Anda di halaman 1dari 14

KOHORT

Oleh:
Yeti Yuwansyah,SST,M.Kes
Pengertian
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu
nifas, neonatal, bayi dan balita.
Tujuan
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu
dan neonatal yang terdeteksi di rumah tangga
yang teridentinfikasi dari data bidan.
JENIS REGISTER KOHORT
1. Register kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan
ibu hamil dan bersalin, serta keadaan/resiko yang
dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang
pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi
diwilayahnya setiap bulan yang mana informasi pada
saat
ini lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi baru
lahir
tanpa adanya duplikasi informasi.
2. Register kohort bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatanbayi,
termasuk neonatal.
3. Register kohort balita
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan balita,
umur 12 bulan sampai dengan 5 tahun
Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana
dilakukan oleh komponen yang merupakan bagian dari
komunitas masyarakat bersangkutan, karena
merekalah yang paling dekat dan mengetahui situasi
serta keadaan dari masyarakat tersebut. Sumber daya
masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi serta
Tokoh masyarakat.
CARA PENGISIAN KOHORT
IBU
Kolom
1. Diisi nomer urut
2. Diisi nomer indeks dari famili folder
3. Diisi nama ibu hamil
4. Diisi nama suami ibu hamil
5. Diisi alamat ibu hamil
6. Diisi umur ibu hamil
7. Diisi umur kehamilan pada kunjungan pertama
dalam minggu/tanggal HPL
8. Faktor resiko : diisi v ( rumput) untuk umur ibu
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
9. Paritas diisi Gravidanya
10. Diisi bila jarak kahamilan < 2 tahun 11. Diisi bila
BB ibu < 45 kg, lila < 23,5 cm 12. Diisi bila TB ibu <
145 cm 13. sd 17 Resiko tinggi : diiisi dengan tanggal
ditemukan ibu hamil dengan resiko tinggi, HB
diperiksa dan ditulis hasil pemeriksaannya 18.
Pendeteksian faktor resiko : diisi tanggal ditemukan
ibu hamil dengan resiko tinggi oleh tenaga kesehatan.
19. Diisi diisi tanggal ditemukan ibu hamil dengan
resiko tinggi oleh Non NAKES. 20. sd 22 diisi tanggal
immunisasi sesuai dengan statusnya. 23. sd 34 diisi
umur kehamilan dalam bulan kode pengisian sebagai
berikut : K I :Kontak pertama kali dengan tenaga
kesehatan dimana saja pada kehamilan I s/d 5 bulan
dengan rambu-rambu O dan secara langsung juga
akses dengan rambu-rambu
K4 : Kunjungan ibu hamil yang keempat kalinya. Untuk
memperoleh K4 dapat memakai rumus 1-12 atau 0-2-
2 dengan rambu-rambu Perhatian: K4 tidak boleh
rada usia kehamilan 7 bulan Pada ibu hamil pertama
kali kunjungan pada usia kehamilan 5 bulan pada
bulan berikutnya yaitu 6 bulan harus berkunjung atau
dikunjungi agar tidak kehilangan K4. Pada ibu hamil
yang awalnya periksa diluar kota, dan pada akhir
kehamilannya periksa di wilayah kita karena untuk
melahirkan dan penduduk setempat bisa
mendapatkan K1, K4 dan sekaligus Akses apabila ibu
tersebut dapat menunjukan pemeriksaan dengan jelas
Akses :Kontak pertama kali dengan tenaga kesehatan
tidak memandang usia kehamilan dengan rambu-
rambu
35. Penolong Persalinan, diisi tanggal penolong
persalinan tenaga kesehatan 36. Diisi tanggal bila
yang menolong bukan nakes. 37. Hasil akhir
Kehamilan : Abortus diisi tanggal kejadian abortus 38.
Diisi lahir mati 39. Diisi BB bila BBL < 2500 gram 40.
Diisi BB bila BBL > 2500 gram
41. Keadaan ibu bersalin,di beri tanda v bila sehat
42. Dijelaskan sakitnya
43. Diisi sebab kematiaannya
44. Diisi v (rumput)
45. Diisi apabila pindah, atau yang perlu diterangkan
CARA PENGISIAN REGISTER KOHORT BAYI

1. Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi disesuaikan


dengan nornor urut ibu pada register kohort ibu.
2. Disi nomor indeks dari Family Folder
3. sd 7 jelas
8. Diisi angka berat bayi lahir dalam gram sd 10 diisi
tanggal pemeriksaan neonatal oleh tenaga kesehatan
11. Diisi tanggal pemeriksaan post neonatal oleh petugas
kesehatan
12. sd 23 Diisi hasil penimbangan bayi dalam kg dan
rambu gizi yaitu : N = naik, T = turun, R = Bawah garis
titik titik (BGT), BGM = Bawah garis merah
24. sd 35 Diisi tanggal bayi tersebut mendapat immunisasi
36. Diisi tanggal bayi ditemukan meninggal.
37. Diisi penyebab kematian bayi tersebut
38. Diisi bila bayi pindah atau ada kolom yang perlu
keterangan
CARA PENGISIAN REGISTER KOHORT
BALITA
1. Diisi nomor urut. Sebaiknya nomor urut bayi
disestiaikan dengan nomor urut ibll pada register
kohort ibu
2. Disi nomor indeks dari Family Folder
3. sd 7 jelas
8. sd 31 dibagi 2, diisi hasil penimbangan dalam
kg dan rambu gizi 32 sd 35 diisi tanggal
pcmberian vit A bulan februari dan Agustus
36. Diisi tanggal bila ditemkan sakit
37. Diisi penyebab sakit
38. Diisi tanngal meninggal
39. Diisi sebab meninggal
40. Diisi tanggal bila ditemukan kelainan tumbuh
kembang
41. Diisi jenis kelainan tumbuh kembang.
42. Diisi bila ada kcterangan penting tentang
balita tersebut.
Setiap bulan data di kohort di rekap kedalam
suatu laporan yang disebut dengan PWS KIA atau
Pemantauan wilayah setempat yaitu alat
manajemen program KIA untuk memantau
cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah
(puskesmas kecamatan) secara terus menerus
agar dapat dilakukan tindak lanjut yang cepat dan
tepat terhadap desa yang cakupan pelayanan KIA
nya masih rendah.
Penyajian PWS-KIA juga dapat dipakai sebagai alat
motivasi dan komunikasi kepada sektor terkait,
khususnya Pamong setempat yang berperan
dalam pendataan dan penggerakan sasaran agar
mendapatkan pelayanan KIA dan membantu
memecahkan masalah nonteknis, sehingga semua
masalah ibu hamil dapat tertangani secara
memadai, yang pada akhimya AKI dan AKB akan
turun sesuai harapan.

Anda mungkin juga menyukai