BLOK 3
SEL DAN MOLEKUL
Oleh:
Kelompok G
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
122010101007
122010101015
122010101025
122010101030
122010101036
122010101044
122010101052
122010101062
122010101063
122010101075
122010101078
122010101089
122010101091
122010101098
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012
SKENARIO 3
KELAINAN KONGENITAL AKIBAT KERUSAKAN DNA
Seorang ibu membawa pasiennya ke dokter karena anaknya yang berusia 4
tahun mengalami labioschisis. Pada waktu hamil, ibu sering makan ikan yang
berasal dari sungai. Sungai itu juga merupakan tempat pembuangan limbah pabrik
kosmetik. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan ternyata
KLARIFIKASI ISTILAH
1. Kelainan / Penyakit Kongenital
Merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak
kehidupan hasil konsepsi sel telur. Sudah ada sejak lahir dan dapat
disebabkan oleh faktor genetik maupun non-genetik
2. Kelainan genetik
sebuah kondisi yang disebabkan oleh kelainan oleh satu atau lebih gen
yang menyebabkan sebuah kondisi fenotipe klinis
3. Labioschisis
biasa disebut bibir sumbing adalah cacat bawaan adalah adanya lubang di
bibir atas, biasanya tepat di bawah hidung. Sumbing adalah bukaan pada
atap mulut (langit-langit keras) atau dalam jaringan lunak di bagian
belakang mulut (langit-langit lunak) disebabkan oleh gagalnya propsuesus
nasal median dan maksilaris untuk menyatu selama perkembangan
embriotik. Pada kebanyakan kasus, celah bibir dan sumbing langit-langit
terjadi bersamaan.
4. Keterlambatan Mental
Biasa disebut retardasi mental adalah suatu keadaan dimana kemampuan
intelektual di bawah rata-rata dan disertai dengan penurunan perilaku
adaptasi dan manivestasinya selama perkembangan.
5. Kematian
Berhentinya fungsi sirkulasi dan respirasi secara permanen. Namun
berdasarkan perkembangan teknologi, terdapat alat yang masih bisa
menggantikan fungsi sirkulasi dan respirasi secara buatan sehingga
pengertian kematian berkembang menjadi kematian batang otak.
6. Penelitian
Kegiatan taat kaidah dalam upaya untuk menemukan kebenaran dan/atau
menyelesaikan masalah dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau
kesenian yang bersifat ilmiah, sistematis, dan logis.
7. Tanatologi
Bagian dari ilmu kedokteran forensik yang mempelajari hal-hal yang
berkaitan dengan kematian yaitu definisi atau batasan mati, perubahan
yang terjadi pada tubuh setelah terjadi kematian, dan faktor-faktor
perubahan tersebut.
8. Odontologi
suatu cabang ilmu kedokteran gigi yang mempelajari cara penanganan dan
pemeriksaan benda bukti gigi serta cara evaluasi dan presentasi temuan
gigi tersebut untuk kepentingan peradilan.
9. Forensik
bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses
penegakan keadilan melalui proses penerapan ilmu (sains)
RUMUSAN MASALAH
ANALISIS MASALAH
1.
1. Kelainan Kromosomal
Timbul akibat penyimpangan kromosom, dapat mengenai autosom
maupun gonosom (kromosom kelamin), dapat berupa kelainan
jumlah atau struktur. Beberapa contoh :
Yang disebabkan kelainan autosom, misalnya:
a. Sindroma Down / MONGOLID syndrom (TRISOMI 21)
mengalami penambahan pada autosom no.21
b. SIindroma Patau
c.
d.
Supermale (47,XYY).
salinan
yang
normal
dari
gen
tersebut.
Kelainan kongenital
Beberapa faktor etiologi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya
kelainan kongenital antara lain:
2. Faktor mekanik
Tekanan mekanik pada janin selama kehidupan intrauterin dapat
menyebabkan kelainan hentuk organ tubuh hingga menimbulkan
deformitas organ cersebut. Faktor predisposisi dalam pertumbuhan
organ itu sendiri akan mempermudah terjadinya deformitas suatu
organ. Sebagai contoh deformitas organ tubuh ialah kelainan talipes
pada kaki sepcrti talipes varus, talipes valgus, talipes equinus dan
talipes equinovarus (clubfoot)
3. Faktor infeksi.
Infeksi yang dapat menimbulkan kelainan kongenital ialah infeksi
yang terjadi pada periode organogenesis yakni dalam trimester
pertama
kehamilan.
