ibu bersifat


sementara dapat terjadi dalam 24 jam
pertama sesudah persalinan akibat
dehidrasi atau peningkatan aktivitas otot
karena kontraksi uterus, hal ini bersifat
fisiologis & hilang dengan sendirinya.
Bradikardia
terjadi
segera
setelah
kelahiran pada saat sirkulasi penyesuaian
diri pada keadaan tanpa plasenta

Lanjutan................

Tekanan darah adalah kekuatan


yang dikeluarkan oleh darah pada
dinding
pembuluh
darah.
Peningkatan aliran balik vena
setelah persalinan menyebabkan
peningkatan tekanan vena.
Setelah
persalinan
selesai,
pernapasan
kembali
ke
pola
sebelum hamil

Pemeriksaan Payudara

Segera
setelah
melahirkan
mammae akan melunak, lembut
& memperlihatkan perubahan
dalam
pigmentasi
adanya
striae. Payudara akan keras
keras & bengkak karena terisi
ASI.

Pemeriksaan TFU & Ekstremitas

Involusio
uterus
ditandai
dengan
penurunan
ukuran
&
berat
serta
perubahan pada lokasi uterus.
Konsistensi uterus memiliki cirri keras
atau lunak.
Evaluasi
ekstremitas
termasuk
memeriksa adanya tanda homan yaitu
terdapat nyeri pada betis & telapak kaki
bila kaki di dorsofleksikan sehingga perlu
menekaknkan pada ibu pentingnya
ambulasi sejak awal untuk meningkatkan
pengembalian
aliran
vena
serta
menganjurkan ibu untuk menhindari

Pemeriksaan Perineum & Anus

Memeriksa jahitan &


odema serta hemoroid.

adanya

Eliminasi (BAK & BAB)

Memberitahu
ibu
untuk
berkemih setiap 4 6 jam &
menjelaskan
pentingnya
mengosongkan kandung kemih,
menganjurkan ibu mobilisasi
dini, meningkatkan asupan, diet
tinggi serat untuk menghindari
resiko konstipasi.

Personal Hygiene

Memberitahukan
ibu
untuk
menggantikan pakaian bila basah
karena berkeringatkan & menyiram
mulut vagina hingga bersih dengan air
setiap kali BAK & BAB. Basuh dari arah
depan kebelakang hingga tidak ada
sisa2 kotoran yang menempel disekitar
vagina baik dari air seni maupun feses
yang mengandung kuman & bisa
menimbulkan infeksi pada luka jahitan.

Lanjutan............

Membersihkan
vagina,
keringkan perineum dengan
handuk lembut, lalu kenakan
pembalut baru. Pembalut mesti
digantikan setiap habis BAK
atau BAB atau minimal 3 jam
sekali atau bila sudah dirasa
tidak nyaman

Mobilisasi & Istirahat

Ibu akan merasa pegal2 diotot, dari


tahap ringan ke berat akibat mengejan
selama kala dua & karena kelahiran
untuk itu menganjurkan ambulasi sejak
awal serta membantu ibu beberapa
saat jika ibu ingin ke kamar mandi.
Karena lelah sehabis bersalin & untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan,
ibu harus istirahat yang cukup, tidur
selama 6 8 jam pertama.

Adanya Nyeri

Mengkaji tingkat
nyeri yang
dirasakan ibu & menganjurkan
ibu untuk melakukan tindakan
untuk
menghilangkan
nyeri
seperti yang telah diajarkan.

Lochia

Mengkaji lokhia dari jumlah & bau


(bau sedikit amis tetapi bukan bau
yang menyengat) & adanya bekuan
darah.
Menganjurkan
ibu
untuk
menyimpan & melaporkan bekuan
darah
yang
berlebihan
serta
pembalut yang dipenuhi darah
dengan banyak.

Pemberian ASI Awal

Memberitahukan ibu untuk segera


menyusui bayinya karena dengan
isapan bayi akan meningkatkan kadar
prolaktin
sehingga
meningkatkan
produksi ASI & akan mengeluarkan
kolostrum yang merupakan cairan
kuning lebih kental daripada ASI serta
mengandung banyak protein albumin &
globulin yang mudah banyak protein
albumin & globulin yang mudah dicerna.

Implementasi Post Natal awal

Dilakukan setelah evaluasi post


natal awal atau selama ibu
masih dirumah sakit atau klinik
bersalin & satu minggu post
partum.

Nutrisi & Cairan

Memberitahu ibu makan yang


bergizi,
sebaiknya
yang
mengandung protein, mineral,
vitamin, banyak cairan, sayur2an,
&
buah2an
serta
minum
sedikitnya 3 liter air setiap hari
(menganjurkan ibu untuk minum
setiap kali menyusui)

Mobilisasi & Istirahat

Membimbing ibu untuk bergerak &


selekas mungkin untuk berjalan
sehingga memungkinkan bidan untuk
mengajar ibu memelihara anaknya,
memandikan, menggantikan pakaian,
memberikan makan & kegiatan lain
selama ibu masih di RS serta
menyarankan ibu untuk tidur siang
atau beristirahat selagi bayi tidur.

Pemberian Obat2an

Pemberian
obat2an
ini
dikolaborasikan dengan dokter
dengan pemberian antibiotic,
analgetic, vitamin, zat besi.

Personal Hygiene

Memberitahu
ibu
untuk
melaksanakan kegiatan yang
telah diajarkan serta membantu
ibu bila akan mandi dengan
menyediakan peralatan mandi
& air didekat ibu agar dapat
membersihkan tubuhnya.

