Anda di halaman 1dari 13

SARS

Rika Fatma A.
P1337420114027
Dwi Ferafurisca D.
P1337420114028
Nurul Falakh P1337420114029
Esti Irmastiwi P1337420114030
Siti Nur Kholifah
P1337420114031
Khabib Khirzin
P1337420114032
DEFINISI
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah penyakit
infeksi saluran nafas yang disesbakan oleh virus corona
dengan sekumpulan gejala klinis yang sangat berat (Chen
&Rumende, 2006).
SARS (severe acute respiratory syndrome) adalah suatu jenis
kegagalan paru- paru dengan berbagai kelainan yang berbeda,
yang menyebabkan terjadinya pengumpulan cairan di paru-
paru (edema paru). (Svoboda. 2006).
ETIOLOGI

CORONA VIRUS airbone,droplet,feses


MANIFESTASI KLINIS
WHO dan CDC Amerika serikat :
Demam >38 0C
Mengidap satu atau lebih gejala gangguan pernafasan
Keadaan :

- Dalam 10 hari terakhir telah kontak erat dengan seseorang yang


telah diagnosis SARS
- Dalam 10 hari terakhir melakukan perjalanan ketempat yang
dilaporkan sebagai fokus penularan.
KLASIFIKASI

SuspectSARS Demam >380C, gangguan


pernafasan

Probable SARS Demam >380C, gangguan


pernafasan + Foto toraks
KOMPLIKASI
Dapat terjadi gagal nafas dan kematian.
Mereka yang selamat dapat mengalami gangguan fungsi paru
untuk bulan-bulan selanjutnya.
Untuk wanita hamil yang mengidap SARS, mengalami
peningkatan insiden keguguran diawal kehamilan dan
kematian maternal pada masa kehamilan lanjut.
PENCEGAHAN
HINDARI!!!
1. Kontak dengan penderita.
2. Berkunjung ke negara yang terkena SARS
3. Tempat yang ramai dan padat, tanpa ventilasi yang cukup.
4. Penderita dengan gejala radang paru (pneumonia) dan jaga
jarak dengan orang yang bersin dan batuk.
LAKUKAN!!!
1. Pakai APD
2. Cuci tangan
3. Menjaga pertahanan tubuh
4. Jaga stamina tubuh
5. Konsumsi makanan bergizi dan seimbang
PENATALAKSANAN
Agen anti-inflamasi deksametason dan immunoglobulin
intravena diberikan. Deksametason menghambat produksi
sitokin dan menghambat pengerahan kemokin pada proses
inflamasi, semantara immunoglobulin muncul untuk
memodulasi sitokin yang berlebihan dan menghambat aktivasi
limfosit atau makrofag.
PATOFISIOLOGI
KLIK
DISINI UNTUK MEMUNCULKAN PAT
HWAY
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Pemeriksaan AntiBody
ELISA (IgM/IgA)
Immunoflorescence assays (mendeteksi IgM)
Pemeriksaan Molekuler
Reverse transcription-polymerase chain reaction (RTPCR)
DNA sequencing
Virus dalam spesimen
HASIL PEMERIKSAAN
Hasil pemeriksaan positif
Hasil pemeriksaan positif mengindikasikan penderita SARS
terinfeksi coronavirus. Perlu diingat bahwa hasil negatif
terhadap coronavirus bukan berarti pasien tidak terjangkit
SARS.
Hasil pemeriksaan negatif

Diagnosis SARS tidak hanya berdasarkan hasil pemeriksaan


laboratorium, juga dari evaluasi klinis dan kemungkinan
paparan sebelumnya. Hasil yang negatif ini dapat terjadi pada
kondisi berikut:
ASUHAN KEPERAWATAN
SARS
KLIK DISINI UNTUK MEMUNCULKAN ASKE
P

Anda mungkin juga menyukai