Adanya
infeksi
tertentu
dalam
periode
kelainan
kongenital
dapat
pula
meningkatkan
8
o HIV
o Toksoplasma
o Sifilis
muda dengan tujuan yang kurang baik diduga erat pula hubungannya
dengan terjadinya kelainan kongenital, walaupun hal ini secara
laboratorik belum banyak diketahui secara pasti. Sebaiknya selama
kehamilan, khususnya trimester pertama, dihindari pemakaian obatobatan yang tidak perlu sama sekali; walaupun hal ini kadang-kadang
sukar dihindari karena calon ibu memang terpaksa harus minum obat.
Hal ini misalnya pada pemakaian trankuilaiser untuk penyakit
tertentu, pemakaian sitostatik atau prepaat hormon yang tidak dapat
dihindarkan; keadaan ini perlu dipertimbangkan sebaik-baiknya
sebelum kehamilan dan akibatnya terhadap bayi.
Bahan kimia :
o Aminopterin
o Definil hidantoin
o Asam valproat
o Trimetadion
o
o
o
o
o
Litium
Amfetamin
Warfari
Inhibitor ACE
Kokain
o Alkohol
5.
sebesar 26,93 untuk kelompok ibu berumur 35 tahun atau lebih; angka
keadaan yang ditemukan ialah 1: 5500 untuk kelompok ibu berumur <
35 tahun, 1: 600 untuk kelompok ibu berumur 35-39 tahun, 1 : 75
untuk kelompok ibu berumur 40 - 44 tahun dan 1 : 15 untuk kelompok
ibu berumur 45 tahun atau lebih.
6. Faktor hormonal
Faktor hormonal diduga mempunyai hubungan pula dengan
kejadian kelainan kongenital. Bayi yang dilahirkan oleh ibu
hipotiroidisme atau ibu penderita diabetes mellitus kemungkinan
untuk
mengalami
gangguan
pertumbuhan
lebih
besar
bila
penyelidikan-penyelidikan
menunjukkan
bahwa
frekuensi
11
atau
hipertermia
Seringkali
diduga
penyebab
dapat
kelainan
menjadi
faktor
kongenitai
tidak
diketahui.
keterbatasan intelektualnya.
Terapi Wicara. Suatu terapi yang di perlukan untuk anak DS yang
mengalami keterlambatan bicara dan pemahaman kosakata
12
adalah
dengan
terarah
sehingga
kemampuan
otak
akan
meningkat.
Terapi Tingkah Laku (Behaviour Teraphy) Mengajarkan anak DS
yang sudah berusia lebih besar agar memahami tingkah laku yang
sesuai dan yang tidak sesuai dengan norma-norma dan aturan yang
berlaku di masyarakat.
13
Downs Syndrome
b. Turners syndrome
o Tidak perlu retardasi mental
o Lipatan sayap di leher blakang
o Tinggi 120cm
o Wanita
o Steril
o Dada lebar
o Kelamin sekunder tidak tumbuh
o Puting susu berjauhan
Turners
syndrome
Turners Syndrome
c. Klinelfelters syndrome
o Pria
o Ada payudara
o Tinggi 180>>cm
o Panjang tangan dan kaki
o
o
o
o
14
Klinelfelters syndrome
d. Gonadal xy-dysgenesis
o Wanita dengan kariotipe XY
o Terdapat vagina, uterus, dan tuba fallopi tapi pada usia pubertas
gagal terjadi perkembangan mammae dan terjadi amenorrhea
primer
o Tidak terdapat ovum
o Bisa hamil dengan syarat harus menerima ovum dari wanita lain
15
Gonadal xy dysgenesis
e. Testikular ferminization
o LH tinggi
o Testosteron tinggi
o Adanya testis dalam abdomen
f. Fragile x syndrome
o Psikis
Cemas akan suasana baru
o Bahasa dan bicara
Sering mengulang kata-kata
o Sensori
Sensitif pada suara keras
o Fisik
Janin : kepala lebih besar, dahi lebar
Dewasa : kepala lonjong, telinga lebar, hernia, makrodism, pendek,
kehilangan fleksibilitas sendi, murmur jantung, infeksi
telinga tengah
Usia lanjut : Tremor, gangguan berjalan
o Intelegensi
Laki laki: sebagian besar under 75
Wanita : normal namun kurang pada matematika
Belajar visual
16
Fragile x syndrome
g. PKU
Gangguan metabolisme langka yang mempengaruhi cara
tubuh memecah protein yaitu, fenilalanin yang menyebabkan
gangguan pertumbuhan dan retardasi Fenilalanin sangat diperlukan
oleh tubuh kita untuk membuat protein tubuh. Di dalam saluran
pencernaan, protein makanan dicerna menjadi asam amino sebelum
diserap. Fenilalanin selain merupakan bahan baku protein tubuh
juga diubah menjadi salah satu asam amino non essensial yang
disebut tirosin, yang nantinya juga akan diolah menjadi protein
tubuh.
