Hari Cahyati Dipresentasikan oleh Heri Puguh W. NIM 142010101020 Latar Belakang Kualitas penyelenggaraan pelayanan kesehatan suatu bangsa diukur dari tinggi rendahnya angka kematian ibu dan bayi. Angka kematian bayi merupakan indikator yang lazim digunakan sebagai indeks pembangunan ekonomi, indikator kualitas hidup dan penentu angka harapan hidup suatu negara. Latar Belakang Pada tahun 2000, lebih dari 6.300.000 kematian perinatal terjadi diseluruh dunia dengan 75% terjadi di negara berkembang Dipengaruhi oleh umur ibu, pengetahuan dan pendidikan ibu, paritas, jarak antar kehamilan, penolong persalinan, BBLR, asfiksia, dan kelainan kongenital Metode Penelitian Jenis : Penelitian Penjelasan Metode : metode survei dengan pendekatan kasus kendali Variabel bebas : umur ibu, pengetahuan dan pendidikan ibu, paritas, jarak antar kelahiran, penolong persalinan, BBLR, asfiksia serta kelainan kongenital Variabel terikat : kematian perinatal Metode Penelitian Hipotesa : terdapat hubungan antara faktor ibu dan bayi dengan kejadian perinatal di Kabupaten Batang tahun 2010 Populasi penelitian : populasi kasus dan populasi kendali Sampel penelitian : sampel kasus dan sampel kendali Instrumen : kuesioner, data kohor tentang kematian perinatal dan data audit maternal perinatal Metode Penelitian Analisis : Univariat dan Bivariat Uji statistik : chi square dengan tingkat kemaknaan 0,05 dan convidencce internal 95% Hasil dan Pembahasan Hasil dan Pembahasan Tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu banyak berpengaruh pada pemahaman dan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan pada saat hamil Responden dengan parietas 1 atau 5 2,988 lebih berisiko dibanding dengan ibu paritas 2-4. Hasil dan Pembahasan Bayi BBLR berisiko kematian perinatal disebabkan oleh kurangnya nutrisi pada saat hamil Asfiksi menyebabkan kematian di minggu pertama kelahiran Kesimpulan Adanya hubungan antara faktor ibu dan bayi dengan kematian perinatal yang dihubungkan dengan faktor pendidikan dan pengetahuan ibu, paritas, BBLR, asfiksia dan kelainan kongenital