KLIEN DENGAN
OLEH:
Ns. ISMATUL QUDDUS, S.Kep
DEFINISI
Anemia merupakan suatu kondisi
dimana terjadi penurunan jumlah
SDM dan hemoglobin serta
hematokrit dibawah normal
(Smeltzer & Bare, 2006)
Anemia merupakan penurunan
jumlah sel darah merah
(maakaron, 2015)
ETIOLOGI
Secara umum, penyebab anemia adalah berkurangnya
produksi SDM oleh sumsum tulang atau
meningkatnya penghancuran SDM dalam sirkulasi.
Penyebab anemia secara spesifik adalah:
1. Kekurangan kofaktor untuk eritropoesis ( asam
folat, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, dan Fe)
2. Penekanan sumsum tulang (oleh tumor atau obat)
3. Kekurangan eritropoetin
4. Peningkatan aktivitas RES
5. Sumsum tulang menghasilkan SDM abnormal
6. perdarahan
MANIFESTASI KLINIS
Terdapat beberapa faktor yg mempengaruhi
munculnya gejala pada pasien anemia,
diantaranya:
1. Kecepatan kejadian anemia
2. Durasinya
3. Kebutuhan metabolisme pasien bersangkutan
4. Adanya kelainan lain dan kecacatan
5. Penyakit penyerta
MANIFESTASI KLINIS
1. 5L
2. Takikardi
3. Dispnea
4. Kulit dan membran mukosa pucat
5. Konjungtiva pucat
6. Ikterik
7. Rambut dan kulit kering
KLASIFIKASI ANEMIA
Anemia dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Anemia hipoproliferatif
2. Anemia hemolotika
ANEMIA
HIPOPROLIFERATIF
ANEMIA APLASTIK
a. Etiologi
Disebabkan oleh penurunan sel prekursor dalam
sumsum tulang dan penggantian sumsum
tulang dengan lemak. Terjadi karena infeksi,
bahan kimia (arsen, benzena, obat anti tumor),
obat (antimikroba, anti kejang, antitiroid, obat
hipoglikemik oral, antihistamin, analgesik) dan
penyebab yang idiopatik.
Normal bone marrow Aplastic anemia
ANEMIA APLASTIK
b. Manifestasi Klinis
Kelemahan
Pucat
Perdarahan abnormal
Demam
Berbagai infeksi
ANEMIA APLASTIK
c. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan retikulosit
Pemeriksaan MDT
LFT
RFT
LDH
ANEMIA APLASTIK
d. Penatalaksanaan medis
Transplantasi sumsum tulang
Terapi imunosuppresif
Hematopoetic growth factor
Transfusi darah
Supportive care
ANEMIA PADA PENYAKIT GINJAL
a. Etiologi
. Menurunnya ketahanan hidup sel darah merah
. Defisiensi eritropoetin
. Kehilangan fe dan asam folat saat dialisis
ANEMIA PADA PENYAKIT GINJAL
b. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis anemia
Transfusi darah
Eritropoetin rekombinan
ANEMIA PADA PENYAKIT KRONIS
a. Etiologi
Berbagai penyakit inflamasi kronis dapat menjadi
penyebab anemia normositik normokromik.
Kelainan ini meliputi;
. Artritis reumatoid
. Abses paru
. Osteomielitis
. Tuberkulosis
. Berbagai keganasan
. Trauma berat
. Penyakit jantung
. Diabetes mellitus
ANEMIA PADA PENYAKIT KRONIS
b. Patogenesis
Pada peradangan kronik, terjadi pelepasan
hepsidin (antimikroba endogen yg diproduksi
hepar) yang akan menurunkan absorpsi dan
penggunaan cadangan Fe
c. Manifestasi klinis
Gejala anemia ringan
d. Penatalaksanaan
Koreksi penyebab
ANEMIA DEFISIENSI BESI
a. Definisi
Anemia defisiensi besi merupakan keadaan
dimana kandungan tubuh total turun di bawah
tingkat normal. Merupakan jenis anemia paling
sering pada semua kelompok umur
b. Etiologi
Perdarahan
Malabsorpsi
ANEMIA DEFISIENSI BESI
c. Manifestasi Klinis
Penurunan kadar Hb dan SDM
Gejala anemia
Diare ringan
Gangguan persarafan
d. Penatalaksanaan
Suplemen vitamin B12 oral atau IM
ANEMIA MEGALOBLASTIK
DEFISIENSI ASAM FOLAT
b. Etiologi
Diet rendah sayur dan buah
Wanita hamil
c. Manifestasi klinis
Gejala anemia
Penatalaksanaan
d.
Diet yang banyak
mengandung sayur dan buah
Suplemen asam folat peroral
atau IM
ANEMIA
HEMOLITIK
Pada anemia hemolitika, eritrosit memiliki
rentang usia yang memendek. Sumsum tulang
biasanya mampu mengkompensasi sebagian
dengan memproduksi sel darah merah baru 3
kali atau lebih dibanding kecepatan normal.
Gambaran laboratorisnya:
Jumlah retikulosit meningkat
A. Definisi
Anemia sel sabit merupakan suatu anemia
hemolitika berat akibat adanya defek
pada molekul hemoglobin dan disertai
dengan serangan nyeri
B. Etiologi
Terjadi secara genetik. Defek terjadi pada rantai
. Anemia sel sabit akan terjadi bila
kedua rantai nya abnormal. Bila hanya
salah satu, maka akan menjadi karier.
ANEMIA SEL SABIT
C. Patogenesis
Hemoglobin sabit akan mengkristal, rusak, kaku dan berbentuk sabit
bila terpajan oksigen bertekanan rendah (dalam darah vena). Sel
sabit ini akan terperangkap dalam pembuluh darah kecil dan akan
menurunkan aliran darah sehingga akan terjadi iskemia hingga
nekrosis.
d. Manifestasi Klinis
1. Gejala anemia (Hb dapat < 7 gr%)
2. Ikterik
5. Nyeri
6. Bengkak jaringan
7. Demam
8. Stroke
9. Infark paru
ANEMIA SEL SABIT
E. Penatalaksanaan Medis
Hydroxyurea
Antibiotik
Vaksin
. thalassemia
C. PENATALAKSANAAN
Transfusi