Proses
perubahan
dari
fenilalanin
menjadi
tirosin
17
menyebabkan
epilepsi,
masalah
perilaku,
dan
aksi
pertumbuhan bayi.
Pada bayi yang baru lahir dengan fenilketonuria awalnya tidak
memiliki gejala apapun. Dan jika tanpa perawatan, bayi yang
mengidap kelainan ini akan muncul tanda-tanda dalam beberapa
bulan.
Secara
umum
gejala
ringan
maupun
berat
dari
18
harus
dilakukan
pemeriksaan
fenilalanin
spesifik.
19
h. Galaktosemia
Galaktosemia adalah gangguan metabolisme karbohidrat yang
diwariskan secara resesif autosom dan mempunyai insiden 1 dalam
60000. Galaktosemia disebabkan oleh tidak adanya atau defisiensi
berat enzim galaktosa-1-fosfat uridiltranferasa ( Gal-1-PUT).
Enzim
ini
penting
untuk
mengubah
galaktosa
menjadi
Hipoglikemia
Ikterus
Perdarahan
20
Galaktosemia
i. Glycogen Storage Disease
Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan yang diturunkan
dari salah satu enzim yang esensial untuk memproses glukosa
menjadi glikogen dan memecah glikogen menjadi glukosa.
21
Tipe O
Penyakit
kalau berpuasa
Memperbesar hati dan ginjal; memperlambat
Gierke
(Tipe
IA)
Tipe IB
Hati,
darah
putih
Penyakit
Semua
Pompe
(Tipe II)
Penyakit
organ
Crohn
Memperbesar
atau
hati
penyakit
dan
jantung,
otot lemah .
tubuh
Hati, otot, Memperbesar hati atau sirosis; kadar gula darah
Forbes
jantu
(Tipe III)
ng,
sel
darah
putih
Hati, otot, Sirosis pada tipe awal; kerusakan otot dan
Penyakit
Anderse
hamp
kelumpuhan
ir
(Tipe
IV)
jantung
(terlambat
semu
a
jaring
an
Penyakit
Otot
McArdle
fisik.
(tipe V)
Penyakit Hers Hati
(tipe VI)
skelet
VII)
al, sel
darah
22
23
Marfans syndrome
k. Spina Bifida
Spina bifida terjadi pada saat neural plate melipat secara
tidak sempurna. Sehingga menyebabkan bentuk beberapa bagian
dari Spinal Column tidak sempurna. Satu atau beberapa os vertebra
tidak terbentuk secara sempurna dan menyebabkan saraf (spinal
cord) menonjol keluar vertebra.
Gejala antara lain kehilangan kendali perut, kandung
kemih, indra perasa dan Paralysis. Sebanyak 80% penderita spina
bifida juga mengalami Hydrocephalus atau terdapat cairan Cerebral
Spinal yang berlebihan pada daerah cephal. Cairan berlebihan pada
kepala yang mempengaruhi bentuk otak dapat menyebabkan
retardasi mental kecuali jika segera dilaksanakan pembedahan
untuk memperbaiki bentuk otak.
Tatalaksana
Bayi setelah lahir yang menderita Spina Bifida harus segera
dilakukan pembedahan untuk memperbaiki daerah
Vertebral
24
Spina Bifida
l. Anencephaly
Keadaan dimana anak tidak memiliki otak, sehingga
tubuhnya tidak dapat tumbuh dan berfungsi. Bayi penderita
anencephaly akan tetap lahir (mati sebelum lahir), gagal atau mati
setelah beberapa hari lahir.