Eliminasi (BAK & BAB)

Mengevaluasi kembali fungsi


berkemih & defekasi dengan
menanyakan kepada ibu apakah
BAK sudah lancar & apakah ibu
sudah bisa BAB

Perawatan Payudara

Dalam implementasi perawatan


payudara, bidan mengajarkan ibu
untuk :

Menjaga payudara tetap bersih &


kering, terutama puting susu
Mengunakan Bra yang menyokong
payudara
Menutupi
seluruh
areola
dari
mammae bila menyusui bayinya.

Lokhia.......

Mengkaji lokhia rubra tanpa bau


yang menyengat

Pemeriksaan TFU

Memeriksa TFU apakah sesuai


penurunan
ukurannya
yaitu
janin & uterus lahir TFU setinggi
pusat & akan menurun kira2 1
cm setiap harinya.

Senam Nifas

Menganjurkan
ibu
untuk
memulai
latihan
yang
sederhana selama di RS &
melanjutkan latihan dirumah.
Latihan ini meningkatkan tonus
otot, mengurangi BB pasca
partum,
&
membantu
mencegah konstipasi.

Implementasi 2 Minggu Post


Partum

Evaluasi Kondisi Payudara


Mengevaluasi tindakan yang telah
diajarkan
&
mendorong
ibu
menyusui yang efektif.

Nutrisi & cairan


Mengkaji makan & minum ibu,
apakah telah mengikuti yang telah
dianjurkan.

Lanjutan..........

Evaluasi perdarahan lokhia


Mengkaji lokhia apakah masih lokhia
serosa atau lokhia alba.

Evaluasi Istirahat
Mengkaji apakah ibu telah
mendapatkan istirahat yang cukup
baik siang ataupun malam hari.

Lanjutan............

Evaluasi Nyeri
Mengkaji
apakah
ibu
masih
merasakan nyeri pada luka jahitan

Pemeriksaan TFU
Mengkaji penurunan TFU karena 2
minggu PP fungsi fundus uteri tidak
dapat dipalpasi lagi diatas simfisis
pubis.

Lanjutan..................

Pemeriksaan Perineum
Mengkaji pembengkakan, kemerahan &
kerapatan jahitan.
Masalah seksual
Memberitahukan kepada ibu & suaminya
untuk sebaiknya tidak memulai hubunga
sebelum selesainya pengeluaran lokhia &
jika ibu masih merasa nyeri bila
memasukkan 1 atau 2 jarinya kedalam
vagina

Lanjutan...........

Konseling KB
Memberikan
pilihan
kontrasepsi
yang ada kepada ibu karena banyak
pasangan
memilih
memulai
hubungan seksual segera setelah
lokhia
ibu
selesai
serta
memberitahukan kepada ibu untuk
segera menghubungi bidan bila
lokhianya sudah selesai.

Implementasi Empat Sampai


Enam Minggu Post Partum

Perawatan Payudara
Mengkaji apakah ibu melaksanakan
tindakan yang telah diajarkan &
masih menyusui bayinya

Evaluasi Lokhia
Mengkaji apakah lokhia ibu telah
selesai

Lanjutan.........................

Perawatan Payudara
Mengkaji apakah ibu melaksanakan
tindakan yang telah diajarkan &
masih menyusui bayinya

Evaluasi Lokhia
Mengkaji apakah lokhia ibu telah
selesai.

Lanjutkan............

Evaluasi Perineum
Mengkaji Penyembuhan luka
perineum

Metode KB
Menanyakan metode kontrasepsi
yang diinginkan kepada ibu.

Anda mungkin juga menyukai

  • Diabetes Melitus Gestasional
    Diabetes Melitus Gestasional
    Dokumen14 halaman
    Diabetes Melitus Gestasional
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Uu 36 Thun 2009
    Uu 36 Thun 2009
    Dokumen57 halaman
    Uu 36 Thun 2009
    kikicandrawatisuwardi
    Belum ada peringkat
  • Mioma Uteri
    Mioma Uteri
    Dokumen15 halaman
    Mioma Uteri
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Biodata Justin Bieber
    Biodata Justin Bieber
    Dokumen7 halaman
    Biodata Justin Bieber
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Bidan Delima
    Bidan Delima
    Dokumen3 halaman
    Bidan Delima
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • 7 Langkah Varney
    7 Langkah Varney
    Dokumen9 halaman
    7 Langkah Varney
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Sanna
    Sanna
    Dokumen297 halaman
    Sanna
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Anty
    Anty
    Dokumen12 halaman
    Anty
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Abses Payudara
    Abses Payudara
    Dokumen9 halaman
    Abses Payudara
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Kompre ANC
    Kompre ANC
    Dokumen30 halaman
    Kompre ANC
    Kecebong Yang Tertindas
    Belum ada peringkat
  • Asi Penelitian
    Asi Penelitian
    Dokumen1 halaman
    Asi Penelitian
    novita sorreng
    Belum ada peringkat
  • Kompre ANC
    Kompre ANC
    Dokumen30 halaman
    Kompre ANC
    Kecebong Yang Tertindas
    Belum ada peringkat
  • Kompre ANC
    Kompre ANC
    Dokumen30 halaman
    Kompre ANC
    Kecebong Yang Tertindas
    Belum ada peringkat
  • Kompre ANC
    Kompre ANC
    Dokumen30 halaman
    Kompre ANC
    Kecebong Yang Tertindas
    Belum ada peringkat
  • Kompre ANC
    Kompre ANC
    Dokumen30 halaman
    Kompre ANC
    Kecebong Yang Tertindas
    Belum ada peringkat
  • Kompre ANC
    Kompre ANC
    Dokumen30 halaman
    Kompre ANC
    Kecebong Yang Tertindas
    Belum ada peringkat
  • Kompre ANC
    Kompre ANC
    Dokumen30 halaman
    Kompre ANC
    Kecebong Yang Tertindas
    Belum ada peringkat