Anencephaly
m. Hydrocephalus
Pada bayi ditandai dengan peningkatan lingkar kepala yang
cepat atau ukuran kepala yang abnormal/anomaly. Tanda lainnya
adalah muntah - muntah, sleepiness, mudah marah, simpang pada
mata yang menurun, dan perkembangan yang terhambat.
Pada anak anak yang lebih tua atau dewasa ditandai
dengan sakit kepala yang diikuti dengan muntah muntah, merasa
muak, papilledema, pandangan kabur, diplopia(double vision),
koordinasi gerak yang kurang, gangguan cara berjalan, gangguan
keseimbangan, perkembangan terhambat / bahkan tidak ada sama
sekali, lesu, drowsiness, mudah marah, dan kehilangan beberapa
ingatan.
25
Tatalaksana
Penderita hydrocephalus dengan pembedahan yang bertujuan untuk
penempatan Shunt System (pembuluh plastik fleksibel yang
menyalurkan cairan berlebih ke bagian tubuh yang lain dimana
bagian tubuh tersebut mampu menyerap dan mengeliminasi carian
tersebut melalui urin.
Hydrocephalus
n. Cleft of palate and/or lip
26
Cleft of
palate and / or
lip
2. Penelitian
2.1 Jenis-jenis penelitian
a. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk
mencari penyebab dari suatu event, misalkan pada suatu desa
terjadi kematian balita secara berturut turut maka dibentuklah tim
kesehatan untuk mencari penyebab kejadian tersebut.
Penelitian developmental adalah jenis penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan suatu proses atau metoda sehingga didapat
metoda yang optimal sesuai dengan kebutuhan peneliti. Pada
umunya dipakai di perusahaan melalui bagian R&D
untuk
27
longitudinal (bujur),
laboratorium
banyak
digunakan
oleh
ilmu
sebagainya.
Kemudian
dikenal
juga
penelitian
yang
mengambil
setting
28
Kuantitatif
Kejelasan unsur:
tujuan,
Kualitatif
pendekatan, Kejelasan unsur: tujuan, pendekatan,
subjek, sumber data sudah mantap dan subjek, sumber data tidak mantap dan
rinci sejak awal
2
Langkah
penelitian
direncanakan
3
sampai
segala
matang
jalan (emergent)
sesuatu Langkah penelitian : baru diketahui
ketika dengan
mantap
dan
jelas
setelah
persiapan disusun
penelitian selesai
Dapat menggunakan sampel, dan hasil Tidak dapat menggunakan pendekatan
penelitianya diberlakukan untuk populasi populasi dan sampel. Dengan kata lain,
(digeneralisir)
untuk
setting
yang
bersangkutan
Hipotesis :
a. Tidak mengemukakan hipotesis
sebelumnya, tetapi dpat lahir
selama penelitian berlangsung
---tentatif.
29
penelitian
diharapkan
Pengumpulan
data:
dan
hasil
kegiatan
data
kegiatan
harus
dilakukan
diwakilkan
sendiri oleh peneliti
Analisis data: dilakuka setelah semua data Analisis data: dilakukan
bersamaan
terkumpul
dengan pengumpulan data
g. Penelitian Yang Banyak Dipakai Dibidang Kesehatan
Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibidang kesehatan
dapat digolongkan menjadi 2 kelompok besar yaitu:
1.
2.
diarahkan
untukmendeskripsikan/menggambarkan
atau
30
atau
variabel-variabel
yang
mempengaruhi
akibat/efek tersebut.
3. Studi prospektif (cohort), penelitian ini berusaha melihat
kedepan, jadi dimulai dari variabel yang diduga sebagai
penyebab atau faktor risiko, kemudian diikuti akibatnya pada
waktu yang akan datang
Metode penelitian eksperimen adalah penlitian yang dijalankan
dengan memberi perlakuan atau intervensi pada variabel dependen
penelitian. Dikatakan juga penelitian ini disebut juga penelitian
operasional ataupun penelitian intervensi.
Ditinjau dari segi manfaat atau kegunaanya, penelitian dibidang
kesehatan dapat digolongkan menjadi 4 yaitu:
1. Penelitian dasar (basic of fundamental research)
Penelitian yang dilakukan untuk memahami awal suatu kejadian
karena untuk
merumuskan
suatu
teori
atau
dasar
pemikiran ilmiah
2. Penelitian terapan (applied research)
Penelitian
yang
dilakukan
untuk
memperbaiki
program
atau
dengan
yang
dilakukan
untuk
melakukan
program
yang
penilaian
sedang
31
publikasi lain
Keterbukaan
Saling berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru
Penghargaan terhadapHakAtas Kekayaan Intelektual (HAKI)
a. Perhatikan paten, copyrights dan bentuk hak-hak intelektual lain
b. Jangan gunakan data, metode atau hasil yang belumdipublikasi
tanpa ijin peneliti
c. Tuliskan nara sumber semua yang memberi kontribusi riset
d. Jangan pernah melakukan plagiasi
32
dan
masukan
bagi
mahasiswa/peneliti muda
10. Penghargaan terhadap kolega/rekan kerja
a. Bila penelitian dilakukan dalam tim, publikasi peneliti dengan
kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first
author), sedangkan lainnya sebagai peneliti kedua (co-author)
b. Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota timdalam
penelitian
11. Tanggung jawab sosial
Upayakan
bermanfaat
meningkatkan
taraf
demi
hidup,
kemaslahatan
memudahkan
masyarakat,
kehidupan
dan
harus
dirancang
dengan
teliti,
efek
negatif
33
4 Prinsip dasar
a. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human
dignity)
b. Menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian (respect
for privacy and confidentiality)
c. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness)
d. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan
(balancing harms and benefits)
Pelanggaran Terhadap Etika Kegiatan Ilmiah
1. Plagiarisme
a. Kebiasaan
baik
dalam
ilmu
pengetahuan
adalah
hak
prioritas
yaitu
orang
pertama
yang
34
35
dengan
protein
ini.Hal
ini
memicu
sel
untuk
tubuh
untuk
menyerang
dan
membunuh
sel
36
b. ANTIBIOTIKA
Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam
organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.Antibiotik tidak efektif
menangani infeksi akibat virus, jamur, atau nonbakteri lainnya.Penemuan
antibiotika terjadi secara tidak sengaja ketika Alexander Fleming, pada tahun
1928, lupa membersihkan sediaan bakteri pada cawan petri dan meninggalkannya
di rak cuci sepanjang akhir pekan. Pada hari Senin, ketika cawan petri tersebut
akan dibersihkan, ia melihat sebagian kapang telah tumbuh di media dan bagian di
sekitar kapang bersih dari bakteri yang sebelumnya memenuhi media. Karena
tertarik dengan kenyataan ini, ia melakukan penelitian lebih lanjut terhadap
kapang tersebut, yang ternyata adalah Penicillium chrysogenum syn. P. notatum
(kapang berwarna biru muda ini mudah ditemukan pada roti yang dibiarkan
lembab beberapa hari). Ia lalu mendapat hasil positif dalam pengujian pengaruh
ekstrak kapang itu terhadap bakteri koleksinya. Dari ekstrak itu ia diakui
menemukan antibiotik alami pertama: penicillin G.
c. TERAPI GEN
Terapi gen adalah suatu teknik terapi yang digunakan untuk
memperbaiki gen-gen mutan (abnormal/cacat) yang bertanggung
jawab terhadap terjadinya suatu penyakit. Pada awalnya, terapi gen
diciptakan untuk mengobati penyakit keturunan (genetik) yang
terjadi karena mutasi pada satu gen, seperti penyakit fibrosis sistik.
Penggunaan terapi gen pada penyakit tersebut dilakukan dengan
memasukkan gen normal yang spesifik ke dalam sel yang memiliki
37
untuk
menurunkan
kadar
glukosa
darah
postprandia
dengan
38
Stadium kematian
1)
Somatic death atau systemic death atau clinical death
Dalam stadium somatic death fungsi pernapasan dan peredaran
darah telah berhenti,sehingga terjadinya anoxia yang lengkap dan
-
39
Berhentinya pernapasan :
o Auscultatoit: dengan
2)
40
jenazah.
Aliran udara dan kelembaban : aliran udara mempercepat
penurunan suhu jenazah. Sedangkan udara yang lembab
merupakan konduktor yang baik, sehingga penurunan suhu
lebih cepat.
Keadaan tubuh korban : apabila tubuh korban gemuk, yang
berarti mengandung banyak jaringan lemak, maka penurunan
suhu jenazah lambat. Jika korban berotot sehingga permukaan
tubuhnya relative lebih besar, maka penurunan suhu jenazah
Suhu air
Aliran air
Keadaan air
41
Lokasi
Bila ditekan
Pembengkakan
Tanda intravital
Bila diiris
Lebam Mayat
Bag. terendah tubuh
Hilang
Ada
Tidak ada
Darah intravasculaer
Lebam Memar
Sembarang tempat
Tidak hilang
Tidak ada
Ada
Darah extravasculer
42
menetap.
Lebam mayat dapat juga ditemukan pada Organ-2 tubuh,
misalnya :
Bagian belakang otak
Bagian belakang paru
Bagian belakang hati
Bagaian belakang lambung
- Keadaan ini perlu dibedakan dengan keadaan patologis
seperti Pneumonia atau lambung yang mengalami keracunan.
B. Warna Lebam Mayat
-
brown
Akibat Asphyxia adalah mendekati kebiruan
Jenazah disimpan dalam kamar pendingin adalah pink
43
44
T
T
T
T
pembunuh.
3. Secondary Flaccidity (fase lemas)
4. Perubahan pada kulit
- Hilangnya elastisitas kulit
- Adanya lebam mayat yang berwarna merah kebiruan
-Terdapatnya kelainan yang dikenal sebagai CUTIS ANSERINA
sebagai akibat kontraksi Mm. Erector Pillae
5. Perubahan pada mata
- Refelex cornea dan reflex cahaya hilang
- Cornea menjadi keruh.
- Bulbus Oculi melunak dan mengkerut akibat turunnya tekanan
intra oculer.
- Pupil dapat berbentuk bulat, lonjong atau ireguler sebagai akibat
menjadi lemasnya otot-otot iris.
- Perubahan pada pembuluh darah retina Tanda ini timbul
beberapa menit setelah orang meninggal
6. Proses
pembusukan
dan
kadang-kadang
ada
proses
45
3.
tinggi.
Kemungkinan tersedianya data antemortem gigi dalam bentuk
4.
5.
karena
berdasarkan
penelitian
bahwa
gigi
manusia
6.
Gigi geligi tahan terhadap asam keras, terbukti pada peristiwa Haigh
yang terbunuh dan direndam dalam asam pekat, jaringan ikatnya
hancur, sedangkan giginya masih utuh.
7. Gigi tetap dalam keadaan utuh pada suhu yang tinggi, walaupun
tubuh telah rusak, tetapi gigi masih dapat diidentifikasi.
-Batasan dari forensik odontologi terdiri dari:
1.
Identifikasi dari mayat yang tidak dikenal melalui gigi,
rahang dan kraniofasial.
2.
Penentuan umur dari gigi.
3.
Pemeriksaan jejas gigit (bite-mark).
4.
Penentuan ras dari gigi.
5.
Analisis dari trauma oro-fasial yang berhubungan dengan
tindakan kekerasan.
6.
Dental jurisprudence berupa keterangan saksi ahli.
7.
Peranan pemeriksaan DNA dari bahan gigi dalam
identifikasi personal.
Peranan Forensik Odontologi dalam Menangani Bencana Massal
Kematian yang tidak wajar atau tidak terduga, atau dalam kondisi
bencana
massal,
kerusakan
fisik
yang
direncanakan,
dan
Insisivus
berbentuk
sekop.
Insisivus
pada
maksila
49
2.
3.
Dens evaginatus.
Aksesoris berbentuk tuberkel pada permukaan oklusal
premolar bawah pada 1-4% ras mongoloid.
4. Akar distal tambahan pada molar 1 mandibula ditemukan
pada 20% mongoloid.Lengkungan palatum berbentuk elips.
5. Batas bagian bawah mandibula berbentuk lurus.
Gambaran gigi untuk Ras kaukasoid adalah sebagai berikut:
1. Cusp carabelli, yakni berupa tonjolan pada molar 1.
2. Pendataran daerah sisi bucco-lingual pada gigi premolar
3.
4.
parabola.
5. Dagu menonjol.
Gambaran gigi untuk ras negroid adalah sebagai berikut:
1. Pada gigi premolar 1 dari mandibula terdapat dua sampai
2.
3.
4.
tiga tonjolan.
Sering terdapat open bite.
Palatum berbentuk lebar.
Protrusi bimaksila
50